Rabu, 29 Juni 2011
‘Bismillah’ dalam Lagu Bohemian Rhapsody Queen Bukan Menggambarkan Allah
“Bismillah! We will not let you go. (Let him go!) Bismillah! We will not let you go…. Beelzebub has a devil put aside for me, for me, for me…. Gallileo, Gallileo, Gallileo, Gallileo Gallileo figaro-Magnifico-
Syair diatas adalah secuplik lagu legendaries Queen yang berjudul “Bohemian Rhapsody”. Pecinta rock tahun 1970-1990-an mana yang tak kenal lagu itu? Lagu Bohemian Rhapsody ditulis oleh Freddie Mercury untuk album A Night at The Opera tahun 1975 dan dinotbatkan oleh Guiness Book of Records sebagai Lagu terfavorit di Inggris (31.000 responden lebih). Bohemian Rhapsody dimainkan dengan menggunakan kunci-kunci aneh. Nada dasarnya cepat sekali berubah. Musiknya mempunyai struktur chord yang susah dimainkan dan dinyanyikan.
Dalam sebuah versi dikatakan bahwa Bohemian Rhapsody adalah lagu yang menceritakan seseorang yang akan dieksekusi mati karena telah membunuh seseorang. Ia menuliskan atau lebih tepatnya menceritakan pesan terakhirnya kepada ibunya sendiri untuk menjelaskan kondisinya sekarang.
Namun jika kita mau merenung, meneliti, dan mengkaji lebih mendalam, akan kita temukan kaitan kuat antara lagu tersebut dengan pemaknaan paganisme yang dilakukan Freddie Mercury. Bisa dikatakan lagu Bohemian Rhapsody adalah semacam manifestasi Lucifer dan kekuatan Majusi yang dianut oleh Freddie Mercury sebagai seorang pemeluk Zoroaster.
Nuansa Lucifer akan makin terasa kuat dengan penyebutan mantra yang dikaitkan dengan nama Galileo dalam Bohemian Rhapsody. Galileo Galile sendiri adalah seorang penyempurna teleskop berhaluan illuminati, sebuah gerakan yang dibentuk oleh para ilmuwan penentang kejumudan Gereja di Eropa abad pertengahan namun memendam misi Luciferian dan dipimpin oleh Galileo Galile sendiri.
Arti kata Bohemian dalam Lagu Queen ini sangat terkait erat kepada Bohemian Club (1872) sebagai salah satu sekte paganisme yang muncul di Amerika dan bergerak lewat jalur Underground. Bohemian Club selama dua ratus tahun berdiri adalah bagian dari kelompok penyembah setan.
Ritual Bohemian Club, sendiri didasari akan semangat penyembahan terhadap satanisme. Salah satu ritual member Bohemian Club adalah melaksanakan ritus pagan yang sangat megah di Bohemian Grove dengan cara melakukan Cremation of Care Ceremony, yakni mengorbankan seorang anak dengan cara di bakar hidup-hidup. Acara ini pun secara turin dilakukan tiap tahunnya.
Upacara lainnya yang dilaksanakan para penganut paganisme ini adalah ritus menyembah sebuah patung burung hantu (owl) raksasa setinggi 40 kaki, dan mengorbankan manusia di altarnya. Perwujudan Burung hantu pun kita bisa lihat di uang 1 dollar Amerika tersembunyi dalam sudut mata uang yang tampil dengan lambang mata satu itu.
Maka itu tidaklah heran, bahwa para anggota Bohemian Club di Amerika banyak diisi para pejabat pemerintahan seperti George Bush, Bill Clinton, Richard Nixon, Jimmy Carter, Colling Power, Hendry Kissinger, termasuk mantan Gubernur California saat ini, Arnold Schwarzeneger.
Sejarah kelahiran Bohemian dibentuk pada tahun 1872 oleh 5 orang Jurnalis Amerika. Club ini terletak 75 mil di luar San Fransisco. Perkumpulan ini mempunyai sebuah tempat untuk berkumpul yang diberi nama Bohemian Grove. Luas Grove ini pun tidak main-main yakni mencapai 2700 acres.
Bohemian Club (BC) saat ini sudah berkembang menjadi organisasi bagi orang terkenal dan kaya yang melangsungkan ritualnya selama 2 minggu tiap tahunnya. Akibat geraknya yang rahasia, Kelompok ini pun luput dari perhatian wartawan dan media massa.
Para member Bohemian banyak dari mereka adalah CEO berpengaruh di dunia, orang-orang pemerintah, finance, industri, dan penguasa media berkumpul untuk mendengarkan pidato, propaganda, jaringan, dan saling membagi agenda. Mereka juga mengadakan upacara Druid-like depan patung, lengkap dengan pakaian, api, mantera dan ritual-ritual lainnya.
Lalu apa kaitannya dengan Queen? Freddie Mercury sebagai seorang Zoroaster, tahu betul arti dari Bohemian. Kebiasannya menyembah api sebagai keyakinan seorang Majusi menandakan semangat Lucifer dalam dirinya. Lirik kekuatan Lucifer pun akan sangat terasa dalam lagu Bohemian Rhapsody-nya.
Kita jangan kira bahwa frase bismillah yang dinyanyikan dalam lagu Bohemian Rhapsody memiliki arti ‘dengan menyebut nama Allah’ adalah mutlak mengasosiasikan tentang Islam. Sebab tak lama setelah menyebut Bismillah, Freedie Mercury menyelipkan kata Beelzebub, sebagai sebuah personifikasi iblis dalam keyakinan para bohemian.
Beelzebub sendiri adalah nama yang disebut di dalam Alkitab memiliki kaitan dengan Satan. Sejatinya, Beelzebub atau Beelzebul adalah nama dewa orang Filistin dari kata Ba‘al Zebûb, yang artinya "Dewa Lalat" dan juga digunakan di Perjanjian Baru sebagai sinonim untuk Setan.
Dikatakan bahwa Beelzebub adalah iblis yang menyebabkan kehancuran, dialah yang membuat setan-setan disembah manusia, membuat nafsu berat, dan membuat kecemburuan dalam kota juga pembunuhan, lalu membuat peperangan. Beelzebub juga termasuk tiga Fallen Angels terkenal yaitu, Beelzebub, Lucifer, dan Leviathan. Dia juga mewakili 7 dosa besar yaitu Glutonny atau Kerakusan.
Dalam Perjanjian Salomo, Beelzebul muncul sebagai pangeran dari setan dan mengatakan bahwa ia adalah mantan malaikat surga. Sedangkan dalam Injil Nikodemus, dikatakan bahwa Beelzebul adalah nama sekunder dari Setan.
Akhirnya kita bisa menganalisa bahwa Bohemian Rhapsody adalah ritual dari kepercayaan pagan majusi Freddie Mercury. Kita harus tahu bahwa dalam agama Majusi, mereka memiliki dua buah Tuhan, yaitu Tuhan Kebaikan dan Tuhan Keburukan. Sesuai namanya, dua Tuhan ini pun saling bertentangan. Tuhan kebaikan disebut dengan nama Ahura Mazda. Sedangkan Tuhan Keburukan disebut dengan nama Ahriman. Ahura Mazda selalu bertarung dengan Ahriman sebagai penguasa kegelapan. Hingga pada perkembangannya, Ahriman diadopsi orang-orang Ibrani sebagai setan, Iblis, Azazil, atau Lucifer.
Oleh karena itu, pada suatu versi lainnya diceritakan bahwa Bohemian Rhapsody sendiri adalah lagu yang menceritakan seseorang yang miskin (I am just a poor boy) yang akan dihukum mati (Open your eyes Look up to the skies and see) untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya yang konon karena membunuh (just killed a man, Put a gun against his head, Pulled my trigger, now his dead). Tapi dia tidak ingin ada orang yang kasihan kepadanya (I need no sympathy). Dan kemudian dia membaca mantra agar dibebaskan dari hukumannya dan meminta pertolongan dari Ahura Madza (Bismillah) dan juga Tuhan Keburukan (Beelzebub/Ahriman).
Jadi, penyebutan nama Allah oleh Freddie Mercury jelas sama sekali tidak menggambarkan Allah, tapi lebih kepada doktrin Majusi, Lucifer, paganisme, tentang pertarungan dalam kehidupan Freddie sendiri. Secara logika jua, kita bisa berfikir bagaimana mungkin seorang Majusi justru mendakwahkan Islam lewat lagunya. Wallahua’lam. (pz)
Selasa, 28 Juni 2011
Bagian Otak Manusia yang Suka Berdusta
Selama ini, para ilmuwan tidak mengetahui di bagian otak mana pada manusia yang paling bertanggung jawab terhadap sebuah dusta atau kebohongan. Orang hanya tahu kalau dusta itu muncul dari sebuah ucapan, tapi tidak mengetahui kalau itu ada hubungannya dengan bagian tertentu dalam otak.
Setelah melakukan penelitian, akhirnya para ilmuwan menemukan sebuah kesimpulan. Bahwa, otak bagian depan yang terletak pada ubun-ubun itulah yang paling bertanggung jawab terhadap terjadinya dusta.
Kesimpulan ini, sebenarnya tergolong sangat telat jika dibandingkan dengan apa yang sudah diisyaratkan oleh Allah swt. dalam firman-Nya dalam Alquran. Bagian otak tersebut disebut Alquran dengan nama ‘nashiyah’ atau ubun-ubun.
Yang mengagumkan adalah bahwa Al-Quran sejak berabad-abad yang lalu telah berbicara tentang fungsi ubun-ubun ini ketika membicarakan Abu Jahl:
Allah swt. berfirman dalam Surah Al-‘Alaq ayat 15 dan 16.
كَلَّا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعَنْ بِالنَّاصِيَةِ * نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ
“Ketahuilah, sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya[1], (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
[1] Maksudnya: memasukkannya ke dalam neraka dengan menarik kepalanya.
Al-Quran memberikan sifat كاذبة خاطئة (mendustakan lagi durhaka). Kenyataan seperti inilah yang ditemukan para ilmuwan pada masa sekarang ini dengan menggunakan pemindaian resonansi magnetik.
Maha Suci Allah Yang telah menyatakan fakta ini yang menunjukkan kemukjizatan Al-Quran yang baru ditemukan pada masa sekarang ini. mnh/al-kaheel
Setelah melakukan penelitian, akhirnya para ilmuwan menemukan sebuah kesimpulan. Bahwa, otak bagian depan yang terletak pada ubun-ubun itulah yang paling bertanggung jawab terhadap terjadinya dusta.
Kesimpulan ini, sebenarnya tergolong sangat telat jika dibandingkan dengan apa yang sudah diisyaratkan oleh Allah swt. dalam firman-Nya dalam Alquran. Bagian otak tersebut disebut Alquran dengan nama ‘nashiyah’ atau ubun-ubun.
Yang mengagumkan adalah bahwa Al-Quran sejak berabad-abad yang lalu telah berbicara tentang fungsi ubun-ubun ini ketika membicarakan Abu Jahl:
Allah swt. berfirman dalam Surah Al-‘Alaq ayat 15 dan 16.
كَلَّا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعَنْ بِالنَّاصِيَةِ * نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ
“Ketahuilah, sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya[1], (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
[1] Maksudnya: memasukkannya ke dalam neraka dengan menarik kepalanya.
Al-Quran memberikan sifat كاذبة خاطئة (mendustakan lagi durhaka). Kenyataan seperti inilah yang ditemukan para ilmuwan pada masa sekarang ini dengan menggunakan pemindaian resonansi magnetik.
Maha Suci Allah Yang telah menyatakan fakta ini yang menunjukkan kemukjizatan Al-Quran yang baru ditemukan pada masa sekarang ini. mnh/al-kaheel
Sabtu, 25 Juni 2011
Sains Dalam Kitab Muqaddimah Ibnu Khaldun
Muqaddimah. Inilah karya monumental Ibnu Khaldun, seorang ilmuwan dan sejarawan agung pada abad ke-14 M. Buku yang ditulis pemikir dari Tunisia, Afrika Utara itu tercatat sebagai karya yang sangat mengagumkan. Pengaruhnya begitru luar biasa, tak hanya mewarnai pemikiran di dunia Islam, namun juga peradaban Barat.
Orang Yunani menyebut karya Ibnu Khaldun itu sebagai Prolegomena. Sejumlah pemikir sepakat bahwa Muqaddimah adalah karya pertama yang mengkaji filsafat sejarah, ilmu-ilmu sosial, demografi, histografi serta sejarah budaya. IM Oweiss dalam karyanya bertajuk Ibn Khaldun: A fourteenth-Century Economist menilai, Muqaddimah merupakan salah satu buku perintis ekonomi modern.
Selain itu, Ibnu Khaldun dalam adikaryanya itu juga membedah dan mengupas masalah teologi Islam. Yang lebih menarik lagi, Ibnu Khaldun pun membahas sains atau ilmu pengetahuan alam dalam kitabnya yang sangat populer itu. Secara khusus, Ibnu Khaldun mengupas tentang studi biologi dan kimia dalam bab tersendiri mengenai ilmu pengetahuan alam.
Biologi
Teodros Kiros dalam karyanya Explorations in African Political Thought, mengatakan, dalam bidang biologi secara khusus Ibnu Khaldun membahas masalah teori evolusi. Menurut Khaldun, dunia ini dengan segala isinya memiliki urutan tertentu dan susunan benda. Ia mencoba mencoba mengaitkan antara penyebab dan hal-hal yang disebabkan, kombinasi dari beberapa bagian penciptaan dengan yang lain, dan transformasi dari beberapa wujud menjadi sesuatu yang lain.
Selain itu, Ibnu Khaldun juga membahas penciptaan dunia. Menurut dia, makhluk hidup berawal dari sebuah mineral kemudian berkembang dan berakal. Secara bertahap, kemudian berubah menjadi tanaman dan hewan. "Tahap terakhir mineral ''terhubung'' dengan tahap pertama dari tanaman, seperti tumbuhan dan tanaman tak berbiji,'' tutur Ibnu Khaldun.
Tahap terakhir tanaman, lanjut dia, seperti pohon kelapa dan tumbuhan yang merambat (pohon anggur), terhubung dengan tahap pertama binatang, seperti keong (siput) dan kerang yang hanya memiliki kekuatan sentuh.
Menurut Ibnu Khaldun, dunia binatang kemudian semakin meluas menjadi berbagai jenis. Dalam proses penciptaan bertahap, hewan/binatang akhirnya mengarah ke bentuk manusia, yang mampu berpikir dan mengartikan. "Tahap tertinggi manusia dicapai dari dunia kera, di mana kedua kecerdasan dan persepsi ditemukan, namun belum mencapai tahap refleksi dan berpikir sebenarnya," tutur Ibnu Khaldun.
Ibnu Khaldunternyata seorang penganut determinisme lingkungan. Dia menjelaskan bahwa kulit hitam itu disebabkan oleh iklim panas dari gurun Sahara Afrika dan bukan karena keturunan. "Dia justru menghalau teori Hamitic, di mana anak-anak Ham yang dikutuk oleh makhluk hitam, sebagai mitos," jelas Chouki El Hameldalam karyanya Race, slavery and Islam in Maghribi Mediterranean thought: the question of the Haratin in Morocco.
Kimia
Menurut George Anawati, dalam bidang kimia, Ibnu Khaldun adalah seorang kritikus praktik kimia pada dunia Islam. "Dalam bab 23 berjudul Fi 'Ilm al-kimya, ia membahas sejarah kimia, yang dilihat dari ahli kimia seperti Jabir ibnu Hayyan (721-815 M), dan teori dari perubahan logam dan elixir (obat yang mujarab) kehidupan. " ungkap Anawati dalam karyanya Arabic Alchemy.
Anawati menambahkan dalam bab 26 Kitab Muqaddimah yang berjudul thamrat Fi inkar al-kimya wa istihalat wujudiha wa ma yansha min al-mafasid, Khadlun menulis sebuah sanggahan sistematis tentang kimia dalam sosial, ilmiah, filosofis dan dasar agama.
"Dia mengawali sanggahan pada dasar sosial, argumentasi bahwa banyak ahli kimia yang mampu mendapatkan penghasilan dari hidup karena pemikiran yang menjadi kaya melalui kimia dan akhirnya kehilangan kredibilitas," papar Anawati.
Ibnu Khaldun juga berpendapat bahwa beberapa ahli kimia terpaksa melakukan penipuan, baik secara terbuka dengan menggunakan sedikit lapisan emas/perak di atas perak/perhiasan tembaga maupun secara diam-diam menggunakan prosedur yang melapisi pemutihan tembaga dengan menyublimasi raksa. Meski begitu, ia mengakui bahwa ada saja ahli kimia yang jujur.
Ibnu Khaldun juga mengkritisi pandangan dan teori tenteng kimia yang dicetuskan al-Farabi, Ibnu Sina dan Al-Tughrai. "Ilmu pengetahuan manusia tak berdaya bahkan untuk mencapai yang terendah sekalipun, kimia menyerupai seseorang yang ingin menghasilkan manusia, binatang atau tanaman."
Anawati mengatakan, dalam mengkritisi ilmu kimia, Ibnu Khaldun pun menggunakan sosial logikanya. Anawati menuturkan bahwa Ibnu Khaldun dalam kitabnya menegaskan bahwa kimia hanya dapat dicapai melalui pengaruh psikis (bi-ta'thirat al-nufus). Hal yang luar biasa menjadi salah satu keajaiban dari ilmu gaib/ilmu sihir (rukiat) ... Mereka tak terbatas, tak dapat diklaim untuk mendapatkan mereka."
Prof Hamed A EAD, dari Universitas Kairo dalam tulisannya bertajuk Alchemy in Ibn Khaldun's Muqaddimah mengatakan bahwa Ibnu Khaldun mendefinisikan kimia sebagai "ilmu yang mempelajari zat yang mana generasi emas dan perak tiruan bisa diciptakan.''
Begitulah Ibnu Khaldun mengupas ilmu pengetahuan alam dalam karyanya yang sangat fenomenal, Al-Muqaddimah.
Dibalik Penulisan Muqaddimah
lbnu Khaldun adalah seorang ilmuwan besar yang terlahir di Tunisia pada 27 Mei 1332 atau 1 Ramadhan 732 H. Ia bernama lengkap Waliuddin Abdurrahman bin Muhammad Ibn Khaldun Al-Hadrami Al-Ishbili. Selain dikenal sebagai pemikir hebat, ia juga seorang politikus kawakan.
Setelah mundur dari percaturan politik praktis, Ibnu Khaldun bersama keluarganya memutuskan untuk menyepi di Qalat Ibnu Salamah, sebuah istana yang terletak di negeri Banu Tajin, selama empat tahun. Selama masa kontemplasi itulah, Ibnu Khaldun menyelesaikan penulisan karyanya yang sangat fenomenal bertajuk Al-Muqaddimah.
''Dalam pengunduran diri inilah saya merampungkan Al-Muqaddimah, sebuah karya yang seluruhnya orisinal dalam perencanaannya dan saya ramu dari hasil penelitian luas yang terbaik," ungkap Ibnu Khaldun dalam biografinya yang berjudul Al-Tarif bi Ibn-Khaldun wa Rihlatuhu Gharban wa Sharqan.
Buah pikir Ibnu Khaldun itu begitu memukau. Tak heran, jika ahli sejarah Inggris, Arnold J Toynbee menganggap Al-Muqaddimah sebagi karya terbesar dalam jenisnya sepanjang sejarah.
Menurut Ahmad Syafii Maarif dalam bukunya berjudul Ibnu Khaldun dalam Pandangan Penulis Barat dan Timur, salah satu tesis Ibnu Khaldun dalam Al-Muqaddimah yang sering dikutip adalah: `Manusia bukanlah produk nenek moyangnya, tapi adalah produk kebiasaan-kebiasaan sosial."
Secara garis besar, Tarif Khalidi dalam bukunya Classical Arab Islam membagi Al-Muqaddimah menjadi tiga bagian utama. Pertama, membicarakan histografi mengupas kesalahan-kesalahan para sejarawan Arab-Muslim. Kedua, Al-Muqaddimah mengupas soal ilmu kultur.
Bagi Ibnu Khaldun, ilmu tersebut merupakan dasar bagi pemahaman sejarah. Ketiga, mengupas lembaga-lembaga dan ilmu-ilmu keislaman yang telah berkembang sampai dengan abad ke-14. Meski hanya sebagai pengantar dari buku utamanya yang berjudul al-Ibar, kenyataannya Al-Muqaddimah lebih termasyhur.
Pasalnya, seluruh bangunan teorinya tentang ilmu sosial, kebudayaan, dan sejarah termuat dalam kitab itu. Dalam buku itu Ibnu Khaldun diantara menyatakan bahwa kajian sejarah haruslah melalui pengujian-pengujian yang kritis.
''Di tangan Ibnu Khaldun, sejarah menjadi sesuatu yang rasional, faktual dan bebas dari dongeng-dongeng," papar Syafii Maarif. Bermodalkan pengalamannya yang malang-melintang di dunia politik pada masanya, Ibnu Khaldun mampu menulis Almuqaddimah dengan jernih. Dalam kitabnya itu, Ibnu Khaldun juga membahas peradaban manusia, hukum-hukum kemasyarakatan dan perubahan sosial.
Menurut Charles Issawi dalam An Arab Philosophy of History, lewat Al-Muqaddimah, Ibnu Khaldun adalah sarjana pertama yang menyatakan dengan jelas, sekaligus menerapkan prinsip-prinsip yang menjadi dasar sosiologi. Salah satu prinsip yang dikemukakan Ibnu Khaldun mengenai ilmu kemasyarakatan antara lain; "Masyarakat tidak statis, bentuk-bentuk soisal berubah dan berkembang."
Pemikiran Ibnu Khaldun telah memberi pengaruh yang besar terhadap para ilmuwan Barat. Jauh, sebelum Aguste Comte pemikir yang banyak menyumbang kepada tradisi keintelektualan positivisme Barat metode penelitian ilmu pernah dikemukakan pemikir Islam seperti Ibnu Khaldun (1332-1406).
Dalam metodeloginya, Ibnu Khaldun mengutamakan data empirik, verifikasi teoritis, pengujian hipotesis, dan metode pemerhatian. Semuanya merupakan dasar pokok penelitian keilmuan Barat dan dunia, saat ini. "Ibnu Khaldun adalah sarjana pertama yang berusaha merumuskan hukum-hukum sosial," papar Ilmuwan asal Jerman, Heinrich Simon.(rpb) www.suaramedia.com
Orang Yunani menyebut karya Ibnu Khaldun itu sebagai Prolegomena. Sejumlah pemikir sepakat bahwa Muqaddimah adalah karya pertama yang mengkaji filsafat sejarah, ilmu-ilmu sosial, demografi, histografi serta sejarah budaya. IM Oweiss dalam karyanya bertajuk Ibn Khaldun: A fourteenth-Century Economist menilai, Muqaddimah merupakan salah satu buku perintis ekonomi modern.
Selain itu, Ibnu Khaldun dalam adikaryanya itu juga membedah dan mengupas masalah teologi Islam. Yang lebih menarik lagi, Ibnu Khaldun pun membahas sains atau ilmu pengetahuan alam dalam kitabnya yang sangat populer itu. Secara khusus, Ibnu Khaldun mengupas tentang studi biologi dan kimia dalam bab tersendiri mengenai ilmu pengetahuan alam.
Biologi
Teodros Kiros dalam karyanya Explorations in African Political Thought, mengatakan, dalam bidang biologi secara khusus Ibnu Khaldun membahas masalah teori evolusi. Menurut Khaldun, dunia ini dengan segala isinya memiliki urutan tertentu dan susunan benda. Ia mencoba mencoba mengaitkan antara penyebab dan hal-hal yang disebabkan, kombinasi dari beberapa bagian penciptaan dengan yang lain, dan transformasi dari beberapa wujud menjadi sesuatu yang lain.
Selain itu, Ibnu Khaldun juga membahas penciptaan dunia. Menurut dia, makhluk hidup berawal dari sebuah mineral kemudian berkembang dan berakal. Secara bertahap, kemudian berubah menjadi tanaman dan hewan. "Tahap terakhir mineral ''terhubung'' dengan tahap pertama dari tanaman, seperti tumbuhan dan tanaman tak berbiji,'' tutur Ibnu Khaldun.
Tahap terakhir tanaman, lanjut dia, seperti pohon kelapa dan tumbuhan yang merambat (pohon anggur), terhubung dengan tahap pertama binatang, seperti keong (siput) dan kerang yang hanya memiliki kekuatan sentuh.
Menurut Ibnu Khaldun, dunia binatang kemudian semakin meluas menjadi berbagai jenis. Dalam proses penciptaan bertahap, hewan/binatang akhirnya mengarah ke bentuk manusia, yang mampu berpikir dan mengartikan. "Tahap tertinggi manusia dicapai dari dunia kera, di mana kedua kecerdasan dan persepsi ditemukan, namun belum mencapai tahap refleksi dan berpikir sebenarnya," tutur Ibnu Khaldun.
Ibnu Khaldunternyata seorang penganut determinisme lingkungan. Dia menjelaskan bahwa kulit hitam itu disebabkan oleh iklim panas dari gurun Sahara Afrika dan bukan karena keturunan. "Dia justru menghalau teori Hamitic, di mana anak-anak Ham yang dikutuk oleh makhluk hitam, sebagai mitos," jelas Chouki El Hameldalam karyanya Race, slavery and Islam in Maghribi Mediterranean thought: the question of the Haratin in Morocco.
Kimia
Menurut George Anawati, dalam bidang kimia, Ibnu Khaldun adalah seorang kritikus praktik kimia pada dunia Islam. "Dalam bab 23 berjudul Fi 'Ilm al-kimya, ia membahas sejarah kimia, yang dilihat dari ahli kimia seperti Jabir ibnu Hayyan (721-815 M), dan teori dari perubahan logam dan elixir (obat yang mujarab) kehidupan. " ungkap Anawati dalam karyanya Arabic Alchemy.
Anawati menambahkan dalam bab 26 Kitab Muqaddimah yang berjudul thamrat Fi inkar al-kimya wa istihalat wujudiha wa ma yansha min al-mafasid, Khadlun menulis sebuah sanggahan sistematis tentang kimia dalam sosial, ilmiah, filosofis dan dasar agama.
"Dia mengawali sanggahan pada dasar sosial, argumentasi bahwa banyak ahli kimia yang mampu mendapatkan penghasilan dari hidup karena pemikiran yang menjadi kaya melalui kimia dan akhirnya kehilangan kredibilitas," papar Anawati.
Ibnu Khaldun juga berpendapat bahwa beberapa ahli kimia terpaksa melakukan penipuan, baik secara terbuka dengan menggunakan sedikit lapisan emas/perak di atas perak/perhiasan tembaga maupun secara diam-diam menggunakan prosedur yang melapisi pemutihan tembaga dengan menyublimasi raksa. Meski begitu, ia mengakui bahwa ada saja ahli kimia yang jujur.
Ibnu Khaldun juga mengkritisi pandangan dan teori tenteng kimia yang dicetuskan al-Farabi, Ibnu Sina dan Al-Tughrai. "Ilmu pengetahuan manusia tak berdaya bahkan untuk mencapai yang terendah sekalipun, kimia menyerupai seseorang yang ingin menghasilkan manusia, binatang atau tanaman."
Anawati mengatakan, dalam mengkritisi ilmu kimia, Ibnu Khaldun pun menggunakan sosial logikanya. Anawati menuturkan bahwa Ibnu Khaldun dalam kitabnya menegaskan bahwa kimia hanya dapat dicapai melalui pengaruh psikis (bi-ta'thirat al-nufus). Hal yang luar biasa menjadi salah satu keajaiban dari ilmu gaib/ilmu sihir (rukiat) ... Mereka tak terbatas, tak dapat diklaim untuk mendapatkan mereka."
Prof Hamed A EAD, dari Universitas Kairo dalam tulisannya bertajuk Alchemy in Ibn Khaldun's Muqaddimah mengatakan bahwa Ibnu Khaldun mendefinisikan kimia sebagai "ilmu yang mempelajari zat yang mana generasi emas dan perak tiruan bisa diciptakan.''
Begitulah Ibnu Khaldun mengupas ilmu pengetahuan alam dalam karyanya yang sangat fenomenal, Al-Muqaddimah.
Dibalik Penulisan Muqaddimah
lbnu Khaldun adalah seorang ilmuwan besar yang terlahir di Tunisia pada 27 Mei 1332 atau 1 Ramadhan 732 H. Ia bernama lengkap Waliuddin Abdurrahman bin Muhammad Ibn Khaldun Al-Hadrami Al-Ishbili. Selain dikenal sebagai pemikir hebat, ia juga seorang politikus kawakan.
Setelah mundur dari percaturan politik praktis, Ibnu Khaldun bersama keluarganya memutuskan untuk menyepi di Qalat Ibnu Salamah, sebuah istana yang terletak di negeri Banu Tajin, selama empat tahun. Selama masa kontemplasi itulah, Ibnu Khaldun menyelesaikan penulisan karyanya yang sangat fenomenal bertajuk Al-Muqaddimah.
''Dalam pengunduran diri inilah saya merampungkan Al-Muqaddimah, sebuah karya yang seluruhnya orisinal dalam perencanaannya dan saya ramu dari hasil penelitian luas yang terbaik," ungkap Ibnu Khaldun dalam biografinya yang berjudul Al-Tarif bi Ibn-Khaldun wa Rihlatuhu Gharban wa Sharqan.
Buah pikir Ibnu Khaldun itu begitu memukau. Tak heran, jika ahli sejarah Inggris, Arnold J Toynbee menganggap Al-Muqaddimah sebagi karya terbesar dalam jenisnya sepanjang sejarah.
Menurut Ahmad Syafii Maarif dalam bukunya berjudul Ibnu Khaldun dalam Pandangan Penulis Barat dan Timur, salah satu tesis Ibnu Khaldun dalam Al-Muqaddimah yang sering dikutip adalah: `Manusia bukanlah produk nenek moyangnya, tapi adalah produk kebiasaan-kebiasaan sosial."
Secara garis besar, Tarif Khalidi dalam bukunya Classical Arab Islam membagi Al-Muqaddimah menjadi tiga bagian utama. Pertama, membicarakan histografi mengupas kesalahan-kesalahan para sejarawan Arab-Muslim. Kedua, Al-Muqaddimah mengupas soal ilmu kultur.
Bagi Ibnu Khaldun, ilmu tersebut merupakan dasar bagi pemahaman sejarah. Ketiga, mengupas lembaga-lembaga dan ilmu-ilmu keislaman yang telah berkembang sampai dengan abad ke-14. Meski hanya sebagai pengantar dari buku utamanya yang berjudul al-Ibar, kenyataannya Al-Muqaddimah lebih termasyhur.
Pasalnya, seluruh bangunan teorinya tentang ilmu sosial, kebudayaan, dan sejarah termuat dalam kitab itu. Dalam buku itu Ibnu Khaldun diantara menyatakan bahwa kajian sejarah haruslah melalui pengujian-pengujian yang kritis.
''Di tangan Ibnu Khaldun, sejarah menjadi sesuatu yang rasional, faktual dan bebas dari dongeng-dongeng," papar Syafii Maarif. Bermodalkan pengalamannya yang malang-melintang di dunia politik pada masanya, Ibnu Khaldun mampu menulis Almuqaddimah dengan jernih. Dalam kitabnya itu, Ibnu Khaldun juga membahas peradaban manusia, hukum-hukum kemasyarakatan dan perubahan sosial.
Menurut Charles Issawi dalam An Arab Philosophy of History, lewat Al-Muqaddimah, Ibnu Khaldun adalah sarjana pertama yang menyatakan dengan jelas, sekaligus menerapkan prinsip-prinsip yang menjadi dasar sosiologi. Salah satu prinsip yang dikemukakan Ibnu Khaldun mengenai ilmu kemasyarakatan antara lain; "Masyarakat tidak statis, bentuk-bentuk soisal berubah dan berkembang."
Pemikiran Ibnu Khaldun telah memberi pengaruh yang besar terhadap para ilmuwan Barat. Jauh, sebelum Aguste Comte pemikir yang banyak menyumbang kepada tradisi keintelektualan positivisme Barat metode penelitian ilmu pernah dikemukakan pemikir Islam seperti Ibnu Khaldun (1332-1406).
Dalam metodeloginya, Ibnu Khaldun mengutamakan data empirik, verifikasi teoritis, pengujian hipotesis, dan metode pemerhatian. Semuanya merupakan dasar pokok penelitian keilmuan Barat dan dunia, saat ini. "Ibnu Khaldun adalah sarjana pertama yang berusaha merumuskan hukum-hukum sosial," papar Ilmuwan asal Jerman, Heinrich Simon.(rpb) www.suaramedia.com
Jumat, 24 Juni 2011
Salafy Mesir: “Boleh Lengserkan Pemimpin, Walau Ia Muslim”
Hidayatullah.com--Yasir Abdu At Tawwab, salah satu aktivis komunitas Muslim yang menyatakan sebagai pengikut salaf, menyatakan bahwa dalam kondisi tertentu dibolehkan melengserkan pemimpin walau ia Muslim, sebagaiman ditulis dalam situs anasalafy.com.
Menurutnya, dibolehkan melengserkan pemimpin jika lebih banyak kerusakannya walau ia Muslim, dan hal itu dilakukan dengan cara damai.
Pemimpin adalah pekerja umat
Penulis tersebut berpendapat demikian dengan berpijak pada beberapa argumen, salah satunya adalah pernyataan Abu Bakr As Shiddiq, ”Wahai manusia, sesungguhnya aku telah menjadi pemimpin atas kalian, dan aku tidak lebih baik dari kalian. Jika aku berlaku baik, maka bantulah dan jika aku berlaku buruk maka lawanlah. Taatilah aku dari apa-apa yang aku taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika aku bermaksiyat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka kalian tidak boleh taat kepadaku.”
Dari pernyataan di atas, disimpulkan bahwa umat memiliki hak untuk melakukan evaluasi kepada penguasa. Dan menurunkannya jika diharuskan.
Demikian juga penulis menukil pernyataan Ibnu Taimiyah di Majmu’ Al Fatawa, ”Penguasa diperhitungkan atas apa-apa yang ia lakukan dari permusuhan dan apa-apa yang dilalaikan dari hak-hak, jika memungkinkan.”
Ibnu Taimiyah juga menyebutkan dalam Minhaj As Sunnah, bahwa Umar bin Al Khaththab mencopot Sa’d bin Abi Waqash dari jabatannya sebagai gubernur Kufah, setelah para penduduknya mengeluhkannya. Karena ia merupakan wakil dari umat.
Yang menunjukkan juga bahwa imam adalah pekerja rakyat adalah pernyataan Abu Muslim Al Khaulani yang menyatakan kepada Muawiyah bin Abi Sufyan,”Assalamualaikum, wahai pekerja!”, setelah beliau dibaiat menjadi pemimpin.
Sesuai dengan argumen itu, selama pemimpin adalah pekerja umat, maka jika umat menurunkannya dikarenakan banyaknya kedzalimannya, walau ia belum kafir maka tidak mengapa melakukannya. Dan hal inilah yang menurut si penulis terjadi di Mesir.
Namun, jika yang kedzaliman yang dilakukan tidak separah itu atau hanya terkadang memerintahkan kemaksiyatan, atau terkadang keputusannya salah walaupun hingga memukul fisik dan mengambil hak , maka tidak boleh melakukan pemberontakan.*
Menurutnya, dibolehkan melengserkan pemimpin jika lebih banyak kerusakannya walau ia Muslim, dan hal itu dilakukan dengan cara damai.
Pemimpin adalah pekerja umat
Penulis tersebut berpendapat demikian dengan berpijak pada beberapa argumen, salah satunya adalah pernyataan Abu Bakr As Shiddiq, ”Wahai manusia, sesungguhnya aku telah menjadi pemimpin atas kalian, dan aku tidak lebih baik dari kalian. Jika aku berlaku baik, maka bantulah dan jika aku berlaku buruk maka lawanlah. Taatilah aku dari apa-apa yang aku taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika aku bermaksiyat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka kalian tidak boleh taat kepadaku.”
Dari pernyataan di atas, disimpulkan bahwa umat memiliki hak untuk melakukan evaluasi kepada penguasa. Dan menurunkannya jika diharuskan.
Demikian juga penulis menukil pernyataan Ibnu Taimiyah di Majmu’ Al Fatawa, ”Penguasa diperhitungkan atas apa-apa yang ia lakukan dari permusuhan dan apa-apa yang dilalaikan dari hak-hak, jika memungkinkan.”
Ibnu Taimiyah juga menyebutkan dalam Minhaj As Sunnah, bahwa Umar bin Al Khaththab mencopot Sa’d bin Abi Waqash dari jabatannya sebagai gubernur Kufah, setelah para penduduknya mengeluhkannya. Karena ia merupakan wakil dari umat.
Yang menunjukkan juga bahwa imam adalah pekerja rakyat adalah pernyataan Abu Muslim Al Khaulani yang menyatakan kepada Muawiyah bin Abi Sufyan,”Assalamualaikum, wahai pekerja!”, setelah beliau dibaiat menjadi pemimpin.
Sesuai dengan argumen itu, selama pemimpin adalah pekerja umat, maka jika umat menurunkannya dikarenakan banyaknya kedzalimannya, walau ia belum kafir maka tidak mengapa melakukannya. Dan hal inilah yang menurut si penulis terjadi di Mesir.
Namun, jika yang kedzaliman yang dilakukan tidak separah itu atau hanya terkadang memerintahkan kemaksiyatan, atau terkadang keputusannya salah walaupun hingga memukul fisik dan mengambil hak , maka tidak boleh melakukan pemberontakan.*
Selasa, 21 Juni 2011
Islam Adalah Agama Untuk Realitas
Setiap orang diciptakan Allah سبحانه و تعالى ke muka bumi dengan karakter diri masing-masing yang berbeda-beda. Ada orang yang cenderung penyabar ada pula yang cenderung pemarah. Ada orang yang cenderung dermawan ada yang cenderung bakhil. Ada yang cenderung pandai bersyukur ada yang cenderung mudah berkeluh-kesah. Ada yang cenderung pemikir ada yang cenderung perasa. Inilah keaneka-ragaman yang biasa disebut individual differences (perbedaan individual).
Kemudian setiap orang dengan individual differences tadi hidup di dunia dalam realitasnya masing-masing yang juga berbeda-beda. Interaksi antara perbedaan individual dengan aneka realitas itulah yang membuat hidup di dunia menjadi dinamis dan terkadang menimbulkan berbagai gesekan bahkan konflik.
قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ
Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". (QS Al-Isra 84)
Seringkali kepentingan setiap individu berbenturan dengan kepentingan individu lainnya. Inilah yang kemudian menimbulkan konflik. Tetapi sebenarnya ada jalan supaya konflik tidak berkembang sampai menjadi perang dimana manusia menjadi saling berbunuhan satu sama lain. Dan inilah rahasianya mengapa Allah سبحانه و تعالى mengirim para Nabi-NabiNya dari masa ke masa. Agar para Nabi tersebut menjadi hakim yang memutuskan perkara dengan adil berdasarkan Kitabullah yang mereka terima.
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ
وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ
“Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.” (QS Al-Baqarah 213)
Jadi fungsi diutusnya para Nabiyullah ‘alaihimus-salam bukan hanya sebagai mubasysyiriin (pembawa kabar gembira) adanya surga di akhirat bagi hamba-hamba Allah سبحانه و تعالى yang taat kepada Nabi dan Kitabullah yang dibawanya. Bukan hanya sebagai munzhiriin (pemberi peringatan) akan adanya neraka di akhirat bagi hamba-hamba Allah سبحانه و تعالى yang mengingkari Nabi dan Kitabullah yang dibawanya. Tetapi sebagai pemberi keputusan dalam berbagai perkara yang diperselisihkan oleh manusia. Dan keputusan yang diberikan para Nabi berlandaskan atau berpedoman kepada Kitabullah yang diturunkan Allah سبحانه و تعالى kepada para Nabiyullah tadi. Jika masyarakat mentaati keputusan tersebut maka mereka akan tetap menjadi ummat yang satu, tidak bercerai-berai, apalagi saling berbunuhan. Tapi jika masyarakat mengingkari keputusan berdasarkan Kitabullah yang diputuskan oleh Nabi, maka mereka bakal hidup sengsara, baik di dunia apalagi di akhirat.
Lalu setelah terputusnya rantai pengiriman para Nabi bagaimana manusia menyelesaikan perselisihan di antara mereka? Nabi Akhir Zaman telah diutus, yakni Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم . Berarti tidak bakal ada lagi Nabiyullah yang diutus ke muka bumi dengan membawa Kitabullah baru. Lalu bagaimana manusia menyelesaikan berbagai perselisihan yang muncul sesudah wafatnya Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم ?
Di sinilah letak keistimewaan dienullah Al-Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم . Tidak sebagaimana Nabi-Nabi terdahulu yang setiap diutus Allah سبحانه و تعالى senantiasa mengisyaratkan bakal datangnya Nabi berikutnya untuk menyempurnakan agama Allah سبحانه و تعالى. Maka kehadiran Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم dengan Kitabullah Al-Qur’anul Karim menandakan telah sempurnanya proyek Risalah yang telah berlangsung sepanjang sejarah kemanusiaan. Tidak lama lagi dunia akan berakhir. Tibalah Yaumul Qiyamah.
Artinya, dengan selesainya penyampaian wahyu Kitabullah Al-Qur’an telah sempurnalah ajaran Allah سبحانه و تعالى bagi ummat manusia hingga datangnya hari kiamat. Manusia tidak sepantasnya berfikir mencari-cari ajaran selain Al-Qur’an untuk menyelesaikan berbagai perselisihan yang muncul. Bahkan Allah سبحانه و تعالى menegaskan bahwa kaum kafirpun sudah putus harapan untuk dapat menandingi apalagi mengungguli agama Allah Al-Islam yang sudah sempurna itu.
الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ الْيَوْمَ
أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا
“Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS Al-Maidah 3)
Masalah muncul ketika mayoritas manusia meragukan bahkan mengingkari kesempurnaan Islam yang dibawa Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم. Jika yang meragukan adalah kaum kafir, kita tentu dapat memakluminya. Tetapi di era penuh fitnah dewasa ini, kita bahkan menyaksikan bahwa yang turut meragukan bahkan mengingkari kesempurnaan dienullah Islam meliputi mereka yang mengaku dirinya kaum muslimin juga. Sehingga kita dipaksa menyaksikan dan mendengar statement dari tokoh Islam, yang berkata misalnya: “Ajaran founding-father bangsa kita ini sejalan dengan Islam. Maka kita tidak perlu mempertentangkannya dengan Islam.”
Atau misalnya kita mendengar ungkapan seorang muslim-defitis (muslim bermental pecundang) yang berkata: “Kalau kita paksakan Islam kepada seluruh masyarakat ini tentunya kita menjadi kaum yang zalim. Sebab tidak semua orang di negeri kita adalah muslim. Oleh karenanya kita jadikan ajaran nenek-moyang kita sebagai platform yang disepakati bersama, sekedar sebagai batu loncatan sebelum akhirnya Islam juga yang kita berlakukan.”
Tidakkah orang-orang tersebut membaca ayat Allah سبحانه و تعالى di dalam Al-Qur’an yang berbunyi:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia.” (QS Al-Baqarah 185)
Jelas di dalam ayat di atas Allah سبحانه و تعالى sendiri mengatakan bahwa Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi manusia. Allah tidak membatasi Al-Qur’an sebagai petunjuk hanya bagi kaum muslimin. Kalau Allah سبحانه و تعالى mengatakan ia merupakan petunjuk bagi manusia berarti meliputi segenap manusia. Apakah ia orang Arab atau orang ‘Ajam (orang non-Arab). Apakah ia muslim atau ia kafir. Semua termasuk manusia. Artinya, Allah سبحانه و تعالى menjamin bahwa bila Al-Qur’an diberlakukan sebagai platform masyarakat, maka ia akan sesuai untuk semua fihak yang namanya komunitas manusia. Berbeda dengan kitab-kitab Allah سبحانه و تعالى sebelumnya yang memang belum sempurna sehingga belum dilegalisir untuk berlaku bagi segenap manusia. Taurat dan Injil, misalnya. Kedua Kitabullah tersebut diwahyukan kepada Nabi Musa dan Nabi Isa ‘alaihimas-salam. Tetapi Allah سبحانه و تعالى sendiri menegaskan bahwa ia hanya berlaku bagi suatu kaum tertentu, yakni Bani Israel. Bukan untuk segenap manusia.
وَآتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَجَعَلْنَاهُ هُدًى لِبَنِي إِسْرَائِيلَ
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israel.” (QS Al-Isra 2)
وَيُعَلِّمُهُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالإنْجِيلَ وَرَسُولا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya (Isa as) Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel.” (QS Ali Imran 48-49)
Lalu di era modern ini ada sebagian orang berpendapat dengan prinsip bahwa “agama Islam adalah untuk realitas.” Maka, dengan dalih ini mereka berpendapat bahwa Islam perlu disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi yang sudah jauh berkembang dan berbeda dari zaman Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم dan para sahabat. Masyarakatpun telah berubah dibandingkan dengan masyarakat saat Islam awal berkembang di jazirah Arab limabelas abad yang lalu. Atas dasar perubahan realitas inilah kemudian mereka memandang Islam sendiri perlu “disesuaikan” dengan perubahan dan perkembangan tersebut. Artinya, mereka memandang bahwa jika Islam ingin tetap up to date dan diterima oleh masyarakat modern, maka Islam harus ditampilkan dengan tampilan yang berbeda. Alias mereka ingin beragama Islam yang bukan seperti Islam yang dibawa dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم .
Akhirnya, alih-alih mereka mewujudkan realitas yang diarahkan oleh Islam, malah mereka menerima dan membenarkan segenap realitas menyimpang yang ada di sekitar dirinya. Bahkan mereka memberikan dalil ayat dan hadits untuk melegitimasi realitas menyimpang tersebut. Inilah tafsiran konyol mereka terhadap prinsip bahwa “agama Islam adalah untuk realitas.” Sehingga tidak kurang seorang Sayyid Qutb menyoroti fenomena ini di dalam kitab monumentalnya Ma’alim Fit-thoriq (Petunjuk Jalan). Inilah petikannya:
Perkataan "agama itu adalah untuk kenyataan" telah salah dimengerti dan juga telah salah dipergunakan. Tentu saja agama ini adalah untuk kenyataan. Tetapi kenyataan yang mana? Yaitu kenyataan yang timbul dari agama itu sendiri, sesuai dengan metode-nya, sesuai dengan fitrah manusia semuanya. Memenuhi kebutuhan manusia sesungguhnya dalam kese-luruhannya. Yaitu kebutuhan-kebutuhan yang telah ditetapkan oleh Yang Menciptakan dan Yang Mengetahui apa yang diciptakan-Nya.
أَلا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
“Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?” (QS Al-Mulk 14)
Agama tidaklah menghadapi sembarang kenyataan saja, lalu mengakuinya, dan mencari-carikan alasan baginya, atau mencari-carikan hukum agama baginya seperti slogan-slogan yang dipinjam. Agama menghadapi kenyataan, untuk ditimbanginya dengan timbangannya ditetapkannya mana yang akan ditetapkannya, dibatalkannya mana yang akan dibatalkannya, dan didirikannya suatu kenyataan baru, seandainya kenyataan yang ada tidak disenanginya, dan kenyataan yang diadakannya itulah yang benar-benar kenyataan. Inilah pengertian kata-kata: Islam itu agama kenyataan. Atau begitulah semestinya arti dalam pengertian yang benar.
Barangkali di sini timbul pertanyaan :
"Bukankah kepentingan manusia yang seharusnya membentuk kenyataannya ?"
Sekali lagi kita kembalikan pertanyaan yang telah dikemukakan Islam dan telah dijawabnya sekaligus :
"Kamukah yang lebih tahu atau Allah ?"
"Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui".(QS Al-Baqarah 216)
Kepentingan manusia terkandung dalam hukum Allah, sebagaimana yang telah diturunkan oleh Allah, sebagaimana yang telah disampaikan kepada kita oleh RasulNya.
Kalau manusia pada suatu hari menyadari bahwa kepentingannya adalah dalam menentang hukum Allah, maka keadaan mereka itu, adalah sebagai berikut:
Pertama-tama, mereka itu hanya "berimajinasi" saja, mengenai apa yang mereka sadari itu.
إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَمَا تَهْوَى الأنْفُسُ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مِنْ
رَبِّهِمُ الْهُدَى أَمْ لِلإنْسَانِ مَا تَمَنَّى فَلِلَّهِ الآخِرَةُ وَالأولَى
“Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka, dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Rabb mereka. Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakannya? (Tidak), maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia.” (QS An-Najm 23-25)
Kedua, karena mereka itu "orang-orang kafir". Seseorang yang menyangka bahwa kebaikannya (maslahatnya) menurut pendapatnya bertentangan dengan hukum Allah, tidak mungkin satu detikpun tinggal dalam agama ini, dan termasuk ke dalam para pemeluk agama ini. (Petunjuk Jalan-Media Da’wah cetakan VI 2000 hlm 160-163)
Saudaraku, tugas kita di dunia ini hanyalah beribadah dengan memurnikan ketaatan kepada Allah سبحانه و تعالى semata. Dalam upaya kita beribadah menegakkan kalimah Allah سبحانه و تعالى terkadang Allah سبحانه و تعالى mudahkan kita merubah realitas tapi tidak jarang Allah سبحانه و تعالى tidak izinkan kita merubah realitas. Yang paling penting adalah memastikan bahwa kita tetap beribadah kepada Allah سبحانه و تعالى baik realitas berhasil kita ubah maupun tidak. Jangan sampai demi menyesuaikan diri dengan realitas lalu kita rela merubah dienullah. Yang berarti kita rela untuk tidak lagi beribadah kepada Allah سبحانه و تعالى dengan memurnikan ketaatan hanya kepadaNya. Na’udzubillahi min dzaalika...!
وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.” (QS Al-Bayyinah 5)
Sungguh berat menegakkan sunnah Nabi صلى الله عليه و سلم di era penuh fitnah seperti sekarang. Karena begitu banyak ajakan sesat yang seringkali berbungkus ajaran Islam padahal sejatinya sudah bukan Islam yang orisinal sebagaimana dibawa dan dicontohkan oleh Rasullah صلى الله عليه و سلم. Sehingga kita harus waspada jangan sampai ikut-ikutan dengan ajran sesat berbungkus ayat, hadits dan siroh Nabi صلى الله عليه و سلم yang penggunaannya bukan untuk merubah realitas menyimpang yang berlaku, malah menjustifikasinya.
Ya Allah, janganlah Engkau sesatkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk kepadanya. Ya Allah, janganlah Engkau masukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang berwudhu bahkan sholat namun iman dan islam kami ditolak oleh Rasulullah صلى الله عليه و سلم tatkala kami berjumpa dengannya di telaga al-haudh di hari berbangkit. Sebagaimana diterangkan dalam hadits berikut:
“Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah صلى الله عليه و سلم pernah mendatangi pekuburan lalu bersabda: "Semoga keselamatan terlimpahkah atas kalian penghuni kuburan kaum mukminin, dan sesungguhnya insya Allah kami akan bertemu kalian, " Sungguh aku sangat gembira seandainya kita dapat melihat saudara-saudara kita." Para Sahabat bertanya, 'Tidakkah kami semua saudara-saudaramu wahai Rasulullah? ' Beliau menjawab dengan bersabda: "Kamu semua adalah sahabatku, sedangkan saudara-saudara kita ialah mereka yang belum berwujud." Sahabat bertanya lagi, 'Bagaimana kamu dapat mengenali mereka yang belum berwujud dari kalangan umatmu wahai Rasulullah? ' Beliau menjawab dengan bersabda: "Apa pendapat kalian, seandainya seorang lelaki mempunyai seekor kuda yang berbulu putih di dahi serta di kakinya, dan kuda itu berada di tengah-tengah sekelompok kuda yang hitam legam. Apakah dia akan mengenali kudanya itu? ' Para Sahabat menjawab, 'Sudah tentu wahai Rasulullah.' Beliau bersabda lagi: 'Maka mereka datang dalam keadaan muka dan kaki mereka putih bercahaya karena bekas wudlu. Aku mendahului mereka ke telaga. Ingatlah! Ada golongan lelaki yang dihalangi dari datang ke telagaku sebagaimana dihalaunya unta-unta sesat'. Aku memanggil mereka, 'Kemarilah kamu semua'. Maka dikatakan, 'Sesungguhnya mereka telah menukar ajaranmu selepas kamu wafat'. Maka aku bersabda: "Pergilah jauh-jauh dari sini." (MUSLIM - 367) Shahih
Kemudian setiap orang dengan individual differences tadi hidup di dunia dalam realitasnya masing-masing yang juga berbeda-beda. Interaksi antara perbedaan individual dengan aneka realitas itulah yang membuat hidup di dunia menjadi dinamis dan terkadang menimbulkan berbagai gesekan bahkan konflik.
قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ
Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". (QS Al-Isra 84)
Seringkali kepentingan setiap individu berbenturan dengan kepentingan individu lainnya. Inilah yang kemudian menimbulkan konflik. Tetapi sebenarnya ada jalan supaya konflik tidak berkembang sampai menjadi perang dimana manusia menjadi saling berbunuhan satu sama lain. Dan inilah rahasianya mengapa Allah سبحانه و تعالى mengirim para Nabi-NabiNya dari masa ke masa. Agar para Nabi tersebut menjadi hakim yang memutuskan perkara dengan adil berdasarkan Kitabullah yang mereka terima.
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ
وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ
“Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.” (QS Al-Baqarah 213)
Jadi fungsi diutusnya para Nabiyullah ‘alaihimus-salam bukan hanya sebagai mubasysyiriin (pembawa kabar gembira) adanya surga di akhirat bagi hamba-hamba Allah سبحانه و تعالى yang taat kepada Nabi dan Kitabullah yang dibawanya. Bukan hanya sebagai munzhiriin (pemberi peringatan) akan adanya neraka di akhirat bagi hamba-hamba Allah سبحانه و تعالى yang mengingkari Nabi dan Kitabullah yang dibawanya. Tetapi sebagai pemberi keputusan dalam berbagai perkara yang diperselisihkan oleh manusia. Dan keputusan yang diberikan para Nabi berlandaskan atau berpedoman kepada Kitabullah yang diturunkan Allah سبحانه و تعالى kepada para Nabiyullah tadi. Jika masyarakat mentaati keputusan tersebut maka mereka akan tetap menjadi ummat yang satu, tidak bercerai-berai, apalagi saling berbunuhan. Tapi jika masyarakat mengingkari keputusan berdasarkan Kitabullah yang diputuskan oleh Nabi, maka mereka bakal hidup sengsara, baik di dunia apalagi di akhirat.
Lalu setelah terputusnya rantai pengiriman para Nabi bagaimana manusia menyelesaikan perselisihan di antara mereka? Nabi Akhir Zaman telah diutus, yakni Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم . Berarti tidak bakal ada lagi Nabiyullah yang diutus ke muka bumi dengan membawa Kitabullah baru. Lalu bagaimana manusia menyelesaikan berbagai perselisihan yang muncul sesudah wafatnya Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم ?
Di sinilah letak keistimewaan dienullah Al-Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم . Tidak sebagaimana Nabi-Nabi terdahulu yang setiap diutus Allah سبحانه و تعالى senantiasa mengisyaratkan bakal datangnya Nabi berikutnya untuk menyempurnakan agama Allah سبحانه و تعالى. Maka kehadiran Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم dengan Kitabullah Al-Qur’anul Karim menandakan telah sempurnanya proyek Risalah yang telah berlangsung sepanjang sejarah kemanusiaan. Tidak lama lagi dunia akan berakhir. Tibalah Yaumul Qiyamah.
Artinya, dengan selesainya penyampaian wahyu Kitabullah Al-Qur’an telah sempurnalah ajaran Allah سبحانه و تعالى bagi ummat manusia hingga datangnya hari kiamat. Manusia tidak sepantasnya berfikir mencari-cari ajaran selain Al-Qur’an untuk menyelesaikan berbagai perselisihan yang muncul. Bahkan Allah سبحانه و تعالى menegaskan bahwa kaum kafirpun sudah putus harapan untuk dapat menandingi apalagi mengungguli agama Allah Al-Islam yang sudah sempurna itu.
الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ الْيَوْمَ
أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا
“Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS Al-Maidah 3)
Masalah muncul ketika mayoritas manusia meragukan bahkan mengingkari kesempurnaan Islam yang dibawa Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم. Jika yang meragukan adalah kaum kafir, kita tentu dapat memakluminya. Tetapi di era penuh fitnah dewasa ini, kita bahkan menyaksikan bahwa yang turut meragukan bahkan mengingkari kesempurnaan dienullah Islam meliputi mereka yang mengaku dirinya kaum muslimin juga. Sehingga kita dipaksa menyaksikan dan mendengar statement dari tokoh Islam, yang berkata misalnya: “Ajaran founding-father bangsa kita ini sejalan dengan Islam. Maka kita tidak perlu mempertentangkannya dengan Islam.”
Atau misalnya kita mendengar ungkapan seorang muslim-defitis (muslim bermental pecundang) yang berkata: “Kalau kita paksakan Islam kepada seluruh masyarakat ini tentunya kita menjadi kaum yang zalim. Sebab tidak semua orang di negeri kita adalah muslim. Oleh karenanya kita jadikan ajaran nenek-moyang kita sebagai platform yang disepakati bersama, sekedar sebagai batu loncatan sebelum akhirnya Islam juga yang kita berlakukan.”
Tidakkah orang-orang tersebut membaca ayat Allah سبحانه و تعالى di dalam Al-Qur’an yang berbunyi:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia.” (QS Al-Baqarah 185)
Jelas di dalam ayat di atas Allah سبحانه و تعالى sendiri mengatakan bahwa Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi manusia. Allah tidak membatasi Al-Qur’an sebagai petunjuk hanya bagi kaum muslimin. Kalau Allah سبحانه و تعالى mengatakan ia merupakan petunjuk bagi manusia berarti meliputi segenap manusia. Apakah ia orang Arab atau orang ‘Ajam (orang non-Arab). Apakah ia muslim atau ia kafir. Semua termasuk manusia. Artinya, Allah سبحانه و تعالى menjamin bahwa bila Al-Qur’an diberlakukan sebagai platform masyarakat, maka ia akan sesuai untuk semua fihak yang namanya komunitas manusia. Berbeda dengan kitab-kitab Allah سبحانه و تعالى sebelumnya yang memang belum sempurna sehingga belum dilegalisir untuk berlaku bagi segenap manusia. Taurat dan Injil, misalnya. Kedua Kitabullah tersebut diwahyukan kepada Nabi Musa dan Nabi Isa ‘alaihimas-salam. Tetapi Allah سبحانه و تعالى sendiri menegaskan bahwa ia hanya berlaku bagi suatu kaum tertentu, yakni Bani Israel. Bukan untuk segenap manusia.
وَآتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَجَعَلْنَاهُ هُدًى لِبَنِي إِسْرَائِيلَ
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israel.” (QS Al-Isra 2)
وَيُعَلِّمُهُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالإنْجِيلَ وَرَسُولا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya (Isa as) Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel.” (QS Ali Imran 48-49)
Lalu di era modern ini ada sebagian orang berpendapat dengan prinsip bahwa “agama Islam adalah untuk realitas.” Maka, dengan dalih ini mereka berpendapat bahwa Islam perlu disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi yang sudah jauh berkembang dan berbeda dari zaman Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم dan para sahabat. Masyarakatpun telah berubah dibandingkan dengan masyarakat saat Islam awal berkembang di jazirah Arab limabelas abad yang lalu. Atas dasar perubahan realitas inilah kemudian mereka memandang Islam sendiri perlu “disesuaikan” dengan perubahan dan perkembangan tersebut. Artinya, mereka memandang bahwa jika Islam ingin tetap up to date dan diterima oleh masyarakat modern, maka Islam harus ditampilkan dengan tampilan yang berbeda. Alias mereka ingin beragama Islam yang bukan seperti Islam yang dibawa dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم .
Akhirnya, alih-alih mereka mewujudkan realitas yang diarahkan oleh Islam, malah mereka menerima dan membenarkan segenap realitas menyimpang yang ada di sekitar dirinya. Bahkan mereka memberikan dalil ayat dan hadits untuk melegitimasi realitas menyimpang tersebut. Inilah tafsiran konyol mereka terhadap prinsip bahwa “agama Islam adalah untuk realitas.” Sehingga tidak kurang seorang Sayyid Qutb menyoroti fenomena ini di dalam kitab monumentalnya Ma’alim Fit-thoriq (Petunjuk Jalan). Inilah petikannya:
Perkataan "agama itu adalah untuk kenyataan" telah salah dimengerti dan juga telah salah dipergunakan. Tentu saja agama ini adalah untuk kenyataan. Tetapi kenyataan yang mana? Yaitu kenyataan yang timbul dari agama itu sendiri, sesuai dengan metode-nya, sesuai dengan fitrah manusia semuanya. Memenuhi kebutuhan manusia sesungguhnya dalam kese-luruhannya. Yaitu kebutuhan-kebutuhan yang telah ditetapkan oleh Yang Menciptakan dan Yang Mengetahui apa yang diciptakan-Nya.
أَلا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
“Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?” (QS Al-Mulk 14)
Agama tidaklah menghadapi sembarang kenyataan saja, lalu mengakuinya, dan mencari-carikan alasan baginya, atau mencari-carikan hukum agama baginya seperti slogan-slogan yang dipinjam. Agama menghadapi kenyataan, untuk ditimbanginya dengan timbangannya ditetapkannya mana yang akan ditetapkannya, dibatalkannya mana yang akan dibatalkannya, dan didirikannya suatu kenyataan baru, seandainya kenyataan yang ada tidak disenanginya, dan kenyataan yang diadakannya itulah yang benar-benar kenyataan. Inilah pengertian kata-kata: Islam itu agama kenyataan. Atau begitulah semestinya arti dalam pengertian yang benar.
Barangkali di sini timbul pertanyaan :
"Bukankah kepentingan manusia yang seharusnya membentuk kenyataannya ?"
Sekali lagi kita kembalikan pertanyaan yang telah dikemukakan Islam dan telah dijawabnya sekaligus :
"Kamukah yang lebih tahu atau Allah ?"
"Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui".(QS Al-Baqarah 216)
Kepentingan manusia terkandung dalam hukum Allah, sebagaimana yang telah diturunkan oleh Allah, sebagaimana yang telah disampaikan kepada kita oleh RasulNya.
Kalau manusia pada suatu hari menyadari bahwa kepentingannya adalah dalam menentang hukum Allah, maka keadaan mereka itu, adalah sebagai berikut:
Pertama-tama, mereka itu hanya "berimajinasi" saja, mengenai apa yang mereka sadari itu.
إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَمَا تَهْوَى الأنْفُسُ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مِنْ
رَبِّهِمُ الْهُدَى أَمْ لِلإنْسَانِ مَا تَمَنَّى فَلِلَّهِ الآخِرَةُ وَالأولَى
“Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka, dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Rabb mereka. Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakannya? (Tidak), maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia.” (QS An-Najm 23-25)
Kedua, karena mereka itu "orang-orang kafir". Seseorang yang menyangka bahwa kebaikannya (maslahatnya) menurut pendapatnya bertentangan dengan hukum Allah, tidak mungkin satu detikpun tinggal dalam agama ini, dan termasuk ke dalam para pemeluk agama ini. (Petunjuk Jalan-Media Da’wah cetakan VI 2000 hlm 160-163)
Saudaraku, tugas kita di dunia ini hanyalah beribadah dengan memurnikan ketaatan kepada Allah سبحانه و تعالى semata. Dalam upaya kita beribadah menegakkan kalimah Allah سبحانه و تعالى terkadang Allah سبحانه و تعالى mudahkan kita merubah realitas tapi tidak jarang Allah سبحانه و تعالى tidak izinkan kita merubah realitas. Yang paling penting adalah memastikan bahwa kita tetap beribadah kepada Allah سبحانه و تعالى baik realitas berhasil kita ubah maupun tidak. Jangan sampai demi menyesuaikan diri dengan realitas lalu kita rela merubah dienullah. Yang berarti kita rela untuk tidak lagi beribadah kepada Allah سبحانه و تعالى dengan memurnikan ketaatan hanya kepadaNya. Na’udzubillahi min dzaalika...!
وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.” (QS Al-Bayyinah 5)
Sungguh berat menegakkan sunnah Nabi صلى الله عليه و سلم di era penuh fitnah seperti sekarang. Karena begitu banyak ajakan sesat yang seringkali berbungkus ajaran Islam padahal sejatinya sudah bukan Islam yang orisinal sebagaimana dibawa dan dicontohkan oleh Rasullah صلى الله عليه و سلم. Sehingga kita harus waspada jangan sampai ikut-ikutan dengan ajran sesat berbungkus ayat, hadits dan siroh Nabi صلى الله عليه و سلم yang penggunaannya bukan untuk merubah realitas menyimpang yang berlaku, malah menjustifikasinya.
Ya Allah, janganlah Engkau sesatkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk kepadanya. Ya Allah, janganlah Engkau masukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang berwudhu bahkan sholat namun iman dan islam kami ditolak oleh Rasulullah صلى الله عليه و سلم tatkala kami berjumpa dengannya di telaga al-haudh di hari berbangkit. Sebagaimana diterangkan dalam hadits berikut:
“Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah صلى الله عليه و سلم pernah mendatangi pekuburan lalu bersabda: "Semoga keselamatan terlimpahkah atas kalian penghuni kuburan kaum mukminin, dan sesungguhnya insya Allah kami akan bertemu kalian, " Sungguh aku sangat gembira seandainya kita dapat melihat saudara-saudara kita." Para Sahabat bertanya, 'Tidakkah kami semua saudara-saudaramu wahai Rasulullah? ' Beliau menjawab dengan bersabda: "Kamu semua adalah sahabatku, sedangkan saudara-saudara kita ialah mereka yang belum berwujud." Sahabat bertanya lagi, 'Bagaimana kamu dapat mengenali mereka yang belum berwujud dari kalangan umatmu wahai Rasulullah? ' Beliau menjawab dengan bersabda: "Apa pendapat kalian, seandainya seorang lelaki mempunyai seekor kuda yang berbulu putih di dahi serta di kakinya, dan kuda itu berada di tengah-tengah sekelompok kuda yang hitam legam. Apakah dia akan mengenali kudanya itu? ' Para Sahabat menjawab, 'Sudah tentu wahai Rasulullah.' Beliau bersabda lagi: 'Maka mereka datang dalam keadaan muka dan kaki mereka putih bercahaya karena bekas wudlu. Aku mendahului mereka ke telaga. Ingatlah! Ada golongan lelaki yang dihalangi dari datang ke telagaku sebagaimana dihalaunya unta-unta sesat'. Aku memanggil mereka, 'Kemarilah kamu semua'. Maka dikatakan, 'Sesungguhnya mereka telah menukar ajaranmu selepas kamu wafat'. Maka aku bersabda: "Pergilah jauh-jauh dari sini." (MUSLIM - 367) Shahih
Senin, 20 Juni 2011
Sisi Manusiawi Muhammad S.A.W
Muhammad saw. menunjukkan perilaku unik dan mengagumkan dalam segala sisi hidupnya yang beragam. Dalam setiap jenak hidup, Muhammad saw. menjadi teladan mulya dan figur yang mengesankan. Muhammad saw. bukan hanya sebagai politikus an sich. Bukan sekedar panglima perang belaka. Bukan reformis sosial masyarakat saja. Bukan juga sekedar tokoh yang sisi manusiawinya menakjubkan. Ternyata semua sisi itu menyatu dalam pribadi Muhammad saw. yang sempurna. Tidak ada satu orang pun yang bisa menyamai ketinggian akhlaknya. Tidak ada yang bisa menyamai kemulyaan kepribadiannya.
Kita akan menyuguhkan kepada pembaca bahwa Muhammad saw. insan yang memiliki sisi empati dan peduli sangat tinggi. Sisi empati dan peduli ini meliputi siapa saja yang ada di sekitanya: orang dekatnya, sahabatnya, keluarganya, putra-putranya, bahkan terhadap para musuh. Tidak hanya sampai di situ, Muhammad saw. berlaku sangat manusiawi terhadap hewan sekali pun.
Pertama, Sisi Manusiawi Muhammad Terhadap Sahabat-Sahabatnya
Muhammad saw. sangat mencintai sahabat-sahabatnya. Muhammad saw. menunjukkan kasih sayang kepada mereka. Muhammad saw. memanggil mereka dengan panggilang yang sangat mereka sukai. Muhammad saw. sigap memberi pelayanan kepada mereka. Bahkan Muhammad saw. berusaha menjadikan sahabatnya bisa rehat.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik berkata, "Rasulullah saw. memberi minum kepada para sahabatnya. Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah saw. hendaknya Engkau meminum terlebih dahulu? Rasulullah saw. Menjawab: "Pemberi minum suatu kaum, ia paling akhir meminum."
Muhammad saw. sangat tidak suka ada sahabatnya yang memposisikan dirinya sebagaimana penguasa kaisar Romawi dan raja Persia. Para pengikut kedua penguasa itu memuja dan mengagungkan keduanya sangat berlebihan.
Suatu ketika ada seseorang masuk menemui Muhammad saw., tiba-tiba ia merasa merinding dihadapan keagungan Muhammad saw. Maka Muhammad saw berkata kepadanya: "Tenangkan dirimu, saya bukanlah seperti raja. Saya adalah putra dari seorang perempuan Quraisy yang juga memakan Qadid."
Muhammad saw. selalu bertanya kabar sahabatnya dan memeriksa kondisi mereka. Muhammad saw. mengundang mereka yang tidak kelihatan. Muhammad saw. membesuk yang sakit. Mengantar dan mensholatkan yang meninggal.
Dari Ibnu Umar ra, berkata: "Rasulullah saw. Jika shalat subuh, beliau menghadapkan tubuh dan kepalanya ke jamaah. Rasulullah saw. bertanya: "Adakah di antara sahabat yang sakit, sehingga saya akan menjenguknya? Jika sahabat menjawab, "Tidak ada". Rasulullah saw. bertanya lagi, adakah di antara kalian yang meninggal sehingga saya akan mengantarnya? Jika mereka menjawab, tidak ada. Rasulullah saw. bertanya, "Siapa di antara kalian yang mempunyai keinginan, maka ceritakanlah kepadaku?!"
Cinta Muhammad saw. kepada sahabat-sahabatnya sungguh sangat besar. Kasih sayang Muhammad saw. sungguh sangat luas diberikan kepada mereka. Sampai-sampai Muhammad saw. mencurahkan segala pikiran dan kepeduliannya untuk mereka. Muhammad saw. bersedih hati, mengalir air matanya dan tersayat hatinya jika mendengar ada sahabatnya yang menderita.
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra. berkata, "Suatu hari Saad bin Ubadah mengadu kepada Rasulullah saw., maka Rasulullah saw. membesuk kerumahnya bersama Abdur Rahman bin Auf, Saad bin Abi Waqqash dan Abdullah bin Masud. Ketika Rasulullah saw. masuk ke dalam rumahnya, Rasulullah saw. melihat Saad bin Ubadah dalam kondisi sangat sedih. Rasulullah saw. bertanya, Apakah sudah dipanggil Allah? Sahabat menjawab, "Tidak, wahai Rasulullah saw. Maka Rasulullah saw. menangis. Ketika para sahabat melihat Rasulullah saw. menangis, mereka menangis juga. Maka Rasulullah saw. bersabda, "Bukankah kalian mendengar? Bahwa Allah tidak mengazab air mata yang mengalir, hati yang sedir. Akan tetapi Allah mengazab ini, sambil beliau mengisyarakatnya pada lisannya."
Sisi Manusiawi Yang Seimbang
Kecintaan dan kasih sayang Muhammad saw. terhadap para sahabatnya tidak menjadikan beliau diam melihat kesalahan, tidak menegakkan kebenaran, dan tidak melaksanakan putusan qishas secara adil bagi mereka. Ya, Muhammad saw. manusia yang seimbang, beliau mengikat perasaan dan jiwanya dengan akal sehat dan kebenaran.
Inilah metode seimbang yang lazim bagi Muhammad saw., sampai pun terhadap perlakuan terhadap anggota keluarganya. Sungguh Muhammad saw. mencurahkan cintanya kepada istri-istrinya. Mencurahkan perhatian dan kehalusan perasaan terhadap mereka. Namun, Muhammad saw. tidak membiarkan cintanya kepada salah satu mereka menjadikan Muhammad saw. membenarkan permusuhan dan perilaku melampaui batas.
Aisyah berkata, "Saya tidak melihat ada yang lebih baik masakannya, seperti Shafiyyah binti Hayyi. Shofiyyah menyuguhkan makanan kepada Muhamamd saw. di rumah saya. Melihat itu saya cemburu, tidak bisa menah diri sehingga saya pecahkan piring itu. Maka saya menyesal dan bertanya, "Wahai Rasulullah, apa balasan perilaku saya ini? Muhammad saw. Menjawab, "Makanan dibalas makanan, pering dibalas piring."
Kedua, Sisi Manusiawi Muhammad Terhadap Istri-Istrinya
Muhammad saw. Berlimpah cinta terhadap istri-istrinya dan berdekat-dekat dengan mereka. Muhammad saw. melaksanakan apa saja yang menjadikan ikatan di antara mereka menjadi lebih kuat.
Adalah Aisyah ketika minum air gelas, maka Muhammad saw. meminum gelas tadi persis dibagian yang sama Aisyah minum. Muhammad saw. memberlakukan mereka dengan perlakuan sisi manusiawinya, yang difitrahkan Allah. Muhammad saw. tidak memaksakan diri dan membuat-buat.
Inilah sisi rahasia keagungan Muhammad saw. inilah titik tolak keteladanan sirah Muhammad saw., Beliau berada di masjid membaca Al Quran sedangkan kepalanya di julurkan ke kamarnya.
Boleh jadi Aisyah sedang haidh, maka Muhammad saw. memerintahkannya untuk memakai selendang, kemudian beliau melanjutkan bertelekan pada diri Aisyah.
Muhammad saw. mencium Aisyah, padahal beliau dalam kondisi shaum.
Dan di antara sikap lembut beliau, ketika Asiyah menyandarkan dagunya di pundak Muhammad saw. sehingga Aisyah melihat permainan perang orang-orang Habasyah di masjid.
Muhammad saw. berbaur dengan para istri-istrinya, dan memenuhi keinginan mereka, maka Muhammad saw. mengambil anak-anak perempuan kaum Anshar dibawa ke Asiyah untuk sama-sama bermain dengannya."
Keterangan lain yang sering diriwayatkan adalah perlombaan lari antara Muhammad saw. dengan Asiyah. "Suatu kali Aisyah menang dalam lomba lari, lain kali Muhammad saw. mengalahkan Aisyah. Dan Muhammad saw. mengatakan: "Kemenangan ini untuk membalas kekalahan sebelumnya."
Ketiga, Sisi Manusiawi Muhammad Terhadap Putra-Putranya
Muhammad saw. merendahkan lambungnya terhadap putra-putranya. Muhammad saw. memahami tabiat mereka masing-masing, dan karena itu Muhammad saw. mencium, membelai dan mendekap mereka. Muhammad saw. melayani mereka. Muhammad saw. sabar terhadap kekurangan mereka. Muhammad saw. tidak ingin memutus kegembiraan dan kebahagiaan mereka, meskipun beliau berada dalam kondisi menghadap Allah swt.:
Muhammad saw. suatu ketika telah shalat. Hasan bin Ali ra, masuk mendekatinya. Ketika beliau sujud, Hasan naik di pundak Rasulullah saw., maka Rasulullah saw. melamakan sujudnya, sehingga Hasan turun. Ketika Rasulullah saw. selesai shalat, sebagian shabat bertanya kepadanya, "Apa yang menjadikan Engkau lama dalam sujud? Beliau menjawab, "Sesungguhnya putraku telah naik di pundakku, maka saya tidak ingin mengusiknya dengan segera berdiri dari sujud."
Dari Abu Hurairah ra berkata, "Nabi mencium Husain bin Ali, disampingnya ada Al Aqra bin Habis. Maka ia bertanya, "Saya mempunyai sepuluh anak, kesemuanya tidak saya cium! Maka Muhamamd saw. memandanginya seranya bersabda, "Barangsiapa tidak sayang, ia tidak disayang."
.
Orang Arab Badui mendatangi Muhammad saw. seraya berkomentar, "Kalian mencium anak-anak kalian? Sedangkan kami sama sekali tidak melakukan demikian!! Maka Muhamamd saw. menjawab, "Atau apakah saya berkehendak bagimu agar Allah mencabut sikap kasih sayang dari hatimu?" Tentunya tidak!
Keempat, Sisi Manusiawi Muhammad Terhadap Musuhnya
Sisi sikap manusiawi yang sangat menakjubkan Muhammad saw. adalah pemaaf, adil dan seimbang mensikapi permusuhan dan penentangan musuhnya. Meskipun Muhammad saw. mendapat perlawanan, tindak kedzaliman, konspirasi, baikot, isolasi bahkan upaya membunuhnya. Sedikitpun perilaku musuhnya itu tidak menyempitkan dadanya untuk memberi maaf kepada mereka. Muhammad saw. masih menyapa mereka, bahkan beliau membuka lebar kedua tangannya seraya berdoa:
"Ya Allah, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui."
Hampir-hampir Muhammad saw. menyengsarakan dirinya karena banyak memikirkan mereka sepanjang waktu. Muhammad saw. berusaha untuk mengentaskan kehidupan meeka dari kekufuran dan menyelamatkan mereka dari api neraka di akhirat kelak. Al Quran menceritakan itu dalam Surat Al Akhfi:6
"Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu, karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran)."
Diriwayatkan dari Aisyah ra, berkata: "Ketika Rasulullah saw didustakan oleh kaumnya, Jibril alaihis salam mendatanginya seraya berkata, "Sungguh, Allah swt mendengar ucapan kaummu tentang Engkau, mereka menginginkan kecelakaan bagimu. Dan Malaikat Gunung telah diperintahkan kepadamu, agar Engkau memerintahkan sesuka kehendakmu. Malaikat gunung menawarkan kepada Muhammad saw. "Perintahkan aku apa yang Engkau mau." Agar aku menimpakan dua gunung besar itu kepada mereka. Maka Muhammad saw. menjawab, "Bahkan saya berharap agar Allah swt melahirkan dari keturunan mereka, orang yang menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun."
Dunia sama sekali tidak pernah melihat ada seorang yang memiliki sarana kekuatan, sebab pembalasan, dan kebolehan menyiksa dan membunuh, namun ia mampu mengendalikan dirinya, dibanding Muhammad saw. yang justeru memaafkan musuhnya. Sabar terhadap perilaku buruk yang menimpanya. Bahkan Muhammad saw. membalas keburukan dengan kebaikan, dan kemulyaan.
Adalah Zaid bin Sanah, seorang Yahudi yang menagih hutang kepada Muhammad saw. dengan kasar. Si Yahudi itu menarik selendang di pundak Muhammad saw. dengan sekencang-kencangnya yang menyebabkan leher mulia beliau tersayat kemerahan. Sambil menghardik ia berkata, "Kalian wahai keturunan Muthallib suka mengulur-ulur hutang. Melihat perilaku kasar dan tidak sopan itu, seketika Umar berdiri ingin memenggal kepalanya. Sambil tersenyum Muhammad saw. meminta kepada Umar, mengatakan kepada Muhammad saw. agar melunasi hutang dengan baik. Dan menyuruh Si Yahudi menagih dengan cara baik-baik. Kemudian Muhammad saw. berkata kepada Si Yahudi, Bagimu pengembalian tiga. Kemudian Muhammad saw. memerintahkan umar untuk melunasinya dan menambahinya dua puluh lagi. Perilaku yang demikian menyebabkan Si Yahudi itu masuk Islam. Radhiyallahu an Zaid."
Kelima, Sisi Manusiawi Muhammad Terhadap Hewan
Muhammad saw. memberlakukan hewan sebagaiman binatang yang memiliki ruh, nyawa: merasakan lapar, dahaga, dan merintih karena letih dan sakit. Hewan merasakan apa yang dirasakan oleh manusia. Karena itu kita lihat Muhammad saw. merasa kesakitan dan merintih hatinya manakala melihat ada hewan yang merasakan sakit karena lapar.
Diriwayatkan dari Sahal bin Al Handhalah ra. berkata, "Rasulullah saw. suatu hari melewati seekor onta yang menahan beban berat di punggungnya. Maka Rasulullah saw bersabda, "Takutlah kepada Allah, dalam memperlakukan hewan ternak. Naikilah dengan cara baik dan beri makanlah dengan cara yang baik pula."
Sungguh, agung pribadimu Ya Rasulallah, meskipun tanggung jawab Engkau besar, dan tugas Engkau banyak, namun Engkau tidak melalaikan untuk memperhatikan apa yang menimpa hewan. Engkau menasehati agar hewan itu diberlakukan baik dan dipelihara dengan baik.
Perasaanmu pernah terusik gara-gara melihat anak burung yang diceraikan dari ibunya. Abdullah bin Umar meriwayatkan: "Suatu hari kami bersama dengan Nabi Muhammad saw. dalam safar. Beliau saw. memenuhi hajatnya. Ketika itu beliau melihat ada dua burung kecil yang diambil dari ibunya. Maka Nabi saw. mengatakan, "Siapa yang menjadikan anak burung ini ketakutan? Kembalikan anak burung ini kepada ibunya."
Peristiwa ini tidaklah mengherankan, karena kita teringat bukankah Allah swt pernah mencela salah satu Nabi-Nya, hanya gara-gara ia membakar rumah semut? Sedangkan Nabi kita saw. yang mengatakan demikian, tidak mungkin beliau saw. melanggarnya sendiri?
Ya Ilahi, betapa besar rasa kasih sayang Muhammad saw. Betapa agung teladan Muhammad saw., terhadap semut dan burung saja tidak menjadikan beliau melanggar kasih sayang, apalagi terhadap manusia, tentu tidak mungkin Muhammad saw. memaksakan kehendak dan mendzalimi mereka. Allahu alam
Kita akan menyuguhkan kepada pembaca bahwa Muhammad saw. insan yang memiliki sisi empati dan peduli sangat tinggi. Sisi empati dan peduli ini meliputi siapa saja yang ada di sekitanya: orang dekatnya, sahabatnya, keluarganya, putra-putranya, bahkan terhadap para musuh. Tidak hanya sampai di situ, Muhammad saw. berlaku sangat manusiawi terhadap hewan sekali pun.
Pertama, Sisi Manusiawi Muhammad Terhadap Sahabat-Sahabatnya
Muhammad saw. sangat mencintai sahabat-sahabatnya. Muhammad saw. menunjukkan kasih sayang kepada mereka. Muhammad saw. memanggil mereka dengan panggilang yang sangat mereka sukai. Muhammad saw. sigap memberi pelayanan kepada mereka. Bahkan Muhammad saw. berusaha menjadikan sahabatnya bisa rehat.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik berkata, "Rasulullah saw. memberi minum kepada para sahabatnya. Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah saw. hendaknya Engkau meminum terlebih dahulu? Rasulullah saw. Menjawab: "Pemberi minum suatu kaum, ia paling akhir meminum."
Muhammad saw. sangat tidak suka ada sahabatnya yang memposisikan dirinya sebagaimana penguasa kaisar Romawi dan raja Persia. Para pengikut kedua penguasa itu memuja dan mengagungkan keduanya sangat berlebihan.
Suatu ketika ada seseorang masuk menemui Muhammad saw., tiba-tiba ia merasa merinding dihadapan keagungan Muhammad saw. Maka Muhammad saw berkata kepadanya: "Tenangkan dirimu, saya bukanlah seperti raja. Saya adalah putra dari seorang perempuan Quraisy yang juga memakan Qadid."
Muhammad saw. selalu bertanya kabar sahabatnya dan memeriksa kondisi mereka. Muhammad saw. mengundang mereka yang tidak kelihatan. Muhammad saw. membesuk yang sakit. Mengantar dan mensholatkan yang meninggal.
Dari Ibnu Umar ra, berkata: "Rasulullah saw. Jika shalat subuh, beliau menghadapkan tubuh dan kepalanya ke jamaah. Rasulullah saw. bertanya: "Adakah di antara sahabat yang sakit, sehingga saya akan menjenguknya? Jika sahabat menjawab, "Tidak ada". Rasulullah saw. bertanya lagi, adakah di antara kalian yang meninggal sehingga saya akan mengantarnya? Jika mereka menjawab, tidak ada. Rasulullah saw. bertanya, "Siapa di antara kalian yang mempunyai keinginan, maka ceritakanlah kepadaku?!"
Cinta Muhammad saw. kepada sahabat-sahabatnya sungguh sangat besar. Kasih sayang Muhammad saw. sungguh sangat luas diberikan kepada mereka. Sampai-sampai Muhammad saw. mencurahkan segala pikiran dan kepeduliannya untuk mereka. Muhammad saw. bersedih hati, mengalir air matanya dan tersayat hatinya jika mendengar ada sahabatnya yang menderita.
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra. berkata, "Suatu hari Saad bin Ubadah mengadu kepada Rasulullah saw., maka Rasulullah saw. membesuk kerumahnya bersama Abdur Rahman bin Auf, Saad bin Abi Waqqash dan Abdullah bin Masud. Ketika Rasulullah saw. masuk ke dalam rumahnya, Rasulullah saw. melihat Saad bin Ubadah dalam kondisi sangat sedih. Rasulullah saw. bertanya, Apakah sudah dipanggil Allah? Sahabat menjawab, "Tidak, wahai Rasulullah saw. Maka Rasulullah saw. menangis. Ketika para sahabat melihat Rasulullah saw. menangis, mereka menangis juga. Maka Rasulullah saw. bersabda, "Bukankah kalian mendengar? Bahwa Allah tidak mengazab air mata yang mengalir, hati yang sedir. Akan tetapi Allah mengazab ini, sambil beliau mengisyarakatnya pada lisannya."
Sisi Manusiawi Yang Seimbang
Kecintaan dan kasih sayang Muhammad saw. terhadap para sahabatnya tidak menjadikan beliau diam melihat kesalahan, tidak menegakkan kebenaran, dan tidak melaksanakan putusan qishas secara adil bagi mereka. Ya, Muhammad saw. manusia yang seimbang, beliau mengikat perasaan dan jiwanya dengan akal sehat dan kebenaran.
Inilah metode seimbang yang lazim bagi Muhammad saw., sampai pun terhadap perlakuan terhadap anggota keluarganya. Sungguh Muhammad saw. mencurahkan cintanya kepada istri-istrinya. Mencurahkan perhatian dan kehalusan perasaan terhadap mereka. Namun, Muhammad saw. tidak membiarkan cintanya kepada salah satu mereka menjadikan Muhammad saw. membenarkan permusuhan dan perilaku melampaui batas.
Aisyah berkata, "Saya tidak melihat ada yang lebih baik masakannya, seperti Shafiyyah binti Hayyi. Shofiyyah menyuguhkan makanan kepada Muhamamd saw. di rumah saya. Melihat itu saya cemburu, tidak bisa menah diri sehingga saya pecahkan piring itu. Maka saya menyesal dan bertanya, "Wahai Rasulullah, apa balasan perilaku saya ini? Muhammad saw. Menjawab, "Makanan dibalas makanan, pering dibalas piring."
Kedua, Sisi Manusiawi Muhammad Terhadap Istri-Istrinya
Muhammad saw. Berlimpah cinta terhadap istri-istrinya dan berdekat-dekat dengan mereka. Muhammad saw. melaksanakan apa saja yang menjadikan ikatan di antara mereka menjadi lebih kuat.
Adalah Aisyah ketika minum air gelas, maka Muhammad saw. meminum gelas tadi persis dibagian yang sama Aisyah minum. Muhammad saw. memberlakukan mereka dengan perlakuan sisi manusiawinya, yang difitrahkan Allah. Muhammad saw. tidak memaksakan diri dan membuat-buat.
Inilah sisi rahasia keagungan Muhammad saw. inilah titik tolak keteladanan sirah Muhammad saw., Beliau berada di masjid membaca Al Quran sedangkan kepalanya di julurkan ke kamarnya.
Boleh jadi Aisyah sedang haidh, maka Muhammad saw. memerintahkannya untuk memakai selendang, kemudian beliau melanjutkan bertelekan pada diri Aisyah.
Muhammad saw. mencium Aisyah, padahal beliau dalam kondisi shaum.
Dan di antara sikap lembut beliau, ketika Asiyah menyandarkan dagunya di pundak Muhammad saw. sehingga Aisyah melihat permainan perang orang-orang Habasyah di masjid.
Muhammad saw. berbaur dengan para istri-istrinya, dan memenuhi keinginan mereka, maka Muhammad saw. mengambil anak-anak perempuan kaum Anshar dibawa ke Asiyah untuk sama-sama bermain dengannya."
Keterangan lain yang sering diriwayatkan adalah perlombaan lari antara Muhammad saw. dengan Asiyah. "Suatu kali Aisyah menang dalam lomba lari, lain kali Muhammad saw. mengalahkan Aisyah. Dan Muhammad saw. mengatakan: "Kemenangan ini untuk membalas kekalahan sebelumnya."
Ketiga, Sisi Manusiawi Muhammad Terhadap Putra-Putranya
Muhammad saw. merendahkan lambungnya terhadap putra-putranya. Muhammad saw. memahami tabiat mereka masing-masing, dan karena itu Muhammad saw. mencium, membelai dan mendekap mereka. Muhammad saw. melayani mereka. Muhammad saw. sabar terhadap kekurangan mereka. Muhammad saw. tidak ingin memutus kegembiraan dan kebahagiaan mereka, meskipun beliau berada dalam kondisi menghadap Allah swt.:
Muhammad saw. suatu ketika telah shalat. Hasan bin Ali ra, masuk mendekatinya. Ketika beliau sujud, Hasan naik di pundak Rasulullah saw., maka Rasulullah saw. melamakan sujudnya, sehingga Hasan turun. Ketika Rasulullah saw. selesai shalat, sebagian shabat bertanya kepadanya, "Apa yang menjadikan Engkau lama dalam sujud? Beliau menjawab, "Sesungguhnya putraku telah naik di pundakku, maka saya tidak ingin mengusiknya dengan segera berdiri dari sujud."
Dari Abu Hurairah ra berkata, "Nabi mencium Husain bin Ali, disampingnya ada Al Aqra bin Habis. Maka ia bertanya, "Saya mempunyai sepuluh anak, kesemuanya tidak saya cium! Maka Muhamamd saw. memandanginya seranya bersabda, "Barangsiapa tidak sayang, ia tidak disayang."
.
Orang Arab Badui mendatangi Muhammad saw. seraya berkomentar, "Kalian mencium anak-anak kalian? Sedangkan kami sama sekali tidak melakukan demikian!! Maka Muhamamd saw. menjawab, "Atau apakah saya berkehendak bagimu agar Allah mencabut sikap kasih sayang dari hatimu?" Tentunya tidak!
Keempat, Sisi Manusiawi Muhammad Terhadap Musuhnya
Sisi sikap manusiawi yang sangat menakjubkan Muhammad saw. adalah pemaaf, adil dan seimbang mensikapi permusuhan dan penentangan musuhnya. Meskipun Muhammad saw. mendapat perlawanan, tindak kedzaliman, konspirasi, baikot, isolasi bahkan upaya membunuhnya. Sedikitpun perilaku musuhnya itu tidak menyempitkan dadanya untuk memberi maaf kepada mereka. Muhammad saw. masih menyapa mereka, bahkan beliau membuka lebar kedua tangannya seraya berdoa:
"Ya Allah, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui."
Hampir-hampir Muhammad saw. menyengsarakan dirinya karena banyak memikirkan mereka sepanjang waktu. Muhammad saw. berusaha untuk mengentaskan kehidupan meeka dari kekufuran dan menyelamatkan mereka dari api neraka di akhirat kelak. Al Quran menceritakan itu dalam Surat Al Akhfi:6
"Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu, karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran)."
Diriwayatkan dari Aisyah ra, berkata: "Ketika Rasulullah saw didustakan oleh kaumnya, Jibril alaihis salam mendatanginya seraya berkata, "Sungguh, Allah swt mendengar ucapan kaummu tentang Engkau, mereka menginginkan kecelakaan bagimu. Dan Malaikat Gunung telah diperintahkan kepadamu, agar Engkau memerintahkan sesuka kehendakmu. Malaikat gunung menawarkan kepada Muhammad saw. "Perintahkan aku apa yang Engkau mau." Agar aku menimpakan dua gunung besar itu kepada mereka. Maka Muhammad saw. menjawab, "Bahkan saya berharap agar Allah swt melahirkan dari keturunan mereka, orang yang menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun."
Dunia sama sekali tidak pernah melihat ada seorang yang memiliki sarana kekuatan, sebab pembalasan, dan kebolehan menyiksa dan membunuh, namun ia mampu mengendalikan dirinya, dibanding Muhammad saw. yang justeru memaafkan musuhnya. Sabar terhadap perilaku buruk yang menimpanya. Bahkan Muhammad saw. membalas keburukan dengan kebaikan, dan kemulyaan.
Adalah Zaid bin Sanah, seorang Yahudi yang menagih hutang kepada Muhammad saw. dengan kasar. Si Yahudi itu menarik selendang di pundak Muhammad saw. dengan sekencang-kencangnya yang menyebabkan leher mulia beliau tersayat kemerahan. Sambil menghardik ia berkata, "Kalian wahai keturunan Muthallib suka mengulur-ulur hutang. Melihat perilaku kasar dan tidak sopan itu, seketika Umar berdiri ingin memenggal kepalanya. Sambil tersenyum Muhammad saw. meminta kepada Umar, mengatakan kepada Muhammad saw. agar melunasi hutang dengan baik. Dan menyuruh Si Yahudi menagih dengan cara baik-baik. Kemudian Muhammad saw. berkata kepada Si Yahudi, Bagimu pengembalian tiga. Kemudian Muhammad saw. memerintahkan umar untuk melunasinya dan menambahinya dua puluh lagi. Perilaku yang demikian menyebabkan Si Yahudi itu masuk Islam. Radhiyallahu an Zaid."
Kelima, Sisi Manusiawi Muhammad Terhadap Hewan
Muhammad saw. memberlakukan hewan sebagaiman binatang yang memiliki ruh, nyawa: merasakan lapar, dahaga, dan merintih karena letih dan sakit. Hewan merasakan apa yang dirasakan oleh manusia. Karena itu kita lihat Muhammad saw. merasa kesakitan dan merintih hatinya manakala melihat ada hewan yang merasakan sakit karena lapar.
Diriwayatkan dari Sahal bin Al Handhalah ra. berkata, "Rasulullah saw. suatu hari melewati seekor onta yang menahan beban berat di punggungnya. Maka Rasulullah saw bersabda, "Takutlah kepada Allah, dalam memperlakukan hewan ternak. Naikilah dengan cara baik dan beri makanlah dengan cara yang baik pula."
Sungguh, agung pribadimu Ya Rasulallah, meskipun tanggung jawab Engkau besar, dan tugas Engkau banyak, namun Engkau tidak melalaikan untuk memperhatikan apa yang menimpa hewan. Engkau menasehati agar hewan itu diberlakukan baik dan dipelihara dengan baik.
Perasaanmu pernah terusik gara-gara melihat anak burung yang diceraikan dari ibunya. Abdullah bin Umar meriwayatkan: "Suatu hari kami bersama dengan Nabi Muhammad saw. dalam safar. Beliau saw. memenuhi hajatnya. Ketika itu beliau melihat ada dua burung kecil yang diambil dari ibunya. Maka Nabi saw. mengatakan, "Siapa yang menjadikan anak burung ini ketakutan? Kembalikan anak burung ini kepada ibunya."
Peristiwa ini tidaklah mengherankan, karena kita teringat bukankah Allah swt pernah mencela salah satu Nabi-Nya, hanya gara-gara ia membakar rumah semut? Sedangkan Nabi kita saw. yang mengatakan demikian, tidak mungkin beliau saw. melanggarnya sendiri?
Ya Ilahi, betapa besar rasa kasih sayang Muhammad saw. Betapa agung teladan Muhammad saw., terhadap semut dan burung saja tidak menjadikan beliau melanggar kasih sayang, apalagi terhadap manusia, tentu tidak mungkin Muhammad saw. memaksakan kehendak dan mendzalimi mereka. Allahu alam
Minggu, 19 Juni 2011
Wasiat Rasulullah SAW kepada Aisyah r.a
Aisyah r.’a meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda “Hai Aisyah, aku berwasiat kepada engkau.
Hendaklah engkau senantiasa mengingat wasiatku ini. Sesungguhnya engkau akan senantiasa di dalam kebajikan selama engkau mengingat wasiatku ini…”
Intisari wasiat Rasulullah s.a.w tersebut dirumuskan seperti berikut: Hai, Aisyah, peliharalah diri engkau. Ketahuilah bahwa sebagian besar daripada kaum engkau (kaum wanita) adalah menjadi kayu api di dalam neraka.
Diantara sebab-sebabnya ialah mereka itu : (a) Tidak dapat menahan sabar dalam menghadapi kesakitan (kesusa(b) Tidak memuji Allah Ta’ala atas kemurahan-Nya, apabila dikaruniakan nikmat dan rahmat tidak bersyukur.
(c) Mengkufurkan nikmat; menganggap nikmat bukan dari Allah
(d) Membanyakkan kata-kata yang sia-sia, banyak bicara Yang tidak bermanfaat.
Wahai, Aisyah, ketahuilah :
(a) Bahwa wanita yang mengingkari kebajikan (kebaikan) yang diberikan oleh suaminya maka amalannya akan digugurkan oleh Allah
(b) Bahwa wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, maka pada hari kiamat, Allah menjadikan lidahnya tujuh puluh hasta dan dibelitkan di tengkuknya.
(c) Bahwa isteri yang memandang jahat (menuduh atau menaruh sangkaan buruk terhadap suaminya), Allah akan menghapuskan muka dan tubuhnya Pada hari kiamat.
(d) Bahwa isteri yang tidak memenuhi kemauan suami-nya di tempat tidur atau menyusah-kan urusan ini atau mengkhiananti suaminya, akan dibangkitkan Allah pada hari kiamat dengan muka yang hitam, matanya kelabu, ubun-ubunnya terikat kepada dua kakinya di dalam neraka.
(e) Bahwa wanita yang mengerjakan sholat dan berdoa untuk dirinya tetapi tidak untuk suaminya, akan dipukul mukanya dengan sholatnya.
(f ) Bahwa wanita yang dikenakan musibah ke atasnya lalu dia menampar-nampar mukanya atau merobek-robek pakaiannya, dia akan dimasukkan ke dalam neraka bersama dengan Isteri nabi Nuh dan isteri nabi Luth dan tiada harapan mendapat kebajikan syafaat dari siapa pun;
(g) Bahwa wanita yang berzina akan dicambuk dihadapan semua makhluk didepan neraka pada hari kiamat, tiap-tiap perbuatan zina dengan depalan puluh cambuk dari api.
(h) Bahwa isteri yang mengandung ( hamil ) baginya pahala seperti berpuasa pada siang harinya dan mengerjakan qiamul-lail pada malamnya serta pahala berjuang fi sabilillah.
(i) Bahwa isteri yang bersalin ( melahirkan ), bagi tiap-tiap kesakitan yang dideritainya diberi pahala memerdekakan seorang budak. Demikian juga pahalanya setiap kali menyusukan anaknya.
(j) Bahwa wanita apabila bersuami dan bersabar dari menyakiti suaminya, maka diumpamakan dengan titik-titik darah dalam perjuangan fisabilillah.
Allahumma Amin.. han), tidak sabar apabila ditimpa musibah
Hendaklah engkau senantiasa mengingat wasiatku ini. Sesungguhnya engkau akan senantiasa di dalam kebajikan selama engkau mengingat wasiatku ini…”
Intisari wasiat Rasulullah s.a.w tersebut dirumuskan seperti berikut: Hai, Aisyah, peliharalah diri engkau. Ketahuilah bahwa sebagian besar daripada kaum engkau (kaum wanita) adalah menjadi kayu api di dalam neraka.
Diantara sebab-sebabnya ialah mereka itu : (a) Tidak dapat menahan sabar dalam menghadapi kesakitan (kesusa(b) Tidak memuji Allah Ta’ala atas kemurahan-Nya, apabila dikaruniakan nikmat dan rahmat tidak bersyukur.
(c) Mengkufurkan nikmat; menganggap nikmat bukan dari Allah
(d) Membanyakkan kata-kata yang sia-sia, banyak bicara Yang tidak bermanfaat.
Wahai, Aisyah, ketahuilah :
(a) Bahwa wanita yang mengingkari kebajikan (kebaikan) yang diberikan oleh suaminya maka amalannya akan digugurkan oleh Allah
(b) Bahwa wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, maka pada hari kiamat, Allah menjadikan lidahnya tujuh puluh hasta dan dibelitkan di tengkuknya.
(c) Bahwa isteri yang memandang jahat (menuduh atau menaruh sangkaan buruk terhadap suaminya), Allah akan menghapuskan muka dan tubuhnya Pada hari kiamat.
(d) Bahwa isteri yang tidak memenuhi kemauan suami-nya di tempat tidur atau menyusah-kan urusan ini atau mengkhiananti suaminya, akan dibangkitkan Allah pada hari kiamat dengan muka yang hitam, matanya kelabu, ubun-ubunnya terikat kepada dua kakinya di dalam neraka.
(e) Bahwa wanita yang mengerjakan sholat dan berdoa untuk dirinya tetapi tidak untuk suaminya, akan dipukul mukanya dengan sholatnya.
(f ) Bahwa wanita yang dikenakan musibah ke atasnya lalu dia menampar-nampar mukanya atau merobek-robek pakaiannya, dia akan dimasukkan ke dalam neraka bersama dengan Isteri nabi Nuh dan isteri nabi Luth dan tiada harapan mendapat kebajikan syafaat dari siapa pun;
(g) Bahwa wanita yang berzina akan dicambuk dihadapan semua makhluk didepan neraka pada hari kiamat, tiap-tiap perbuatan zina dengan depalan puluh cambuk dari api.
(h) Bahwa isteri yang mengandung ( hamil ) baginya pahala seperti berpuasa pada siang harinya dan mengerjakan qiamul-lail pada malamnya serta pahala berjuang fi sabilillah.
(i) Bahwa isteri yang bersalin ( melahirkan ), bagi tiap-tiap kesakitan yang dideritainya diberi pahala memerdekakan seorang budak. Demikian juga pahalanya setiap kali menyusukan anaknya.
(j) Bahwa wanita apabila bersuami dan bersabar dari menyakiti suaminya, maka diumpamakan dengan titik-titik darah dalam perjuangan fisabilillah.
Allahumma Amin.. han), tidak sabar apabila ditimpa musibah
73 Manfaat Dzikir
Dzikir atau mengucapkan kata-kata pujian yang mengingat kebesaran Allah SWT, adalah amalan istimewa Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Dzikir merupakan media yang membuat kehidupan Nabi dan para sahabat benar-benar hidup.
Ibnu al-Qoyyim Rahimahullah mengatakan bahwa dzikir memiliki tujuh puluh tiga manfaat yaitu:
1. Mengusir setan dan menjadikannya kecewa.
2. Membuat Allah ridah.
3. Menghilangkan rasa sedih,dan gelisah dari hati manusia.
4. Membahagiakan dan melapangkan hati.
5. Menguatkan hati dan badan.
6. Menyinari wajah dan hati.
7. Membuka lahan rezeki.
8. Menghiasi orang yang berdzikir dengan pakaian kewibawaan, disenangi dan dicintai manusia.
9. Melahirkan kecintaan.
10. Mengangkat manusia ke maqam ihsan.
11. Melahirkan inabah, ingin kembali kepada Allah.
12. Orang yang berdzikir dekat dengan Allah.
13. Pembuka semua pintu ilmu.
14. Membantu seseorang merasakan kebesaran Allah.
15. Menjadikan seorang hamba disebut disisi Allah.
16. Menghidupkan hati.
17. Menjadi makanan hati dan ruh.
18. Membersihkan hati dari kotoran.
19. Membersihkan dosa.
20. Membuat jiwa dekat dengan Allah.
21. Menolong hamba saat kesepian.
22. Suara orang yang berdzikir dikenal di langit tertinggi.
23. Penyelamat dari azab Allah.
24. Menghadirkan ketenangan.
25. Menjaga lidah dari perkataan yang dilarang.
26. Majlis dzikir adalah majlis malaikat.
27. Mendapatkan berkah Allah dimana saja.
28. Tidak akan merugi dan menyesal di hari kiamat.
29. Berada dibawah naungan Allah dihari kiamat.
30. Mendapat pemberian yang paling berharga.
31. Dzikir adalah ibadah yang paling afdhal.
32. Dzikir adalah bunga dan pohon surga.
33. Mendapat kebaikan dan anugerah yang tak terhingga.
34. Tidak akan lalai terhadap diri dan Allah pun tidak melalaikannya.
35. Dalam dzikir tersimpan kenikmatan surga dunia.
36. Mendahului seorang hamba dalam segala situasi dan kondisi.
37. Dzikir adalah cahaya di dunia dan ahirat.
38. Dzikir sebagai pintu menuju Allah.
39. Dzikir merupakan sumber kekuatan qalbu dan kemuliaan jiwa.
40. Dzikir merupakan penyatu hati orang beriman dan pemecah hati musuh Allah.
41. Mendekatkan kepada ahirat dan menjauhkan dari dunia.
42. Menjadikan hati selalu terjaga.
43. Dzikir adalah pohon ma’rifat dan pola hidup orang shalih.
44. Pahala berdzikir sama dengan berinfak dan berjihad dijalan Allah.
45. Dzikir adalah pangkal kesyukuran.
46. Mendekatkan jiwa seorang hamba kepada Allah.
47. Melembutkan hati.
48. Menjadi obat hati.
49. Dzikir sebagai modal dasar untuk mencintai Allah.
50. Mendatangkan nikmat dan menolak bala.
51. Allah dan Malaikatnya mengucapkan shalawat kepada pedzikir.
52. Majlis dzikir adalah taman surga.
53. Allah membanggakan para pedzikir kepada para malaikat.
54. Orang yang berdzikir masuk surga dalam keadaan tersenyum.
55. Dzikir adalah tujuan prioritas dari kewajiban beribadah.
56. Semua kebaikan ada dalam dzikir.
57. Melanggengkan dzikir dapat mengganti ibadah tathawwu’.
58. Dzikir menolong untuk berbuat amal ketaatan.
59. Menghilangkan rasa berat dan mempermudah yang susah.
60. Menghilangkan rasa takut dan menimbulkan ketenangan jiwa.
61. Memberikan kekuatan jasad.
62. Menolak kefakiran.
63. Pedzikir merupakan orang yang pertama bertemu dengan Allah.
64. Pedzikir tidak akan dibangkitkan bersama para pendusta.
65. Dengan dzikir rumah-rumah surga dibangun, dan kebun-kebun surga ditanami tumbuhan dzikir.
66. Penghalang antara hamba dan jahannam.
67. Malaikat memintakan ampun bagi orang yang berdzikir.
68. Pegunungan dan hamparan bumi bergembira dengan adanya orang yang berdzikir.
69. Membersihkan sifat munafik.
70. Memberikan kenikmatan tak tertandingi.
71. Wajah pedzikir paling cerah didunia dan bersinar di ahirat.
72. Dzikir menambah saksi bagi seorang hamba di ahirat.
73. Memalingkan seseorang dari membincangkan kebathilan.
Sungguh luar biasa manfaatnya…. tetapi orang tidak akan yakin dengan manfaat-manfaat diatas kecuali yang telah merasakan dan menikmatinya….. Mari kita coba memulainya dari sekarang
Sumber : KAskus.us
Read more: http://danish56.blogspot.com/2011/05/73-manfaat-positif-dzikir.html#ixzz1RHKhdU00
Ibnu al-Qoyyim Rahimahullah mengatakan bahwa dzikir memiliki tujuh puluh tiga manfaat yaitu:
1. Mengusir setan dan menjadikannya kecewa.
2. Membuat Allah ridah.
3. Menghilangkan rasa sedih,dan gelisah dari hati manusia.
4. Membahagiakan dan melapangkan hati.
5. Menguatkan hati dan badan.
6. Menyinari wajah dan hati.
7. Membuka lahan rezeki.
8. Menghiasi orang yang berdzikir dengan pakaian kewibawaan, disenangi dan dicintai manusia.
9. Melahirkan kecintaan.
10. Mengangkat manusia ke maqam ihsan.
11. Melahirkan inabah, ingin kembali kepada Allah.
12. Orang yang berdzikir dekat dengan Allah.
13. Pembuka semua pintu ilmu.
14. Membantu seseorang merasakan kebesaran Allah.
15. Menjadikan seorang hamba disebut disisi Allah.
16. Menghidupkan hati.
17. Menjadi makanan hati dan ruh.
18. Membersihkan hati dari kotoran.
19. Membersihkan dosa.
20. Membuat jiwa dekat dengan Allah.
21. Menolong hamba saat kesepian.
22. Suara orang yang berdzikir dikenal di langit tertinggi.
23. Penyelamat dari azab Allah.
24. Menghadirkan ketenangan.
25. Menjaga lidah dari perkataan yang dilarang.
26. Majlis dzikir adalah majlis malaikat.
27. Mendapatkan berkah Allah dimana saja.
28. Tidak akan merugi dan menyesal di hari kiamat.
29. Berada dibawah naungan Allah dihari kiamat.
30. Mendapat pemberian yang paling berharga.
31. Dzikir adalah ibadah yang paling afdhal.
32. Dzikir adalah bunga dan pohon surga.
33. Mendapat kebaikan dan anugerah yang tak terhingga.
34. Tidak akan lalai terhadap diri dan Allah pun tidak melalaikannya.
35. Dalam dzikir tersimpan kenikmatan surga dunia.
36. Mendahului seorang hamba dalam segala situasi dan kondisi.
37. Dzikir adalah cahaya di dunia dan ahirat.
38. Dzikir sebagai pintu menuju Allah.
39. Dzikir merupakan sumber kekuatan qalbu dan kemuliaan jiwa.
40. Dzikir merupakan penyatu hati orang beriman dan pemecah hati musuh Allah.
41. Mendekatkan kepada ahirat dan menjauhkan dari dunia.
42. Menjadikan hati selalu terjaga.
43. Dzikir adalah pohon ma’rifat dan pola hidup orang shalih.
44. Pahala berdzikir sama dengan berinfak dan berjihad dijalan Allah.
45. Dzikir adalah pangkal kesyukuran.
46. Mendekatkan jiwa seorang hamba kepada Allah.
47. Melembutkan hati.
48. Menjadi obat hati.
49. Dzikir sebagai modal dasar untuk mencintai Allah.
50. Mendatangkan nikmat dan menolak bala.
51. Allah dan Malaikatnya mengucapkan shalawat kepada pedzikir.
52. Majlis dzikir adalah taman surga.
53. Allah membanggakan para pedzikir kepada para malaikat.
54. Orang yang berdzikir masuk surga dalam keadaan tersenyum.
55. Dzikir adalah tujuan prioritas dari kewajiban beribadah.
56. Semua kebaikan ada dalam dzikir.
57. Melanggengkan dzikir dapat mengganti ibadah tathawwu’.
58. Dzikir menolong untuk berbuat amal ketaatan.
59. Menghilangkan rasa berat dan mempermudah yang susah.
60. Menghilangkan rasa takut dan menimbulkan ketenangan jiwa.
61. Memberikan kekuatan jasad.
62. Menolak kefakiran.
63. Pedzikir merupakan orang yang pertama bertemu dengan Allah.
64. Pedzikir tidak akan dibangkitkan bersama para pendusta.
65. Dengan dzikir rumah-rumah surga dibangun, dan kebun-kebun surga ditanami tumbuhan dzikir.
66. Penghalang antara hamba dan jahannam.
67. Malaikat memintakan ampun bagi orang yang berdzikir.
68. Pegunungan dan hamparan bumi bergembira dengan adanya orang yang berdzikir.
69. Membersihkan sifat munafik.
70. Memberikan kenikmatan tak tertandingi.
71. Wajah pedzikir paling cerah didunia dan bersinar di ahirat.
72. Dzikir menambah saksi bagi seorang hamba di ahirat.
73. Memalingkan seseorang dari membincangkan kebathilan.
Sungguh luar biasa manfaatnya…. tetapi orang tidak akan yakin dengan manfaat-manfaat diatas kecuali yang telah merasakan dan menikmatinya….. Mari kita coba memulainya dari sekarang
Sumber : KAskus.us
Read more: http://danish56.blogspot.com/2011/05/73-manfaat-positif-dzikir.html#ixzz1RHKhdU00
Sabtu, 18 Juni 2011
Skull And Bones
Oleh: Jan van Helsing
Dari buku: Secret Societies And Their Power In The 20th Century
Bab Sembilanbelas
Mari kita lihat dari dekat sebuah organisasi terkuat Illuminati di Amerika Serikat, ordo the SKULL & BONES.
Angota-anggotanya disebut "The Order", organisasi ini sudah diketahui lebih dari 150 tahunan sebagai "Local 322" dari sebuah perkumpulan rahasia Jerman. Yang lain menyebutnya the "Brotherhood of Death". Ordo rahasia Skull & Bones didirikan di Universitas Yale pada tahun 1833 oleh William Huntington Russel dan Alphonso Taft. Russel membawa ordo ini pada tahun 1832 dari Jerman. Pada tahun 1856 ordo ini disatukan ke dalam Russel Trust. Pada tahun 1864 William Russel menjadi seorang anggota majelis Connecticut dan pada tahun 1862 dia menjadi Jenderal the National Guard.
Alphonso Taft menjadi Menteri Peperangan pada tahun 1870 (?), kemudian Jaksa Agung Amerika Serikat pada tahun 1876 dan pada tahun 1884 Duta Besar untuk Rusia. Puteranya Alphonso bernama William diangkat menjadi Kepala Pengadilan dan kemudian terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.
Merupakan sebuah tradisi kuno memberikan tingkat Master kepada Freemasonry tanda batu nisan dengan tengkorak dan tulang, sebuah tradisi yang juga mengingatkan kita pada waktu The Knight Templar setelah tahun 1227 M. Mungkin nama orde ini berasal dari salah satu tradisi ini. Yale hanya satu-satunya perguruan tinggi dengan perkumpulan yang hanya terbuka untuk para senior. Dua perkumpulan lainnya lagi di Yale yaitu the Scroll & Key dan the Wolf's Head".
Para calon anggota secara eksklusif dari kalangan kulit putih, laki-laki, beragama Protestan dan biasanya dari keluarga sangat kaya. Seringkali ayahnya sudah menjadi anggota pada ordo yang sama. Selama masa akhir perkuliahan mereka dipanggil Knight dan kemudian - untuk seumur hidup dipanggil - Patriach.
Reuni para Patriach mengambil tempat di the Deer Island Club, New York. Club ini didirikan tahun 1907 oleh seorang Patriach bernama George Douglas. The Deer Island Club secara eksklusif dikelola oleh para Patriach, sebagaimana juga the Russel Trust.
Anggota-anggota terpenting the Eastern Liberal Establishment anehnya selalu menjadi anggota salah satu perkeumpulan ini. THE EASTERN LIBERAL ESTABLISHMENT adalah - menurut Gary Allen - sebuah circumlocution untuk kalangan keuangan, politik, akademisi dan media-politik Mafia dikepalai keluarga ROCKEFELLERS.
Disini kita harus menyebutkan the W.A. Harriman Company, pendiri Bank ini, William Averell Harriman mulai menjadi anggota the Skull & Bones order tahun 1913. Tahun dua puluhan Harriman merupakan pendukung utama Rusia membantunya dengan dana dan diplomasi. Harriman selanjutnya mendukung Bank komersial Uni Sovyet pertama, the RUSKOMBANK. MAX MAY, wakil-presiden the Guaranty Trust dan anggota the Skull & Bones, adalah wakil-presiden pertama the Ruskombank.
The Guaranty Trust dikontrol oleh J.P. Morgan & Co. partner bank the N.M. Rothschild Bank. Beberapa partner J.P. Morgan adalah anggota Skull Bones: Harold Stanley, menjadi anggota yahun 1908, Thomas Cochran, menjadi anggota tahun 1904. Modal asli the Guaranty Trust datang dari keluarga Whitneys, Rockefellers, Vanderbilts dan Harrimans, semua keluarga anggota the Skull & Bones order. Satu-satunya keluarga Rockefeller yang diterima adalah PERCY ROCKEFELLER. Dia mewakili the Rockefeller investment dalam the Guaranty Trust dan direktur dari tahun 1915 sampai dengan tahun 1930.
Sebuah ikhtisar ringkas dari bank-bank tersebut sbb:
The N.M. Rothschild & Sons cabang utamanya di London, Pngontrol the CITY of London, termasuk juga koloni the Crown dan pemerintahan Inggris, juga pemerintahan Perancis, the Committee of 300, the Bavarian Illuminati dan semua loji-loji rahasia di Eropa dan Amerika Serikat diinfiltrasi oleh the Bavarian Illuminati. Bersama-sama dengan wakil-wakilnya di Amerika Serikat - the Kuhn Loeb & Co. (direktur: Jacob Schiff), the August Belmont & Co. dan the J.P. Morgan & Co. - dan the M.M. Warburg Gesellschaft di Hamburg serta Amsterdam mereka bertambah kuat - diantaranya ‘kerajaan' Rockefellers Standard Oil, Harriman's railroad dan Carnegie's steelworks dan dengan demikian mengontrol bagian terbesar perekonomian Amerika.
Bank-bank yang baru saja disebutkan termasuk yang paling kuat di dunia dan semuanya dikontrol oleh Rothschild. Dan itu semuanya sekedar awal permulaan dari ‘kerajaan' keluarga Rothschild, sebagaimana akan kita lihat nanti.
http://www.akhirzaman.info/secret-societies/skull-and-bones
Dari buku: Secret Societies And Their Power In The 20th Century
Bab Sembilanbelas
Mari kita lihat dari dekat sebuah organisasi terkuat Illuminati di Amerika Serikat, ordo the SKULL & BONES.
Angota-anggotanya disebut "The Order", organisasi ini sudah diketahui lebih dari 150 tahunan sebagai "Local 322" dari sebuah perkumpulan rahasia Jerman. Yang lain menyebutnya the "Brotherhood of Death". Ordo rahasia Skull & Bones didirikan di Universitas Yale pada tahun 1833 oleh William Huntington Russel dan Alphonso Taft. Russel membawa ordo ini pada tahun 1832 dari Jerman. Pada tahun 1856 ordo ini disatukan ke dalam Russel Trust. Pada tahun 1864 William Russel menjadi seorang anggota majelis Connecticut dan pada tahun 1862 dia menjadi Jenderal the National Guard.
Alphonso Taft menjadi Menteri Peperangan pada tahun 1870 (?), kemudian Jaksa Agung Amerika Serikat pada tahun 1876 dan pada tahun 1884 Duta Besar untuk Rusia. Puteranya Alphonso bernama William diangkat menjadi Kepala Pengadilan dan kemudian terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.
Merupakan sebuah tradisi kuno memberikan tingkat Master kepada Freemasonry tanda batu nisan dengan tengkorak dan tulang, sebuah tradisi yang juga mengingatkan kita pada waktu The Knight Templar setelah tahun 1227 M. Mungkin nama orde ini berasal dari salah satu tradisi ini. Yale hanya satu-satunya perguruan tinggi dengan perkumpulan yang hanya terbuka untuk para senior. Dua perkumpulan lainnya lagi di Yale yaitu the Scroll & Key dan the Wolf's Head".
Para calon anggota secara eksklusif dari kalangan kulit putih, laki-laki, beragama Protestan dan biasanya dari keluarga sangat kaya. Seringkali ayahnya sudah menjadi anggota pada ordo yang sama. Selama masa akhir perkuliahan mereka dipanggil Knight dan kemudian - untuk seumur hidup dipanggil - Patriach.
Reuni para Patriach mengambil tempat di the Deer Island Club, New York. Club ini didirikan tahun 1907 oleh seorang Patriach bernama George Douglas. The Deer Island Club secara eksklusif dikelola oleh para Patriach, sebagaimana juga the Russel Trust.
Anggota-anggota terpenting the Eastern Liberal Establishment anehnya selalu menjadi anggota salah satu perkeumpulan ini. THE EASTERN LIBERAL ESTABLISHMENT adalah - menurut Gary Allen - sebuah circumlocution untuk kalangan keuangan, politik, akademisi dan media-politik Mafia dikepalai keluarga ROCKEFELLERS.
Disini kita harus menyebutkan the W.A. Harriman Company, pendiri Bank ini, William Averell Harriman mulai menjadi anggota the Skull & Bones order tahun 1913. Tahun dua puluhan Harriman merupakan pendukung utama Rusia membantunya dengan dana dan diplomasi. Harriman selanjutnya mendukung Bank komersial Uni Sovyet pertama, the RUSKOMBANK. MAX MAY, wakil-presiden the Guaranty Trust dan anggota the Skull & Bones, adalah wakil-presiden pertama the Ruskombank.
The Guaranty Trust dikontrol oleh J.P. Morgan & Co. partner bank the N.M. Rothschild Bank. Beberapa partner J.P. Morgan adalah anggota Skull Bones: Harold Stanley, menjadi anggota yahun 1908, Thomas Cochran, menjadi anggota tahun 1904. Modal asli the Guaranty Trust datang dari keluarga Whitneys, Rockefellers, Vanderbilts dan Harrimans, semua keluarga anggota the Skull & Bones order. Satu-satunya keluarga Rockefeller yang diterima adalah PERCY ROCKEFELLER. Dia mewakili the Rockefeller investment dalam the Guaranty Trust dan direktur dari tahun 1915 sampai dengan tahun 1930.
Sebuah ikhtisar ringkas dari bank-bank tersebut sbb:
The N.M. Rothschild & Sons cabang utamanya di London, Pngontrol the CITY of London, termasuk juga koloni the Crown dan pemerintahan Inggris, juga pemerintahan Perancis, the Committee of 300, the Bavarian Illuminati dan semua loji-loji rahasia di Eropa dan Amerika Serikat diinfiltrasi oleh the Bavarian Illuminati. Bersama-sama dengan wakil-wakilnya di Amerika Serikat - the Kuhn Loeb & Co. (direktur: Jacob Schiff), the August Belmont & Co. dan the J.P. Morgan & Co. - dan the M.M. Warburg Gesellschaft di Hamburg serta Amsterdam mereka bertambah kuat - diantaranya ‘kerajaan' Rockefellers Standard Oil, Harriman's railroad dan Carnegie's steelworks dan dengan demikian mengontrol bagian terbesar perekonomian Amerika.
Bank-bank yang baru saja disebutkan termasuk yang paling kuat di dunia dan semuanya dikontrol oleh Rothschild. Dan itu semuanya sekedar awal permulaan dari ‘kerajaan' keluarga Rothschild, sebagaimana akan kita lihat nanti.
http://www.akhirzaman.info/secret-societies/skull-and-bones
"Magick" atau "Sihir" adalah Senjata Paling Ampuh Illuminati
["Magick" is Illuminati's Most Potent Weapon]
Oleh: Henry Makow Ph.D
Saya diajari bahwa Komunisme adalah "kepemilikan publik" untuk mengalahkan tirani kapitalis, bukan bagaimana kapitalis tertentu mencuri kekayaan kapitalis yang lain sambil berpura-pura menjadi pembela kelas pekerja. Ini memang adalah "Magick" atau "Sihir" alias penipuan, propaganda, pendidikan, "berita."
warburgmax
Max Warburg, 1867-1946, bankir misterius Illuminati yang membantu dan dalang Revolusi Rusia serta Perang Dunia Dua. )
Jika Anda ditanya mengenai rumusan Genghis Khan dalam menaklukkan dunia, Anda berharap untuk mendengarkan adanya penjelasan mengenai "kekuatan besar" atau "teror."
Anda TIDAK mengharapkan akan mendengar penjelasan mengenai, "Penipuan"
"Penipuan?" Siapakah tiran ini? Walt Disney?
Namun dalam Protokol Pertama dari " Protocols of the Elders of Zion," penulis menyebutkan tiga kali, Balasan kami adalah "Kekuatan dan Penipuan."
"Penipuan" adalah "Magick" atau "sihir" Illuminati. Sihir adalah merupakan penipuan atau kebohongan yang cukup mudah dilakukan ketika Anda menguasai media massa dan sarana pendidikan.
ALEISTER_CROWLEY_by_AlMaNeGrAPenyihir jahat Aleister Crowley mendefinisikan Magick sebagai "ilmu dan tindakan yang menyebabkan terjadi perubahan sesuai dengan yang dikehendaki... menghendaki perubahan dalam diri kita sendiri atau di lingkungan kita adalah Magick."
Dengan kata lain, Magick atau Sihir adalah membentuk kembali dunia menurut kepentingan mereka. Illuminati adalah jagoannya dalam menggunakan alasan palsu dalam melakukan hal ini. Realitas keseharian kita sebagian besarnya merupakan mantra tenung mereka.
Pada akhirnya Saya menyadari akan hal ini ketika membaca "The Truth About the Slump" (1931) yang ditulis oleh A.N. Field. Revolusi Bolshevik yang digambarkannya sebagai sebuah pemberontakan egaliter. Namun faktanya adalah bahwa para bankir Illuminati Yahudi yang membiayainya dengan tujuan untuk menyita industri Rusia. (pp.62-72).
Dokumen-dokumen Dinas Rahasia Jerman memerintahkan kaum Bolshevik untuk "menghancurkan kaum kapitalis Rusia sejauh yang bisa dilakukan, namun bukan berarti mengizinkan untuk menghancurkan perusahaan Rusia."
Bank Kekaisaran Jerman mengirimkan lebih dari 60 juta Rubel kepada Bolshevik. Antara bankir dan kaum Bolshevik dimuat kesepakatan dalam dokumen 10 dan 11 yang "memberikan sinopsis lengkap termasuk jangka waktu di mana bank-bank Jerman setelah perang akan mengendalikan industri Rusia." (hal. 69).
Tentu saja Kepala Dinas Rahasia Jerman, Max Warburg, saudara dari Ketua Federal Reserve Bank Amerika Serikat [Bank Sentral Amerika Serikat] Paul Warburg, berada di balik ini. Di sini kita membicarakan mengenai para bankir internasional dan para sekutu mereka.
warburgmaxpaul-warburg
Max dan Paul Warburg
Dis-Ilusi
Saya diajari bahwa Komunisme adalah "kepemilikan publik" untuk mengalahkan tirani kapitalis, bukan bagaimana kapitalis tertentu mencuri kekayaan kapitalis yang lain sambil berpura-pura menjadi pembela kelas pekerja.
Para bankir internasional menggunakan uang Departemen Keuangan Amerika Serikat untuk membiayai, baik Revolusi Bolshevik maupun Uni Sovyet. (Pidato Kolektif Louis T. McFadden anggota Kongres, Ketua, Komite Perbankan DPR, p 397. )
Baron Rothschild Ketiga adalah seorang agen Sovyet dan setengah dari perusahaan Inggris merupakan aset Sovyet.
Apa kemenangan dari "penipuan" Komunisme!. Pikirkanlah dari jutaan idealis yang mengabdikan hidup mereka untuk sandiwara ini?. Pikirkanlah dari jutaan orang yang tewas dalam Perang Dunia Kedua ketika bankir yang sama membiayai Hitler untuk menjaga Stalin tetap dalam Komunisme?. Pikirkanlah biaya triliunan dolar yang dihabiskan dalam Perang Dingin? "Penipuan!". Pikirkanlah betapa sedikitnya kita di Barat mendengar kekejaman Stalin atau Mao dibandingkan dengan Hitler. (Lihat tulisan saya "The Other Side of Holocaust Denial")
Jika Komunisme adalah sebuah tipu muslihat, kita dapat mengasumsikan bahwa setiap peristiwa sejarah yang besar dan perjalanan budaya dalam Sejarah Barat modern, termasuk agama " humanisme sekuler dan modernisme ", juga merupakan produk dari "Penipuan."
Jika mereka bisa melakukan penipuan melalui Komunis, maka serangan 9-11 dan "Perang Melawan Teror" adalah sesuatu hal yang sangat kecil.
zionism1eye-illuminatic-5ps
Zionisme
Beberapa orang berpikir bahwa para bankir bank sentral melembagakan kediktatoran mereka di dunia atas nama orang-orang Yahudi. Hal ini dapat dimengerti karena para bankir yang sama (Rothschild, Schiff, Warburg dll) mereka adalah pemimpin resmi dari komunitas Yahudi.
Mereka membiayai sebagian besar organisasi Yahudi dan gerakan-gerakan politiknya di mana orang Yahudi menonjol di dalamnya. Sebaliknya, mereka menyangkal mendanai dan mempublisitaskan kelompok-kelompok Yahudi yang bersaing.
Louis B. Marshall, (1856-1929) Penasehat untuk bankir Kuhn Loeb mengatakan dalam sebuah surat tertanggal 26 September 1918, bahwa "Zionisme hanyalah sebuah insiden yang rencana jangkauannya sangat jauh: Zionisme merupakan sebuah pancang nyaman untuk menggantungkan kekuatan senjata."
Bisa Anda bayangkan bagaimana orang-orang Yahudi yang mendedikasikan hidup mereka untuk sebuah "tanah air nasional" bereaksi terhadap berita ini? Atau atas informasi lain mengenai Mahkamah Agung Israel yang baru diisi dengan simbolisme Masonik yang dikonstruksi untuk mengabdi kepada Tata Dunia Baru? [New World Order].
Mengingat bahwa "kekuatan" adalah bagian lain dari sebuah rumus, surat Marshall diaakhiri dengan ancaman kepada non-Yahudi Zionis:. "Semua protes yang mereka buat akan sia-sia. Mereka akan tunduk secara individu kepada kebencian dan hal itu merupakan sebuah contoh konkret dari sifat yang paling mengesankan. Bahkan jika Saya diberi kesempatan untuk memerangi Zionisme, saya akan menghindar dari kemungkinan-kemungkinan yang mungkin timbul."
Surat ini ditujukan kepada Max Senior, seorang pengusaha dan dermawan, yang meminta Marshall untuk mengatakan dengan tegas dalam menentang Zionisme (Marshall bersikap sebagai anti-Zionis.)
Ancaman merupakan indikasi dari taktik gangster Zionis yang digunakan terhadap komunitas Yahudi. Senior bereaksi cepat. Dia menjawab surat Marshall tanggal 30 September 1918.
"Saya menolak setiap koneksi kepada alasan nasional, agama, ras atau budaya, dengan 'tanah air nasional untuk orang-orang Yahudi di Palestina." Kita telah melihat bagaimana pematahan semangat terhadap sebuah kesetiaan yang dibagi kepada Jerman di negara ini. Saya tidak berpura-pura untuk mengetahui sejarah dalam politik dan seluk-beluk kebijakan sesuai petunjuk Anda.... Saya tidak akan mengisyaratkannya dengan diam oleh karena salah satu ancaman yang Anda sebutkan... saya menganggap bahaya yang nyata bagi orang Yahudi untuk berbohong dalam persetujuan yang secara diam-diam untuk klaim Zionis. " (L. Fry, Waters Flowing Eastward, hal..55 )
Kesimpulan
Komunisme dan Zionisme benar-benar merupakan sebuah "insiden dalam mencapai rencana jangka panjang" dalam rangka menciptakan sebuah "Pemerintahan Dunia" kediktatoran yang didedikasikan untuk menjalankan sistem Lucifer dilakukan oleh para bankir bank sentral.
"Senjata ampuhnya" adalah kekuatan Yahudi yang terorganisir dalam membantu meruntuhkan dasar Peradaban Barat Kristen dan mengantarkannya ke dalam "Zaman Baru."
Komunisme adalah setan. Lambangnya bintang berujung lima, adalah setan. Manifesto Komunis adalah kediktatoran, menyerukan penghancuran keluarga, budaya, ilmu pengetahuan dan agama (ateisme), penyitaan properti dan warisan serta mengontrol komunikasi. Juga mewajibkan bank sentral dan pajak penghasilan terpisah secara tersendiri. Namun ditoleransi dan bahkan dipuji.
Berkat "Magick," atau "Sihir" banyak orang telah tertipu dan ikut memajukan agenda setan Illuminati. Antara lain dalam bentuk Perang Dingin, 9-11, Perang Terhadap Teror, the Credit Crunch dan saat ini berupa Krisis Utang Negara – semuanya adalah "Magick" atau "Sihir"– dengan alasan-alasan palsu dalam rangka mencapai tujuan kejahatan setan mereka.
Dalam rangka membangun tatanan dunia "Baru", mereka perlu menghancurkan tatanan yang lama. Dimana "Magick" atau "Sihir" mengacu kepada alasan-alasan bermuka-dua yang mereka gunakan.
Tambahan penerjemah: Menarik untuk direnungkan bersama penjelasan Harun Yahya mengenai kata "Sihir" di bawah ini:
Dalam Al-Qur'an, Allah menyebutkan tentang mereka yang berpikir secara sadar, kemudian merenung dan pada akhirnya sampai kepada kebenaran yang menjadikan mereka takut kepada Allah. Sebaliknya, Allah juga menyatakan bahwa orang-orang yang mengikuti para pendahulu mereka secara taklid buta tanpa berpikir, ataupun hanya sekedar mengikuti kebiasaan yang ada, berada dalam kekeliruan. Ketika ditanya, para pengekor yang tidak mau berpikir tersebut akan menjawab bahwa mereka adalah orang-orang yang menjalankan agama dan beriman kepada Allah. Tetapi karena tidak berpikir, mereka sekedar melakukan ibadah dan aktifitas hidup tanpa disertai rasa takut kepada Allah. Mentalitas golongan ini sebagaimana digambarkan dalam Al-Qur'an Surah al-Mukminun ayat 84-90 yang artinya:
Katakanlah: "Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?", Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak ingat?", Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya 'Arsy yang besar?", Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?,", Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (adzab)-Nya, jika kamu mengetahui?", Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu (disihir)?", "Sebenarnya Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta." (QS. Al-Mukminuun, 23: 84-90)
Dalam ayat di atas, Allah bertanya kepada manusia, "...maka dari jalan manakah kamu ditipu (disihir)?. Kata disihir atau tersihir di sini mempunyai makna kelumpuhan mental atau akal yang menguasai manusia secara menyeluruh. Akal yang tidak digunakan untuk berpikir berarti bahwa akal tersebut telah lumpuh, penglihatan menjadi kabur, berperilaku sebagaimana seseorang yang tidak melihat kenyataan di depan matanya, sarana yang dimiliki untuk membedakan yang benar dari yang salah menjadi lemah. Ia tidak mampu memahami sebuah kebenaran yang sederhana sekalipun. Ia tidak dapat membangkitkan kesadarannya untuk memahami peristiwa-peristiwa luar biasa yang terjadi di sekitarnya. Ia tidak mampu melihat bagian-bagian rumit dari peristiwa-peristiwa yang ada. Apa yang menyebabkan masyarakat secara keseluruhan tenggelam dalam kehidupan yang melalaikan selama ribuan tahun serta menjauhkan diri dari berpikir sehingga seolah-olah telah menjadi sebuah tradisi adalah kelumpuhan akal ini. dst... [diambil dari: Bagaimana Seorang Muslim Berpikir oleh Harun Yahya]
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info
Sumber: Henry Makow Ph.D
Oleh: Henry Makow Ph.D
Saya diajari bahwa Komunisme adalah "kepemilikan publik" untuk mengalahkan tirani kapitalis, bukan bagaimana kapitalis tertentu mencuri kekayaan kapitalis yang lain sambil berpura-pura menjadi pembela kelas pekerja. Ini memang adalah "Magick" atau "Sihir" alias penipuan, propaganda, pendidikan, "berita."
warburgmax
Max Warburg, 1867-1946, bankir misterius Illuminati yang membantu dan dalang Revolusi Rusia serta Perang Dunia Dua. )
Jika Anda ditanya mengenai rumusan Genghis Khan dalam menaklukkan dunia, Anda berharap untuk mendengarkan adanya penjelasan mengenai "kekuatan besar" atau "teror."
Anda TIDAK mengharapkan akan mendengar penjelasan mengenai, "Penipuan"
"Penipuan?" Siapakah tiran ini? Walt Disney?
Namun dalam Protokol Pertama dari " Protocols of the Elders of Zion," penulis menyebutkan tiga kali, Balasan kami adalah "Kekuatan dan Penipuan."
"Penipuan" adalah "Magick" atau "sihir" Illuminati. Sihir adalah merupakan penipuan atau kebohongan yang cukup mudah dilakukan ketika Anda menguasai media massa dan sarana pendidikan.
ALEISTER_CROWLEY_by_AlMaNeGrAPenyihir jahat Aleister Crowley mendefinisikan Magick sebagai "ilmu dan tindakan yang menyebabkan terjadi perubahan sesuai dengan yang dikehendaki... menghendaki perubahan dalam diri kita sendiri atau di lingkungan kita adalah Magick."
Dengan kata lain, Magick atau Sihir adalah membentuk kembali dunia menurut kepentingan mereka. Illuminati adalah jagoannya dalam menggunakan alasan palsu dalam melakukan hal ini. Realitas keseharian kita sebagian besarnya merupakan mantra tenung mereka.
Pada akhirnya Saya menyadari akan hal ini ketika membaca "The Truth About the Slump" (1931) yang ditulis oleh A.N. Field. Revolusi Bolshevik yang digambarkannya sebagai sebuah pemberontakan egaliter. Namun faktanya adalah bahwa para bankir Illuminati Yahudi yang membiayainya dengan tujuan untuk menyita industri Rusia. (pp.62-72).
Dokumen-dokumen Dinas Rahasia Jerman memerintahkan kaum Bolshevik untuk "menghancurkan kaum kapitalis Rusia sejauh yang bisa dilakukan, namun bukan berarti mengizinkan untuk menghancurkan perusahaan Rusia."
Bank Kekaisaran Jerman mengirimkan lebih dari 60 juta Rubel kepada Bolshevik. Antara bankir dan kaum Bolshevik dimuat kesepakatan dalam dokumen 10 dan 11 yang "memberikan sinopsis lengkap termasuk jangka waktu di mana bank-bank Jerman setelah perang akan mengendalikan industri Rusia." (hal. 69).
Tentu saja Kepala Dinas Rahasia Jerman, Max Warburg, saudara dari Ketua Federal Reserve Bank Amerika Serikat [Bank Sentral Amerika Serikat] Paul Warburg, berada di balik ini. Di sini kita membicarakan mengenai para bankir internasional dan para sekutu mereka.
warburgmaxpaul-warburg
Max dan Paul Warburg
Dis-Ilusi
Saya diajari bahwa Komunisme adalah "kepemilikan publik" untuk mengalahkan tirani kapitalis, bukan bagaimana kapitalis tertentu mencuri kekayaan kapitalis yang lain sambil berpura-pura menjadi pembela kelas pekerja.
Para bankir internasional menggunakan uang Departemen Keuangan Amerika Serikat untuk membiayai, baik Revolusi Bolshevik maupun Uni Sovyet. (Pidato Kolektif Louis T. McFadden anggota Kongres, Ketua, Komite Perbankan DPR, p 397. )
Baron Rothschild Ketiga adalah seorang agen Sovyet dan setengah dari perusahaan Inggris merupakan aset Sovyet.
Apa kemenangan dari "penipuan" Komunisme!. Pikirkanlah dari jutaan idealis yang mengabdikan hidup mereka untuk sandiwara ini?. Pikirkanlah dari jutaan orang yang tewas dalam Perang Dunia Kedua ketika bankir yang sama membiayai Hitler untuk menjaga Stalin tetap dalam Komunisme?. Pikirkanlah biaya triliunan dolar yang dihabiskan dalam Perang Dingin? "Penipuan!". Pikirkanlah betapa sedikitnya kita di Barat mendengar kekejaman Stalin atau Mao dibandingkan dengan Hitler. (Lihat tulisan saya "The Other Side of Holocaust Denial")
Jika Komunisme adalah sebuah tipu muslihat, kita dapat mengasumsikan bahwa setiap peristiwa sejarah yang besar dan perjalanan budaya dalam Sejarah Barat modern, termasuk agama " humanisme sekuler dan modernisme ", juga merupakan produk dari "Penipuan."
Jika mereka bisa melakukan penipuan melalui Komunis, maka serangan 9-11 dan "Perang Melawan Teror" adalah sesuatu hal yang sangat kecil.
zionism1eye-illuminatic-5ps
Zionisme
Beberapa orang berpikir bahwa para bankir bank sentral melembagakan kediktatoran mereka di dunia atas nama orang-orang Yahudi. Hal ini dapat dimengerti karena para bankir yang sama (Rothschild, Schiff, Warburg dll) mereka adalah pemimpin resmi dari komunitas Yahudi.
Mereka membiayai sebagian besar organisasi Yahudi dan gerakan-gerakan politiknya di mana orang Yahudi menonjol di dalamnya. Sebaliknya, mereka menyangkal mendanai dan mempublisitaskan kelompok-kelompok Yahudi yang bersaing.
Louis B. Marshall, (1856-1929) Penasehat untuk bankir Kuhn Loeb mengatakan dalam sebuah surat tertanggal 26 September 1918, bahwa "Zionisme hanyalah sebuah insiden yang rencana jangkauannya sangat jauh: Zionisme merupakan sebuah pancang nyaman untuk menggantungkan kekuatan senjata."
Bisa Anda bayangkan bagaimana orang-orang Yahudi yang mendedikasikan hidup mereka untuk sebuah "tanah air nasional" bereaksi terhadap berita ini? Atau atas informasi lain mengenai Mahkamah Agung Israel yang baru diisi dengan simbolisme Masonik yang dikonstruksi untuk mengabdi kepada Tata Dunia Baru? [New World Order].
Mengingat bahwa "kekuatan" adalah bagian lain dari sebuah rumus, surat Marshall diaakhiri dengan ancaman kepada non-Yahudi Zionis:. "Semua protes yang mereka buat akan sia-sia. Mereka akan tunduk secara individu kepada kebencian dan hal itu merupakan sebuah contoh konkret dari sifat yang paling mengesankan. Bahkan jika Saya diberi kesempatan untuk memerangi Zionisme, saya akan menghindar dari kemungkinan-kemungkinan yang mungkin timbul."
Surat ini ditujukan kepada Max Senior, seorang pengusaha dan dermawan, yang meminta Marshall untuk mengatakan dengan tegas dalam menentang Zionisme (Marshall bersikap sebagai anti-Zionis.)
Ancaman merupakan indikasi dari taktik gangster Zionis yang digunakan terhadap komunitas Yahudi. Senior bereaksi cepat. Dia menjawab surat Marshall tanggal 30 September 1918.
"Saya menolak setiap koneksi kepada alasan nasional, agama, ras atau budaya, dengan 'tanah air nasional untuk orang-orang Yahudi di Palestina." Kita telah melihat bagaimana pematahan semangat terhadap sebuah kesetiaan yang dibagi kepada Jerman di negara ini. Saya tidak berpura-pura untuk mengetahui sejarah dalam politik dan seluk-beluk kebijakan sesuai petunjuk Anda.... Saya tidak akan mengisyaratkannya dengan diam oleh karena salah satu ancaman yang Anda sebutkan... saya menganggap bahaya yang nyata bagi orang Yahudi untuk berbohong dalam persetujuan yang secara diam-diam untuk klaim Zionis. " (L. Fry, Waters Flowing Eastward, hal..55 )
Kesimpulan
Komunisme dan Zionisme benar-benar merupakan sebuah "insiden dalam mencapai rencana jangka panjang" dalam rangka menciptakan sebuah "Pemerintahan Dunia" kediktatoran yang didedikasikan untuk menjalankan sistem Lucifer dilakukan oleh para bankir bank sentral.
"Senjata ampuhnya" adalah kekuatan Yahudi yang terorganisir dalam membantu meruntuhkan dasar Peradaban Barat Kristen dan mengantarkannya ke dalam "Zaman Baru."
Komunisme adalah setan. Lambangnya bintang berujung lima, adalah setan. Manifesto Komunis adalah kediktatoran, menyerukan penghancuran keluarga, budaya, ilmu pengetahuan dan agama (ateisme), penyitaan properti dan warisan serta mengontrol komunikasi. Juga mewajibkan bank sentral dan pajak penghasilan terpisah secara tersendiri. Namun ditoleransi dan bahkan dipuji.
Berkat "Magick," atau "Sihir" banyak orang telah tertipu dan ikut memajukan agenda setan Illuminati. Antara lain dalam bentuk Perang Dingin, 9-11, Perang Terhadap Teror, the Credit Crunch dan saat ini berupa Krisis Utang Negara – semuanya adalah "Magick" atau "Sihir"– dengan alasan-alasan palsu dalam rangka mencapai tujuan kejahatan setan mereka.
Dalam rangka membangun tatanan dunia "Baru", mereka perlu menghancurkan tatanan yang lama. Dimana "Magick" atau "Sihir" mengacu kepada alasan-alasan bermuka-dua yang mereka gunakan.
Tambahan penerjemah: Menarik untuk direnungkan bersama penjelasan Harun Yahya mengenai kata "Sihir" di bawah ini:
Dalam Al-Qur'an, Allah menyebutkan tentang mereka yang berpikir secara sadar, kemudian merenung dan pada akhirnya sampai kepada kebenaran yang menjadikan mereka takut kepada Allah. Sebaliknya, Allah juga menyatakan bahwa orang-orang yang mengikuti para pendahulu mereka secara taklid buta tanpa berpikir, ataupun hanya sekedar mengikuti kebiasaan yang ada, berada dalam kekeliruan. Ketika ditanya, para pengekor yang tidak mau berpikir tersebut akan menjawab bahwa mereka adalah orang-orang yang menjalankan agama dan beriman kepada Allah. Tetapi karena tidak berpikir, mereka sekedar melakukan ibadah dan aktifitas hidup tanpa disertai rasa takut kepada Allah. Mentalitas golongan ini sebagaimana digambarkan dalam Al-Qur'an Surah al-Mukminun ayat 84-90 yang artinya:
Katakanlah: "Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?", Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak ingat?", Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya 'Arsy yang besar?", Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?,", Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (adzab)-Nya, jika kamu mengetahui?", Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu (disihir)?", "Sebenarnya Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta." (QS. Al-Mukminuun, 23: 84-90)
Dalam ayat di atas, Allah bertanya kepada manusia, "...maka dari jalan manakah kamu ditipu (disihir)?. Kata disihir atau tersihir di sini mempunyai makna kelumpuhan mental atau akal yang menguasai manusia secara menyeluruh. Akal yang tidak digunakan untuk berpikir berarti bahwa akal tersebut telah lumpuh, penglihatan menjadi kabur, berperilaku sebagaimana seseorang yang tidak melihat kenyataan di depan matanya, sarana yang dimiliki untuk membedakan yang benar dari yang salah menjadi lemah. Ia tidak mampu memahami sebuah kebenaran yang sederhana sekalipun. Ia tidak dapat membangkitkan kesadarannya untuk memahami peristiwa-peristiwa luar biasa yang terjadi di sekitarnya. Ia tidak mampu melihat bagian-bagian rumit dari peristiwa-peristiwa yang ada. Apa yang menyebabkan masyarakat secara keseluruhan tenggelam dalam kehidupan yang melalaikan selama ribuan tahun serta menjauhkan diri dari berpikir sehingga seolah-olah telah menjadi sebuah tradisi adalah kelumpuhan akal ini. dst... [diambil dari: Bagaimana Seorang Muslim Berpikir oleh Harun Yahya]
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info
Sumber: Henry Makow Ph.D
Temuan Perkawinan Manusia Modern Dengan Makhluk Neanderthal
WASHINGTON (Berita SuaraMedia) - Manusia Neanderthal dan manusia modern ternyata pernah kawin, kemungkinan besar terjadi ketika manusia pertama kali bermigrasi keluar dari Afrika, demikian sebuah studi genetika kemarin jumat.
Orang Eropa, Asia dan Australasia semuanya memiliki DNA Neantherthal, tetapi orang Afrika tidak, kata para peneliti yang menyampaikan hasil penelitiannya dalam jurnal Science.
Hasil penelitian ini mungkin membantu menjawab perdebatan lama mengenai apakah manusia Neanderthal dan manusia modern hanya hidup berdampingan di Eropa dan Timur Tengah.
"Mereka yang tinggal di luar Afrika membawa sedikit DNA Neanderthal ke tubuh kita," kata Svante Paabo dari Institut Max Planck di Munich, Jerman, yang mengepalai penelitian itu.
"Proporsi material genetik asal Neanderthal kira-kira 1 sampai 4 persen. Memang kecil, tetapi itu proporsi yang benar-benar ada di nenek mooyang orang-orang non Afrika," kata Dr. David Reich dari Fakultas Kedokteran Universitas Harvard di Boston, yang menjadi anggota penelitian itu, kepada wartawan dalam briefing telepon.
Paabo mengaku tidak bisa mengidentifikasi kesamaan prilaku manusia Neanderthal dengan manusia modern sekarang. "Sejauh yang bisa kami katakan bukti-bukti ini hanya bagian acak dari DNA," katanya.
Para peneliti menggunakan metode modern yang disebut peruntutan seluruh genom untuk menguji DNA dari tulang-tulang Neanderthal yang ditemukan di Kroasia, Rusia, Jerman dan Spanyol, termasuk tulang-tulang patah dari seorang manusia gua di Kroasia yang disebut para peneliti sebagai bukti kanibalisme.
Para ilmuwan mengembangkan metode baru untuk mengumpulkan, membedakan dan merunutkan DNA manusia Neanderthal.
"Pada tulang-tulang itu yang usianya 30.000 sampai 40.000 tahun ada bukti teramat kecil DNA," kata Paabo. Dia menyatakan 97 persen atau lebih DNA yang diekstraksi berasal dari bakteri dan jamur.
Mereka kemudian membandingkannya dengan gen manusia Neanderthal dengan DNA lima orang Eropa, Asia, Papua Nugini dan Afrika.
"Analisis mereka membuktikan kekuatan perbandingan genom dan membawa pandangan baru mengenai pemahaman kita tentang evolusi manusia," kata Dr. Eric Green, Direktur Institut Riset Nasional Genom Manusia pada Institut Kesehatan Nasional.
Hasil penelitian mengimbuhkan bukti satu gambaran baru mengenai manusia modern yang hidup berdampingan atau berinteraksi pada tingkat yang paling intim dengan jenis manusia serupa yang kini sudah punah.
"Itu jelas sebuah petunjuk mengenai apa yang secara sosial terjadi manakala manusia Neanderthal bertemu dengan manusia modern," kata Paabo.
"Ada perkawinan pada tingkat tertentu. Saya memilih mewariskan pertanyaan ini kepada mereka yang ingin menjawabnya apakah kita ini spesies terpisah atau tidak. Secara genetis mereka (Neanderhtal) tidak jauh berbeda dari kita," tambahnya.
Perunutan DNA menjejak kembali masa sekitar 80.000 tahun lalu, manakala manusia modern pindah ke Timur Tengah dari Afrika, akan membuatnya sampai di kawasan selatan yang banyak dihuni manusia Neanderthal.
Para peneliti mengidentifikasi lima gen unik pada manusia Neanderthal, termasuk tiga gen kulit. "Bukti ini menujukkan bahwa sesuatu dalam fisiologi atau morfologi kulit manusia telah berubah," kata Paabo.
Bulan Maret lalu Paabo dan koleganya melaporkan bahwa mereka menemukan spesies manusia yang tidak dikenal yang kemungkinan hidup 30.000 tahun lalu, di samping manusia modern dan manusia Neanderthal di Siberia.
Selama bertahun-tahun para peneliti berspekulasi mengenai beberapa perbedaan dalam spesies manusia yang tinggal berdampingan di masa awal jutaaan tahun lalu. Banyak diantaranya hidup di kawasan tropis di mana sisa tulang tidak terpelihara.
Paabo mengatakan manusia Afrika modern mungkin membawa sejumlah DNA tak dikenal, andai mereka tidak membawa DNA nenek moyang manusia Neanderthal.
Manusia saat ini bisa jadi bagian dari makhluk Neanderthal, spesies manusia kuno yang telah punah ribuan tahun lalu, berdasarkan penemuan terbaru nenek moyang kita kawin dengan spesies ini.
Neanderthal hidup di bumi 130 ribu hingga 30 ribu tahun lalu. Mereka hidup berdampingan dengan manusia modern, meskipun selanjutnya kita tidak punah sedangkan mereka menghilang.
Telah ada perdebatan ilmiah yang intens soal kemiripan dua spesies dan kemungkinan soal perkawinan satu dengan yang lain.
"Masalah ini telah sangat kontroversial selama beberapa waktu," kata antropolog genetik dari University of New Mexico, Keith Hunley.
Pekan lalu pada pertemuan tahunan American Association of Antropolog Fisik di Albuquerque, Hunley dan koleganya mempresentasikan hasil studi baru yang menemukan bukti perkawinan manusia modern dan beberapa spesies manusia kuno yang telah punah lainnya, baik Neanderthal (Homo neanderthalensis) atau kelompok lain seperti Homo Heidelbergensis. Penelitian ini pertama kali dilaporkan oleh NatureNews.
Para peneliti melihat sampel DNA dari manusia yang hidup saat ini dan menemukan tanda-tanda sisa gen Neanderthal yang kemudian menunjukkan perkawinan antar kedua spesies ini. Mereka melihat data genetis dari hampir 2.000 orang di seluruh dunia, dan menghitung berapa banyak variasi genetik ada di antara sampel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa kelompok hominid yang telah punah tercampur di gen mereka dalam dua titik sejarah, kata Hunley.
Satu periode dari perkawinan ini mungkin terjadi tak lama setelah Homo Sapiens bermigrasi keluar dari Afrika sekitar 60.000 tahun yang lalu. Para peneliti menemukan lebih banyak keanekaragaman genetik dalam semua manusia modern kecuali Afrika, di mana ini menunjukkan bahwa masuknya DNA seperti Neanderthal ini datang setelah eksodus dari Afrika.
Penelitian kedua dari perkawinan ini menunjukkan fakta bahwa pengukuran peneliti memunculkan keragaman genetik di antara orang-orang keturunan di Australia, Selandia Baru, New Guinea dan pulau-pulau Pasifik lainnya.
"Saya pikir kami menunjukkan bukti yang jelas dalam genom orang yang hidup dari percampuran ini," kata Hunley kepada LiveScience. "Fakta ini merupakan sinyal jelas menyiratkan bahwa ada beberapa jumlah yang signifikan dari perkawinana antar spesies ini," ujarnya.
Penelitian ini adalah pertama kalinya bagi para ilmuwan untuk menggunakan DNA dari individu yang hidup untuk mencari tahu jawaban ini, ujar Hunley.
Dalam penelitian sebelumnya, Erik Trinkaus dari Washington University di St Louis menemukan kemungkinan perkawinan silang manusia modern dan Neanderthal berdasarkan perbandingan fosil tulang kuno dari dua spesies.
Paabo mengaku tidak bisa mengidentifikasi kesamaan prilaku manusia Neanderthal dengan manusia modern sekarang. "Sejauh yang bisa kami katakan bukti-bukti ini hanya bagian acak dari DNA," katanya.
Para peneliti menggunakan metode modern yang disebut peruntutan seluruh genom untuk menguji DNA dari tulang-tulang Neanderthal yang ditemukan di Kroasia, Rusia, Jerman dan Spanyol, termasuk tulang-tulang patah dari seorang manusia gua di Kroasia yang disebut para peneliti sebagai bukti kanibalisme.
Para ilmuwan mengembangkan metode baru untuk mengumpulkan, membedakan dan merunutkan DNA manusia Neanderthal.
"Pada tulang-tulang itu yang usianya 30.000 sampai 40.000 tahun ada bukti teramat kecil DNA," kata Paabo. Dia menyatakan 97 persen atau lebih DNA yang diekstraksi berasal dari bakteri dan jamur.
Mereka kemudian membandingkannya dengan gen manusia Neanderthal dengan DNA lima orang Eropa, Asia, Papua Nugini dan Afrika.
"Analisis mereka membuktikan kekuatan perbandingan genom dan membawa pandangan baru mengenai pemahaman kita tentang evolusi manusia," kata Dr. Eric Green, Direktur Institut Riset Nasional Genom Manusia pada Institut Kesehatan Nasional.
Hasil penelitian mengimbuhkan bukti satu gambaran baru mengenai manusia modern yang hidup berdampingan atau berinteraksi pada tingkat yang paling intim dengan jenis manusia serupa yang kini sudah punah.
"Itu jelas sebuah petunjuk mengenai apa yang secara sosial terjadi manakala manusia Neanderthal bertemu dengan manusia modern," kata Paabo.
"Ada perkawinan pada tingkat tertentu. Saya memilih mewariskan pertanyaan ini kepada mereka yang ingin menjawabnya apakah kita ini spesies terpisah atau tidak. Secara genetis mereka (Neanderhtal) tidak jauh berbeda dari kita," tambahnya.
Perunutan DNA menjejak kembali masa sekitar 80.000 tahun lalu, manakala manusia modern pindah ke Timur Tengah dari Afrika, akan membuatnya sampai di kawasan selatan yang banyak dihuni manusia Neanderthal.
Para peneliti mengidentifikasi lima gen unik pada manusia Neanderthal, termasuk tiga gen kulit. "Bukti ini menujukkan bahwa sesuatu dalam fisiologi atau morfologi kulit manusia telah berubah," kata Paabo.
Bulan Maret lalu Paabo dan koleganya melaporkan bahwa mereka menemukan spesies manusia yang tidak dikenal yang kemungkinan hidup 30.000 tahun lalu, di samping manusia modern dan manusia Neanderthal di Siberia.
Selama bertahun-tahun para peneliti berspekulasi mengenai beberapa perbedaan dalam spesies manusia yang tinggal berdampingan di masa awal jutaaan tahun lalu. Banyak diantaranya hidup di kawasan tropis di mana sisa tulang tidak terpelihara.
Paabo mengatakan manusia Afrika modern mungkin membawa sejumlah DNA tak dikenal, andai mereka tidak membawa DNA nenek moyang manusia Neanderthal. (fn/ant/inl/em) www.suaramedia.com
Orang Eropa, Asia dan Australasia semuanya memiliki DNA Neantherthal, tetapi orang Afrika tidak, kata para peneliti yang menyampaikan hasil penelitiannya dalam jurnal Science.
Hasil penelitian ini mungkin membantu menjawab perdebatan lama mengenai apakah manusia Neanderthal dan manusia modern hanya hidup berdampingan di Eropa dan Timur Tengah.
"Mereka yang tinggal di luar Afrika membawa sedikit DNA Neanderthal ke tubuh kita," kata Svante Paabo dari Institut Max Planck di Munich, Jerman, yang mengepalai penelitian itu.
"Proporsi material genetik asal Neanderthal kira-kira 1 sampai 4 persen. Memang kecil, tetapi itu proporsi yang benar-benar ada di nenek mooyang orang-orang non Afrika," kata Dr. David Reich dari Fakultas Kedokteran Universitas Harvard di Boston, yang menjadi anggota penelitian itu, kepada wartawan dalam briefing telepon.
Paabo mengaku tidak bisa mengidentifikasi kesamaan prilaku manusia Neanderthal dengan manusia modern sekarang. "Sejauh yang bisa kami katakan bukti-bukti ini hanya bagian acak dari DNA," katanya.
Para peneliti menggunakan metode modern yang disebut peruntutan seluruh genom untuk menguji DNA dari tulang-tulang Neanderthal yang ditemukan di Kroasia, Rusia, Jerman dan Spanyol, termasuk tulang-tulang patah dari seorang manusia gua di Kroasia yang disebut para peneliti sebagai bukti kanibalisme.
Para ilmuwan mengembangkan metode baru untuk mengumpulkan, membedakan dan merunutkan DNA manusia Neanderthal.
"Pada tulang-tulang itu yang usianya 30.000 sampai 40.000 tahun ada bukti teramat kecil DNA," kata Paabo. Dia menyatakan 97 persen atau lebih DNA yang diekstraksi berasal dari bakteri dan jamur.
Mereka kemudian membandingkannya dengan gen manusia Neanderthal dengan DNA lima orang Eropa, Asia, Papua Nugini dan Afrika.
"Analisis mereka membuktikan kekuatan perbandingan genom dan membawa pandangan baru mengenai pemahaman kita tentang evolusi manusia," kata Dr. Eric Green, Direktur Institut Riset Nasional Genom Manusia pada Institut Kesehatan Nasional.
Hasil penelitian mengimbuhkan bukti satu gambaran baru mengenai manusia modern yang hidup berdampingan atau berinteraksi pada tingkat yang paling intim dengan jenis manusia serupa yang kini sudah punah.
"Itu jelas sebuah petunjuk mengenai apa yang secara sosial terjadi manakala manusia Neanderthal bertemu dengan manusia modern," kata Paabo.
"Ada perkawinan pada tingkat tertentu. Saya memilih mewariskan pertanyaan ini kepada mereka yang ingin menjawabnya apakah kita ini spesies terpisah atau tidak. Secara genetis mereka (Neanderhtal) tidak jauh berbeda dari kita," tambahnya.
Perunutan DNA menjejak kembali masa sekitar 80.000 tahun lalu, manakala manusia modern pindah ke Timur Tengah dari Afrika, akan membuatnya sampai di kawasan selatan yang banyak dihuni manusia Neanderthal.
Para peneliti mengidentifikasi lima gen unik pada manusia Neanderthal, termasuk tiga gen kulit. "Bukti ini menujukkan bahwa sesuatu dalam fisiologi atau morfologi kulit manusia telah berubah," kata Paabo.
Bulan Maret lalu Paabo dan koleganya melaporkan bahwa mereka menemukan spesies manusia yang tidak dikenal yang kemungkinan hidup 30.000 tahun lalu, di samping manusia modern dan manusia Neanderthal di Siberia.
Selama bertahun-tahun para peneliti berspekulasi mengenai beberapa perbedaan dalam spesies manusia yang tinggal berdampingan di masa awal jutaaan tahun lalu. Banyak diantaranya hidup di kawasan tropis di mana sisa tulang tidak terpelihara.
Paabo mengatakan manusia Afrika modern mungkin membawa sejumlah DNA tak dikenal, andai mereka tidak membawa DNA nenek moyang manusia Neanderthal.
Manusia saat ini bisa jadi bagian dari makhluk Neanderthal, spesies manusia kuno yang telah punah ribuan tahun lalu, berdasarkan penemuan terbaru nenek moyang kita kawin dengan spesies ini.
Neanderthal hidup di bumi 130 ribu hingga 30 ribu tahun lalu. Mereka hidup berdampingan dengan manusia modern, meskipun selanjutnya kita tidak punah sedangkan mereka menghilang.
Telah ada perdebatan ilmiah yang intens soal kemiripan dua spesies dan kemungkinan soal perkawinan satu dengan yang lain.
"Masalah ini telah sangat kontroversial selama beberapa waktu," kata antropolog genetik dari University of New Mexico, Keith Hunley.
Pekan lalu pada pertemuan tahunan American Association of Antropolog Fisik di Albuquerque, Hunley dan koleganya mempresentasikan hasil studi baru yang menemukan bukti perkawinan manusia modern dan beberapa spesies manusia kuno yang telah punah lainnya, baik Neanderthal (Homo neanderthalensis) atau kelompok lain seperti Homo Heidelbergensis. Penelitian ini pertama kali dilaporkan oleh NatureNews.
Para peneliti melihat sampel DNA dari manusia yang hidup saat ini dan menemukan tanda-tanda sisa gen Neanderthal yang kemudian menunjukkan perkawinan antar kedua spesies ini. Mereka melihat data genetis dari hampir 2.000 orang di seluruh dunia, dan menghitung berapa banyak variasi genetik ada di antara sampel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa kelompok hominid yang telah punah tercampur di gen mereka dalam dua titik sejarah, kata Hunley.
Satu periode dari perkawinan ini mungkin terjadi tak lama setelah Homo Sapiens bermigrasi keluar dari Afrika sekitar 60.000 tahun yang lalu. Para peneliti menemukan lebih banyak keanekaragaman genetik dalam semua manusia modern kecuali Afrika, di mana ini menunjukkan bahwa masuknya DNA seperti Neanderthal ini datang setelah eksodus dari Afrika.
Penelitian kedua dari perkawinan ini menunjukkan fakta bahwa pengukuran peneliti memunculkan keragaman genetik di antara orang-orang keturunan di Australia, Selandia Baru, New Guinea dan pulau-pulau Pasifik lainnya.
"Saya pikir kami menunjukkan bukti yang jelas dalam genom orang yang hidup dari percampuran ini," kata Hunley kepada LiveScience. "Fakta ini merupakan sinyal jelas menyiratkan bahwa ada beberapa jumlah yang signifikan dari perkawinana antar spesies ini," ujarnya.
Penelitian ini adalah pertama kalinya bagi para ilmuwan untuk menggunakan DNA dari individu yang hidup untuk mencari tahu jawaban ini, ujar Hunley.
Dalam penelitian sebelumnya, Erik Trinkaus dari Washington University di St Louis menemukan kemungkinan perkawinan silang manusia modern dan Neanderthal berdasarkan perbandingan fosil tulang kuno dari dua spesies.
Paabo mengaku tidak bisa mengidentifikasi kesamaan prilaku manusia Neanderthal dengan manusia modern sekarang. "Sejauh yang bisa kami katakan bukti-bukti ini hanya bagian acak dari DNA," katanya.
Para peneliti menggunakan metode modern yang disebut peruntutan seluruh genom untuk menguji DNA dari tulang-tulang Neanderthal yang ditemukan di Kroasia, Rusia, Jerman dan Spanyol, termasuk tulang-tulang patah dari seorang manusia gua di Kroasia yang disebut para peneliti sebagai bukti kanibalisme.
Para ilmuwan mengembangkan metode baru untuk mengumpulkan, membedakan dan merunutkan DNA manusia Neanderthal.
"Pada tulang-tulang itu yang usianya 30.000 sampai 40.000 tahun ada bukti teramat kecil DNA," kata Paabo. Dia menyatakan 97 persen atau lebih DNA yang diekstraksi berasal dari bakteri dan jamur.
Mereka kemudian membandingkannya dengan gen manusia Neanderthal dengan DNA lima orang Eropa, Asia, Papua Nugini dan Afrika.
"Analisis mereka membuktikan kekuatan perbandingan genom dan membawa pandangan baru mengenai pemahaman kita tentang evolusi manusia," kata Dr. Eric Green, Direktur Institut Riset Nasional Genom Manusia pada Institut Kesehatan Nasional.
Hasil penelitian mengimbuhkan bukti satu gambaran baru mengenai manusia modern yang hidup berdampingan atau berinteraksi pada tingkat yang paling intim dengan jenis manusia serupa yang kini sudah punah.
"Itu jelas sebuah petunjuk mengenai apa yang secara sosial terjadi manakala manusia Neanderthal bertemu dengan manusia modern," kata Paabo.
"Ada perkawinan pada tingkat tertentu. Saya memilih mewariskan pertanyaan ini kepada mereka yang ingin menjawabnya apakah kita ini spesies terpisah atau tidak. Secara genetis mereka (Neanderhtal) tidak jauh berbeda dari kita," tambahnya.
Perunutan DNA menjejak kembali masa sekitar 80.000 tahun lalu, manakala manusia modern pindah ke Timur Tengah dari Afrika, akan membuatnya sampai di kawasan selatan yang banyak dihuni manusia Neanderthal.
Para peneliti mengidentifikasi lima gen unik pada manusia Neanderthal, termasuk tiga gen kulit. "Bukti ini menujukkan bahwa sesuatu dalam fisiologi atau morfologi kulit manusia telah berubah," kata Paabo.
Bulan Maret lalu Paabo dan koleganya melaporkan bahwa mereka menemukan spesies manusia yang tidak dikenal yang kemungkinan hidup 30.000 tahun lalu, di samping manusia modern dan manusia Neanderthal di Siberia.
Selama bertahun-tahun para peneliti berspekulasi mengenai beberapa perbedaan dalam spesies manusia yang tinggal berdampingan di masa awal jutaaan tahun lalu. Banyak diantaranya hidup di kawasan tropis di mana sisa tulang tidak terpelihara.
Paabo mengatakan manusia Afrika modern mungkin membawa sejumlah DNA tak dikenal, andai mereka tidak membawa DNA nenek moyang manusia Neanderthal. (fn/ant/inl/em) www.suaramedia.com
Mereka Melakukan Konspirasi Berkelanjutan
oleh Sayyid Qutb
Kitab Allah adalah sumber pengetahuan, pendidikan, pengarahan, dan pembinaan satu-satunya bagi generasi manusia yang unik, sebuah generasi yang tidak terulang dalam sejarah kemanusiaan, baik sebelum maupun sesudahnya, generasi sahabat mulia yang telah menciptakan dalam sejarah manusia peristiwa luar biasa yang mengakar dan abadi, peristiwa yang belum dipelajari dengan sungguh-sungguh hingga hari ini.
Sumber ini adalah sumber yang telah melahirkan —atas kehendak Allah Subhanahu wa ta'ala dan takdir-Nya— mukjizat yang mengejawantah di alam manusia. Dia adalah mukjizat yang tidak bisa ditandingi oleh mukjizat-mukjizat da peristiwa-peristiwa luar biasa yang telah mengiringi semua kerasulan. Dia adalah mukjizat yang nyata dan dapat disaksikan, sebab generasi yang unik tersebut adalah fenomena sejarah yang tiada duanya.
Masyarakat yang tersusun dari generasi itu untuk pertama kali, dan yang tetap bertahan hingga lebih dari seribu tahun, dia adalah masyarakat yang memedomani syariat yang dibawa oleh Kitab ini. Dia berdiri di atas sebuah landasan yang tersusun dari nilai-nilai dan neraca-neracanya, petunjuk-petunjuk dan inspirasi-inspirasinya. Masyarakat ini adalah mukjizat lain dalam sejarah kemanusiaan jika ia dibandingkan model-model komunitas manusia lainnya, yang notabene menggunggulinya dalam hal-hal yang bersifat material—namun, ia tidak mampu menandinginya dalam maslah peradaban kemanusiaan.
Manusia zaman ini —manusia dalam jahiliyah modern— mencari kebutuhan-kebutuhan jiwa, masyarakat, dan kehidupan mereka di luar Al-Qur'an ini! Sebagaimana orang-orang terdahulu dalam jahiliyah arabnya mencari mukjizat selain Al-Qur'an! Orang-orang itu telah terhalang oleh kejahiliyahan mereka yang bersahaja dan kebodohan mereka yang menguasai —selain hawa nafsu dan kepentingan-kepentingan pribadinya— untuk menyaksikan kemukjizatan semesta raya yang luar biasa yang ada dalam Kitab yang menakjubkan ini.
Sedang orang-orang jahiliyah, antara mereka dan Al-Qur'an terdapat tembok penghalang bernama keterpedayaan oleh ilmu manusia yang telah disingkapkan oleh Allah untuk mereka di alam materi dan keterpedayaan oleh sistem-sistem dan konsep-konsep yang rumit sebagai akibat tuntutan rumitnya kehidupan manusia zaman ini, perkembangan, dan kematangannya dari aspek konsep dan sistemnya. Dia adalah sesuatu yang wajar seiring dengan kemajuan kehidupan, bertambahnya pengalaman, barunya keperluan, dan juga kerumitannya!
Sebagaimana mereka juga telah dipisahkan dengan Al-Qur'an oleh konspirasi 14 abad yang muncul dari kedengkian orang-orang Yahudi dan kaum Salibis yang tidak pernah berhenti sesaat pun juga dir memerangi agama ini (Islam) dan Kitabnya, memalingkan pemeluknya darinya, dan menjauhkannya untuk mengambil petunjuknya secara langsung.
Sesudah orang-orang Yahudi dan kaum Salibis mengetahui, berdasarkan pengalaman-pengalaman mereka yang lama, bahwa mereka tidak akan pernah mampu mengalahkan para pemeluk agama ini (Islam), selagi mereka tetap berpegang teguh kepada kitab ini, seperti berpegang teguhnya generasi pertama mereka, bukan hanya sekadar dengan melagukan ayat-ayatnya dan membaca biografi mereka, sementara mereka sendir jauh dari pentunjuk-petunjuknya!
Ini adalah konspirasi yang berkesinambungan, permanen, jahat, dan biadab, yang akibat terburuknya adlah situasi kondisi yang tengah dialami orang-orang yang pada hari ini dinamakan umat Islam—padahal, mereka bukanlah orang Islam, jika mereka tidak tunduk kepada syariah agama ini dalam kehidupan mereka.
Inilah tujuan dari seluruh upaya mereka di setiap tempat untuk menghapus pengaruh agama ini, dan supaya “Al-Qur'an” (bacaan) lain selain Al-Qur'an-Nya (Al-Qur'an yang sesungguhnya) dipelajari. Mereka menjadikan referensi dalam mengatur semua aspek kehidupan dan dalam menyikapi semua perselisihan dan perseteruan dalam peraturan da perundang-undangan kehidupan ini, sebagaimana orang-orang Islam dahulu merujuk Kitab Allah dalam masalah-masalah ini!
Sesungguhnya Al-Qur'an ini, yang orang-orang jahiliyah dahulu berusaha keras memalingkan orang-orang kebanyakan darinya dengan cara meminta kemukjizatan maujud, dan orang-orang jahiliyah modern berupaya memalingkan mereka darinya dengan “Al-Qur'an Baru” yang mereka buat-buat dengan beragam sarana informasi dan media massa. Allah Ta'ala berfirman :
هَذَا بَصَآئِرُ مِن رَّبِّكُمْ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
"Ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang beriman." (QS. Al-A'raf [7] : 203)
Kitab ini tetap menarik perhatian musuh-musuhnya di seluruh muka bumi, mereka bermaksud menjadikannya materi penyiaran di seluruh stasiun penyiaran dunia, ia sama-sama disiarkan oleh orang-orang Yahudi dan kaum Salibis, dan juga oleh antek-antek mereka yang berlindung dibalik nama Islam! Wallahu'alam.
Kitab Allah adalah sumber pengetahuan, pendidikan, pengarahan, dan pembinaan satu-satunya bagi generasi manusia yang unik, sebuah generasi yang tidak terulang dalam sejarah kemanusiaan, baik sebelum maupun sesudahnya, generasi sahabat mulia yang telah menciptakan dalam sejarah manusia peristiwa luar biasa yang mengakar dan abadi, peristiwa yang belum dipelajari dengan sungguh-sungguh hingga hari ini.
Sumber ini adalah sumber yang telah melahirkan —atas kehendak Allah Subhanahu wa ta'ala dan takdir-Nya— mukjizat yang mengejawantah di alam manusia. Dia adalah mukjizat yang tidak bisa ditandingi oleh mukjizat-mukjizat da peristiwa-peristiwa luar biasa yang telah mengiringi semua kerasulan. Dia adalah mukjizat yang nyata dan dapat disaksikan, sebab generasi yang unik tersebut adalah fenomena sejarah yang tiada duanya.
Masyarakat yang tersusun dari generasi itu untuk pertama kali, dan yang tetap bertahan hingga lebih dari seribu tahun, dia adalah masyarakat yang memedomani syariat yang dibawa oleh Kitab ini. Dia berdiri di atas sebuah landasan yang tersusun dari nilai-nilai dan neraca-neracanya, petunjuk-petunjuk dan inspirasi-inspirasinya. Masyarakat ini adalah mukjizat lain dalam sejarah kemanusiaan jika ia dibandingkan model-model komunitas manusia lainnya, yang notabene menggunggulinya dalam hal-hal yang bersifat material—namun, ia tidak mampu menandinginya dalam maslah peradaban kemanusiaan.
Manusia zaman ini —manusia dalam jahiliyah modern— mencari kebutuhan-kebutuhan jiwa, masyarakat, dan kehidupan mereka di luar Al-Qur'an ini! Sebagaimana orang-orang terdahulu dalam jahiliyah arabnya mencari mukjizat selain Al-Qur'an! Orang-orang itu telah terhalang oleh kejahiliyahan mereka yang bersahaja dan kebodohan mereka yang menguasai —selain hawa nafsu dan kepentingan-kepentingan pribadinya— untuk menyaksikan kemukjizatan semesta raya yang luar biasa yang ada dalam Kitab yang menakjubkan ini.
Sedang orang-orang jahiliyah, antara mereka dan Al-Qur'an terdapat tembok penghalang bernama keterpedayaan oleh ilmu manusia yang telah disingkapkan oleh Allah untuk mereka di alam materi dan keterpedayaan oleh sistem-sistem dan konsep-konsep yang rumit sebagai akibat tuntutan rumitnya kehidupan manusia zaman ini, perkembangan, dan kematangannya dari aspek konsep dan sistemnya. Dia adalah sesuatu yang wajar seiring dengan kemajuan kehidupan, bertambahnya pengalaman, barunya keperluan, dan juga kerumitannya!
Sebagaimana mereka juga telah dipisahkan dengan Al-Qur'an oleh konspirasi 14 abad yang muncul dari kedengkian orang-orang Yahudi dan kaum Salibis yang tidak pernah berhenti sesaat pun juga dir memerangi agama ini (Islam) dan Kitabnya, memalingkan pemeluknya darinya, dan menjauhkannya untuk mengambil petunjuknya secara langsung.
Sesudah orang-orang Yahudi dan kaum Salibis mengetahui, berdasarkan pengalaman-pengalaman mereka yang lama, bahwa mereka tidak akan pernah mampu mengalahkan para pemeluk agama ini (Islam), selagi mereka tetap berpegang teguh kepada kitab ini, seperti berpegang teguhnya generasi pertama mereka, bukan hanya sekadar dengan melagukan ayat-ayatnya dan membaca biografi mereka, sementara mereka sendir jauh dari pentunjuk-petunjuknya!
Ini adalah konspirasi yang berkesinambungan, permanen, jahat, dan biadab, yang akibat terburuknya adlah situasi kondisi yang tengah dialami orang-orang yang pada hari ini dinamakan umat Islam—padahal, mereka bukanlah orang Islam, jika mereka tidak tunduk kepada syariah agama ini dalam kehidupan mereka.
Inilah tujuan dari seluruh upaya mereka di setiap tempat untuk menghapus pengaruh agama ini, dan supaya “Al-Qur'an” (bacaan) lain selain Al-Qur'an-Nya (Al-Qur'an yang sesungguhnya) dipelajari. Mereka menjadikan referensi dalam mengatur semua aspek kehidupan dan dalam menyikapi semua perselisihan dan perseteruan dalam peraturan da perundang-undangan kehidupan ini, sebagaimana orang-orang Islam dahulu merujuk Kitab Allah dalam masalah-masalah ini!
Sesungguhnya Al-Qur'an ini, yang orang-orang jahiliyah dahulu berusaha keras memalingkan orang-orang kebanyakan darinya dengan cara meminta kemukjizatan maujud, dan orang-orang jahiliyah modern berupaya memalingkan mereka darinya dengan “Al-Qur'an Baru” yang mereka buat-buat dengan beragam sarana informasi dan media massa. Allah Ta'ala berfirman :
هَذَا بَصَآئِرُ مِن رَّبِّكُمْ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
"Ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang beriman." (QS. Al-A'raf [7] : 203)
Kitab ini tetap menarik perhatian musuh-musuhnya di seluruh muka bumi, mereka bermaksud menjadikannya materi penyiaran di seluruh stasiun penyiaran dunia, ia sama-sama disiarkan oleh orang-orang Yahudi dan kaum Salibis, dan juga oleh antek-antek mereka yang berlindung dibalik nama Islam! Wallahu'alam.
Jumat, 17 Juni 2011
Sejarah Hidup Osama Bin Laden
Osama bin Mohammed bin Awad bin Laden yang popular dikenal dengan Osama bin Laden, dilahirkan pada tanggal 28 Jun 1957 di kota Jeddah, Arab Saudi, kawasan pantai Laut Merah. Osama adalah anak ke 17 dari 52 orang anak bersaudara.
Bapanya bernama Mohammed bin Laden, adalah seorang petani miskin dari Yaman yang kemudian berpindah ke Arab Saudi selepas Perang Dunia II. Di tempat yang baru ini Mohammed bin Laden memulakan kerjayanya yang baru bergerak dalam bidang perniagaan pembangunan.
Pada akhirnya beliau mendapat banyak kontrak bagi pembangunan masjid-masjid dan istana-istana yang sangat bernilai dari pemerintah Arab Saudi. Oleh kerana itu beliau telah mengembangkan tali persahabatan yang sangat akrab dengan keluarga Kerajaan Saudi. Mohammed bin Laden kemudian telah menjadi salah seorang yang paling kaya di Arab Saudi, yang dianggarkan memiliki aset jutaan dollar Amerika Syarikat. Dari keuntungannya ini dianggarkan Mohammed bin Laden memiliki saham sejumlah hampir 300 juta dollar Amerika.
Ketika di usia remaja, Osama bin Laden telah bergabung dengan gerakan Wahhabi Konservatif-Baru (Ultrakonservatif) ; dan beliau pernah menyertai jabatan polis yang menegakkan undang-undang syariah. Osama adalah seorang bekas mahasiswa Universiti Raja Abdul Aziz di Jeddah, dimana beliau berguru kepada salah satu diantara gurunya,iaitu Sheikh Abdullah Azzam. Guru Abdullah Azzam inilah yang kemudian diketahui sebagai tokoh utama yang memainkan peranan menggerakkan sokongan kepada bangsa Arab bagi kaum Mujahidin yang berperang melawan kependudukan Russia di Afganistan. Osama bin Laden lulus pengajiannya dan mendapat ijazah sarjana tahun 1979 dalam bidang Ekonomi dan Pengurusan.
Osama bin Laden mula membangunkan jaringan komunikasinya pada tahun 1979 ketika beliau ke Afganistan menyertai perang kaum pejuang Afgan yang dikenali sebagai kaum mujahidin yang tetap bertahan dan bertempur melawan Kesatuan Soviet. Osama mengeluarkan dana daripada aset kekayaannya dan pengaruhnya keluarganya bagi gerakan pertahanan Afgan, dan membantu kaum Mujahidin dengan bantuan logistik dan bantuan kemanusiaan. Osama juga terlibat mengambil bahagian dalam beberapa pertempuran selama perang Afganistan.
Ketika peperangan melawan Soviet hampir berakhir, Osama menubuhkan gerakan Al Qaeda, sebuah organisasi bekas pejuang Mujahedin dan para penyokong lainnya yang membantu menyalurkan baik dana dan pasukan pejuang untuk gerakan pertahanan Afgan.
Ketika tentera Soviet berundur keluar dari Afghanistan, Osama bin Laden pulang ke Arab Saudi dan menceburi perusahaan pembinaan dan pembangunan milik keluarga, Kumpulan Perusahaan Bin Laden. Di sini beliau kemudiannya bersama dengan kelompok orang-orang Saudi yang haluan kiri dan menentang pemerintahan kerajaan / monarki Saudi, iaitui terhadap [[Keluarga Raja Fahd. Pada tahun 1995 Osama bin Laden membangunkan infrasruktur di Sudan ketika hubungannya dengan Presiden Umar Al Basyir dan Dr Hasan Turabi yang memerintah Sudan.
Pada tahun 1994, Pemerintah Saudi menarik hak kewarganegaraan Osama dan membekukan seluruh aset dan kekayaannya di seluruh negara.Menurut Pemerintah Amerika Syarikat, Al Qaeda telah meniru gerakan-gerakan perikatan dengan pola pemikiran golongan fundamentalis, seperti misalnya golongan Al-Jihad di Mesir, Gerakan Hizbullah di Iran, Front Islam Nasional di Sudan, dan kelompok-kelompok jihad lain di Yaman, Saudi Arabia, dan Somalia. Organisasi Osama bin Laden juga memiliki ikatan-ikatan dengan "Kelompok Islam" yang pada suatu ketika dibawah pimpinan Syaikh Omar Abdel Rahman, seorang ulama Mesir yang di jatuhi hukuman penjara seumur hidup sejak pengakuannya pada tahun 1995 menggagalkan persekongkolan meletupkan beberapa tempat di kawasan bandar New York. Pada akhir tahun 1990-an dua orang anak Sheikh Rahman bergabung bersama kekuatan tentera dan perjuangan Osama bin Laden.
Sejak tahun 1992, Pemerintah Amerika Syarikat memberi amaran bahawa Osama bin Laden dan anggota-anggota lainnya dari gerakan Al Qaeda menjadi sasaran tentera Amerika yang bertugas di Saudi Arabia, dan di Yaman, dan kesatuan ketenteraan yang ditugaskan di Gurun Afrika, termasuk di Somalia. Pada bulan Oktober 1993,dilaporkan 18 orang anggota tentera kebangsaan Amerika Syarikat yang bekerja untuk bantuan kemanusiaan di Somalia, terbunuh di sana ketika menjalankan kerja sosial mereka. Mayat tentera pekerja sosial itu diseret dan dianiaya di sepanjang jalan-jalan raya. Pada tahun , Osama bin Laden dikenakan hukuman atas tuduhan melatih orang-orang yang terlibat dalam serangan pembunuhan tentara pekerja sosial tersebut dan beliau menyatakan bahawa para pengikutnya bersama kaum Muslim setempat telah membunuh tentera-tentera itu.Perundangan Amerika Syarikat turut menuduh bahawa Osama bin Laden memiliki jaringan dengan serangan-serangan yang gagal ke atas dua hotel di Yaman di mana para tentera Amerika Syarikat bermalam dalam perjalanan mereka ke Somalia.
Pada 7 Ogos 1998,lapan tahun selepas tentera AS di tugaskan beroperasi di Arab Saudi, dua trak mengandungi bom meletup di luar Kedutaan Besar Amerika Syarikat di Nairobi, Kenya; dan di Dares Salaam, Tanzania. Osama bin Laden mengaku tidak bertanggungjawab, tetapi para Hakim menegaskan keterlibatan dan kesalahannya itu terbukti dengan adanya surat-surat faksimili yang dikirimkan oleh kelompok Sel Osama di London setidaknya kepada tiga agen penjualan media internasional. Para Hakim juga menunjukkan pengakuan penjenayah tertuduh pelaku pengeboman Kedutaan-Kedutaan Besar , yang mengaku mereka adalah anggota gerakan Al Qaedah.
Empat belas hari kemudian, pada 20 Ogos 1998, Presiden Bill Clinton memerintahkan armada Kapal Perang Amerika Syarikat menggempur kem-kem di Afganistan yang disyaki sebagai markas latihan pengganas, dan penggempuran keatas kilang pengujian bahan kimia di Khartoum, Sudan. Osama bin Laden selamat dari serangan itu dan dijatuhkan hukuman oleh kerajaan Amerika Syarikat atas tuduhan sebagai perancang serangan-serangan bulan November 1998.
Presiden George W. Bush telah menyatakan bahawa Osama adalah tertuduh utama dalam serangan pengganas di bandar New York dan Washington pada 11 September 2001; dan serangan pengganas yang lain keatas Kedutaan-Kedutaan Besar Amerika Syarikat, kapal-kapal perang, dan asset-aset Amerika Syarikat yang lain.
Para pejuang Taliban telah mengutuk serangan hari Selasa ke atas Amerika Syarikat itu dan menegaskan bahawa Taliban tidak terlibat. Osama bin Laden secara tegas dan meyakinkan telah menyangkal penglibatan dirinya dalam serangan 11 September 2001 itu.
Osama bin Laden boleh disamakan dengan Che Guevara dalam perjuangannya terhadap ketidakadilan yang terjadi akibat haegemoni barat khususnya Amerika Syarikat terhadap bangsa bangsa di dunia khususnya yang terjadi di negara negara dunia Islam. Banyak pengamat Islam Antarabangsa menyatakan bahawa perjuangan Osama bin Laden dan Al Qaeda akan tetap berterusan selama dunia barat khususnya Amerika Syarikat tidak mengubah dasar luar yang tidak adil terhadap negara negara dunia Islam. Isu palestin adalah diantaranya, serta serangan dan pendudukan tentera AS di Iraq membuat masalah yang dikatakan rekayasa dunia barat sebagai terorisme ? tidak akan selesai selamanya! (wp/sm) www.suaramedia.com
Bapanya bernama Mohammed bin Laden, adalah seorang petani miskin dari Yaman yang kemudian berpindah ke Arab Saudi selepas Perang Dunia II. Di tempat yang baru ini Mohammed bin Laden memulakan kerjayanya yang baru bergerak dalam bidang perniagaan pembangunan.
Pada akhirnya beliau mendapat banyak kontrak bagi pembangunan masjid-masjid dan istana-istana yang sangat bernilai dari pemerintah Arab Saudi. Oleh kerana itu beliau telah mengembangkan tali persahabatan yang sangat akrab dengan keluarga Kerajaan Saudi. Mohammed bin Laden kemudian telah menjadi salah seorang yang paling kaya di Arab Saudi, yang dianggarkan memiliki aset jutaan dollar Amerika Syarikat. Dari keuntungannya ini dianggarkan Mohammed bin Laden memiliki saham sejumlah hampir 300 juta dollar Amerika.
Ketika di usia remaja, Osama bin Laden telah bergabung dengan gerakan Wahhabi Konservatif-Baru (Ultrakonservatif) ; dan beliau pernah menyertai jabatan polis yang menegakkan undang-undang syariah. Osama adalah seorang bekas mahasiswa Universiti Raja Abdul Aziz di Jeddah, dimana beliau berguru kepada salah satu diantara gurunya,iaitu Sheikh Abdullah Azzam. Guru Abdullah Azzam inilah yang kemudian diketahui sebagai tokoh utama yang memainkan peranan menggerakkan sokongan kepada bangsa Arab bagi kaum Mujahidin yang berperang melawan kependudukan Russia di Afganistan. Osama bin Laden lulus pengajiannya dan mendapat ijazah sarjana tahun 1979 dalam bidang Ekonomi dan Pengurusan.
Osama bin Laden mula membangunkan jaringan komunikasinya pada tahun 1979 ketika beliau ke Afganistan menyertai perang kaum pejuang Afgan yang dikenali sebagai kaum mujahidin yang tetap bertahan dan bertempur melawan Kesatuan Soviet. Osama mengeluarkan dana daripada aset kekayaannya dan pengaruhnya keluarganya bagi gerakan pertahanan Afgan, dan membantu kaum Mujahidin dengan bantuan logistik dan bantuan kemanusiaan. Osama juga terlibat mengambil bahagian dalam beberapa pertempuran selama perang Afganistan.
Ketika peperangan melawan Soviet hampir berakhir, Osama menubuhkan gerakan Al Qaeda, sebuah organisasi bekas pejuang Mujahedin dan para penyokong lainnya yang membantu menyalurkan baik dana dan pasukan pejuang untuk gerakan pertahanan Afgan.
Ketika tentera Soviet berundur keluar dari Afghanistan, Osama bin Laden pulang ke Arab Saudi dan menceburi perusahaan pembinaan dan pembangunan milik keluarga, Kumpulan Perusahaan Bin Laden. Di sini beliau kemudiannya bersama dengan kelompok orang-orang Saudi yang haluan kiri dan menentang pemerintahan kerajaan / monarki Saudi, iaitui terhadap [[Keluarga Raja Fahd. Pada tahun 1995 Osama bin Laden membangunkan infrasruktur di Sudan ketika hubungannya dengan Presiden Umar Al Basyir dan Dr Hasan Turabi yang memerintah Sudan.
Pada tahun 1994, Pemerintah Saudi menarik hak kewarganegaraan Osama dan membekukan seluruh aset dan kekayaannya di seluruh negara.Menurut Pemerintah Amerika Syarikat, Al Qaeda telah meniru gerakan-gerakan perikatan dengan pola pemikiran golongan fundamentalis, seperti misalnya golongan Al-Jihad di Mesir, Gerakan Hizbullah di Iran, Front Islam Nasional di Sudan, dan kelompok-kelompok jihad lain di Yaman, Saudi Arabia, dan Somalia. Organisasi Osama bin Laden juga memiliki ikatan-ikatan dengan "Kelompok Islam" yang pada suatu ketika dibawah pimpinan Syaikh Omar Abdel Rahman, seorang ulama Mesir yang di jatuhi hukuman penjara seumur hidup sejak pengakuannya pada tahun 1995 menggagalkan persekongkolan meletupkan beberapa tempat di kawasan bandar New York. Pada akhir tahun 1990-an dua orang anak Sheikh Rahman bergabung bersama kekuatan tentera dan perjuangan Osama bin Laden.
Sejak tahun 1992, Pemerintah Amerika Syarikat memberi amaran bahawa Osama bin Laden dan anggota-anggota lainnya dari gerakan Al Qaeda menjadi sasaran tentera Amerika yang bertugas di Saudi Arabia, dan di Yaman, dan kesatuan ketenteraan yang ditugaskan di Gurun Afrika, termasuk di Somalia. Pada bulan Oktober 1993,dilaporkan 18 orang anggota tentera kebangsaan Amerika Syarikat yang bekerja untuk bantuan kemanusiaan di Somalia, terbunuh di sana ketika menjalankan kerja sosial mereka. Mayat tentera pekerja sosial itu diseret dan dianiaya di sepanjang jalan-jalan raya. Pada tahun , Osama bin Laden dikenakan hukuman atas tuduhan melatih orang-orang yang terlibat dalam serangan pembunuhan tentara pekerja sosial tersebut dan beliau menyatakan bahawa para pengikutnya bersama kaum Muslim setempat telah membunuh tentera-tentera itu.Perundangan Amerika Syarikat turut menuduh bahawa Osama bin Laden memiliki jaringan dengan serangan-serangan yang gagal ke atas dua hotel di Yaman di mana para tentera Amerika Syarikat bermalam dalam perjalanan mereka ke Somalia.
Pada 7 Ogos 1998,lapan tahun selepas tentera AS di tugaskan beroperasi di Arab Saudi, dua trak mengandungi bom meletup di luar Kedutaan Besar Amerika Syarikat di Nairobi, Kenya; dan di Dares Salaam, Tanzania. Osama bin Laden mengaku tidak bertanggungjawab, tetapi para Hakim menegaskan keterlibatan dan kesalahannya itu terbukti dengan adanya surat-surat faksimili yang dikirimkan oleh kelompok Sel Osama di London setidaknya kepada tiga agen penjualan media internasional. Para Hakim juga menunjukkan pengakuan penjenayah tertuduh pelaku pengeboman Kedutaan-Kedutaan Besar , yang mengaku mereka adalah anggota gerakan Al Qaedah.
Empat belas hari kemudian, pada 20 Ogos 1998, Presiden Bill Clinton memerintahkan armada Kapal Perang Amerika Syarikat menggempur kem-kem di Afganistan yang disyaki sebagai markas latihan pengganas, dan penggempuran keatas kilang pengujian bahan kimia di Khartoum, Sudan. Osama bin Laden selamat dari serangan itu dan dijatuhkan hukuman oleh kerajaan Amerika Syarikat atas tuduhan sebagai perancang serangan-serangan bulan November 1998.
Presiden George W. Bush telah menyatakan bahawa Osama adalah tertuduh utama dalam serangan pengganas di bandar New York dan Washington pada 11 September 2001; dan serangan pengganas yang lain keatas Kedutaan-Kedutaan Besar Amerika Syarikat, kapal-kapal perang, dan asset-aset Amerika Syarikat yang lain.
Para pejuang Taliban telah mengutuk serangan hari Selasa ke atas Amerika Syarikat itu dan menegaskan bahawa Taliban tidak terlibat. Osama bin Laden secara tegas dan meyakinkan telah menyangkal penglibatan dirinya dalam serangan 11 September 2001 itu.
Osama bin Laden boleh disamakan dengan Che Guevara dalam perjuangannya terhadap ketidakadilan yang terjadi akibat haegemoni barat khususnya Amerika Syarikat terhadap bangsa bangsa di dunia khususnya yang terjadi di negara negara dunia Islam. Banyak pengamat Islam Antarabangsa menyatakan bahawa perjuangan Osama bin Laden dan Al Qaeda akan tetap berterusan selama dunia barat khususnya Amerika Syarikat tidak mengubah dasar luar yang tidak adil terhadap negara negara dunia Islam. Isu palestin adalah diantaranya, serta serangan dan pendudukan tentera AS di Iraq membuat masalah yang dikatakan rekayasa dunia barat sebagai terorisme ? tidak akan selesai selamanya! (wp/sm) www.suaramedia.com