Rabu, 29 September 2010

KUMPULAN DOA DAN DZIKIR HARIAN

takbir.jpgTidak dapat dipungkiri, bahwa kesibukan keduniaan sehari-hari seringkali membuat kita "lupa" siapa diri kita. Hal ini secara tidak kita sadari membuat kita menjauh dari Allah swt. Akibatnya setiap langkah kita, aktifitas kita, ucapan kita, semakin jauh dari rahmat Allah swt.

Jauhnya rahmat Allah, membuat kita semakin terjebak dalam godaan syaithan. Hal ini tidak mengherankan, jika akhirnya ada sebagian dari kita menganggap bahwa iman-nya mengalami pasang-surut. Kita tidak bermaksud untuk berpolemik mengenai berbagai pendapat mengenai pasang-surutnya ke-iman-an seseorang. Karena ada berbagai macam pendapat mengenai hal tersebut, baik yang setuju ataupun menolak pendapat tersebut. Akan tetapi, dalam hal ini, hanya ingin sharing bahwa memang cara kerja syaithan sedemikian rapih dan terorganisir dalam menghasut manusia (diri kita) untuk lupa kepada Allah. Karena itu adalah janji syaithan kepada Allah untuk selalu menyesatkan manusia. Tersebut dalam Firman Allah sbb: "...yang dila'nati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya) . dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya." Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata." (AQ. 4: 118 - 119)

Demikialah di jelaskan sebagaimana dalam firman Allah diatas, bahwa Allah memang memberikan sebagian dari kita untuk diberikan kepada Syaithan (na'udzubillah). Dan sungguh celaka dan merugi-lah sesiapa yang menjadi bagian dari syaithan. Lalu bagaimanakah caranya supaya kita terhindar dan tidak termasuk dalam golongan (bagian) syaithan? Ialah dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah dan selalu berada didalam jalan cahaya-NYA. Lalu, adakah amalan sehari-hari agar kita selalu berada dalam lindungan dan pemeliharaan Allah?

Berikut ini akan di sampaikan amalan-amalan dzikir sehari-hari supaya kita senantiasa berada dalam golongan hamba-hambanya yang beruntung dan mendapat rahmat dari Allah.

1. Tahlil, adalah bacaan kalimat yang menyatakan ke-Esa-an Allah. Dzikir dengan kalimat Tahlil adalah dzikir yang paling utama di sisi Allah. Berikut adalah bacaanya: لا إله إلا الله , ( laa ilaa ha illallaah ), Artinya: Tiada Tuhan Selain Allah. Hal ini sesuai hadits Rasulullah:

"Aku pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: 'Zikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallahu" [HR Turmudzi]

'Rasulullah bersabda : 'Sesungguhnya aku berkata bahwa kalimat : 'Subhanallah, wal hamdulillah, wa Laa Ilaaha Illallah, wallahu akbar' (Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan Allah Maha Besar) itu lebih kusukai daripada apa yang dibawa oleh matahari terbit.' (HR Bukhari dan Muslim)

2. Tahmid, adalah bacaan yang menyatakan puji-pujian kepada Allah atas segala kekuasaan dan rahmat-NYA. Dzikir dengan kalimat Tahmid sebaiknya senantiasa diucapkan kapanpun dan dimanapun. Karena, walau bagaimanapun, selama kita hidup adalah senantiasa mendapatkan rezeki dari Allah, baik kita minta ataupun tidak kita minta, seperti udara untuk bernafas, karunia fisik yang kita terima, dan terutama adalah nikmat Iman dan Islam, yang hanya Allah berikan kepada orang-orang yang diberi hidayah oleh-NYA. Berikut adalah kalimat Tahmid: الحمد لله , ( alhamdu lillaah ), Artinya: Segala Puji bagi Allah.

Hal ini sesuai firman Allah, bahwa segala puji-pujian hanya berhak di alamatkan kepada Allah semata: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. " (AQ. 1:2).

Orang yang senantiasa berdzikir dengan kalimat tahmid, adalah orang yang senantiasa bersyukur atas nikmat Allah. Karena hanya dengan bersyukurlah kita mengakui bahwa kita hanya makhluk yang lemah tanpa kuasa Allah. Dan orang-orang yang tidak bersyukur termasuk orang-orang yang kufur (kafir), seperti dalam firman-NYA: "Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip." Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersykur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia." (AQ. 27:40)

3. Tasbih, adalah kalimat bacaan yang menyatakan kesucian Allah atas segala makhluk ciptaan-NYA. Dzikir dengan kalimat Tasbih adalah dzikir seluruh makhluk kepada Allah. Karena bukan hanya manusia yang ber-tasbih, akan tetapi seluruh makhluk ciptaan Allah senantiasa bertasbih dengan caranya masing-masing. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah: "Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan." (AQ. 24:41).

Kalimat tasbih adalah sebagai berikut: سبحان الله , ( subhaanallaah ), Artinya: Maha Suci Allah.

4. Takbir, adalah kalimat bacaan yang meng-agung-lan kebesaran Allah. Karena hanya Allah sajalah yang patut di agungkan kebesarannya. Dan hal ini sesuai perintah Allah dalam firman-NYA: "dan Tuhanmu agungkanlah!" (AQ. 74:3). Kalimat takbir adalah sebagai berikut: الله أكبر , ( Allahu akbar ), Artinya: Allah Maha Besar.

Ke-empat dzikir diatas adalah amalan dzikir harian yang paling utama untuk diamalkan secara rutin. Karena hal ini juga sesuai hadits Rasulullah saw sbb:

" Daru Ummu Hani' ra, Rasulullah SAW bersabda kepadanya: 'Wahai Ummu Hani', ketika pagi hari bertasbihlah kepada Allah 100 kali, bacalah tahlil 100 x, bacalah tahmid 100 x, dan bertakbirlah 100 x, maka sesungguhnya 100 tasbih itu (pahalany) sama dengan 100 unta yang kau korbankan dan 100 tahlil itu tidak akan menyisakan dosa sebelum dan sesudahnya." (HR. Thabrani)

Jadi, mari kita sama-sama ingatkan diri kita sendiri untuk senantiasa berdzikir kepada Allah. Karena hanya dengan dzikirlah kita akan ingat dan di-ingat oleh Allah. Apakah ada yang lebih baik di langit dan bumi selain di-ingat oleh Allah???

Powered by Zoundry Raven

Selasa, 28 September 2010

LOKASI ARAH KELUARNYA IMAM MAHDI

Perbedaan Pendapat Mengenai “Tempat” dan “Arah” keluarnya Imam Mahdi

Tidak ditemukan dalil yang shahih (kuat dan tegas) yang menjelaskan “tempat” dan “arah” keluarnya Al Mahdi, yangmana setelah itu ia akan di bai’at di Ka’bah.

Ada beberapa pendapat tentang hal ini, yaitu:

Pertama
Imam Mahdi akan keluar dari arah Timur. Hal ini diterangkan oleh Ibn Katsir dalam kitab beliau yang berjudul Al Fitan wa Al Malahim (pada Juz pertama, riwayat tentang Al Mahdi).

Kedua
Imam Mahdi akan keluar dari arah Barat atau Maghribi. Ini adalah pendapat Imam Qurthubi dalam kitab At Tadzkirah, bab “Dari Manakah Keluarnya Al Mahdi dan Tanda-Tanda keluarnya”.

Ketiga
Imam Mahdi berasal dari penduduk Madinah yang kemudian melarikan diri ke Mekah sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa hadis, akan tetapi dalam sanad hadis tersebut terdapat perawi yang dikatakan mempunyai cacat.

Kesimpulannya:
Mungkin saja akan adanya pernyataan hadits Rasulullah yang shahih yang menerangkan dengan jelas tempat keluarnya Imam Mahdi. Akan tetapi Allah berkehendak untuk merahasiakan kepada manusia guna maksud yang lebih jauh tujuan dan jangkauannya. Yaitu untuk melindungi tempat atau negeri keluarnya Al Mahdi baik di Timur ataupun Barat dari niat jahat musuh-musuh yang selalu berusaha melakukan tipu daya dan melepaskan kemarahan mereka apabila mengetahui tempat keluarnya Imam Mahdi.

CIRI-CIRI IMAM MAHDI

Mengenal Imam Mahdi

Imam Mahdi (Al Mahdi Al Muntazhar) adalah seorang laki-laki muda yang berasal dari umat Nabi Muhammad. Imam Mahdi adalah salah seorang dari khalifah dan pemimpin yang mendapat petunjuk. Nama ayahnya mirip dengan nama ayah nabi Muhammdad saw, maka namanya adalah Muhammad bin ‘Abdullah, ia akan memenuhi penduduk bumi dengan keadilan. Ciri-ciri fisik Imam Mahdi yaitu berkening lebar dan berhidung panjang (mancung).

Sebelumnya ia mempunyai sedikit kekurangan, kemudian Allah mengampuni dosa-dosanya dan menunjukkan jalan yang lurus kemudian menurunkan ilham-ilham-Nya. Allah akan mengishlah Al Mahdi dalam waktu satu malam.


Telah bersabda Rasulullah, “Al Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana keadaan bumi sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia berumur tujuh tahun.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Al Hakim dari Abi Sa’id Al Khudri.)

Bohemian Grove berakar pada Luciferianism.

Tulisan Michael Ford, ”The Foundation of the Luciferian Path” berpendapat bahwa Lilith membentuk Luciferian Trinity, berisi Lilith, Samael (http://en.wikipedia.org/wiki/Samael), dan Kain. Lilith disebut sebagai ibu sesungguhnya dari Kain bukannya melalui Hawa tapi melalui Lilith. Lilith disini dikenal sebagai dewi penyihir, pemegang dark feminime, dan juga dikenal sebagai dewi Hecate ( http://en.wikipedia.org/wiki/Hecate). sumber:(http://www.chaostatic.com/paradigm/writings/black-witchcraft.php)

Gambar Dewi Hecate







Mirip dengan Patung Liberty







Setiap orang pernah mendengar (melalui buku cerita, walt Disney movies) perkataan ”Wise as an Owl…” (bijaksana seperti burung hantu). Tapi tahukah anda dari mana asal frase ini? Frase ini muncul dari ”goddess of wisdom” yang juga digambarkan sebagai seekor burung hantu. Cobalah menggunakan search engine dan cari term “owl” dan “symbol” maka akan muncul berbagai macam referensi untuk owl sebagai symbol dari Athena. Pada kenyataannya, nama scientific untuk burung hantu adalah ”Athene Noctua”. mungkin juga anda pernah melihat film-film yang menampilkan dewi Athena dengan burung hantu sebagai pet nya. Koin orang Athena, memiliki Athena dan burung hantu pada sisi-sisinya. Sehingga koin ini disebut juga owl coin.

Gambar Owl Coin





Penyihir raja Arthur, Merlin, selalu digambarkan dengan burung hantu pada pundaknya (oh.. jangan lupa juga film Harry Potter). Burung hantu adalah symbol yang tak tergantikan untuk intelegensi dan kebijaksanaan.
Athena juga di panggil sebagai ”Simiramas” (dalam kebudayaan bangsa laen), dan Athena juga di kenal dengan nama Ishtar, a.k.a Isis.

Gambar Dewi Isis






Isis dikenal sebagai ”goddess of Towers” (a master builder) dan juga ”goddess of wisdom” sehingga burung hantu juga merupakan bentuk lain dari Isis.

Jika anda mengunjungi Washington DC melalui Google Earth, maka jangan terkejut jika anda akan mendapati beberapa gedung dan bentuk arsitektur yang berasal dari paganism, patung-patung burung hantu, setan, dewa-dewa pagan, Satanism dll. Amerika mengadopsi symbol-simbol dari misteri mesir.

Symbol Pagan di Capitol City






Lihat lagi ibukota US. Bagian timur dari bagian capitol nya.. hmmm menarik
Owl Map

Perhatikan symbol burung hantu tergambar di sana. Apakah founding father amerika membuat point mereka bahwa Washington dc adalah pusat ‘kebijaksanaan’?

KHILAFAH PERNAH ADA DI INDONESIA

Mansur Suryanegara
Pakar Sejarah Islam Univeritas Padjajaran

Bagaimana kronologi sejarah masuknya Islam ke Indonesia?
Ada lima teori masuknya Islam ke Indonesia yakni Mekah, Hujarat ( India ), Persia , Kurdi dan Cina. Dalam keterangan sejarah yang diambil dari Dinasti Tang Islam masuk sekitar 674 M atau 32 tahun setelah rasul wafat. Meski demikian, bukan berarti tidak ada hubungan antara Indonesia dengan Arab pada sebalum masa itu.

Karena hubungan tersebut sudah terjalin sebelum Muhammad menjadi rasul. Saat rasul muda, beliau sudah mengenal Indonesia karena hubungan dagang Indonesia dengan Yaman. Teori itu memberi kejelasan, terjadinya kontak langsung dengan Arab.

Kedua, teori Gujarat ( India ). Saat itu, Belanda mengatakan Islam masuk abad ke-13 dari Gujarat ( India ) masuk ke Samudera Pasai. Teori ini keliru. Karena Gujarat menganut syiah sedangkan Samudera Pasai penganut mazhab Syafi'i. Teori ketiga, Islam masuk dari Persia. Ini terlihat dari cara mengeja huruf Arab sama dengan Persia yakni alif fathah a, dan lainnya. Keempat adalah Kurdi. Zuri Kurdi menyatakan Islam berasal dari Kurdi.

Karena banyak orang pintar berasal dari Kurdi seperti Bukhari dan Al Barjanji. Terakhir dari Cina. Teori ini sangat lemah, namun kemungkinan membawa Islam ke Indonesia sangat besar. Jika dibilang penyebar Islam wirausahawan, hubungan dagang antara Cina, Arab dan lainnya. Bahkan ketika Cina dipimpin Kubilai Khan, Islam dijadikan agama resmi. Sedangkan Cheng Ho merupakan duta Cina untuk mengembalikan nama besar Cina setelah dipermalukan oleh Mongol. Ada 36 negara yang dikunjungi Cheng Ho.

Kronologis kedatangan Islam ke Indonesia rumit. Hal ini disebabkan luasnya wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke, yang luasnya setara dari Cina hingga ke London. Bahkan matahari terbit tiga kali di Indonesia (WIB, WIT, WITA). Dengan negara seluas ini sulit dipastikan dari mana mulanya. Negara seluas ini sulit dipastikan dari mana datangnya. sedangkan kita berhubungan dagang dengan Cina , India , dan Timur Tengah.

Kapan Islam diterima di sebagian besar wilayah Indonesia ?
Abad ke-7. Islam juga lah yang membudayakan bangsa ini. Mula-mula tidak punya bahasa dan tulisan. Yang membudayakan bahasa Melayu adalah Islam, tadinya tersentral di wilayah Riau, lalu tersebar di seluruh Indonesia dengan Arab-Malayu. tapi istilah ini tidak diterima orang Melayu sehingga disebut Arab Jawi.

Pada periode berapa puncak kejayaan Islam di Nusantara?
Puncak kejayaannya terjadi pada abad ke-15, dengan tersebarnya 40 kekuasaan politik kesultanan. Dulu Hindu dan Budha tidak sebanyak itu. Karena penyebaran agama Islam didanai wirausahawan. Dari hasil usaha itu terbentuk tiga pos yang berubah menjadi pusat islam yakni pasar, masjid, dan pesantren. Pasar itu menggunakan nama Islam seperti pasar Senen, Rabu, Jumat, tapi pasar Ahad berubah menjadi Minggu.

Menurut teori WV Wertheim, Islam cepat berkembang karena beberapa hal. Pertama, mengkastakan manusia. Kedua, penjajah barat yaitu kerajaan katolik portugis sama dengan katolik spanyol yang manghancurkan Meksiko. kibat keganasan masuk ke Indonesia , banyak raja Hindu melakukan konvergensi agama. Kekuasaan politik ini nantinya mempunyai wilayah namanya khilafah dan rajanya disebut khalifah.

Apa yang menyebabkan lemahnya kekuasaan kesultanan Islam di Nusantara?
Kekuasaan kesultanan melemah setelah munculnya Verenidge Oostindische Compaigne (VOC). Mereka mematahkan pasar. Islam kuat di pemasaran, sehingga dipatahkan dan dirbut dan dialihkan ke golongan vreemde Osterling yaitu kelompok bangsa timur ( Cina , India , Arab). Pribumi dipatahkan, mereka yang diberikan monopoli terutama Cina. VOC datang ke Indonesia ketika Eropa perang antara Katolik dan Protestan. Perangnya itu di Eropa dipindahkan ke Indonesia . Padahal di Indonesia tidak pernah ada perang agama.

Anda sepakat dengan kesimpulan beberapa kalangan yang menyebut bahwa kekhalifahan pernah ada di Indonesia ?
Saya sepakat, khilafah memang ada di Indonesia . Manusia itu dijadikan sebagai khalifah di muka bumi kalau dalam bahasa Jawa kan menjadi hamengku buwono. Lalu ada Senopati ing Alaga Abdurrahman Sayyidin Pranatagama Khalifatullah Rasulullah ing Tanah Jawa. Kalau kontekstual sekarang, Hamengku Buwono itu presiden, senopati ing alaga itu panglima tertinggi, sayyidin pranatagama itu adalah menteri agama sebagai pembantu presiden. Namun bedanya sekarang tidak disebut khalifah Rasulullah SAW. Dari sejarah masa lalu kalau diterjemahkan ke masa kini menjadi demikian.

Namun tidak pernah disebutkan dalam catatan apapun?
Tidak perlu disebutkan negara Islam, karena dalam UUD 1945 ayat 29 secara tidak langsung menyatakan agama. Seperti dalam Alquran tidak secara langsung menyebutkan hal yang dimaksud. Misalnya nama surat Al-Baqarah yang artinya sapi betina. Meskipun menggunakan judul binatang namun isinya tentang Islam. Begitupun surat Nuh, Ibrahim, Muhammad, yang merupakan nabi, tidak disebutkan nabi dalam tulisannya.

NAIK HAJI

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima. Perintah rukun Islam yang kelima itu wajib bagi yang mampu menjalankannya.
Setiap Muslim ingin menunaikan ibadah haji bukan semata karena kewajiban, melainkan karena berbagai keutamaan ibadah haji yang tidak dimiliki oleh ibadah lain:
1. Kewajiban kepada Allah.
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia kepada Allah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (QS Ali Imran: 97)

Read more: http://nuurislami.blogspot.com/p/haji.html#ixzz1CIXex400
2. Perintah Allah yang harus dikerjakan.
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan ibadah haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.” (QS Al-Hajj: 27).

3. Sebagai tamu Allah.
“Orang yang berhaji dan umrah adalah tamu Allah. Apabila dia minta, maka akan aku beri. Apabila dia berdoa, maka akan aku kabulkan. Apabila dia menafkahkan hartanya, maka akan aku ganti.” (H.R. Imam Ar-Rozi dari Ibnu Umar)

4. Dibanggakan Allah kepada malaikat-Nya.
“....Apabila mereka wukuf di Arafah, Allah membanggakannya kepada malaikat...” (H.R Ibnu Hibban dari Abdilah bin Umar)
Sebagai duta Allah. Duta Allah ada tigaorang yang berperang, orangyang berhaji, dan orang yang berumrah. (HR an-Nasi)

5. Ibadah haji merupakan jihad fi sabilillah.
“Jihad yang paling utama bagi perempuan adalah haji.” (H.R. Bukhari)

6. Ganjaran yang sama dengan membelanjakan harta di jalan Allah.
“Pembiayaan dalam perjalanan haji bagaikan pembiayaan di jalan Allah. Satu dirham diganjar dengan 70 lipat.” (H.R. Ahmad dan Tarmidzi)

7. Wafat dalam perjalanan haji sama dengan mati syahid.
“Barang siapa yang wafat dalam perjalanan haji, ia seperti orang yang wafat di jalan Allah.” (H.R. Muslim)

8. Dapat menghapus doa.
“Barang siapa yang melaksanakan haji karena Allah dengan tidak rafats (berkata kotor) dan tidak fusuk (durhaka), maka ia kembali suci seperti bayi yang baru dilahirkan dari kandungan ibunya.” (H.R. Bukhari Muslim)

9. Menghapus kemiskinan.
“Ikutilah haji dan umrah karena keduanya dapat menghilangkan kemiskinan dan dosa sebagaimana bara api yang menghilangkan kotoran pada besi, emas, dan perak. Dan tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga.” (HR Nasai dan Tirmidzi)

10. Membawa pahala.
“Barangsiapa yang berniat menuju ke Baitullah, baik para haji ataupun yang berumrah, mereka dijamin oleh Allah SWT. Apabila meninggal dunia dalam perjalanan, mereka akan ditempatkan di surga dan mereka yang pulang dengan selamat ke negerinya akan membawa pahala serta harta benda (ghonimah).” (Hadis Riwayat Ibnu Juraih)-

11. Balasan surga bagi haji yang mabrur.
“Haji mabrur pahalanya tiada lain, kecuali surga.” (H.R Ahmad dan Thabrani)
11. Doanya diterima untuk orang lain.
“Barang siapa datang berhaji semata-mata karena Allah, diampuni segala dosa yang telah diperbuatnya dan memberi syafaat bagi orang yang didoakannya .” (H.R. Abu Nuaim Al Asfahani)
Sumber: buku "Spirit Sukses Haji Mabrur" karya Agus Priyanto

Read more: http://nuurislami.blogspot.com/p/haji.html#ixzz1CIXkyltJ

Minggu, 26 September 2010

Bilderberg berhasil mendudukkan anggotanya menjadi ketua Uni Eropa - Era pemerintahan global ?

Jika kalian mendapat pertanyaan : "Perkumpulan rahasia apakah yang benar-benar secara terbuka mengakui memiliki tujuan untuk menciptakan New World Order ?" Apakah jawaban yang akan kalian berikan ? Jika kalian menjawab Freemasonry, maka itu berarti kalian belum pernah mendengar nama Bilderberg.

Bilderberg adalah kelompok elit para pemimpin dunia yang secara rahasia bertemu untuk membahas "sesuatu" yang hanya diketahui oleh mereka. Para penganut teori konspirasi percaya bahwa Bilderberg memiliki tujuan untuk membentuk satu pemerintahan dunia. Dan sepertinya argumen ini cukup masuk akal karena dalam rekomendasi masa lalunya, Bilderberg mendorong perlunya mata uang tunggal dunia dan pengendalian populasi.

Sesaat setelah terpilih, Van Rompuy memberikan pidatonya yang telah menimbulkan kembali bisik-bisik di antara kalangan penganut teori konspirasi.Dalam sebuah ruangan tertutup di Brussel, Belgia, 27 pemimpin Uni Eropa secara bulat telah memilih Herman Von Rompuy, perdana menteri Belgia, sebagai ketua Uni Eropa yang baru. Van Rompuy akan mulai menjalankan aktivitasnya sebagai ketua Uni Eropa pada tanggal 01 Januari 2010. Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa selain sebagai perdana menteri Belgia, Van Rompuy juga dikenal sebagai anggota Bilderberg, salah satu perkumpulan rahasia ternama di dunia.

"Saat ini kita hidup di masa-masa yang sukar - krisis finansial dan pengaruhnya yang dramatis atas tingkat pengangguran dan anggaran negara, krisis iklim yang mengancam keberadaan kita sebagai manusia, sebuah periode keragu-raguan, ketidakpastian dan kekurangan rasa percaya diri. Namun, bagaimanapun sukarnya, masalah-masalah tersebut akan dapat kita atasi lewat usaha bersama seluruh negara. Kita bisa menyebut tahun 2009 sebagai tahun pertama pemerintahan global dengan adanya pembentukan G20 di tengah krisis finansial. Dan Konferensi iklim di Kopenhagen juga merupakan langkah maju lainnya menuju manajemen global planet kita."

Ucapan ini sekaligus mengkonfirmasi apa yang dikatakan oleh Lord Christopher Monckton, penasehat mantan perdana menteri Inggris, Margaret Thatcher, bahwa konferensi iklim di Kopenhagen yang akan dilaksanakan pada Desember nanti adalah langkah awal pembentukan sebuah pemerintahan global, new world order.

Bagi sebagian besar orang yang membaca berita ini, mungkin akan menganggapnya tidak penting. Tapi bagi sebagian kecil dari kalian, saya percaya kalian pasti mengerti signifikansi informasi ini.

Baca juga tulisan sebelumnya mengenai statement Lord Christoper Monckton : Apakah isu pemanasan global akan dipakai sebagai alat membuat satu pemerintahan dunia ?

(worldnetdaily.com, oldthinkernews.com)



TATA CARA HAJI DAN UMROH

Dalam melakukan ibadah haji terdapat tiga cara, yaitu : TAMATTU', QIRAN dan
IFRAD.

Haji Tammatu' ialah berihram untuk umrah pada bulan-bulan haji (Syawal, Dzul
Qa'dah dan sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah), dan diselesaikan
umrahnya pada waktu-waktu itu. Kemudian berihram untuk haji dari Mekkah atau
sekitarnya pada hari Tarwiyah (tgl 8 Dzul Hijjah) pada tahun umrahnya
tersebut.

Haji Qiran ialah, berihram untuk umrah dan haji sekaligus, dan terus
berihram (tidak Tahallul) kecuali pada hari nahr (tgl 10 Dzul Hijjah). Atau
berihram untuk umrah terlebih dahulu, kemudian sebelum melakukan tawaf umrah
memasukkan niat haji.
Haji Ifrad ialah, berihram untuk haji dari miqat, atau dari Mekkah bagi
penduduk Mekkah, atau dari tempat lain di daerah miqat bagi yang tinggal
disitu, kemudian tetap dalam keadaan ihramnya sampai hari nahr apabila ia
membawa binatang kurban. Jika tidak membawanya maka dianjurkannya untuk
membatalkan niat hajinya dan menggantinya dengan umrah, selanjutnya
melakukan tawaf, sa'i, mencukur rambut dan bertahallul, sebagaiman perintah
Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap orang-orang yang berihram haji
tetapi tidak membawa binatang kurban. Begitu pula bagi yang melakukan haji
Qiran, apabila ia tidak membawa binatang kurban, dianjurkannya untuk
membatalkan niat Qiran-nya itu, dan menggantinya menjadi Umrah, sebagaimana
yang tersebut diatas.

Ibadah haji yang lebih utama ialah Haji Tamattu' bagi yang tidak membawa
binatang kurban, oleh karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
memerintahkan hal itu dan menekankannya kepada para sahabatnya.


CARA MELAKUKAN UMRAH

Pertama.
Apabila anda telah sampai di miqat, maka mandilah dan pakailah wangi-wangian
jika hal itu memungkinkan, kemudian kenakanlah pakaian ihram (sarung dan
selendang). Dan lebih utama apabila berwarna putih.

Bagi wanita boleh mengenakan pakaian yang ia sukai, asal tidak menampakkan
perhiasan. Kemudian berniat ihram untuk umrah seraya mengucapkan :

"Labbaika 'umratan, Labbaika allahuma labbaika, labbaika laa syariikalaka
labbaika, innal hamda wan ni'mata laka wal mulka laa syariika laka".

"Artinya : Ku sambut panggilan-Mu untuk melaksanakan Umrah. Ku sambut
panggilan-Mu ya Ilahi, Ku sambut panggilan-Mu, Ku sambut pangggilan-Mu,
tiada sekutu bagi-Mu, Ku sambut panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji,
ni'mat dan kerajaan adalah milk-Mu, tiada sekutu bagi-Mu"

Bagi kaum pria hendaknya mengucapkan talbiyah ini dengan suara keras,
sedangkan bagi wanita hendaknya mengucapkan dengan suara pelan.

Kemudian perbanyaklah membaca talbiyah. dzikir dan istighfar serta
menganjurkan berbuat baik dan mencegah kemungkaran.

Kedua.
Apabila anda telah sampai Mekkah. Maka lakukanlah Tawaf di Ka'bah sebanyak
tujuh kali putaran, anda mulai dari Hajar Aswad sambil bertakbir dan anda
sudahi di Hajar Aswad itu pula. Dan bacalah dzikir serta do'a yang anda
kehendaki, dan sebaiknya anda sudahi setiap putaran dengan bacaan.

"Rabbanaa aatinaa fiid dunyaa hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qinaa
'adzaa baannari"

"Artinya : Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat, dan lindungilah kami dari siksaan api neraka".

Kemudian setelah Tawaf, lakukan shalat dua raka'at di belakang makam Ibrahim
walaupun agak jauh dari tempat tersebut jika hal itu mungkin. Dan jika
tidak, maka lakukanlah di tempat lain di dalam Masjid.

Ketiga.
Kemudian keluarlah menuju Safa dan naiklah ke atasnya sambil menghadap
Ka'bah, bacalah tahmid serta takbir tiga kali sambil mengangkat kedua
tangan, dan bacalah do'a serta ulangilah setiap do'a tiga kali sesuai dengan
sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan ucapkanlah :

"La ilaha illallah wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu wa
huwa 'alaa kulli syain qadiir, la ilaha illallah wahdahu anjaza wa'dah, wa
nashara 'abdah wahazamal ahzaaba wahdah"

"Artinya : Tiada Tuhan yang patut di sembah selain Allah yang Maha Esa,
tiada sekutu bagi-Nya, hanya bagi-Nya segala kerajaan, dan hanya bagi-Nya
segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan yang patut
disembah selain Allah yang Esa, yang menepati janji-Nya, dan memenangkan
hamba-Nya serta telah menghancurkan golongan kafir, dengan tanpa dibantu
siapapun".

Ucapkanlah bacaan tersebut tiga kali, dan tak mengapa apabila anda baca
kurang dari bilangan itu.

Kemudian turunlah dan lakukanlah Sa'i Umrah sebanyak tujuh kali putaran
dengan berjalan cepat diantara tanda hijau, dan berjalan biasa sebelum dan
sesudah tanda tersebut, kemudian naiklah anda ke atas Marwah, dan bacalah
tahmid dan takbir tiga kali apabila mungkin, sebagaimana yang anda lakukan
di Safa.

Dalam Tawaf atau Sa'i, tidak ada bacaan dzikir wajib yang khsusus untuk itu.
Akan tetapi dibolehkan bagi yang melakukan Tawaf atau Sa'i untuk membaca
dzikir dan do'a atau bacaan Al-Qur'an yang mudah baginya, dengan
mengutamakan bacaan-bacaan dzikir dan do'a yang bersumber dari tuntunan
Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Keempat.
Bila anda telah selesai melakukan Sa'i, maka cukurlah dengan bersih atau
pendekkan rambut kepala anda. Dengan demikian selesailah Umrah anda dan
selanjutnya anda diperbolehkan melakukan hal hal yang tadinya menjadi
larangan.

Apabila anda melakukan haji Tamattu', maka wajib bagi anda menyembelih
kurban pada hari Nahr, yaitu seekor kambing atau sepertujuh onta/sapi, jika
anda tidak mendapatkannya, maka anda wajib melakukan puasa sepuluh hari ;
tiga hari diwaktu haji, dan tujuh hari setelah anda pulang ke keluarga anda.

Dan lebih utama, anda lakukan puasa tiga hari itu sebelum hari Arafah, jika
anda melakukan haji Tamattu' atau Qiran.

SEBAB-SEBAB PENYIMPANGAN AQIDAH UMAT

Penyimpangan dari akidah yang benar adalah sumber petaka dan bencana. Seseorang yang tidak mempunyai akidah yang benar maka sangat rawan termakan oleh berbagai macam keraguan dan kerancuan pemikiran, sampai-sampai apabila mereka telah berputus asa maka mereka pun mengakhiri hidupnya dengan cara yang sangat mengenaskan yaitu dengan bunuh diri. Sebagaimana pernah kita dengar ada remaja atau pemuda yang gantung diri gara-gara diputus pacarnya.

Begitu pula sebuah masyarakat yang tidak dibangun di atas fondasi akidah yang benar akan sangat rawan terbius berbagai kotoran pemikiran materialisme (segala-galanya diukur dengan materi), sehingga apabila mereka diajak untuk menghadiri pengajian-pengajian yang membahas ilmu agama mereka pun malas karena menurut mereka hal itu tidak bisa menghasilkan keuntungan materi. Jadilah mereka budak-budak dunia, shalat pun mereka tinggalkan, masjid-masjid pun sepi seolah-olah kampung di mana masjid itu berada bukan kampungnya umat Islam. Alangkah memprihatinkan, wallaahul musta’aan (disadur dari At Tauhid Li Shaffil Awwal Al ‘Aali, hal. 12)

Oleh karena peranannya yang sangat penting ini maka kita juga harus mengetahui sebab-sebab penyimpangan dari akidah yang benar. Di antara penyebab itu adalah:

1. Bodoh terhadap prinsip-prinsip akidah yang benar. Hal ini bisa terjadi karena sikap tidak mau mempelajarinya, tidak mau mengajarkannya, atau karena begitu sedikitnya perhatian yang dicurahkan untuknya. Ini mengakibatkan tumbuhnya sebuah generasi yang tidak memahami akidah yang benar dan tidak mengerti perkara-perkara yang bertentangan dengannya, sehingga yang benar dianggap batil dan yang batil pun dianggap benar. Hal ini sebagaimana pernah disinggung oleh Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, “Jalinan agama Islam itu akan terurai satu persatu, apabila di kalangan umat Islam tumbuh sebuah generasi yang tidak mengerti hakikat jahiliyah.”

2. Ta’ashshub (fanatik) kepada nenek moyang dan tetap mempertahankannya meskipun hal itu termasuk kebatilan, dan meninggalkan semua ajaran yang bertentangan dengan ajaran nenek moyang walaupun hal itu termasuk kebenaran. Keadaan ini seperti keadaan orang-orang kafir yang dikisahkan Allah di dalam ayat-Nya, “Dan apabila dikatakan kepada mereka: ‘Ikutilah wahyu yang diturunkan Tuhan kepada kalian!’ Mereka justru mengatakan, ‘Tidak, tetapi kami tetap akan mengikuti apa yang kami dapatkan dari nenek-nenek moyang kami’ (Allah katakan) Apakah mereka akan tetap mengikutinya meskipun nenek moyang mereka itu tidak memiliki pemahaman sedikit pun dan juga tidak mendapatkan hidayah?” (QS. Al Baqarah: 170)

3. Taklid buta (mengikuti tanpa landasan dalil). Hal ini terjadi dengan mengambil pendapat-pendapat orang dalam permasalahan akidah tanpa mengetahui landasan dalil dan kebenarannya. Inilah kenyataan yang menimpa sekian banyak kelompok-kelompok sempalan seperti kaum Jahmiyah, Mu’tazilah dan lain sebagainya. Mereka mengikuti saja perkataan tokoh-tokoh sebelum mereka padahal mereka itu sesat. Maka mereka juga ikut-ikutan menjadi tersesat, jauh dari pemahaman akidah yang benar.

4. Berlebih-lebihan dalam menghormati para wali dan orang-orang saleh. Mereka mengangkatnya melebihi kedudukannya sebagai manusia. Hal ini benar-benar terjadi hingga ada di antara mereka yang meyakini bahwa tokoh yang dikaguminya bisa mengetahui perkara gaib, padahal ilmu gaib hanya Allah yang mengetahuinya. Ada juga di antara mereka yang berkeyakinan bahwa wali yang sudah mati bisa mendatangkan manfaat, melancarkan rezeki dan bisa juga menolak bala dan musibah. Jadilah kubur-kubur wali ramai dikunjungi orang untuk meminta-minta berbagai hajat mereka. Mereka beralasan hal itu mereka lakukan karena mereka merasa sebagai orang-orang yang banyak dosanya, sehingga tidak pantas menghadap Allah sendirian. Karena itulah mereka menjadikan wali-wali yang telah mati itu sebagai perantara. Padahal perbuatan semacam ini jelas-jelas dilarang oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda, “Allah melaknat kaum Yahudi dan Nasrani karena mereka menjadikan kubur-kubur Nabi mereka sebagai tempat ibadah.” (HR. Bukhari). Beliau memperingatkan umat agar tidak melakukan sebagaimana apa yang mereka lakukan Kalau kubur nabi-nabi saja tidak boleh lalu bagaimana lagi dengan kubur orang selain Nabi ?

5. Lalai dari merenungkan ayat-ayat Allah, baik ayat kauniyah maupun qur’aniyah. Ini terjadi karena terlalu mengagumi perkembangan kebudayaan materialistik yang digembar-gemborkan orang barat. Sampai-sampai masyarakat mengira bahwa kemajuan itu diukur dengan sejauh mana kita bisa meniru gaya hidup mereka. Mereka menyangka kecanggihan dan kekayaan materi adalah ukuran kehebatan, sampai-sampai mereka terheran-heran atas kecerdasan mereka. Mereka lupa akan kekuasaan dan keluasan ilmu Allah yang telah menciptakan mereka dan memudahkan berbagai perkara untuk mencapai kemajuan fisik semacam itu. Ini sebagaimana perkataan Qarun yang menyombongkan dirinya di hadapan manusia, “Sesungguhnya aku mendapatkan hartaku ini hanya karena pengetahuan yang kumiliki.” (QS. Al Qashash: 78). Padahal apa yang bisa dicapai oleh manusia itu tidaklah seberapa apabila dibandingkan kebesaran alam semesta yang diciptakan Allah Ta’ala. Allah berfirman yang artinya, “Allah lah yang menciptakan kamu dan perbuatanmu.” (QS. Ash Shaffaat: 96)

6. Kebanyakan rumah tangga telah kehilangan bimbingan agama yang benar. Padahal peranan orang tua sebagai pembina putra-putrinya sangatlah besar. Hal ini sebagaimana telah digariskan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang akan menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi.” (HR. Bukhari). Kita dapatkan anak-anak telah besar di bawah asuhan sebuah mesin yang disebut televisi. Mereka tiru busana artis idola, padahal busana sebagian mereka itu ketat, tipis dan menonjolkan aurat yang harusnya ditutupi. Setelah itu mereka pun lalai dari membaca Al Qur’an, merenungkan makna-maknanya dan malas menuntut ilmu agama.

7. Kebanyakan media informasi dan penyiaran melalaikan tugas penting yang mereka emban. Sebagian besar siaran dan acara yang mereka tampilkan tidak memperhatikan aturan agama. Ini menimbulkan fasilitas-fasilitas itu berubah menjadi sarana perusak dan penghancur generasi umat Islam. Acara dan rubrik yang mereka suguhkan sedikit sekali menyuguhkan bimbingan akhlak mulia dan ajaran untuk menanamkan akidah yang benar. Hal itu muncul dalam bentuk siaran, bacaan maupun tayangan yang merusak. Sehingga hal ini menghasilkan tumbuhnya generasi penerus yang sangat asing dari ajaran Islam dan justru menjadi antek kebudayaan musuh-musuh Islam. Mereka berpikir dengan cara pikir aneh, mereka agungkan akalnya yang cupet, dan mereka jadikan dalil-dalil Al Qur’an dan Hadits menuruti kemauan berpikir mereka. Mereka mengaku Islam akan tetapi menghancurkan Islam dari dalam. (disadur dengan penambahan dari At Tauhid li Shaffil Awwal Al ‘Aali, hal. 12-13).

Sabtu, 25 September 2010

ATMOSPHERE BUMI TERCANTUM DALAM AL-QURAN


Subhanallah, Maha Suci Allah atas segala Ciptaan-NYA.
Allah, Tuhan Semesta Alam, Pencipta Langit dan Bumi dan segala yang ada didalamnya.

Bukti-bukti bahwa Allah adalah Tuhan Semesta Alam dapat dilihat dari Ayat-ayat-NYA, baik yang tertulis didalam kitab suci,
maupun Ayat-ayat yang bertebaran di alam semesta ini dengan melihat dan merenungkan tanda-tanda-NYA.

Allah SWT telah berfirman :
A'udzubillahi minasy syaithon nir rajiim
ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (QS-2:2)Tegas Allah SWT telah berkata (Firman) bahwa Kitab (Al-Qur'an) adalah kitab yang tidak ada keraguan atas isi didalammnya yang menjadi petunjuk bagi orang-orang (manusia) yang bertakwa.
Petunjuk itu termasuk didalamnya adalah tanda-tanda kekuasaan Allah atas penciptaan langit dan bumi.
Al-Qur'an sebagai firman Allah turun kepada Nabi Muhammad SAW 1400 tahun yang lalu, dimana pada masa itu IPTEK belum dikenal. Namun kebenaran itu (Firman ALLAH) sungguh sangat nyata bagi orang-orang yang berpikir.
Hal (kebenaran) ini dapat kita lihat atas firman sbb:

الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.(Q.S.-2:22)

Allah berfiman telah menjadikan langit sebagai atap. Seperti kita ketahui bahwa atap berfungsi untuk sebagai pelindung bagi para penghuni rumah (bangunan) dari hal-hal yang tidak diinginkan dan membahayakan penghuninya. Begitu juga langit, dijadikan oleh Allah SWT, sebagai pelindung bagi seluruh makhluk di permukaan bumi.

Bagi orang-orang yang berakal tapi dangkal dalam berpikir tentu akan berolok-olok, bagaimana mungkin langit yang merupakan ruang angkasa berfungsi sebagai atap. Namun bagi bagi orang-orang yang berpikir, pada akhirnya mengetahui bahwa sesungguhnya Bumi dilapisi oleh Atmosphere yang memiliki fungsi sebagai atap bagi bumi.

Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya. (wikipedia)



Atmosphere bumi sendiri terdiri dari 5 lapisan dari yang paling dekat dengan permukaan bumi, sampai yang terjauh dengan permukaan bumi. Atmosphere inilah yang dimaksudkan didalam firman Allah Q.S.-2:22 tersebut diatas (Langit sebagai Atap).

Karena itulah, menjadi sebuah kebodohan dan kesombongan yang tiada tara jika manusia mengingkari kebenaran Firman Allah tersebut dan menjadikan sesembahan (tuhan) selain Allah SWT.

Shodaqollah hul 'adziim (Maha Benar Allah dengan segala Firman-NYA)

ARTI LAMBANG FREEMANSON

Seperti organisasi pada umumnya, freemasonry juga memiliki lambang. Lambangnya yang paling terkenal adalah sebuah jangka dan penggaris busur dengan huruf G ditengahnya.

Namun anehnya, mereka tidak memiliki interpretasi resmi terhadap arti simbol ini. Jadi interpretasinya seringkali hanya diberikan oleh para individu dengan pandangan dan pemikiran masing-masing.

Misalnya, Huruf G di tengah lambang itu. Di beberapa lodge, huruf G itu diterima sebagai kependekan dari “God”. Di tempat lain “Goodness”. Tapi mungkin yang paling populer adalah “Geometry”, sebuah dasar matematika yang melahirkan legenda freemason.


Di beberapa negara seperti Inggris, huruf G tersebut telah dihilangkan dari lambang freemason setempat.

Menurut Albert Pike, pendiri The Scottish Rite dalam bukunya “Morals and Dogma” yang juga dianggap sebagai “kitab sucinya” freemason, lambang jangka berarti “Ketuhanan yang Kreatif”, sedangkan penggaris busur adalah “Bumi produktif alam semesta”

Entah apa maksudnya. Tapi kedengarannya sangat New Age.

Selain lambang tersebut, lambang lain yang sering dihubungkan dengan freemason adalah lambang piramida dengan sebuah mata di puncaknya. Lambang ini disebut “all seeing eye”.

Menurut Fredrick Goodman, mata yang melihat di puncak piramida itu memainkan peranan sangat penting dalam dunia okultis. Asal lambang tersebut adalah “The Eye of Horus” dari zaman Mesir purba.

Sedangkan lambang piramida diambil karena freemason menganggap piramida sebagai lambang penyatuan semua agama. Menurut Foster Bailey, seorang mason level 33, “Simbol piramida, yang bisa ditemukan di Mesir dan Amerika Selatan menjadi saksi bahwa misteri zaman purba memiliki keterkaitan dengan pekerjaan para Mason pada zaman ini.”

Disinilah sebagian orang mulai mencium bau konspirasi. Simbol ini ternyata terdapat pada uang kertas Dolar Amerika.

Tidak heran, karena pendiri negara Amerika kebanyakan adalah anggota freemason.
Bahkan tata letak kota Washington DC disebut didesain oleh para Mason.

Kebetulankah ?

Jumat, 24 September 2010

QUETZACOATYL: TUHANNYA SUKU MAYAN

quetzacoatyl
Quetzalcoatl menjelma dalam bentuk reptil (kanan)Pria ini digambarkan sebagai seorang tua yang bijak, berambut putih, berjanggut dan bermisai. Dia juga dikatakan pada waktu tertentu menjelma dalam bentuk reptil bersisik. Dan dia mengajar kaum Mayan (di Meksiko) tentang berbagai bentuk pengetahuan seperti astronomi, teknik bangunan sehingga terbinanya piramida Mayan, arsitektur bangunan pelik dan sebagainya.
menurut kepercayaan kaum Mayan. Dia juga kelihtan
seperti makhluk asing dari jenis Reptilian

Sekali dipikirkan, peradaban kaum Mayan yang berada di tengah hutan di Meksiko tidak mungkin memiliki sumber pengetahuan yang luas karena mereka tidak terhubung langsung dengan dunia luar karena ketiadaan fasilitas hubungan internasional seperti pelabuhan. Mana mungkin mereka mencari ilmu tanpa sedikit pun hubungan dengan peradaban luar.
pyramid-of-the-sun-in-teotihuacan-mayan
Piramida Mayan dalam bentuk seperti setengah jadi
dengan ketiadaan runcing

Adrian Gilbert and Maurice Cotterell dalam buku mereka The Mayan Prophecies menjelaskan, peradaban Mayan dibangun dengan bantuan seorang pria pada yang mengajar mereka tentang berbagai cabang ilmu. Tanpa Cotterel dan Gilbert sadar, pendapat mereka sejalan dengan sebuah hadits Tamim ad-Dari yang terkenal yang mengisahkan Tamim bertemu dengan seorang pria misterius di sebuah pulau ketika tersesat di tengah lautan, pria itu menyatakan dia adalah Dajjal. Dalam hadis itu, diceritakan Dajjal dipasung di sebuah pulau dan dijaga oleh makhluk bernama Jassasah. Saat Tamim ad-Dari bertemu dengan Dajjal, Dajjal bertanya kepada Tamim tentang seorang nabi di Tanah Arab. Dan Tamim memberitahu kepada Dajjal bahwa hampir semua orang Arab sekarang beriman kepada Allah, dan Dajjal menjawab ... "sesungguhnya waktu untuk aku dibebaskan sudah begitu hampir .." Kisah tersebut yang kemudian disampaikan Tamin ad-Dari kepada Rasulullah kemudian disahkan sendiri oleh Nabi. Dan Dajjal yang dipasung itu kemudian dibebaskan setelah beberapa hari Rasulullah (sollalahu alaihi wassalam, wa 'ala alihi wa as habihi ajma'in).

Teori Cotterell dan Gilbert juga sejalan dengan epik Atlantis, sebuah pulau beradab maju yang dikatakan tenggelam dan hilang dalam lipatan sejarah. Malah, Cotterel dan Gilbert juga mengaitkan pada yang bertanggung jawab memajukan peradaban Mayan adalah pria sama yang selamat dalam kejadian tenggelamnya Atlantis. Teori di sini adalah, Atlantis itu mungkin pulau yang dihuni Dajjal sebelum dibebaskan, dan tenggelam setelah Dajjal dibebaskan. Dan dalam epik Atlantis, pulau Atlantis yang tenggelam itu juga dikatakan akan timbul kembali pada akhir zaman.
mayan2calendar
Kalender Mayan yang berbentuk matahari

Dalam peradaban Mayan, Quetzalcoatl disembah seperti tuhan dan mengajar kaum Mayan tentang berbagai ilmu. Mereka mampu membangun kalender bintang dan mampu menghitung hari di planet Venus dengan tepat. Malah dalam satu teori terkenal dan sudah difilmkan, bahwa kaum Mayan meramalkan dunia akan berakhir pada tahun 2012 berdasarkan perhitungan perjalanan planet dan bintang di galaksi. Atau mungkin, Dajjal akan keluar pada 2012?

Kisah Quetzalcoatl dalam peradaban Mayan tiba-tiba hilang begitu saja secara misterius dengan meinggalkan satu pesan yaitu dia akan kembali pada satu hari nanti. Sudah terbiasa dengan pernyataan AKAN KEMBALI? Juga sejalan dengan Hadis Nabi tentang Dajjal AKAN KELUAR di akhir zaman? AKAN KEMBALI dan AKAN KELUAR, maksudnya hampir sama.

Kamis, 23 September 2010

PESAN DAN WASIAT PENTING UNTUK JAMAAH HAJI DAN UMRAH

Kumpulan Ulama


DITERBITKAN DAN DIEDARKAN OLEH DEPARTEMEN AGAMA, WAQAF, DAAWAH DAN BIMBINGAN
ISLAM, SAUDI ARABIA

Jama'ah haji yang budiman.

Kami panjatkan puji kepada Allah, yang telah melimpahkan taufiq kepada anda
sekalian untuk dapat menunaikan ibadah haji dan ziarah ke Masjid Haram,
semoga Allah menerima kebaikan amal kita semua dan membalasnya dengan pahala
yang berlipat ganda.Oleh


Kami sampaikan berikut ini pesan dan wasiat, dengan harapan agar ibadah haji
kita diterima oleh Allah sebagai haji yang mabrur dan usaha yang terpuji.

[1] Ingatlah, bahwa anda sekalian sedang dalam perjalanan yang penuh berkah,
perjalanan menuju Ilahi dengan berpijakkan Tauhid dan ikhlas kepada-Nya,
serta memenuhi seruan-Nya dan ta'at akan perintah-Nya. Karena tiada amal
yang paling besar pahalanya selain dari amal-amal yang dilaksanakan atas
dasar tersebut. Dan haji yang mabrur itu balasannya adalah sorga.

[2] Waspadalah anda sekalian dari tipu daya syetan, karena ia adalah musuh
yang selalu mengintai anda. Maka dari itu hendaknya anda saling mencintai
dalam naungan rahmat Ilahi dan menghindari pertikaian dan kedurhakaan
kepada-Nya. Ingatlah bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah
bersabda : "Artinya : Tidaklah sempurna iman seseorang diantara kamu,
sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri".

[3] Bertanyalah kepada orang yang berilmu tentang masalah-masalah agama dan
ibadah haji yang kurang jelas bagi anda, sehingga anda mengerti. Karena
Allah telah berfirman : "Artinya : Maka bertanyalah kamu kepada orang yang
berpengetahuan jika kamu tidak mengetahui". Dan Rasul pun telah bersabda :
"Artinya : Barangsiapa yang dikehendaki Allah untuk di karuniai kebaikan,
maka ia niscaya memberinya kefahaman dalam agama".

[4] Ketahuilah, bahwa Allah telah menetapkan kepada kita beberapa kewajiban
dan menganjurkan kita untuk melakukan amalan-amalan yang sunnah. Akan tetapi
tidaklah diterima amalan sunnah ini apabila amalan-amalan yang wajib tadi
disia-siakan.

Hal ini sering kurang disadari oleh sebagian jama'ah haji, sehingga
terjadilah perbuatan yang menggangu dan menyakiti sesama mu'min. Sebagai
contoh ; ketika mereka berusaha untuk mencium Hajar Aswad, ketika melakukan
ramal (berlari kecil pada tiga putaran pertama) dalam tawaf qudum, ketika
shalat dibelakang Maqam Ibrahim, dan ketika minum air Zamzam.

Amalan-amalan tersebut hukumnya hanyalah sunnah, sedangkan mengganggu dan
menyakiti sesama mu'min adalah haram. Patutkah kita mengerjakan suatu
perbuatan yang haram hanya semata-mata untuk mencapai amalan yang sunnah ..?
Maka dari itu hindarilah perbuatan yang dapat mengganggu dan meyakiti satu
sama lain, mudah-mudahan dengan demikian Allah memberikan pahala yang
berlipat ganda bagi anda sekalian.

Kemudian kami tambahkan beberapa penjelasan sebagai berikut

[a] Tak layak bagi seorang muslim melakukan shalat disamping wanita atau
dibelakangnya, baik di Masjid Haram ataupun di tempat lain dengan sebab
apapun, selama ia dapat menghindari hal itu. Dan bagi wanita hendaklah
melakukan shalat dibelakang kaum pria.

[b] Pintu-pintu dan jalan masuk ke Masjid Haram adalah tempat lewat yang tak
boleh di tutup dengan melakukan shalat di tempat tersebut walaupun untuk
mengejar shalat jama'ah.

[c] Tidak boleh duduk atau shalat didekat Ka'bah atau berdiam diri di Hijir
Ismail atau di Maqam Ibrahim, sebab hal itu dapat mengganggu orang-orang
yang sedang melakukan tawaf. Lebih-lebih disaat penuh sesak, karena yang
sedemikian itu dapat membahayakan dan mengganggu orang lain.

[b] Mencium Hajar Aswad hukumnya adalah sunnat, sedangkan menghormati sesama
muslim adalah wajib. Maka janganlah menghilangkan yang wajib hanya
semata-mata untuk mengerjakan yang sunnat. Dan dikala penuh sesak cukuplah
anda berisyarat (mengacungkan tangan) kearah Hajar Aswad sambil bertakbir,
dan terus berlalu bersama orang-orang yang melakukan tawaf. Seusai anda
melakukan tawaf janganlah keluar dengan menerobos barisan, tetapi ikutilah
arus barisan tersebut sehingga anda dapat keluar dari tempat tawaf dengan
tenang.

[c] Mencium rukun Yamani tidak termasuk sunnat, cukuplah anda menjamahnya
dengan tangan kanan apabila tidak penuh sesak, seraya mengucapkan "Bismillah
wallahu Akbar".

Akhirnya, kami berpesan kepada segenap kaum muslimin agar selalu berpegang
teguh dengan Al-Qur'an dan Al-Sunnah. "Dan ta'atlah kamu sekalian kepada
Allah dan Rasu-Nya supaya kamu dikaruniai rahmat".

[Disalin dari buku Petunjuk Jamaah Haji dan Umrah Serta Penziarah Masjid
Rasul Shallallahu 'Alaihi wa sallam, pengarang Kumpulan Ulama, hal 4 - 7
dengan sub judul Pesan dan Wasiat Penting, diterbitkan dan di edarkan oleh
Departement Agama, Waqaf, Dakwah dan Bimbingan Islam, Saudi Arabia]

Oleh
Kumpulan Ulama
Bagian Pertama dari Dua Tulisan 1/2

artikel di atas di petik dari

http://www.mail-archive.com/assunnah@yahoogroups.com/msg06843.html

DEFINISI DOA

Dalam Al-Quran banyak sekali kata-kata do'a dalam pengertian yang bebeda. Abû Al-Qasim Al-Naqsabandî dalam kitab syarah Al-Asmâ'u al-Husnâ menjelaskan beberapa pengertian dari kata doa.

Pertama, do'a dalam pengertian "Ibadah." Seperti dalam Al-Quran surah Yûnûs ayat 106.

Yang rtinya: "Dan janganlah kamu beribadah, kepada selain Allah, yaitu kepada sesuatu yang tidak dapat mendatangkan manfaat kepada engkau dan tidak pula mendatangkan madarat kepada engkau."

Maksud kata berdo'a di atas adalah ber-"ibadah" (menyembah). Yaitu jangan menyembah selain daripada Allah, yakni sesuatu yang tidak memberikan manfaat dan tidak pula mendatangkan madarat kepadamu.

Kedua, doa dalam pengertian "Istighatsah" (memohon bantuan dan pertolongan). Seperti dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 23 dibawah ini.


Artinya: "Dan berdo'alah kamu (mintalah bantuan) kepada orang-orang yang dapat membantumu."

Maksud kata ber-"doa" (wad'u) dalam ayat ini, adalah "Istighatsah" (meminta bantuan, atau pertolongan). Yaitu mintalah bantuan atau pertolongan dari orang-orang yang mungkin dapat membantu dan memberikan pertolongan kepada kamu.

Ketiga, Doa dalam pengertian "permintaan" atau "permohonan." Seperti dalam Al-Quran surah Al-Mu'minûn ayat 60 dibawah ini.


Artinya: "Mohonlah (mintalah) kamu kepada-Ku, pasti Aku perkenankan (permintaan) kamu itu."

Maksud kata "Doa" (ud'ûnî) dalam ayat ini adalah, "memohon" atau "meminta." Yaitu, mohonlah (mintalah) kepada Aku (Allah) nisscaya Aku (Allah) akan perkenankan permohonan (permintaan) kamu itu.


Keempat, Doa dalam pengertian "percakapan". Seperti dalam Al-Quran surah Yûnûs ayat 10 dibawah ini.

Artinya: "Doa (percakapan) mereka di dalamnya (surga), adalah Subhânakallâhumma (Mahasuci Engkau wahai Tuhan)."

Kelima, Doa dalam pengertian "memanggil." Seperti firman Allah dalam Al-Quran dibawah ini.


Artinya: "Pada hari, dimana la mendoa (memanggil) kamu."

Maksud kata "doa" (yad'û) dalam ayat ini adalah "memanggil." Yaitu, pada suatu hari, dimana la (Tuhan) menyeru (memanggil) kamu.

Keenam, Doa dalam pengertian "memuji." Seperti dalam Al-Quran surah Al-Isrâ' ayat 110 dibawah ini.


Artinya: "Katakanlah olehmu hai Muhammad: berdoalah (pujilah) akan Allah atau berdoalah (pujilah), akan Ar-Rahmân (Maha penyayang)."

Maksud kata "doa " (qulid'û) dalam ayat ini adalah "memuji". Yaitu, pujilah olehmu Muhammad akan Allah atau pujilah olehmu Muhammad akan Al-Rahmân.

Maka atas dasar uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa "doa" adalah ucapan permohonan dan pujian kepada Allah SWT. dengan cara-cara tertentu disertai kerendahan hati untuk mendapatkan kemaslahatan dan kebaikan yang ada disisi-Nya. Atau dengan istilah Al-Tîbî seperti dikutip Hasbi Al-Shidiq "do'a" adalah "Melahirkan kehinaan dan kerendahan diri serta menyatakan kehajatan (kebutuhan) dan ketundukan kepada Allah Swt."

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.Abatasa.com dari browser ponsel anda!

Rabu, 22 September 2010

ILMU ADALAH PEMIMPIN AMAL


Mu’adz bin Jabal –radhiyallahu ‘anhu- mengatakan,

العِلْمُ إِمَامُ العَمَلِ وَالعَمَلُ تَابِعُهُ

“Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di belakang setelah adanya ilmu.” (Al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Mungkar, hal. 15)

Bukti bahwa ilmu lebih didahulukan daripada amalan

Ulama hadits terkemuka, yakni Al Bukhari berkata, “Al ‘Ilmu Qoblal Qouli Wal ‘Amali (Ilmu Sebelum Berkata dan Berbuat)” Perkataan ini merupakan kesimpulan yang beliau ambil dari firman Allah ta’ala,

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ

“Maka ilmuilah (ketahuilah)! Bahwasanya tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu.” (QS. Muhammad [47]: 19)Dalam ayat ini, Allah memulai dengan ‘ilmuilah’ lalu mengatakan ‘mohonlah ampun’. Ilmuilah yang dimaksudkan adalah perintah untuk berilmu terlebih dahulu, sedangkan ‘mohonlah ampun’ adalah amalan. Ini pertanda bahwa ilmu hendaklah lebih dahulu sebelum amal perbuatan.

Sufyan bin ‘Uyainah rahimahullah berdalil dengan ayat ini untuk menunjukkan keutamaan ilmu. Hal ini sebagaimana dikeluarkan oleh Abu Nu’aim dalam Al Hilyah ketika menjelaskan biografi Sufyan dari jalur Ar Robi’ bin Nafi’ darinya, bahwa Sufyan membaca ayat ini, lalu mengatakan, “Tidakkah engkau mendengar bahwa Allah memulai ayat ini dengan mengatakan ‘ilmuilah’, kemudian Allah memerintahkan untuk beramal?” (Fathul Bari, Ibnu Hajar, 1/108)

Al Muhallab rahimahullah mengatakan, “Amalan yang bermanfaat adalah amalan yang terlebih dahulu didahului dengan ilmu. Amalan yang di dalamnya tidak terdapat niat, ingin mengharap-harap ganjaran, dan merasa telah berbuat ikhlas, maka ini bukanlah amalan (karena tidak didahului dengan ilmu, pen). Sesungguhnya yang dilakukan hanyalah seperti amalannya orang gila yang pena diangkat dari dirinya.” (Syarh Al Bukhari libni Baththol, 1/144)

Ibnul Munir rahimahullah berkata, “Yang dimaksudkan oleh Al Bukhari bahwa ilmu adalah syarat benarnya suatu perkataan dan perbuatan. Suatu perkataan dan perbuatan itu tidak teranggap kecuali dengan ilmu terlebih dahulu. Oleh sebab itulah, ilmu didahulukan dari ucapan dan perbuatan, karena ilmu itu pelurus niat. Niat nantinya yang akan memperbaiki amalan.” (Fathul Bari, 1/108)

Keutamaan ilmu syar’i yang luar biasa

Setelah kita mengetahui hal di atas, hendaklah setiap orang lebih memusatkan perhatiannya untuk berilmu terlebih dahulu daripada beramal. Semoga dengan mengetahui faedah atau keutamaan ilmu syar’i berikut akan membuat kita lebih termotivasi dalam hal ini.

Pertama, Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu di akhirat dan di dunia

Di akhirat, Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu beberapa derajat berbanding lurus dengan amal dan dakwah yang mereka lakukan. Sedangkan di dunia, Allah meninggikan orang yang berilmu dari hamba-hamba yang lain sesuai dengan ilmu dan amalan yang dia lakukan.

Allah Ta’ala berfirman,

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS Al Mujadalah: 11)

Kedua, seorang yang berilmu adalah cahaya yang banyak dimanfaatkan manusia untuk urusan agama dan dunia meraka.

Dalilnya, satu hadits yang sangat terkenal bagi kita, kisah seorang laki-laki dari Bani Israil yang membunuh 99 nyawa. Kemudian dia ingin bertaubat dan dia bertanya siapakah di antara penduduk bumi yang paling berilmu, maka ditunjukkan kepadanya seorang ahli ibadah. Kemudian dia bertanya kepada si ahli ibadah, apakah ada taubat untuknya. Ahli ibadah menganggap bahwa dosanya sudah sangat besar sehingga dia mengatakan bahwa tidak ada pintu taubat bagi si pembunuh 99 nyawa. Maka dibunuhlah ahli ibadah sehigga genap 100 orang yang telah dibunuh oleh laki-laki dari Bani Israil tersebut.

Akhirnya dia masih ingin bertaubat lagi, kemudian dia bertanya siapakah orang yang paling berilmu, lalu ditunjukkan kepada seorang ulama. Dia bertanya kepada ulama tersebut, “Apakah masih ada pintu taubat untukku.” Maka ulama tersebut mengatakan bahwa masih ada pintu taubat untuknya dan tidak ada satupun yang menghalangi dirinya untuk bertaubat. Kemudian ulama tersebut menunjukkan kepadanya agar berpindah ke sebuah negeri yang penduduknya merupakan orang shalih, karena kampungnya merupakan kampung yang dia tinggal sekarang adalah kampung yang penuh kerusakan. Oleh karena itu, dia pun keluar meninggalkan kampung halamannya. Di tengah jalan sebelum sampai ke negeri yang dituju, dia sudah dijemput kematian. (HR. Bukhari dan Muslim). Kisah ini merupakan kisah yang sangat masyhur. Lihatlah perbedaan ahli ibadah dan ahli ilmu.

Ketiga, ilmu adalah warisan para Nabi

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلاَ دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

“Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambilnya, maka dia telah memperoleh keberuntungan yang banyak.” (HR. Abu Dawud no. 3641 dan Tirmidzi no. 2682. Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud dan Shohih wa Dho’if Sunan Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Keempat, orang yang berilmu yang akan mendapatkan seluruh kebaikan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ

“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Setiap orang yang Allah menghendaki kebaikan padanya pasti akan diberi kepahaman dalam masalah agama. Sedangkan orang yang tidak diberikan kepahaman dalam agama, tentu Allah tidak menginginkan kebaikan dan bagusnya agama pada dirinya.” (Majmu’ Al Fatawa, 28/80)

Ilmu yang wajib dipelajari lebih dahulu

Ilmu yang wajib dipelajari bagi manusia adalah ilmu yang menuntut untuk diamalkan saat itu, adapun ketika amalan tersebut belum tertuntut untuk diamalkan maka belum wajib untuk dipelajari. Jadi ilmu mengenai tauhid, mengenai 2 kalimat syahadat, mengenai keimanan adalah ilmu yang wajib dipelajari ketika seseorang menjadi muslim, karena ilmu ini adalah dasar yang harus diketahui.

Kemudian ilmu mengenai shalat, hal-hal yang berkaitan dengan shalat, seperti bersuci dan lainnya, merupakan ilmu berikutnya yang harus dipelajari. Kemudian ilmu tentang hal-hal yang halal dan haram, ilmu tentang mualamalah dan seterusnya.

Contohnya seseorang yang saat ini belum mampu berhaji, maka ilmu tentang haji belum wajib untuk ia pelajari saat ini. Akan tetapi ketika ia telah mampu berhaji, ia wajib mengetahui ilmu tentang haji dan segala sesuatu yang berkaitan dengan haji. Adapun ilmu tentang tauhid, tentang keimanan, adalah hal pertama yang harus dipelajari karena setiap amalan yang ia lakukan tentunya berkaitan dengan niat. Kalau niatnya dalam melakukan ibadah karena Allah maka itulah amalan yang benar. Adapun kalau niatnya karena selain Allah maka itu adalah amalan syirik. Ini semua jika dilatarbelakangi dengan aqidah dan tauhid yang benar.

Penutup

Marilah kita awali setiap keyakinan dan amalan dengan ilmu agar luruslah niat kita dan tidak terjerumus dalam ibadah yang tidak ada tuntunan (alias bid’ah). Ingatlah bahwa suatu amalan yang dibangun tanpa dasar ilmu malah akan mendatangkan kerusakan dan bukan kebaikan.

‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz mengatakan,

من عبد الله بغير علم كان ما يفسد أكثر مما يصلح

“Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.” (Al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Mungkar, hal. 15)

Di samping itu pula, setiap ilmu hendaklah diamalkan agar tidak serupa dengan orang Yahudi. Sufyan bin ‘Uyainah –rahimahullah- mengatakan,

مَنْ فَسَدَ مِنْ عُلَمَائِنَا كَانَ فِيهِ شَبَهٌ مِنْ الْيَهُودِ وَمَنْ فَسَدَ مِنْ عِبَادِنَا كَانَ فِيهِ شَبَهٌ مِنْ النَّصَارَى

“Orang berilmu yang rusak (karena tidak mengamalkan apa yang dia ilmui) memiliki keserupaan dengan orang Yahudi. Sedangkan ahli ibadah yang rusak (karena beribadah tanpa dasar ilmu) memiliki keserupaan dengan orang Nashrani.” (Majmu’ Al Fatawa, 16/567)

Semoga Allah senantiasa memberi kita bertaufik agar setiap amalan kita menjadi benar karena telah diawali dengan ilmu terdahulu. Semoga Allah memberikan kita ilmu yang bermanfaat, amal yang sholeh yang diterima, dan rizki yang thoyib.

Alhamdulilllahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

21 Jumadil Ula 1430 H

Al Faqir Ilallah

***

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id

SHALAWAT 2

Kata sebagian Ahli Hikmah; "Selamatnya tubuh terletak pada sedikitnya makan, selamatnya ruh terletak pada sedikitnya dosa, dan selamatnya agama terletak pada membacanya shalawat seseorang kepada sebaik-baiknya mahluk, yakni Muhammad saw."

Allah SWT berfirman:

"Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah."
Ada Hadist dari Nabi saw yang bersabda: "Apabila dari umatku laki-laki dan perempuan membaca shalawat kepadaku, Maka Allah akan memerintahkan malaikat menyelam ke lautan cahaya yang letaknya dibawah Arsy, malaikat itu kemudian muncul lagi dan mengibas-ibaskan sayapnya, maka keluarlah percikan-percikan dari bulu malaikat, dan Allah menciptakan dari setiap percikan air menjadi malaikat lagi, dan malaikat itu akan memintakan ampun bagi orang tersbut sampai hari kiamat."

"Shalawat kiranya berlimpah kepada al-Musthafa sang rasul yang terjaga dan mulia berlimpah pula kepada keluarga para sahabat dan pengikut yang setia."

Setelah hamdallah maka diikuti dengan mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena ini sunnah Nabi. Allah SWT berfirman :

"Wahai orang-orang yang beriman ucapkan shalawat dan salam penghormatan kepada Nabi"

Selain itu Nabi Muhammad SAW juga bersabda :
"Barangsiapa menulis shalawat, maka malaikat akan beristighfar untuknya, selama tulisan itu masih ada."

"Barangsiapa yang ingin berjumpa dan memperoleh ridla Allah, maka perbanyaklah membaca shalawat."

"Hendaklah kalian memperbanyak membaca shalawat karena akan menjadi cahaya dalam kubur, ketika melewati Shiratal Mustaqim, dan akan menjadi nur yang bercahaya di dalam surga."

"Dengan selalu membaca shalawat akan meredakan murka Allah serta mematahkan tipu daya setan."

Ibnu Jauzi dalam kitab al-Busthan menulis :

"Apabila ada orang dalam suatu majelis pertemuan tida membaca shalawat kepada Nabi SAW, maka ia akan keluar dari majelis itu dengan bau tak sedap. Sebaliknya jika orang yang keluar dari suatu majelis sambil membaca shalawat, maka baunya akan lebih harum daripada minyak wangi, sebab Rasulullah SAW adalah manusia yang paling harum diantara yang harum, yang paling suci diantara orang-orang suci. Jika Nabi SAW sedang menghadiri suatu majelis dan berbicara diantara mereka, maka majelis itu penuh dengan aroma Misik."

Besar sekali pahala dan kehebatan serta fadlilah shalawat kepada Nabi SAW. Hendaklah orang beriman selalu mengucapkan shalawat, karena Rasulullah SAW adalah perantara yang agung dari seluruh rahmat dan kenikmatan yang telah diterima manusia.

Fadlilah atau keutamaan membaca shalawat, diantaranya adalah untuk menerangi hati yang gelap, menghindari kepikunan, sebagai wasilah dengan Allah, memudahkan masuknya rizki.

Dalam sebuah hadits diterangkan :

"Pada suatu hari Jibril datang kepadaku, membawa berita gembira yang belum pernah disampaikan kepadaku. Ia menjelaskan bahwa barangsiapa diantara umatku mengucapkan shalawat satu kali, maka Allah akan menganugerahkan untuknya seratus kebaikan. Barangsiapa yang membaca shalawat seratus kali, maka Allah akan menganugerahkan untuknya seribu kebaikan, kemudian memasukkan mereka ke surga, dan mengharamkan mereka masuk neraka."

Akan sangat utama apabila orang yang membaca shalawat dalam keadaan suci. Didahului dengan berwudlu, menghadap kiblat dan dalam keadaan tafakur mensifati keagungan Nabi SAW. Mentartilkan bacaannya dan tidak tergesa-gesa.

Ungkapan al-Musthafa pada syair di atas bermakna "Orang yang terpilih" diantara semua makhluk, sehingga keutamaan Nabi Muhammad SAW melebihi malaikat di sisi Allah dan alam semesta.

Menurut Imam Syafi'i, Ahlul Bait Nabi SAW adalah keturunan Bani Hasyim dan Abdul Muthalib yang beriman. Sebagian ulama berpendapat bahwa Ahlul Bait Nabi SAW adalah berasal dari turunan Fatimah az-Zahrah RA, satu-satunya puteri Rasulullah SAW yang hidup sampai meninggalnya Rasulullah SAW. Dialah yang menurunkan cucu-cucu Nabi SAW dan seterusnya.

Ada pengertian yang berbeda dari para ulama tentang Ahlul Bait Rasulullah SAW, seperti penjelasan berikut :

a. Mereka yang senantiasa meninggalkan hal-hal yang kotor, orang-orang yang senantiasa membersihkan dirinya menjadi manusia yang suci bersih, seperti terungkap dalam shalawat berikut :

b. Orang yang mendapat kebahagiaan dengan ketakwaannya dan mendapat ridla Allah SWT, seperti ditegaskan dalam shalawat berikut :

c. Umat Islam seluruhnya yang telah menerima Risalah Nabi SAW dan mengamalkannya (umat ijabah) seperti bacaan shalawat di bawah ini :

Dengan penjelasan di atas, sebagai ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Ali Muhammad (Ahlul Bait) adalah semua umat Muhammad SAW yang telah menerima Islam dan mengamalkan Sunnah Nabi Muhammad SAW dehgan penuh kesungguhan dan keikhlasan.

FAKTANYA AMERIKA = ALAT PERANG ISRAEL?


Sejak para pemimpin Israel mendeklarasikan sebagai negara merdeka 61 tahun lalu, dan AS memberikan ucapan selamat kepada Perdana Menteri Israel David Ben Gurion, sejak itu pula, sejatinya AS yang selalu dikatakan sebagai negara ‘Super Power’ telah bertekuk lutut di hadapan Israel.

AS bukan lagi sebagai negara yang berdaulat di hadapan Israel, tetapi sudah menjadi alat Israel, guna menjajah dan melakukan kejahatan kemanusiaan di berbagi wilayah.

Sepanjang sejarahnya AS sebagai negara ‘Super Power’ tidak pernah menolak permintaan Israel, dan berulangkali AS menyelamatkan negara Zionis itu dari kehancuran dan malapetaka. Seperti ketika berlangsung perang tahun 1973, di mana pasukan Mesir telah berhasil menghancurkan benteng ‘Barlev’, yang menjadi kebanggaan Israel, dan pasukan Mesir telah masuk ke wilayah Israel, AS menyelamatkannya.

Menlu AS Henry Kissinger memobiliasi pasukan Nato, membantu menyelamatkan Israel dari kepungan pasukan Mesir. Israel selamat.

Perang-perang sebelumnya seperti di tahun 1967, peranan AS sangatlah besar, mengalahkan negara-negara Arab, dan bukan semata kehebatan militer dan intelijen Israel, tetapi semata-mata dukungan AS, yang mempunyai peranan sangat penting bagi kemenangan Israel terhadap negara-negara Arab.

AS selalu membela atas segala kejahatan yang dilakukan Israel. Tidak layak AS menyatakan diri sebagai negara yang menganut demokrasi dan menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia (HAM ), karena faktanya membiarkan segala kejahatan yang dilakukan Zionis-Israel atas bangsa Arab dan Palestina.

Kejahatan yang dilakukan Zionis-Israel sudah tak dapat dihitung lagi. Pembantaian demi pembantaian terhadap bangsa Arab dan rakyat Palestina berulang-ulang.

Mulai pembantaian di Dier Yasin, sampai pembantaian Sabra Satila, dan terakhir pembantaian atas rakyat Gaza, Desember 2008, yang lalu. AS dengan tanpa malu menolak laporan yang dibuat seorang mantan jaksa Afrika Selatan Richard Goldstone, yang menyebutkan adanya kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel, tetapi laporan Goldstone, tidak dapat menghukum Israel.

Satu-satunya negara di muka bumi yang melakukan kejahatan keji dan biadab, tanpa mendapatkan hukuman hanyalah Israel. Bahkan, negara yang menjunjung tinggi demokrasi dan hak-hak asasi manusia (HAM), menutup mata atas segala kejahatan yang dilakukan oleh Zionis Israel. Sehingga, Israel terus melakukan kejahatannya, tanpa batas dan tidak dapat dihukum, karena semuanya itu, tak lain, ada faktor negara yang bernama AS, yang selalu memberikan dukungan kepada Israel.

Siapapun yang menjadi Presiden AS, pasti akan selalu memberikan dukungan tanpa batas kepada Israel. Bagaimana Israel yang selalu setiap hari membunuhi rakyat Palestina, serta mengusir mereka, tetapi justru yang dituduh sebagai teroris adalah Hamas?

Ini suatu yang tidak masuk diakal. Akal sehat masyarakat dunia sudah mati, ketika berkaitan dengan kasus Israel. Termasuk AS yang selalu melakukan campur tangan (intervensi) ketika ada sebuah negara dituduh melakukan kejahatan pelaranggaran HAM, dan akan mengambil tindakan militer. Seperti yang terhadap Sudan, Libya, Afghanistan, dan Iraq. Tetapi, terhadap Israel yang terang-terangan melakukan kejahan kemanusiaan, AS masih tetap mendukungnya.

Ini membuktikan, bahwa AS tidak lagi sebagai negara yang berdaulat, ketika harus berhadapan dengan Israel.

Perdana Menteri Israel Netanyahu, secara terang-terangan berani melecehkan pemimpin AS, setingkat Wapres Joe Biden, yang melakukan kunjungan ke Israel, dan ketika sampai di Israel, seorang pejabat setingkat menteri mengumumkan tentang pembangunan 1.600 pemukiman baru bagi Yahudi di Jerusalem Timur.

Padahal, kunjungan Joe Biden itu, ingin membuka kembali perundingan perdamaian antara Israel dengan Palestina yang sudah menemui jalan buntu. Tetapi, Joe Biden sudah di ‘terpedo’ oleh soerang pejabat Israel yang mengumumkan pembangunan pemukiman baru di Jerusalem Timur.

Tentu, yang lebih menampar muka AS, ketika Presiden Barack Obama mengumpulkan para pemimpin dunia, di Washington, tujuannya untuk menghadiri konferensi pengurangan dan perlucutan senjat nuklir, justru Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menolak datang dan menolak ikut menadatangani perjanjian nonproliferasi nuklir (NPT). Padahal, seperti pengakuan Vanunu, seorang ilmuwan nuklir Israel, bahwa negara Zionis itu mempunyai 100-200 kepala hulu ledak nuklir. Tetapi, Netanyahu menolak untuk ikut menandatangani perjanjian itu.

Yang paling getir adalah pernyataan Netanyahu, yang mengatakan bahwa Presiden (AS) itu, tidak memiliki kekuasaan apa-apa. Dan, yang memiliki kekuasaan adalah kongres, media massa, kalangan pemikir dan lobbi Yahudi, ucap Netanyahu. Karena itu, Israel tidak mau tunduk kepada tekanan AS, yang menginginkan agar Israel menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di Jerusalem Timur .

Israel benar-benar menjadikan AS dan para pemimpinnya seperti ‘kacung’, yang tidak mempunyai pengaruh apapun atas mereka (Israel). Dan, para pemimpin Zionis itu dengan mudah mendiktekan semua kepentingannya kepada AS. Wallahu’alam.

Selasa, 21 September 2010

GANJARAN UNTUK YANG GEMAR BERPUASA

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.’” (HR. Muslim no. 1151)

Dalam riwayat lain dikatakan,

قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى

“Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku.’” (HR. Bukhari no. 1904)

Dalam riwayat Ahmad dikatakan,

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلُّ الْعَمَلِ كَفَّارَةٌ إِلاَّ الصَّوْمَ وَالصَّوْمُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

“Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), ‘Setiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.’” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)

Pahala yang Tak Terhingga di Balik Puasa

Dari riwayat pertama, dikatakan bahwa setiap amalan akan dilipatgandakan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kebaikan yang semisal. Kemudian dikecualikan amalan puasa. Amalan puasa tidaklah dilipatgandakan seperti tadi. Amalan puasa tidak dibatasi lipatan pahalanya. Oleh karena itu, amalan puasa akan dilipatgandakan oleh Allah hingga berlipat-lipat tanpa ada batasan bilangan.

Kenapa bisa demikian? Ibnu Rajab Al Hambali –semoga Allah merahmati beliau- mengatakan,”Karena puasa adalah bagian dari kesabaran”. Mengenai ganjaran orang yang bersabar, Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Qs. Az Zumar: 10)

Sabar itu ada tiga macam yaitu [1] sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah, [2] sabar dalam meninggalkan yang haram dan [3] sabar dalam menghadapi takdir yang terasa menyakitkan. Ketiga macam bentuk sabar ini, semuanya terdapat dalam amalan puasa. Dalam puasa tentu saja di dalamnya ada bentuk melakukan ketaatan, menjauhi hal-hal yang diharamkan, juga dalam puasa seseorang berusaha bersabar dari hal-hal yang menyakitkan seperti menahan diri dari rasa lapar, dahaga, dan lemahnya badan. Itulah mengapa amalan puasa bisa meraih pahala tak terhingga sebagaimana sabar.

Amalan Puasa Khusus untuk Allah

Dalam riwayat lain dikatakan bahwa Allah Ta’ala berfirman, “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku.” Riwayat ini menunjukkan bahwa setiap amalan manusia adalah untuknya. Sedangkan amalan puasa, Allah khususkan untuk diri-Nya. Allah menyandarkan amalan tersebut untuk-Nya.

Kenapa Allah bisa menyandarkan amalan puasa untuk-Nya?

[Alasan pertama] Karena di dalam puasa, seseorang meninggalkan berbagai kesenangan dan berbagai syahwat. Hal ini tidak didapati dalam amalan lainnya. Dalam ibadah ihram, memang ada perintah meninggalkan jima’ (berhubungan badan dengan istri) dan meninggalkan berbagai harum-haruman. Namun bentuk kesenangan lain dalam ibadah ihram tidak ditinggalkan. Begitu pula dengan ibadah shalat. Dalam shalat memang kita dituntut untuk meninggalkan makan dan minum. Namun itu dalam waktu yang singkat. Bahkan ketika hendak shalat, jika makanan telah dihidangkan dan kita merasa butuh pada makanan tersebut, kita dianjurkan untuk menyantap makanan tadi dan boleh menunda shalat ketika dalam kondisi seperti itu.

Jadi dalam amalan puasa terdapat bentuk meninggalkan berbagai macam syahwat yang tidak kita jumpai pada amalan lainnya. Jika seseorang telah melakukan ini semua –seperti meninggalkan hubungan badan dengan istri dan meninggalkan makan-minum ketika puasa-, dan dia meninggalkan itu semua karena Allah, padahal tidak ada yang memperhatikan apa yang dia lakukan tersebut selain Allah, maka ini menunjukkan benarnya iman orang yang melakukan semacam ini. Itulah yang dikatakan oleh Ibnu Rajab, “Inilah yang menunjukkan benarnya iman orang tersebut.” Orang yang melakukan puasa seperti itu selalu menyadari bahwa dia berada dalam pengawasan Allah meskipun dia berada sendirian. Dia telah mengharamkan melakukan berbagai macam syahwat yang dia sukai. Dia lebih suka mentaati Rabbnya, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya karena takut pada siksaan dan selalu mengharap ganjaran-Nya. Sebagian salaf mengatakan, “Beruntunglah orang yang meninggalkan syahwat yang ada di hadapannya karena mengharap janji Rabb yang tidak nampak di hadapannya.” Oleh karena itu, Allah membalas orang yang melakukan puasa seperti ini dan Dia pun mengkhususkan amalan puasa tersebut untuk-Nya dibanding amalan-amalan lainnya.

[Alasan kedua] Puasa adalah rahasia antara seorang hamba dengan Rabbnya yang tidak ada orang lain yang mengetahuinya. Amalan puasa berasal dari niat batin yang hanya Allah saja yang mengetahuinya dan dalam amalan puasa ini terdapat bentuk meninggalkan berbagai syahwat. Oleh karena itu, Imam Ahmad dan selainnya mengatakan, “Dalam puasa sulit sekali terdapat riya’ (ingin dilihat/dipuji orang lain).” Dari dua alasan inilah, Allah menyandarkan amalan puasa pada-Nya berbeda dengan amalan lainnya.

Sebab Pahala Puasa, Seseorang Memasuki Surga

Lalu dalam riwayat lainnya dikatakan, Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku.”

Sufyan bin ‘Uyainah mengatakan, “Pada hari kiamat nanti, Allah Ta’ala akan menghisab hamba-Nya. Setiap amalan akan menembus berbagai macam kezholiman yang pernah dilakukan, hingga tidak tersisa satu pun kecuali satu amalan yaitu puasa. Amalan puasa ini akan Allah simpan dan akhirnya Allah memasukkan orang tersebut ke surga.”

Jadi, amalan puasa adalah untuk Allah Ta’ala. Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang pun mengambil ganjaran amalan puasa tersebut sebagai tebusan baginya. Ganjaran amalan puasa akan disimpan bagi pelakunya di sisi Allah Ta’ala. Dengan kata lain, seluruh amalan kebaikan dapat menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan oleh pelakunya. Sehingga karena banyaknya dosa yang dilakukan, seseorang tidak lagi memiliki pahala kebaikan apa-apa. Ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa hari kiamat nanti antara amalan kejelekan dan kebaikan akan ditimbang, satu yang lainnya akan saling memangkas. Lalu tersisalah satu kebaikan dari amalan-amalan kebaikan tadi yang menyebabkan pelakunya masuk surga.

Itulah amalan puasa yang akan tersimpan di sisi Allah. Amalan kebaikan lain akan memangkas kejelekan yang dilakukan oleh seorang hamba. Ketika tidak tersisa satu kebaikan kecuali puasa, Allah akan menyimpan amalan puasa tersebut dan akan memasukkan hamba yang memiliki simpanan amalan puasa tadi ke dalam surga.

Dua Kebahagiaan yang Diraih Orang yang Berpuasa

Dalam hadits di atas dikatakan, “Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.”

Kebahagiaan pertama adalah ketika seseorang berbuka puasa. Ketika berbuka, jiwa begitu ingin mendapat hiburan dari hal-hal yang dia rasakan tidak menyenangkan ketika berpuasa, yaitu jiwa sangat senang menjumpai makanan, minuman dan menggauli istri. Jika seseorang dilarang dari berbagai macam syahwat ketika berpuasa, dia akan merasa senang jika hal tersebut diperbolehkan lagi.

Kebahagiaan kedua adalah ketika seorang hamba berjumpa dengan Rabbnya yaitu dia akan jumpai pahala amalan puasa yang dia lakukan tersimpan di sisi Allah. Itulah ganjaran besar yang sangat dia butuhkan.

Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا تُقَدِّمُوا لأنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا

“Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan) nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.” (Qs. Al Muzammil: 20)

يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا

“Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya).” (Qs. Ali Imron: 30)

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.” (Qs. Az Zalzalah: 7)

Bau Mulut Orang yang Berpuasa di Sisi Allah

Ganjaran bagi orang yang berpuasa yang disebutkan pula dalam hadits di atas , “Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”

Seperti kita tahu bersama bahwa bau mulut orang yang berpuasa apalagi di siang hari sungguh tidak mengenakkan. Namun bau mulut seperti ini adalah bau yang menyenangkan di sisi Allah karena bau ini dihasilkan dari amalan ketaatan dank arena mengharap ridho Allah. Sebagaimana pula darah orang yang mati syahid pada hari kiamat nanti, warnanya adalah warna darah, namun baunya adalah bau minyak kasturi.

Harumnya bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah ini ada dua sebab:

[Pertama] Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa puasa adalah rahasia antara seorang hamba dengan Allah di dunia. Ketika di akhirat, Allah pun menampakkan amalan puasa ini sehingga makhluk pun tahu bahwa dia adalah orang yang gemar berpuasa. Allah memberitahukan amalan puasa yang dia lakukan di hadapan manusia lainnya karena dulu di dunia, dia berusaha keras menyembunyikan amalan tersebut dari orang lain. Inilah bau mulut yang harum yang dinampakkan oleh Allah di hari kiamat nanti karena amalan rahasia yang dia lakukan.

[Kedua] Barangsiapa yang beribadah dan mentaati Allah, selalu mengharap ridho Allah di dunia melalui amalan yang dia lakukan, lalu muncul dari amalannya tersebut bekas yang tidak terasa enak bagi jiwa di dunia, maka bekas seperti ini tidaklah dibenci di sisi Allah. Bahkan bekas tersebut adalah sesuatu yang Allah cintai dan baik di sisi-Nya. Hal ini dikarenakan bekas yang tidak terasa enak tersebut muncul karena melakukan ketaatan dan mengharap ridho Allah. Oleh karena itu, Allah pun membalasnya dengan memberikan bau harum pada mulutnya yang menyenangkan seluruh makhluk, walaupun bau tersebut tidak terasa enak di sisi makluk ketika di dunia.

Inilah beberapa keutamaan amalan puasa. Inilah yang akan diraih bagi seorang hamba yang melaksanakan amalan puasa yang wajib di bulan Ramadhan maupun amalan puasa yang sunnah dengan dilandasi keikhlasan dan selalu mengharap ridho Allah. Semoga kita dapat meraih beberapa keutamaan di atas dari amalan puasa Ramadhan yang kita lakukan nanti. Semoga Allah memberi kita selalu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyib dan amalan yang diterima.

[Pembahasan ini disarikan dari Latho'if Al Ma'arif, Ibnu Rajab Al Hambali, 268-290, oleh Muhammad Abduh Tuasikal]

***

Penyusun: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id

Wirid Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam

Shahih, Singkat, Ringan untuk diamalkan, Fadhilahnya Besar'

Sebagai seorang mukmin sejati, kita wajib meyakini bahwa wirid dan dzikir yang shahih dari Nabi adalah wirid dan dzikir yang terbaik di sisi Allah SWT. ada beberapa wirid yang jelas keotentikannya dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam berdasarkan riwayat-riwayat yang shahih. Padanya terdapat banyak sekali fadhilah yang agung dan pahala yang besar.

Salah satu fadhilah terbesar dari mengamalkan wirid yang diajarkan Nabi SAW adalah diraihnya pahala istimewa karena telah menghidupkan sunnah beliau. Selain itu, mengamalkan wirid yang diajarkan beliau dan lebih mengutamakannya di atas wirid-wirid yang lain, juga merupakan salah satu tanda cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya melebihi yang lain.
Allah berfirman:

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Katakanlah (wahai Muhammad ): "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang.” [QS. Ali Imran: 31]

Sayyidul Istighfaar

اللَّهـُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إلَهَ إلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَغْفِرْلِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada yang berhak diibadahi selain Engkau, Engkau menciptakan aku, aku adalah hamba-Mu, aku berada dalam perjanjian dengan-Mu dan aku melaksanakan perjanjian itu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang aku perbuat, aku mengakui nikmat-Mu dan aku mengakui dosaku maka ampunilah aku, karena tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca pada waktu pagi dan sore masing-masing 1x)

Diriwayatkan dari sahabat Syaddad bin Ausin Radhiallahu anhu bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda tentang fadhilah Sayyidul Istighfaar ini: “Barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu pagi lalu dia meninggal sebelum masuk waktu sore, maka termasuk ahli surga. Dan barangsiapa yang membacanya di waktu sore lalu dia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka dia termasuk ahli surga.” [HR. Bukhari: 6306, 6323]

Ayat Kursi

اللَّهُ لا إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَـيُّومُ لا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَلا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.” [QS. al-Baqarah: 255]

Ayat Kursi ini dibaca pada setiap selesai sholat fardhu lima waktu 1x. Dalam riwayat yang shahih disebutkan bahwasanya: “Barangsiapa membacanya setiap selesai shalat, tidak ada yang menghalanginya untuk masuk ke dalam surga selain kematian.” [Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah: II/697 no. 972, oleh Imam al-Albani rahimahullah]

Selain itu ayat yang agung ini juga dibaca sebagai wirid pada waktu pagi dan sore hari sebanyak 1x. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda yang artinya: “Barangsiapa yang membaca ayat ini ketika pagi hari, maka ia dilindungi dari gangguan jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dilindungi dari gangguan jin hingga pagi hari.” [Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib: I/418 no. 662]

Ta’aawudz bi Kalimaatillah

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

“Aku berlindung dengan Kalimat-Kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan sesuatu yang diciptakan-Nya.”
Wirid ini dibaca 3x khusus pada waktu sore [lihat Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib: I/412 no. 652].

Adapun fadhilah wirid ini, disebutkan dalam Shahih Muslim (2709) dari Abu Hurairah t bahwasanya ada seorang laki-laki datang menemui Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam lantas bertanya: “Wahai Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam, apa gerangan yang membuatku disengat kalajengking tadi malam?” Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab: “Jika engkau mengucapkan pada sore hari...(wirid di atas)..., maka tidak akan (ada yang) membahayakanmu.”

Tashbih wat Tahmiid

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda yang artinya: “Barangsiapa yang membaca pada pagi dan sore hari:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

(artinya: Mahasuci Allah, aku memuji-Nya) sebanyak 100x maka tidaklah ada seorangpun yang datang pada hari kiamat dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang dia bawa kecuali seseorang yang mengucapkan dzikir semisal ini atau lebih banyak lagi.” [HR. Muslim: 2701]

Radhiitu Billaahi Rabban...

Dalam riwayat yang shahih disebutkan bahwasanya: “Barangsiapa yang membaca:
رَضِيْتُ باِللهِ رَبًّا وَبِالإِسْلاَمِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا

(artinya: Aku ridha Allah sebagai Rabb-ku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad sebagai Nabiku) 3x ketika pagi dan sore, maka Allah memberikan keridhaan-Nya kepadanya pada hari kiamat.” [Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2686]

Ta’aawudz bi Asmaa-illaah

بِسْـمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِـي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

“Dengan Nama Allah yang tidak ada bahaya atas Nama-Nya sesuatu di bumi dan tidak pula di langit. Dia-lah yang Mahamendengar lagi Mahamengetahui.”

Wirid di atas adalah wirid yang besar fadhilahnya, sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat yang shahih bahwasanya: “Barangsiapa yang membacanya 3x ketika padi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang akan membahayakan dirinya.” [HR. Tirmidzi, lihat Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib: I/413 no. 655]

Agar Kita Berada dalam Taufik dan Pertolongan Allah pada Setiap Detik Kehidupan

يَاحَيُّ يَا قَيُّوْمُ, بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ, أَصْلِحْ لِي شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

“Wahai Rabb yang Mahahidup, Wahai Rabb yang Mahaberdiri sendiri (yang tidak butuh pada segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan Engkau serahkan kepadaku meski sekejap mata sekalipun (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).”

Do’a tersebut shahih bersumber dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam, dibaca pada waktu pagi dan sore hari masing-masing 1x. [Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib: I/147]

Catatan Penting
Rasulullah SAW banyak mengamalkan wiridnya pada waktu pagi dan sore (petang). Karena yang demikian ini adalah tuntunan al-Qur-an.

Allah berfirman yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, ber-dzikir-lah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu Bukroh dan Ashiila.” [QS. al-Ahzaab: 41-42]

Bukroh berarti pagi; yaitu waktu antara Shubuh dan terbitnya matahari, sebagaimana ditegaskan oleh Ibnul Qayyim, sedangkan Ashiila berarti sore/petang yaitu; antara Ashar dan Maghrib sebagaimana penjelasan al-Jauhari (seorang ulama bahasa Arab).

Disusun oleh : Redaksi Al-Hujjah
Muraja'ah : Ust. Mizan Qudsiah, Lc