Sabtu, 31 Januari 2015

Nilai Strategis Kerajaan Saudi Bagi Amerika Serikat Untuk Menghancurkan Islam

Amerika Serikat selalu menggunakan Kerajaan Arab Saudi ketika menghadapi krisis di Timur Tengah. Seperti ketika terjadi invasi Irak ke Kuwait, Perang Teluk, dan krisis di Suriah dan Irak, termasuk di berbagai kawasan. Amerika Serikat tetap memanfaatkan negara ‘petro dollar’ dalam melakukan tindakannya, termasuk sekarang dalam memerangi terorisme dan militan Islam.

Ben Rhodes, Wakil Penasehat Keamanan Nasional Amerika Serikat, mengatakan kepada wartawan bahwa perjalanan ke Riyadh, sebagai usaha “Kesempatan untuk memberikan penghormatan dan penghargaan kepada Raja Abdullah, yang menjadi sekutu utama Amerika Serikat, dan membahas masalah-masalah dasar kebijakan antara Amerika Serikat dengan Arab Saudi”, kata Ben Rhodes.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama, bukan hanya membahas masalah-masalah hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Arab Saudi, tapi masalah yang paling menyita perhatian Gedung Putih, yaitu adanya ancaman Daulah Islam Irak dan Suriah (ISIS), krisis di Yaman, dan negosiasi nuklir Iran .

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, James Baker, menegaskan, “Ini adalah waktu yang luar biasa kritis dan sensitif di Timur Tengah. Ketika segala sesuatu tampaknya menjadi berantakan dan terjadi kekacauan yang sangat luas”, ujar James Baker yang dalam satu penerbangan dengan John Kerry.

Arab Saudi menjadi ‘backbone’ (tulang punggung) bagi Amerika Serikat, ketika Amerika dan Zionis-Israel menghadapi ancaman keamanan. Inilah logika yang sangat jelas, mengapa Presiden Barack Obama, membawa rombongan besar, disertai sejumlah pejabat di bidang keamanan Amerika Serikat.

Doktrin Amerika Serikat yang dicetuskan oleh Presiden George Walker Bush, yaitu ‘with us’ (bersama kami), atau ‘without us’ (musuh kami). Negara-negara yang menolak kerjasama dengan Amerika Serikat dalam memerangi torerisme (Islam), maka dianggap sebagai musuh Amerika Serikat.

Para pemimpin Barat, menegaskan bahwa peradaban Barat sebuah ‘supremasi’, yang bersumber dari peradaban ‘paganisme’, yaitu Yahudi dan Nasrani. Doktrin ‘with us’ atau ‘without us’ itu sudah menjadi harga mati. Tidak dapat ditawar lagi. Seluruh dunia dan umaat manusia harus mengikuti doktrin ini.

Perang yang terus berlangsung di seluruh kawasan Timur Tengah, hanyalah bentuk perang antara peradan ‘paganisme’ dengan peradaban ‘tauhid’. Tidak ada terminologi lainnya, kecuali perang peradaban yang diekpressikan dengan bentuk perang bersenjata, dan melalui budaya dan ekonomi. Tapi sejatinya yang terjadi perang peradaban.

Kerajaan Arab Saudi, menurut para pemimpin Barat, sumber dari peraban Islam yang menjadi ‘antitesa’ peradaban paganisme. Karena itu, Arab Saudi harus berada dalam cengkeraman dan penjajahan Barat yang menggunakan proxy (tangan) Amerika Serikat.

Isu perang melawan terorisme itu, sebenarnya hanyalah kulitnya, tapi sebenarnya yang ingin ditaklukan dan dijajah oleh Barat, terkait dengan ideologi (keyakinan) berupa agama (Islam). Barat dengan menggunakan ‘instrumen’ (alat) para raja, pangeran, dan presiden yang saat ini berkuasa, ingin mengubah seluruh keyakinan di dunia Arab dan Timur Tengah, dan kemudian akomodatif terhadap budaya paganisme.

Kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Arab Saudi, bukan hanya mengucapkan bela sungkawa kepada Raja Salman bin Abdul Aziz, tapi misi Obama ingin mengubah ‘Jazirah Arab’ atau ‘Dunia Islam’, mengikuti peradaban paganisme. Dengan pendekatan ‘perang’ atau ‘damai’. Adakah para pemimpin Arab menyadari ini?

Barat menilai Arab Saudi sebagai sumber dan pusat peradaban Islam dengan adanya tempat suci di Makkah dan Madinah.

Barat menilai Arab Saudi tetap menjadi ancaman laten bagi Barat dengan faham Wahabi yang hakikatnya ajaran pemurnian tauhid.

Wahabi yang sekarang dianut kalangan Muslim, tetap dipandang sebagai sumber 'bencana' bagi Barat. Berbagai pakar keamanan dan intelijen, menyimpulkan lahirnya 'ISIS' itu bersumber dari ajaran Wahabi. Karena itu Amerika akan tetap memegang 'tengkuk' raja-raja Arab Saudi. Wallahu’alam.

- See more at: http://www.voa-islam.com/read/opini/2015/01/28/35320/nilai-strategis-kerajaan-saudi-bagi-amerika-serikat-untuk-menghancurkan-islam/#sthash.6ox17F7A.dpuf

Rabu, 21 Januari 2015

MASA PUNAHNYA BANGSA EROPA DAN AMERIKA TELAH TIBA

WASHINGTON – Sekarang kaum Nabi Luth sudah melekat pada warga Amerika dan Eropa. Dengan dasar kesetaraaan gender, akhirnya undang-undang perkawinan sejenis disahkan. Inilah yang akan membuat bangsa Barat punah secara perlahan.

Mahkamah Agung Amerika Serikat telah memutuskan bahwa 50 negara bagian seluruhnya harus mengizinkan pasangan gay dan lesbi menikah. Ini sebuah perubahan yang besar dalam satu generasi, Jum’at, 16/1/2015.

Keputusan itu muncul hanya beberapa bulan setelah hakim menunda hal ini, dan bulan Oktober menolak mendengar banding dari putusan yang memungkinkan pernikahan sesama jenis di lima negara bagian.

Keputusan itu, dianggap sebagai kejutan besar, dan kemenangan hak-hak gay, dan memperluas jumlah negara bagian yang membolehkan pernikahan sejenis, ke seluruh negara bagian Amerika Serikat.


Sebagai konsekuensi dari keputusan Mahkamah Agung itu, sekarang tidak ada lagi negara bagian yang dapat melarang perkawinan sejenis. Awalnya, memang sudah hampir 36 negara bagian membolehkan pernikahan sejenis, dan lebih dari 70 persen orang Amerika hidup diantara pasangan gay bisa menikah.

Pembela hak-hak gay memuji langkah pengadilan sebagai salah satu langkah akhir dalam perjalanan selama puluhan tahun memperjuangkan perlakuan yang sama, dan mereka mengungkapkan keyakinan mereka akan menang, Jum’at.

"Kami akhirnya berlabuh di hari ketika pasangan sesama jenis di seluruh negeri akan dapat berbagi sama dalam kegembiraan, perlindungan dan tanggung jawab pernikahan," kata Jon W. Davidson, Direktur Hukum Lambda Legal.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyetujui perkawinan sejenis. Sikap Obama ini parallel dengan ideologi kaum Demokrat yang liberal. Dengan keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat, tak pelak, 50 negara bagian Amerika Serikat akan mengadopsi keputusan itu, dan kemenangan pasangan gay dan lesbi melakukan pernikahan secara sah dilindungi oleh hukum.

Sementara itu, di hampir seluruh negara Uni Eropa, parlemen mereka juga sudah meratifikasi undang-undang yang membolehkan pernikahan sejenis. Sehingga, perkawinan sejenis menjadi legal, dan bukan lagi melanggar hukum. Perkawinan sejenis ini sudah menjadi trend (kecenderungan) di negara-negara Uni Eropa. Bukan sesuatu yang ‘haram’ atau dipandang aneh atau kelainan.

Negara Perancis, Inggris, Jerman, Belanda, Belgia, Itali dan sejumlah negara Uni Eropa, termasuk Brazil dan Argentina parlemennya telah meratifikasi perkawinan sejenis. Kecenderungan berkembangnya kaum Nabi ‘Luth’ ini, semakin kuat di daratan Eropa, termasuk di Amerika Latin.

Justru perkawinan ‘tradisional’ (antara laki-perempuan) di Barat (Eropa dan Amerika), sudah dianggap sebagai perilaku yang menyimpang. Trend baru justru berbalik, yaitu perkawinan sejenislah, yang sekarang menjadi trend. Bahkan Presiden Prancis Francois Hollande telah menjadi 'tauladan', hidup kumpul kebo berganti-ganti pasangan, tanpa ikatan pernikahan dengan sesama jenis.

Para Pastur dan Rabbi tidak lagi canggung menikahkan pasangan sejenis di gereja dan synagog. Sudah menjadi pemandangan umum di daratan Eropa dan Amerika, di mana para Pastor dan Rabbi memberikan pemberkatan terhadap pasangan sejenis.

Memang, perempuan di Barat sudah tidak tertarik dengan anak. Mereka lebih tertarik dengan binatang. Sejenis anjing atau kucing yang amat mereka kasihi dibanding ‘bayi’. Mereka menikmati sek bebas. Tanpa ada tanggungjawab ini dan itu. Kebanyakan masyarakat Barat, sudah tak bisa lagi menikmaati hubungan seks antar jenis (laki-perempuan). Maka mereka memilih melakukan hubungan seks baru, yaitu dengan sesame jenis.

Sejatinya masyarakat Barat masih memandang mulia seekor binatang. Karena binatang tidak ada yang melakukan perkawinan sejenis. Tidak ada binatang melakukan hubungan sejenis. Misalnya, tidak ada anjing jantan melakukan hubungan dengan anjing jantan. Jadi binatang masih lebih mulia dibanding masyarakat barat, sekarang ini.

Karena itu, pertumbuhan populasi masyarakat terus merosot, dan bahkan di beberapa negara Skandinavia, seperti Denmark, pertumbuhan penduduknya sudah minus. Tidak aneh sekarang jumlah manula (gerentologi), semakin besar dan mayoritas di Barat. Orang yang umurnya diatas 50 tahun tumbuh semakin besar, sementara anak mudanya sudah tidak melahirkan generasi baru atau tidak memiliki anak-anak untuk meneruskan generasi mereka.

Karena itu, budaya dan peradaban Barat, semakin menyusut dan tidak lagi menjadi pelopor peradaban kemajuan dunia. Ini tergambar dari krisis ekonomi, sejak tahun 2008, dan sampai sekarang ekonomi di Amerika Serikat dan Uni Eropa, tak lagi mampu bangkit. Banyak masyarakatnya yang stres dan melakukan tindakan perilaku menyimpang karena menganggap pemerintah sudah tidak lagi mampu menjamin keberlangsungan masa depan mereka dengan adanya anak-anak.

Semua perilaku ini hanya akan mendorong skenario kepunahan mereka, bukan karena serangan teroris, tapi akibat peradaban mereka yang ‘kufur’ dan ‘bathil’ telah melahirkan kehancuran bagi masa depan mereka. Ideologi materaliasme dan demokrasi yang melahirkan kebebasan itu, membawanya kepada kepunahan secara massal. Ditambah lagi dampak dari penyimpangan tersebut akan timbul banyak penyakit genetika baru yang semakin menggerus generasi mereka dalam kehancuran, karena hasil negatif dengan hubungan tidak normal adalah semakin merusak susunan genetika suatu generasi, menjadi cacat mental dan moral.

Di sejumlah negara Eropa, terdapat gay yang menjadi Pastur, dan pasangan Pastur 'gay' itupun melangsungkan pernikahan di gereja. Praktek menyimpang gereja ini sudah diangap lazim. Para pemuka agama inipun tidak dapat menjadi penerang jiwa pengkutnya, justru makin memperburuk sistem masyarakat yang sudah hancur.

Disisi lain komunitas muslim makin berkembang pesat, mulai banyak orang tua sadar akan pentingnya pengetahuan agama untuk ditanamkan kepada anak-anak mereka. Semakin banyak orang yang mulai mengukuhkan keimanananya dengan menambah informasi dan pengetahuan dari berbagai sumber, sehingga mereka menjadi lebih aware dengan berbagai bentuk infiltrasi dan intimidasi yang berkaitan dengan keyakinannya. Pertumbuhan umat muslim berbanding terbalik dengan pertumbuhan masyarakat barat yang semakin anjlok dan cenderung punah. Sehingga di masa depan kelak, kebanyakan dari kita akan lebih banyak melihat dominannnya masyarakat muslim diseluruh dunia. karena sebagaimana janji Allah kelak akan datang suatu masa dimana keadilan akan ditegakkan, kesejahteraan yang merata dan kedamaian yang mencapai puncak kejayaan islam dimuka bumi karena kala itu Imam Mahdi telah datang dan menancapkan ujung tombaknya di muka bumi ini. wallahualam.

Selasa, 20 Januari 2015

ISLAM: AGAMA YANG PALING POPULER DI DUNIA SAAT INI

Selama 20 tahun terakhir, jumlah kaum Muslim di dunia telah meningkat secara perlahan. Angka statistik tahun 1973 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Muslim dunia adalah 500 juta; sekarang, angka ini telah mencapai 1,5 miliar. Kini, setiap empat orang salah satunya adalah Muslim. Bukanlah mustahil bahwa jumlah penduduk Muslim akan terus bertambah dan Islam akan menjadi agama terbesar di dunia. Peningkatan yang terus-menerus ini bukan hanya dikarenakan jumlah penduduk yang terus bertambah di negara-negara Muslim, tapi juga jumlah orang-orang mualaf yang baru memeluk Islam yang terus meningkat, suatu fenomena yang menonjol, terutama setelah serangan terhadap World Trade Center pada tanggal 11 September 2001.

Serangan ini, yang dikutuk oleh setiap orang, terutama umat Muslim, tiba-tiba saja telah mengarahkan perhatian orang (khususnya warga Amerika) kepada Islam. Orang di Barat berbicara banyak tentang agama macam apakah Islam itu, apa yang dikatakan Al Qur’an, kewajiban apakah yang harus dilaksanakan sebagai seorang Muslim, dan bagaimana kaum Muslim dituntut melaksanakan urusan dalam kehidupannya. Ketertarikan ini secara alamiah telah mendorong peningkatan jumlah warga dunia yang berpaling kepada Islam. Demikianlah, perkiraan yang umum terdengar pasca peristiwa 11 September 2001 bahwa “serangan ini akan mengubah alur sejarah dunia”, dalam beberapa hal, telah mulai nampak kebenarannya. Proses kembali kepada nilai-nilai agama dan spiritual, yang dialami dunia sejak lama, telah menjadi keberpalingan kepada Islam.

Hal luar biasa yang sesungguhnya sedang terjadi dapat diamati ketika kita mempelajari perkembangan tentang kecenderungan ini, yang mulai kita ketahui melalui surat-surat kabar maupun berita-berita di televisi. Perkembangan ini, yang umumnya dilaporkan sekedar sebagai sebuah bagian dari pokok bahasan hari itu, sebenarnya adalah petunjuk sangat penting bahwa nilai-nilai ajaran Islam telah mulai tersebar sangat pesat di seantero dunia. Di belahan dunia Islam lainnya, Islam berada pada titik perkembangan pesat di Eropa

Perkembangan ini telah menarik perhatian yang lebih besar di tahun-tahun belakangan, sebagaimana ditunjukkan oleh banyak tesis, laporan, dan tulisan seputar “kedudukan kaum Muslim di Eropa” dan “dialog antara masyarakat Eropa dan umat Muslim.” Beriringan dengan berbagai laporan akademis ini, media massa telah sering menyiarkan berita tentang Islam dan Muslim.

Penyebab ketertarikan ini adalah perkembangan yang terus-menerus mengenai angka populasi Muslim di Eropa, dan peningkatan ini tidak dapat dianggap hanya disebabkan oleh imigrasi. Meskipun imigrasi dipastikan memberi pengaruh nyata pada pertumbuhan populasi umat Islam, namun banyak peneliti mengungkapkan bahwa permasalahan ini dikarenakan sebab lain: angka perpindahan agama yang tinggi. Suatu kisah yang ditayangkan NTV News pada tanggal 20 Juni 2004 dengan judul “Islam adalah agama yang berkembang paling pesat di Eropa” membahas laporan yang dikeluarkan oleh badan intelejen domestik Prancis. Laporan tersebut menyatakan bahwa jumlah orang mualaf yang memeluk Islam di negara-negara Barat semakin terus bertambah, terutama pasca peristiwa serangan 11 September. Misalnya, jumlah orang mualaf yang memeluk Islam di Prancis meningkat sebanyak 30 hingga 40 ribu di tahun lalu saja.


Gereja Katolik dan Perkembangan Islam
Gereja Katolik Roma, yang berpusat di kota Vatican, adalah salah satu lembaga yang mengikuti fenomena tentang kecenderungan perpindahan agama. Salah satu pokok bahasan dalam pertemuan bulan Oktober 1999 muktamar gereja Eropa, yang dihadiri oleh hampir seluruh pendeta Katolik, adalah kedudukan Gereja di milenium baru.


Tema utama konferensi tersebut adalah tentang pertumbuhan pesat agama Islam di Eropa. The National Catholic Reporter melaporkan sejumlah orang garis keras menyatakan bahwa satu-satunya cara mencegah kaum Muslim mendapatkan kekuatan di Eropa adalah dengan berhenti bertoleransi terhadap Islam dan umat Islam; kalangan lain yang lebih objektif dan rasional menekankan kenyataan bahwa oleh karena kedua agama percaya pada satu Tuhan, sepatutnya tidak ada celah bagi perselisihan ataupun persengketaan di antara keduanya. Dalam satu sesi, Uskup Besar Karl Lehmann dari Jerman menegaskan bahwa terdapat lebih banyak kemajemukan internal dalam Islam daripada yang diketahui oleh banyak umat Nasrani, dan pernyataan-pernyataan radikal seputar Islam sesungguhnya tidak memiliki dasar.

Mempertimbangkan kedudukan kaum Muslim di saat menjelaskan kedudukan Gereja di milenium baru sangatlah tepat, mengingat pendataan tahun 1999 oleh PBB menunjukkan bahwa antara tahun 1989 dan 1998, jumlah penduduk Muslim Eropa meningkat lebih dari 100 persen. Dilaporkan bahwa terdapat sekitar 13 juta umat Muslim tinggal di Eropa saat ini: 3,2 juta di Jerman, 2 juta di Inggris, 4-5 juta di Prancis, dan selebihnya tersebar di bagian Eropa lainnya, terutama di Balkan. Angka ini mewakili lebih dari 2% dari keseluruhan jumlah penduduk Eropa.


Kesadaran Beragama di Kalangan Muslim Meningkat di Eropa
Penelitian terkait juga mengungkap bahwa seiring dengan terus meningkatnya jumlah Muslim di Eropa, terdapat kesadaran yang semakin besar dalam menjalankan agama di kalangan para mahasiswa. Menurut survei yang dilakukan oleh surat kabar Prancis Le Monde di bulan Oktober 2001, dibandingkan data yang dikumpulkan di tahun 1994, banyak kaum Muslims terus melaksanakan sholat, pergi ke mesjid, dan berpuasa. Kesadaran ini terlihat lebih menonjol di kalangan mahasiswa universita

Dalam sebuah laporan yang didasarkan pada media masa asing di tahun 1999, majalah Turki Aktüel menyatakan, para peneliti Barat memperkirakan dalam 50 tahun ke depan Eropa akan menjadi salah satu pusat utama perkembangan Islam.


Islam adalah Bagian Tak Terpisahkan dari Eropa
Bersamaan dengan kajian sosiologis dan demografis ini, kita juga tidak boleh melupakan bahwa Eropa tidak bersentuhan dengan Islam hanya baru-baru ini saja, akan tetapi Islam sesungguhnya merupakan bagian tak terpisahkan dari Eropa.

Bersamaan dengan kajian sosiologis dan demografis ini, kita juga tidak boleh melupakan bahwa Eropa tidak bersentuhan dengan Islam hanya baru-baru ini saja, akan tetapi Islam sesungguhnya merupakan bagian tak terpisahkan dari Eropa.

Eropa dan dunia Islam telah saling berhubungan dekat selama berabad-abad. Pertama, negara Andalusia (756-1492) di Semenanjung Iberia, dan kemudian selama masa Perang Salib (1095-1291), serta penguasaan wilayah Balkan oleh kekhalifahan Utsmaniyyah (1389) memungkinkan terjadinya hubungan timbal balik antara kedua masyarakat itu. Kini banyak pakar sejarah dan sosiologi menegaskan bahwa Islam adalah pemicu utama perpindahan Eropa dari gelapnya Abad Pertengahan menuju terang-benderangnya Masa Renaisans. Di masa ketika Eropa terbelakang di bidang kedokteran, astronomi, matematika, dan di banyak bidang lain, kaum Muslim memiliki perbendaharaan ilmu pengetahuan yang sangat luas dan kemampuan hebat dalam membangun.


Bersatu pada Pijakan Bersama: “Monoteisme”
Perkembangan Islam juga tercerminkan dalam perkembangan dialog antar-agama baru-baru ini. Dialog-dialog ini berawal dengan pernyataan bahwa tiga agama monoteisme (Islam, Yahudi, dan Nasrani) memiliki pijakan awal yang sama dan dapat bertemu pada satu titik yang sama. Dialog-dialog seperti ini telah sangat berhasil dan membuahkan kedekatan hubungan yang penting, khususnya antara umat Nasrani dan Muslim. Dalam Al Qur’an, Allah memberitahukan kepada kita bahwa kaum Muslim mengajak kaum Ahli Kitab (Nasrani dan Yahudi) untuk bersatu pada satu pijakan yang disepakati bersama:

Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” (QS. Ali ‘Imran, 3: 64)

Ketiga agama yang meyakini satu Tuhan tersebut memiliki keyakinan yang sama dan nilai-nilai moral yang sama. Percaya pada keberadaan dan keesaan Tuhan, malaikat, Nabi, Hari Akhir, Surga dan Neraka, adalah ajaran pokok keimanan mereka. Di samping itu, pengorbanan diri, kerendahan hati, cinta, berlapang dada, sikap menghormati, kasih sayang, kejujuran, menghindar dari berbuat zalim dan tidak adil, serta berperilaku mengikuti suara hati nurani semuanya adalah sifat-sifat akhak terpuji yang disepakati bersama. Jadi, karena ketiga agama ini berada pada pijakan yang sama, mereka wajib bekerja sama untuk menghapuskan permusuhan, peperangan, dan penderitaan yang diakibatkan oleh ideologi-ideologi antiagama. Ketika dilihat dari sudut pandang ini, dialog antar-agama memegang peran yang jauh lebih penting. Sejumlah seminar dan konferensi yang mempertemukan para wakil dari agama-agama ini, serta pesan perdamaian dan persaudaraan yang dihasilkannya, terus berlanjut secara berkala sejak pertengahan tahun 1990-an



Kabar Gembira tentang Datangnya Zaman Keemasan

Dengan mempertimbangkan semua fakta yang ada, terungkap bahwa terdapat suatu pergerakan kuat menuju Islam di banyak negara, dan Islam semakin menjadi pokok bahasan terpenting bagi dunia. Perkembangan ini menunjukkan bahwa dunia sedang bergerak menuju zaman yang sama sekali baru. Yaitu sebuah zaman yang di dalamnya, insya Allah, Islam akan memperoleh kedudukan penting dan ajaran akhlak Al Qur’an akan tersebar luas. Penting untuk dipahami, perkembangan yang sangat penting ini telah dikabarkan dalam Al Qur’an 14 abad yang lalu:


Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur’an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai. (QS. At Taubah, 9: 32-33)

Tersebarnya akhlak Islami adalah salah satu janji Allah kepada orang-orang yang beriman. Selain ayat-ayat ini, banyak hadits Nabi kita SAW menegaskan bahwa ajaran akhlak Al Qur’an akan meliputi dunia. Di masa-masa akhir menjelang berakhirnya dunia, umat manusia akan mengalami sebuah masa di mana kezaliman, ketidakadilan, kepalsuan, kecurangan, peperangan, permusuhan, persengketaan, dan kebobrokan akhlak merajalela. Kemudian akan datang Zaman Keemasan, di mana tuntunan akhlak ini mulai tersebar luas di kalangan manusia bagaikan naiknya gelombang air laut pasang dan pada akhirnya meliputi seluruh dunia. Sejumlah hadits ini, juga ulasan para ulama mengenai hadits tersebut, dipaparkan sebagaimana berikut:

Selama [masa] ini, umatku akan menjalani kehidupan yang berkecukupan dan terbebas dari rasa was-was yang mereka belum pernah mengalami hal seperti itu. [Tanah] akan mengeluarkan panennya dan tidak akan menahan apa pun dan kekayaan di masa itu akan berlimpah. (Sunan Ibnu Majah)

… Penghuni langit dan bumi akan ridha. Bumi akan mengeluarkan semua yang tumbuh, dan langit akan menumpahkan hujan dalam jumlah berlimpah. Disebabkan seluruh kebaikan yang akan Allah curahkan kepada penduduk bumi, orang-orang yang masih hidup berharap bahwa mereka yang telah meninggal dunia dapat hidup kembali. (Muhkhtasar Tazkirah Qurtubi, h. 437)

Bumi akan berubah seperti penampan perak yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan … (Sunan Ibnu Majah)

Bumi akan diliputi oleh kesetaraan dan keadilan sebagaimana sebelumnya yang diliputi oleh penindasan dan kezaliman. (Abu Dawud)

Keadilan akan demikian jaya sampai-sampai semua harta yang dirampas akan dikembalikan kepada pemiliknya; lebih jauh, sesuatu yang menjadi milik orang lain, sekalipun bila terselip di antara gigi-geligi seseorang, akan dikembalikan kepada pemiliknya… Keamanan meliputi seluruh Bumi dan bahkan segelintir perempuan bisa menunaikan haji tanpa diantar laki-laki. (Ibn Hajar al Haitsami: Al Qawlul Mukhtasar fi `Alamatul Mahdi al Muntazar, h. 23)

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, Zaman Keemasan akan merupakan suatu masa di mana keadilan, kemakmuran, keberlimpahan, kesejahteraan, rasa aman, perdamaian, dan persaudaraan akan menguasai kehidupan umat manusia, dan merupakan suatu zaman di mana manusia merasakan cinta, pengorbanan diri, lapang dada, kasih sayang, dan kesetiaan. Dalam hadits-haditsnya, Nabi kita SAW mengatakan bahwa masa yang diberkahi ini akan terjadi melalui perantara Imam Mahdi, yang akan datang di Akhir Zaman untuk menyelamatkan dunia dari kekacauan, ketidakadilan, dan kehancuran akhlak. Ia akan memusnahkan paham-paham yang tidak mengenal Tuhan dan menghentikan kezaliman yang merajalela. Selain itu, ia akan menegakkan agama seperti di masa Nabi kita SAW, menjadikan tuntunan akhlak Al Qur’an meliputi umat manusia, dan menegakkan perdamaian dan menebarkan kesejahteraan di seluruh dunia

Kebangkitan Islam yang sedang dialami dunia saat ini, serta peran Turki di era baru merupakan tanda-tanda penting bahwa masa yang dikabarkan dalam Al Qur’an dan dalam hadits Nabi kita sangatlah dekat. Besar harapan kita bahwa Allah akan memperkenankan kita menyaksikan masa yang penuh berkah ini.

GERAKAN ANTI YAHUDI DI UNI EROPA MENINGKAT

Brussel (voa-islam.com) Semenjak krisis ekonomi yang menghebat di seluruh daratan Eropa, mengakibatkan muncul gerakan anti Yahudi di hampir seluruh kawasan itu, menyeruak. Masyarakat Uni Eropa telah menuduh para bankir, dan "baron" Yahudi sebagai biang dari krisis ekonomi yang melanda Eropa.

Kalangan penduduk Eropa merasakan kondisi yang mereka alami, semata-mata akibat keserakahan para konglomerat Yahudi yang mendominasi sistem monoter dan ekonomi di negara-negara Uni Eropa. Kekayaan ekonomi yang berada di tangan para "baron" Yahudi itu, kini memunculkan krisis ekonomi yang sangat hebat di seluruh dunia.

Di Amerika setahun lalu, lahir gerakan "Menduduki Wall Street" (OWS), di mana gerakan itu, kemudian berubah menjadi gerakan nasional. Ini karena terjadi ketimpangan yang sangat lebar, di mana 2 persen orang kaya Amerika menguasai 98 persen, hajat hidup rakyat Amerika.


Orang kaya Amerika itu, mereka para penguasa di Wall Street, menguasai pusat bisnis uang global. Warren Buffet, Bill Gate, Rupert Murdoch, Mark Zuckerberg dan lainnya, hanyalah segelitir Yahudi, dan sangat berkuasa di Amerika, dan bahkan merekalah yang menentukan kebijakan Gedung Putih dan Capitol Hill.

Sekarang seperti banyak orang Yahudi di Eropa mengatakan anti antisemitisme (Yahudi) meningkat, khususnya, menurut survei yang dilakukan badan hak asasi Uni Eropa, Fundamental Right Agency (FRA). Survei terhadap 5.847 orang Yahudi menunjukkan 66% di antaranya mengangkat antisemitisme sebagai masalah.

Tiga perempat responden, atau sekitar 76%, mengatakan anti Yahudi meningkat dalam lima tahun terakhir. Survei itu dilakukan pada 2012 di delapan negara yang merupakan tempat tinggal sekitar 90% populasi Yahudi di Uni Eropa.

Para responden di Belgia, Prancis, Jerman, Hungaria, Italia, Latvia, Swedia dan Inggris ditanya tentang "pendapat mereka dan pandangan tentang tren antisemitisme dan antisemitisme sebagai masalah".

Mereka juga ditanya tentang pengalaman pribadi dan kekhawatiran tentang keselamatan mereka dan anggota keluarga. Mereka menyatakan sudah tidak nyaman lagi hidup dan tinggal di Uni Eropa, karena menjadi sasaran komunitas lainnya yang merasa dirugikan, akibat keserakahan mereka.

Pertimbangkan untuk pindah

Sebagian besar responden menyatakan khawatir tentang antisemitisme di internet dan bahwa isu ini semakin parah.

Seorang wanita Inggris yang berusia 50-an, dikutip dalam survei itu, dan mengatakan ia mendengar "lebih banyak komentar antisemitisme" sejak memilliki akun di Facebook "dibandingkan apa yang pernah saya alami sepanjang hidup saya".

Dia menambahkan, "Kecepatan komentar buruk dan informasi salah akan beredar dan menakutkan karena akan menciptakan ketidaktenangan, yang mungkin saja tidak terkait dengan realitas di lapangan orang Yahudi yang tinggal di komunitas beragam."

Survei itu menemukan sekitar 29% responden mempertimbangkan untuk pindah karena khawatir atas keselamatan. Angka tinggi untuk pindah tercatat di Hungaria, 48%, Prancis, 46% dan Belgia, 40%.

FRA mengatakan negara-negara Uni Eropa harus "segera" mencari cara efektif memerangi antisemitisme di internet. Badan ini juga menyerukan kepada tokoh masyarakat untuk mengecam komentar antisemitisme.

Sementara itu, mantan Menteri Luar Negeri Israel, David Lieberman, menuduh pemerintah Afrika Selatan, mengobarkan permusuhan terhadap komunitas Yahudi. Lieberman menginginkan jaminan keamanan terhadap komunitas Yahudi, dan melindungi hak-hak hidup mereka.

Sementara itu, di Kenya terjadi serangan oleh kelompok al-Shabab terhadap Mall West Gate, dan mengibatkan ratusan para pengunjung Mall West Gate. Mall West Gate milik kongkomerat Yahudi di Kenya.

Zionis-Israel juga terlibat perang di Sudan Selatan, dan menyebabkan Sudan Selatan, lepas dengan Sudan. Inilah taktik Zionis-Israel menciptakan kekacauan dan disintegrasi di berbagai negara, dan tujuannya untuk membuat negara itu tergantung dan terjajah oleh Israel. af/hh

Minggu, 18 Januari 2015

DUNIA HANYA DIAM MELIHAT JUTAAN MUSLIM TERBUNUH

JAKARTA (voa-islam.com) - Di mana hati nurani mereka? Masihkah mereka memiliki hati nurani? Mengapa mereka tak pernah terbetik dan terganggu , saat jutaan Muslim meregang nyawa.

Setiap hari Muslim harus menghadapi kematian di tangan mereka yang sekarang meneriakkan solidaritas atas kematian wartawan dan kartunis Charlie Hebdo?

Masyarakat dunia mengutuk serangan atas media Charlie Hebdo yang sudah menghina Nabi Shallahu alaihi wassalam. Tapi siapa yang ikut berbaris di barisan paling depan, saat aksi ‘march’ di Paris, dan melakukan gerakan solidaritas atas Charlie Hebdo?
Mengapa mereka bergandengan tangan dengan ‘Hitler’ abad ini, yaitu Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu? Ini benar-benar sangat absurd dan tidak masuk akal. Mereka yang masih mengaku beradab mengatasnamakan kemanusiaan bisa bergandengan tangan dengan pembunuh biadab (hitler) yang sudah membunuh puluhan ribu Muslim Palestina di jalur Gaza.

Para pemimpin dunia yang ikut dalam pawai di Paris, bergandengan tangan, mengumandangkan toleransi, kebebasan, persamaan hak, dan bahkan kemanusiaan. Ini benar-benar sebuah episode kemanufikan yang sangat telanjang.

Mereka tidak pernah toleran terhadap Muslim. Mereka tidak pernah memberi kebebasan terhadap Muslim. Mereka tidak pernah memberi persamaan hak terhadap Muslim. Mereka tidak memiliki sedikitpun rasa kemanusiaan terhadap Muslim. Kaum Barat adalah kumpulan manusia yang tidak pernah toleran, memberi kebebasan, memberi persamaan, dan tidak memiliki rasa kemanusiaan terhadap umat Muslim.

Mestinya setiap warga Muslim yang sudah lahir di Eropa mendapatkan hak-hak dasar mereka. Apapun bentuknya. Di Eropa berlaku berbagai sikap dan kebijakan diskriminatif terhadap Muslim. Sampai terhadap hal-hal yang sangat mendasar, yaitu terkait dengan masalah keyakinan.

Muslimah di Eropa tidak bebas melaksanakan hak-hak dasarnya, khususnya terhadap agamanya (al-Islam). Hampir semua negara Eropa, tidak membolehkan Muslimah menggunakan ‘niqab’ (cadar). Karena dianggap bertentangan dengan budaya mereka yang sekuler.

Bukan hanya soal ‘niqab’, sampai menyangkut soal pekerjaan. Tetap saja Muslim yang sudah lahir di daratan Eropa, mereka mendapatkan perlakuan yang diskriminatif.

Eropa yang budayanya sudah menua dan uzur itu, sekarang ini mereka takut dengan Muslim yang tumbuh pesat diberbagai belahan dunia. Padahal, kehancuran masyarakat Eropa sudah sangat dekat, bukan karena serangan ‘teroris’, tapi kehancuran akibat factor budaya mereka sendiri.

Budaya materliasme yang sangat mengagungkan benda (materialistik) telah menyeret kehidupan mereka kepada atheisme. Eropa tanpa ‘Tuhan’. Agama Kristen sudah tidak lagi bisa memuaskan dahaga rohani mereka. Perlahan-lahan Eropa berubah menuju jurang destruksi yang bersifat massal.

Mereka membuat mesin pembunuh massalnya sendiri, dan diratifikasi oleh parlemen mereka sendiri.

Parlemen negara-Parlemen Uni Eropa, diantaranya negara-negara besar, seperti Perancis, Inggris, Jerman, Belanda, Itali dan sejumlah negara lainnya, meratifikasi undang-undang yang membolehkan perkawinan sesama jenis. Inilah malapetaka bagi masa depan Uni Eropa. Bukan teroris Muslim.

Karena dampak dari keputusan setiap negara Uni Eropa meratifikasi undang-undang itu adalah secara perlahan-lahan masyarakat Eropa akan punah dengan sendirinya, akibat tidak adanya pertumbuhan penduduk alami. Sekarang sudah berdampak dengan stagnasi ekonomi Eropa, akibat populasi ‘manula’ jumlahnya sudah mencapai 65 persen. Orang Eropa yang berumur lanjut usia jumlahnya sudah mayoritas.

Maka tak perlu mereka membuat aksi solidaritas terhadap peristiwa serangan terhadap Charlie Hebdo. Karena secara alamiah masyarakat Eropa pasti akan punah seiring berjalannya waktu. Kebebasan yang mereka yakini sebagai ‘agama’ telah menjadi mesin pembunuh bagi kehidupan mereka sendiri. Kebebasan berbicara dan berpendapat dengan cara menghujat keyakinan umat muslim akan semakin mendorong mereka kedalam jurang. Pola hidup dengan dogma materialism itu akan mengantarkan mereka pada kepunahan, dan ini tak tidak ada kaitannya dengan kondisi yang dialami Muslim dunia Islam.

Di mana setiap hari Muslim mengerang menuju kematian akibat mesin pembunuh yang mereka ciptakan. Sekarang mereka gunakan membunuh di Suriah, Irak, Palestina, Afghanistan, Somalia, dan berbagai negara Muslim di dunia. Itu sama sekali tidak sama dengan pola hidup yang mereka jalani. ISlam tidak pernah membenarkan perilaku dan tindakan mereka, dan ketika islam dihancurkan, islam tidak pernah balik melawan atau menghujat mereka sebagai pelaku ataupun apapun sebutuan yang layak bagi mereka, kebanyakan muslim hanya diam. Lalu bagaimana mungkin kejadian ini membuat mereka berpikir bahwa tindakan ini dilakukan oleh muslim, sementara yang terjadi dilapangan saat ini sebagian muslim sedang berhadapan dengan senjata dan meriam. Bagaimana mungkin mereka punya kesempatan untuk berpikir melawan dengan berbagai bentuk serangan teror.

Maka, seorang ulama Turki dengan sangat jelas, memberikan pernyataan, bahwa dunia diam tentang pembunuhan jutaan Muslim di berbagai negara, ujar Mehmet Gormez, ulama Istambul, Selasa, 14/1/2015.

Budaya materliasme yang sudah menghunjam di setiap bathin penduduk Eropa, tidak pernah bisa merasakan penderitaan dan kenistapaan Muslim yang sekarang menjadi korban kejahatan mereka. Sungguh sangat luar biasa.

"Di satu sisi, sekitar 12 juta Muslim telah dibantai secara kejam di dunia Islam dalam 10 tahun terakhir, dan di sisi lain, 12 orang dibunuh di Paris pekan lalu," kata Gormez.

Tapi, 12 orang wartawan dan kartunis Charlie Hebdo telah menggerakkan mayoritas masyarakat Eropa. Tapi, jutaan Muslim dibantai secara kejam oleh pasukan Sekutu yang dipimpin AS dan Eropa, tapi semua diam.

“Kami melihat para pemimpin dunia yang tidak berbicara tentang pembunuhan jutaan Muslim, saat mereka melakukan aksi solidaritas terhadap pembunuhan hanya 12 orang”, tambahnya.

"Kematian manusia adalah kematian manusia," kata Gormez. "Tidak ada perbedaan dalam pembunuhan, baik di Damaskus, Baghdad atau Paris”, tegas Gomez.

Jika dunia tidak bereaksi terhadap semua pembunuhan dan pembantaian dengan cara yang sama, tanpa memandang agama atau negara, maka seluruh umat manusia akan hancur, tutup Gormez. Sungguh dunia akan hancur bersamaan materiliasme dan kebebasan yang tanpa arah. Wallahu’alam.

mashadi1211@gmail.com

TRIO BAR-BAR; AMERIKA, INGGRIS DAN PRANCIS BERSATU MELAWAN ISLAM

JAKARTA (voa-islam.com) - Amerika Serikat memandang serangan terhadap Charlie Hebdo setara dengan serangan 11 September 2001 terhadap Gedung WTC di New York. Karena itu, sekarang Muslim di Perancis dan Eropa menjadi target baru, dan akan dihancurkan.

Pasca serangan Charlei Hebdo, Amerika Serikat dan Inggris sepakat membantu Perancis dalam kampanye kontra-terorisme setelah serentetan serangan di Paris pekan lalu yang menewaskan 17 orang mati, ungkap Presiden Barack Obama Jumat, 16/1/2015.

"Saya tahu David bergabung dengan saya ketika saya mengatakan bahwa kami akan terus melakukan segala daya upaya kami untuk membantu Perancis mencari keadilan yang diperlukan," kata Obama dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron.


Cameron mengatakan penembakan di Paris adalah mengingatkan bahwa Inggris dan Amerika menghadapi ancaman terhadap keamanan nasional dari orang-orang yang membenci apa kedua negara perjuangkan.

"Kita juga harus melawan ideologi beracun ini, mulai dari rumah," kata Cameron.

Obama menyebut serangan Paris adalah "setan", dan mengatakan kedua negara, yaitu Amerika Serikat dan Inggris berdiri dengan Perancis dan semua sekutu melawan "momok" terorisme.

“Ini fenomena ideologi, ekstremisme, kekerasan - jaringan, dan kapasitas untuk merekrut orang-orang muda - ini telah menyebar dan meluas, dan itu telah merambah masyarakat di seluruh dunia”, tegasnya.

Namun, Presiden AS mengatakan ekstremisme, kekerasan tidak menimbulkan “ancaman eksistensial”. “Ini adalah salah satu yang kita akhirnya akan mengalahkannya. Tapi kita tidak bisa hanya mengalahkannya melalui senjata”, tambahnya.

Barack Obama menyarankan Eropa untuk lebih mengintegrasikan masyarakat Muslim dan tidak "hanya merespon dengan palu."

Berbicara tentang Islam di Amerika, Obama mengatakan: “Keuntungan terbesar kami, adalah populasi Muslim di Amerika - mereka merasa diri mereka adalah orang Amerika ..", ujar Obama.

Sebelumnya , Presiden Prancis Francois Hollande menyerukan tindakan "tegas" dan "kolektif" oleh masyarakat internasional terhadap terorisme

Berbicara kepada Duta Besar yang berbasis di Paris dari seluruh dunia, Hollande mengatakan: “Tanggapan kami harus tegas dalam menghadapi terorisme, dan ini hanya bisa dilakukan secara kolektif..”

Ketakutan kekerasan lebih lanjut oleh ekstrimis Islam tumbuh, di mana polisi di Belgia mengatakan mereka menewaskan dua tersangka dalam serangan untuk menghentikan serangan yang lain lebih besar.

Cameron mengatakan: “Kami tahu apa yang kita hadapi dan kita tahu bagaimana kita akan menang”. Inggris, Perancis, dan sejumlah negara Uni Eropa, dan didukung Amerika sekarang mempersiapkan kerjasama dibidang intlijen dan militer menghadapi ancaman terorisme.

Obama, David Cameron, dan Francois Hollande, sedangkan mengobarkan perang terhadap ‘teroris’. Sejatinya ketiganya sedang mengobarkan perang terhadap Muslim di seluruh dunia, dan terus menumpahkan darah Muslim, tanpa henti.

Seluruh ancaman dan perang yang terjadi di negara-negara Islam atau negara-negara Muslim, sengaja diciptakan oleh ‘Trio Penjajah’, yaitu Barack Obama, David Cameron, dan Francois Hollande, dan dengan kesombongannya mengaku sebagai penyalamat dunia, dan kemanusiaan.

‘Trio Barbar’ itu, melalui mulut ‘manisnya’ dan sikap ‘munafiq’nya terus menyihir dan menipu bangsa-bangsa dunia dengan mengatakan adanya ancaman terorisme. Padahal, mereka itu kampiun perang yang menyebarkan kematian dan kehancuran atas umat manusia. Tapi, ‘Trio Barbar’ itu mengkampanyekan diri mereka sebagai ‘pahlawan’ melawan ekstrimisme.

Siapa sejatinya yang ekstrim, penyebar kekerasan, dan ideology permusuhan? Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, ‘Trio Barbar’ sebagai biang keladi kekacauan global, dan akan terus menciptakan kekacauan di seluruh dunia.

Betapa di Suriah, Irak, Palestina, dan Afghanistan, ‘Trio Barbar’ terus menumpahkan darah Muslim. Tanpa henti. Mereka tak berhak menamakan diri mereka sebagai tokoh kemanusiaan, dan penyalamat umat manusia. Justru kehancuran umat manusia akibat tangan mereka. Wallahu’alam.

mashadi1211@gmail.com

Rabu, 14 Januari 2015

CHARLIE HEDBO DAN SYIAR ISLAM YANG MENDUNIA

Seperti apa kondisi peperangan di akhir jaman kelak? Orang-orang yang besebrangan dengan islam mengatakan bahwa mereka akan melancarkan perang nuklir, perang armagedon, perang mahluk angkasa luar dan berbagai sebutan lainnya. Namun sesungguhnya itu tidak akan benar-benar terjadi, karena yang akan belangsung kelak adalah perang keyakinan antara dua kelompok agama besar yaitu nasrani (yang diboncengi yahudi-israel) dan islam. Karena sesungguhnya jika benar perang nuklir mereka lancarkan, mereka punya kekhawatiran dampak nuklir itu akan menimpa diri mereka sendiri. Awal tahun 2015 adalah awal peperangan akhir zaman dimulai. Mengapa? Anda lihat berita tentang pembantaian 12 anggota redaksi surat Kabar Charlie Hedbo belakangan ini diberbagai media internasional? Mereka dengan sengaja ingin mengibarkan bendera perang secara terbuka kepada umat muslim di seluruh dunia. Inilah sesungguhnya bentuk perang antar dua kekuatan yang dikibarkan secara terbuka. Semua mata seketika tertuju pada peristiwa itu yang ingin memberitakan bahwa disana telah terjadi genosaida (pembantaian) besar-besaran terhadap umat yahudi prancis oleh sekelompok ekstimis (anggota Al Qaida). Adakah ini sebuah konspirasi untuk kembali menghancurkan citra islam di mata dunia? Sebelum membahasnya, perlu kita telusuri latar belakang yang melandasi peritiwa itu di masa lalu. Apakah benar dalam hal ini orang islam layak disalahkan? Lalu bagaimana seharusnya sikap seorang muslim menanggapi peristiwa ini?


Selama ini sebagaimana kita ketahui, ada banyak bentuk penyesatan yang dilancarkan pihak kaum nasrani kepada umat muslim dan umat agama lainnya. Berbagai cara mereka upayakan untuk menyadarkan agama lain agar mengikuti ajaran mereka yaitu menjadi seorang kristiani. Alasannya karena agama yang dianut sebagain umat manusia adalah agama sesat dan menyimpang dari aturan Al kitab. Sehingga mereka berusaha melakukan berbagai cara agar menyadarkan orang-orang tersesat itu kembali pada kebenaran Al kitab. Tapi pada kenyataannya isi yang terkandung dalam AL kitab itu sendiri sudah banyak direvisi dan diedit sesuai keinginan mereka, bukan lagi AL kitab Asli yang pernah di turunkan pada Nabi Isa, sehingga banyak kerancuan didalamnya yang sudah tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Berikut tiga macam upaya penyesatan yang dilakukan kaum nasrani kepada umat muslim:

1. PENYESATAN ALA MISIONARIS

Salah satu metode yang dilancarkan adalah mengirim misionaris ke berbagai kota besar dan pelosok kota kecil. Para misionaris ini menyebarkan ajarannya dengan berbagai cara, mulai dari kegiatan social, memberi pencerahan, bahkann ada yang menggunakan iming-iming uang dan materi, mereka sangat bersemangat mengajak masyarakat awam untuk memeluk agama yang dibawanya. Dan mereka tidak kenal lelah mempengaruhi orang untuk berpindah keyakinan.


Tapi kondisi kebanyakan orang saat ini sudah memiliki keyakinan masing-masing dan pada umumnya mereka mengetahui adanya gerakan ini. Dalam hal ini sebagai muslim sebetulnya tidak perlu susah-susah berlari ke medan perang untuk mendapatkan syurga, mereka tidak perlu angkat senjata karena sesungguhnya perang itu sudah berlangsung dilingkungan sekitar mereka. Kehidupan yang mereka jalani sesungguhnya mengandung surga jika mereka mau bersabar dan tetap tawakal di jalan Allah swt. Karena dalam kehidupan mereka sendiri mengandung perang, yaitu perang melawan hawa nafsu dan perang menegakkan akidah. Seorang islam harus melawan hawa nafsu sendiri agar mereka tidak terjerumus dalam dosa, dan mereka harus terus menapaki iman dalam keketeguhan akidah dalam hati agar mereka tidak lepas dari pertolongan Allah swt. Dua jenis perjuangan kaum muslim ini dianggap mulia dimata Allah swt, karena jika mereka tidak bisa mengendalikan keduanya maka serta merta mereka akan keluar dari islam akibat pengaruh yang dibawa misionaris ke dalam lingkungan mereka.

Ketika seorang muslim taat dan kuat imannya, pada diri seorang muslim tertanam keyakinan pada janji-janji Allah swt, maka jenis serangan seperti apapun yang dilancarkan oleh para misionaris maka itu tidak akan berpengaruh apa-apa. Orang islam umumnya tidak suka dengan berbagai provokasi dan propaganda yang dilancarkan, semakin banyak diserang maka semakin kuat iman mereka. Sebaliknya di sisi musuh islam yang melihat sedemikian kuatnya iman si muslim menjalankan kewajibannya, si misionaris justru menjadi takjub dan kagum dengan keteguhan hati umat muslim. Mereka terheran-heran bagaimana mungkin seorang miskin dan kelaparan bisa sangat kuat imannya dan tidak tergoda sedikitpun untuk menukar kaidahnya dengan materi atau uang. Mereka kebingungan apa yang menyebabkan seorang muslim bisa sangat yakin dengan kekuasaan Tuhannya sehingga mereka tidak mau berpindah agama, meski di agama baru menawarkan berbagai imbalan materi yang menggiurkan. Orang islam tidak akan tergugah hatinya, sedikitpun tidak bergeming melihat imbalan uang yang menghampirinya. Mereka tidak melihat uang adalah suatu benda yang bisa ditukar dengan keyakinan/agama. Benda/materi/uang tidak akan bisa menukar kebahagiaan mereka memeluk islam. Rasa ketenangan dan kebahagiaan sejati yang dirasakan selama mereka menjadi seorang muslim tidak akan bisa digantikan oleh uang dan ideology apapun. Bagi mereka agama adalah nyawa dan nafas bagi kehidupan, jika mereka tidak memiliki agama maka sama saja mereka tidak hidup, malainkan terkurung dan tersiksa karena materi (pada beberapa kasus di daerah pedalaman pegunungan Jawa ada juga orang yang mau mengikuti ajakan sang misionaris, ada banyak yang tergoda dan akhirnya memilih memeluk agama tersebut). Misi penyesatan dengan misionaris ini tingkat keberhasilannya sangat kecil mengingat saat ini tingkat kesadaran orang terhadap kebutuhan agama sudah semakin tinggi, maka dari itu pola penyesatan ini sudah mulai ditinggalkan.

2. PENYESATAN ALA CUCI OTAK


Program penyesatan kedua adalah metode cuci otak untuk mempengaruhi keyakinan umat muslim. Mempengaruhi cara berpikir dan sudut pandang mengenai agamanya agar muslim meninggalkan agamanya secara perlahan. Mulai dari saluran acara di televise, pornografi dan pornoaksi, media social, gaya hidup, cara berpikir di media massa seperti Koran dan tabloid, dan sebagainya yang mana sebagian orang dipaksa untuk menghamba kepada materi, uang dan kesenangan. Pola cuci otak ini dilakukan selama bertahun-tahun dengan jumlah biaya yang tidak sedikit karena mereka harus menanamkan banyak infrastruktur canggih guna menunjang berbagai misi, tetapi nyatanya semua itu tidak berhasil. Meski gaya hidup kebanyakan muslim layaknya orang kafir, namun metode cuci otak ini ternyata belum mampu mempengaruhi cara berpikir terhadap keyakinan seseorang. Metode cuci otak ini hanya mempengaruhi manusia dari sisi social kemanusiaannya saja, kebanyakan manusia memang berubah mencintai dunia dan materi, namun dalam hati mereka masih tetap memegang teguh keyakinan yang kuat yaitu islam.

Metode yang paling banyak digunakan adalah mengembangkan pola pikir sekuler dan gaya hidup bebas ditengah-tengah masyarakat muslim, segala macam bentuk penyimpangan disuburkan oleh kelompok ini dalam rangka mengeluarkan muslim dari islam, banyak memang umat islam yang terbawa bujuk rayu kenikmatan dunia, namun ketika mereka menyadari kesalahannya, mereka kembali lagi kepada islam dan memeluk islam jauh lebih erat dari waktu-waktu sebelumnya. Orang yang pernah menjadi penjina ketika mereka tobat maka mereka kembali menjadi seorang muslim yang taat, seorang yang pernah menjadi penjudi, perampok, koruptor, pemabuk, pemakai narkoba, pencuri dan sebagainya kejahatan ketika mereka menyadari kesalahannya maka mereka tidak segera melepaskan islam dari dadanya sebaliknya mereka makin dekat kepada Pencipta-Nya.

Dan inilah yang menjadi kendala besar kaum nasrani, selama ini mereka belum bisa menjauhkan orang islam dari agamanya meski mereka sudah banyak melancarkan berbagai serangan dalam segala sisi kehidupannya. Dan saat ini mereka sedang mempelajari dan mencari tahu apa yang menjadi penyebab besarnya keyakinan umat muslim pada agamanya.

Orang kafir yang menghadapi bentuk penolakan seperti ini banyak yang merasa heran sekaligus putus asa, mereka tidak habis pikir bagaimana bisa seorang yang sudah banyak berbuat dosa dan maksiat bisa tetap memeluk islam bahkan lebih kuat dari sebelumnya, dan mengapa orang-orang kotor ini tidak keluar dari agamanya karena seharusnya mereka tidak percaya kepada adanya Tuhan, mereka seharusnya meninggalkan agamanya karena menganggap Tuhan tidak pernah ada. Sebagaimana yang terjadi di agama lain, seseorang yang sudah merasakan kekecewaan dalam hidup, mereka akan menyalahkan Tuhan dan agamanya karena ternyata Tuhan telah meninggalkannya. Hal sebaliknya terjadi pada umat islam, mereka malah semakin mencintai Tuhannya ketika musibah datang, ada apa ini? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini membuat banyak misionaris kebingungan dan heran, semua misi sudah dilancarkannya ternyata tidak berhasil menjauhkan muslim dari agamanya. Apa yang salah? Ayat berikut menjelaskan tentang perilaku mereka ini yang selalu mempermainkan dan mempermalukan umat muslim namun tindakan itu ternyata mempermalukan diri mereka sendiri, kepada mereka Allah timpakan rasa gelisah, bingung, stress dan takut yang tak berkesudahan atas semua tindakannya.

“Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.” (QS. AL Baqarah:15)

Semakin mereka berusaha keras menjerumuskan umat muslim, maka semakin mereka tersesat dalam kesesatan yang mereka ciptakan sendiri. Sebagian mereka stress berat dan akhirnya kebanyakan mereka pun berbalik mempertanyakan kebenaran agama yang mereka peluk. Ada yang berlari meninggalkan pekerjaan ini namun ada juga yang bertahan dan berusaha mencari jawaban. Mereka sungguh-sungguh ingin menyesatkan umat muslim tapi akhirnya mereka sendiri tersesat dalam ajaran yang dibawa. Ada sebagian lain yang akhirnya meragukan ayat-ayat yang mereka baca, mereka menganggap banyak kesalahan ini dan itu yang tidak dapat disampaikan kepada khalayak umum. Lalu untuk lebih mengenal lagi, maka sebagian mereka ada yang berpura-pura berada disisi umat muslim, lalu mereka mempelajari apa yang ada di dalam kitab umat Muslim (AL Quran) dan akhirnya mereka menemukan banyak keajaiban. Mereka menemukan keindahan dalam setiap bait ayat-ayat yang ditulis, menggambarkan betapa Tuhan sangat dekat dan amat sangat mencintai kaumnya dan mau menerima apapun kesalahan yang pernah dilakukan umat-Nya. Tuhannya umat muslim sangat mulia dan tidak ada bandingannya. Tuhan-nya umat muslim sangat berkuasa atas apa saja dialam semesta ini. Dari sini akhirnya mereka mengerti mengapa umat muslim menemukan kedamaian dalam dirinya yang itu tidak bisa diukur dengan apapun di dunia ini.

Dan itulah sebabnya banyak pastur, misionaris dan pemuka agama lain yang berpindah keyakinan menjadi mualaf dan berdiri di sisi islam. Bukan hanya karena cahaya hidayah telah masuk ke dalam diri mereka, tetapi fungsi akal mereka pun bisa menerima bahwa kebenaran ada si pihak orang muslim. Mereka bisa melihat besarnya kekuasaan Allah pada diri setiap muslim melalui hatinya yang lembut dan tabah. Mereka bisa merasakan betapa dekatnya hubungan antara pencipta dan mahluknya, bahkan hubungan ini tidak bisa dipisahkan dengan apapun. Orang kafir bisa merasakan bentuk penerimaan pada sebuah janji yang kekal dalam diri seorang muslim dan janji itu tidak ada dalam ajaran agama mereka. Sebuah kebenaran janji yang diyakini setiap orang bahwa pada apapun bentuk kesengsaraan yang mereka terima di dunia maka kelak itu akan digantikan dengan syurga yang indah. Bentuk keyakinan itu tidak dimiliki ajaran agama manapun. Bagaimana mungkin setiap muslim belum pernah melihat wujud surga, namun mereka bisa meyakini bahwa surga itu pasti akan menjadi tempat tinggal mereka kelak. Orang kafir tidak mengerti apa yang menjadi dasar besarnya keyakinan ini, namun ketika mereka membaca ayat Al Quran maka mereka akan tahu apa yang ada didalamnya bukanlah sekedar kata-kata, bahwa didalamnya ada semacam jaminan kepastian dan keyakinan yang besar bagi siapa saja yang ingin mencapai derajat manusia mulia, Allah swt pasti akan mewujudkannya.

Disisi lain, Islam adalah satu-satuny agama yang mau menerima orang miskin dan melarat, maksudhnya dalam berbagai firman-Nya Dia akan selalu menjaga dan memelihara mereka meski mereka sedang dalam keadaan sesulit apapun. Islam adalah agama yang tidak membedakan kasta dan status social, sebaliknya semakin miskin dan melarat, maka semakin mulia mereka di mata Allah swt. semakin sedikit harta yang mereka miliki maka semakin besar karunia Allah kepadanya. Jadi islam adalah satu-satunya agama yang meng-agungkan orang miskin. Mengapa demikian? Karena semakin miskin seseorang, maka semakin sedikit ia menyembah berhala harta dan materi lalu semakin dekat mereka pada Tuhan-Nya. Sebaliknya orang kaya, semakin banyak hartanya maka semakin Allah menghinakannya karena pasti orang tersebut sangat mencintai hartanya dibanding Tuhannya.

3. MEMBUAT IDEOLOGI BARU DAN FAHAM SESAT DI MASYARAKAT


Belum selesai sampai disitu, kaum kafir juga melancarkan serangannya dengan membuat faham-faham sesat bernafaskan islam kemudian disebarkan ke berbagai negara muslim, misalnya syiah dan ahmadiyah, itu adalah metode penyesatan yang mereka kembangkan untuk mengecohkan perhatian dan pemahaman umat muslim tentang islam yang masih minim. Akibat mendapat banyak kecaman, metode ini juga ternyata tidak cukup berhasil ketika diterapkan. Karena pada akhirnya orang islam makin memahami perbedaan yang nyata dengan kaum yang selain islam.

Dalam keseharian, banyak perilaku kaum nasrani yang juga meniru-niru apa yang dilakukan kaum muslim demi untuk mendapatkan ketenangan terutama dalam berdoa dan beribadah menghadap Pencipta. Namun ada hal pokok yang membedakan kedua kaum ini. Dari cara mereka berhubungan dengan Tuhannya. Pada agama nasrani, mereka membutuhkan benda yang ada di hadapannya untuk konsentrasi berdoa. Benda-benda seperti patung, salib, batu, kayu, rahib dan sebagainya adalah media mereka menyampaikan pikiran dan isi hatinya kepada Tuhan mereka. Jika tidak ada benda-benda ini maka mereka tidak bisa berhubungan dengan Tuhannya, karena mereka selalu membutuhkan alat bantu, benda dan mediator yang kasat mata untuk mengetahui bahwa Tuhannya memang benar-benar ada di hadapannya. Mereka menganggap benda-benda itu adalah perwujudan nyata Tuhan, karena mereka tidak bisa merasakan ketenangan jika mereka tidak melihat langsung Tuhannya.

Beda dengan umat muslim, tidak membutuhkan itu semua untuk berhadapan dengan pencipta-Nya. Mereka tidak membutuhkan pembuktian apapun mengenai keberadaan Tuhannya, mereka yakin dan percaya bahwa Allah ada dimana saja, tidak terbatas ruang dan waktu. Mendirikan shalat adalah salah satu bentuk interaksi langsung yang bisa menghubungkan manusia dengan Penciptanya, karena dalam shalat yang khusuk menghadap Allah swt maka segenap hati dan jiwa langsung tersambung, tidak ada penghalang ataupun perantara. Ketika shalat, maka seorang muslim bisa langsung merasaakan kehadiran Tuhannya di sisinya dan seketika hati mereka menjadi tenang. Seketika jiwa dan hati mereka menyatu dan mantap menjalani kehidupan, tidak ada keraguan. Itulah perbedaan mendasar yang membuat kedua agama tidak akan pernah bisa disama-samakan.

MODAL PENYESATAN

Berapa banyak modal yang mereka gelontorkan untuk menghancurkan akidah umat islam di dunia ini? Jika dihitung mungkin tidak terhingga jumlahnya, karena mereka sudah ada sejak jaman dahulu kala. Mereka melakukan berbagai aksi mulai dari yang paling halus hingga yang paling ekstrim dan terang-terangan, bedanya dengan yang terjadi di Indonesia ini memang unik. Tindakan penyesatan dilakukan dengan cara yang paling halus, mulai dari mencampur-adukkan berbagai ajaran agama dalam satu ideologi, menyuburkan berbagai aliran sesat ditengah-tengah masyarakat agamis sehingga sering timbul bentrokan, menyuburkan perilaku menyimpang, hingga yang berupa infiltrasi misionaris ke pelosok. Cara-cara penyesatan ini masih terus berlangsung, dan semakin banyak korban yang terjerat dalam kemaksiatan maka semakin banyak umat islam yang kembali ke pangkuan islam lalu berjalan lurus di jalan-Nya.

Semakin banyak bentuk penyesatan yang dilancarkan kaum kafir, yang terjadi berikutnya justru sebaliknya umat islam semakin kuat dan berkembang pesat diberbagai daerah, yang sebelumnya tidak mengenal islam sama sekali kini mereka menjadi tahu, pada Negara yang sebelumnya membenci islam kini menjadi pusat kajian islam. Semakin islam dituduh sebagai kaumnya para teroris, maka disana islam semakin tumbuh. Dari yang sebelumnya orang tidak mengetahui bahwa islam itu ada, mereka jadi tahu dan mereka mempelajari apa itu islam. Dari yang sebelumnya membenci islam, kemudian penasaran dan belajar tentang islam lalu akhirnya berpindah agama islam karena mereka menemukan seberkas cahaya yang bisa menuntun mereka ke dalam kebenaran.

Orang islam sendiri tidak banyak yang menyuarakan islam secara besar-besaran dunia internasional, selain karena banyak aksi mereka yang dihalangi dan dibekukan oleh rezim berkuasa, sebagian besar karena orang islam kini sibuk dengan urusan dunianya sendiri. Jika pun ada yang melakukan syiar, maka jumlahnya hanya segelintir saja dan tidak punya pengaruh signifikan. Namun nampaknya, hakikat islam itu sendiri yang menyerusup ke dalam lubuk hati orang-orang yang kurang pemahamannya tentang islam. Ke dalam hati orang-orang yang menginginkan kebenaran sejati. Seakan-akan agama islam itu sendiri memiliki nyawa untuk bergerak dan membuka hati setiap anak manusia yang ingin mempelajari dan memahaminya. Agama islam itu sendiri yang menyiarkan dirinya ke dunia internasional melalui berbagai propaganda negative pihak musuh yang menuduh dirinya mulai dari slogan teroris hingga ekstrimis. namun ketika itu memasuki ranah relung hati anak manusia yang polos dan suci maka itu berubah menjadi sekuntum bunga yang merekah wangi.

Perkembangan islam yang semakin pesat dan subur ini yang mengkhawatirkan kaum kafir diseluruh dunia, terutama kaum yahudi-israel. Mereka sudah melakukan berbagai cara untuk menghancurkan islam tetapi yang terjadi justru sebaliknya islam makin diterima oleh orang-orang eropa pada umumnya. Banyak masjid di dirikan di eropa, banyak pusat kajian islam berdiri dan banyak warga baru yang masuk islam dan mereka terus berkembang setiap tahunnya, dominasi islam di tanah eropa sangat mengkhawatirkan, pada sebagian umat yahudi eropa nampaknya ini sangat mengganggu eksistensi mereka. Orang yahudi yang berpusat di Israel saat ini mungkin bisa berbangga diri karena mereka bisa menguasai sebagian besar tanah orang muslim yaitu tanah palestina. Tetapi apa yang terjadi di eropa justru sebaliknya, islam tumbuh subur di sana dan mereka tidak tahu bagaimana cara menghancurkan ideology islam disana kecuali dengan melakukan serangkaian pembunuhan berdarah yang mengatasnamakan islam didalamya. Sekali lagi untuk menghancurkan imeg islam di mata orang-orang eropa yang saat ini bermukim di sana.

PENYERANGAN CHARLIE HADBO DI PRANCIS

Tragedy Charlie Hedbo adalah salah satu aksi mereka melancarkan misinya menyebarkan permusuhan terhadap umat islam di dunia. Selama ini surat kabar itu bisa bebas bicara dan menulis apa saja hal buruk tentang islam, dan nampaknya imeg buruk mereka di mata dunia islam di gunakan untuk membenarkan peristiwa berdarah itu adalah hasil tindakan brutal umat muslim. Ini adalah fitnah kepada segenap umat muslim yang mereka anggap sebagai musuh yang selama ini menentang hak kebebasan berpendapat.

Penyerangan yang dilakukan segelintir orang atas nama islam (anggota al qaida) di Prancis pada sebuah kantor surat Kabar Charlie Hadbo belakangan ini adalah salah satu bentuk propaganda mereka sendiri. Mengapa demikian? Karena sebagaimana kita ketahui bahwa seharusnya Al Qaida sudah musnah pergerakannya karena pimpinannya Osama Bin Laden sudah ditembak mati. Bagi orang islam, fakta ini amat lucu bagaimana mungkin seorang yang sudah mati (mereka sendiri yang menembak) bisa menjadi otak pembunuhan ini. Dan satu hal lagi yang sudah kita ketahui bersama bahwa dalam beberapa dokumen rahasia amerika pernah disebutkan bahwa Al Qaida sesungguhnya adalah organisasi binaan mereka sendiri yang digunakan untuk membuat serangan-serangan ekstrim melawan kepentingan mereka sendiri, sehingga nampak nyata dan bisa meyakinkan publik. Dan beberapa waktu lalu pihak amerika serikat juga pernah mempermasalahkan tentara yang menembak mati Osama Bin Laden, prajurit yang menembak mati itu kini dipenjara seumur hidup akibat kelalaiannya membuat pimpinan Al Qaeda itu mati terbunuh. Dan bukti ini cukup membuat kita menyimpulkan bahwa ini semua adalah bagian dari konspirasi mereka sendiri untuk menyerang umat islam dengan nama teror. Sekali lagi menggunakan nama besar Al Qaida untuk membenarkan bahwa ini adalah persekongkolan umat muslim.

Dan atas nama kemanusiaan kini mereka sekali lagi harus membuat tumbal dari pihak mereka sendiri. Untuk membuat dunia percaya bahwa pelaku sebenarnya di balik semua ini adalah orang islam. Tapi Mengapa mereka melakukan ini? Karena pada kenyataannya saat ini mereka (umat kafir) sudah pada tahap putus asa melihat demikian berkembangnya islam di berbagai belahan dunia. Mereka frustasi dengan berbagai propaganda yang mereka lakukan selama ini tidak membuahkan hasil dan tidak membuat islam makin terpuruk, sebaliknya malah makin meluas penyebarannya. Dan mereka juga sudah mulai terpojok dengan tumbuhnya berbagai situs yang memperjuangkan islam di dunia maya, situs-situs ini meresahkan kaum kafir karena gerakan ini tidak bisa dibendung dan makin memojokkan berbagai keyakinan agama karena hanya islam dan Al quran yang mampu menjawab keresahan hati manusia.

Di sisi lain mereka juga mulai putus asa dengan agama yang mereka anut, karena pada kehidupan nyata agama itu tidak mampu mendatangkan ketenangan dan kedamaian sebagaimaan yang didapat orang-orang muslim. Sebagian umat nn muslim merasa iri dengan kedamaian yang dirasakan umat muslim, tetapi itu tidak bisa dirasakan umat nasrani pada umumnya, meski mereka memiliki banyak harta. Para pemuka agama nasrani juga sudah tidak tahu lagi bagaimana cara menjaga agar tidak semakin banyak umat nasrani yang berpindah memeluk agama islam. Mereka sedang berada dipersimpangan mengalami kebuntuan. maka dari itu mereka sekali lagi membuat fitnah keji atas nama islam. Padahal semua itu dilakukan atas dasar kepentingan mereka sendiri yang bermaksud ingin menjatuhkan citra islam di mata dunia internasional.

Sebagaimana serangan-serangan sebelumnya yang mereka lontarkan kepada islam bahwa islam ada agama teroris, islam adalah agama forntal dan pembunuh berdarah dingin. namun secara tidak sengaja mereka juga sedang mengkampanyekan islam adalah agama berkah, mungkin diawal kejadian ini akan ada banyak orang yang mengecam islam, namun lihat sejalan waktu berlalu, maka agama rahmat ini akan kembali Berjaya dan menjadi bunga yang merekah di muka bumi, sebagaimana yang pernah terjadi pada tragedi WTC 9 september 2001, 14 tahun yang lalu. Dikala itu tak bisa dibayangkan bagaimana besarnya kecaman berbagai pihak barat terhadap tindakan brutal yang dilakukan segelintir orang yang mengatas namakan islam di dalamnya, namun seiring berjalannya waktu terungkaplah kebenaran bahwa peristiwa itu ternyata merupakan bagian dari konspirasi barat sendiri dalam rangka mengkampanyekan perang terhadap islam. Semua itu terkuak karena pada akhrinya pihak barat mengakui bahwa itu adalah bagian dari rencana mereka ingin menenggelamkan islam. Akibat terungkapnya kebenaran ini, lalu banyak pihak yang menghujat peristiwa itu sebagai pembunuhan karakter. Namun seiring waktu pemahaman manusia tentang islam jadi terbuka dan mereka bisa menerima islam bukanlah seperti apa yang lawannya katakan.

TINDAKAN YANG HARUSNYA DILAKUKAN KAUM MUSLIMIN

Lalu tindakan apa yang seharusnya dilakukan kaum muslimin sehubungan peristiwa ini? Ada banyak anjuran agar orang islam sebaiknya tidak ikut melakukan penghujatan terhadap pelaku seperti yang mereka lakukan terror (karena kita belum tahu kebenaran sebenarnya). Orang islam sebaiknya tidak mengikuti opini yang mereka (orang kafir) bangun diberbagai media, orang islam sebaiknya tidak membuat gerakan melawan tuduhan yang ditujukan kepada umat islam (fitnah), orang islam sebaiknya diam dan memperhatikan dari kejauhan saja. Dalam firman-Nya Allah menganjurkan umat muslim untuk tidak melawan upaya-upaya mereka dalam menyudutkan islam, karena jika kita melawan maka artinya itu membenarkan semua tuduhan mereka, dan apapun tindakan yang kita lakukan untuk melawan mereka maka itu akan sia-sia.

“Dan sesungguhnya Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan lain. Karena sesungguhnya (kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan mereka semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahanam. (QS. An Nisa:140)

Darurat Syi'ah di Indonesia, fakta dan data perkembangannya

Ustadz Farid Achmad Okbah, MA, di dalam bukunya Fakta dan Data Perkembangan Syi’ah di Indonesia (September 2012) menyebutkan bahwa, setelah meletusnya revolusi Iran pada tahun 1979 M, paham Syi’ah Imamiyah (Syi’ah Itsna ‘Asyariyah) mulai masuk ke Indonesia. Diantara tokoh yang terpengaruh dengan paham Syi’ah adalah Husain al-Habsy, Direktur Pesantren Islam YAPI Bangil. Al-Habsy kemudian aktif menyebarkan ideologi Syi’ah dengan kemasan apik dan berslogan persatuan kaum muslimin.

Pada tahun 1980-an, al-Habsy mengirim sejumlah santrinya untuk belajar di Hauzah Ilmiyah di Qum, Iran. Sepulang dari Qum, para santri kemudian menyebarkan ajaran Syi’ah melalui sejumlah kegiatan, baik di bidang politik, pendidikan, media, sosial, ekonomi, maupun kesehatan.

Dalam bidang politik, mereka masuk ke partai-partai. Dalam bidang pendidikan mereka mendirikan sekolah dari TK sampai Perguruan Tinggi. Dibidang media mereka mendirikan koran, majalah, televisi, penerbitan buku, selebaran, dsb. Dalam bidang sosial, mereka mempraktekkan nikah mut’ah. Dalam bidang ekonomi mereka membuka toko-toko, membeli angkutan-angkutan umum, dan aktif dalam dunia perdagangan secara umum. Dalam bidang medis, mereka membangun rumah sakit dan klinik pengobatan.

Pada tahun 1993, jati diri al-Habsy sebagai orang Syi’ah terkuak saat dia mengirimkan laporan kegiatan Syi’ah Indonesia ke Ayatullah di Iran dan saat itu 13 guru yang bermadzhab Ahlussunnah keluar dari pesantrennya.

Inilah gerakan Syi’ah, begitu terorgaisir dengan rapi. Adapun reaksi Ahlussunnah masih bersifat tidak konsisten. Jika ada keributan mereka bergerak, jika tidak ada, mereka hanya diam dan pasif, padahal Syi’ah semakin lama semakin berkembang.

Lebih dari 30 tahun sudah Syi’ah Rafidhah menyampaikan ajaran kafirnya di Indonesia. Kini kaum Râfidhah telah berani memperlihatkan sebagian ajaran mereka secara terang-terangan. Ini mereka lakukan secara bertahap. Cara-cara mereka dalam memberikan pengajaran sangat halus dan awalnya tidak diketahui. Beberapa diantaranya :

Pertama, mereka mengatasnamakan diri ahlul bait (keluarga) Nabi. Padahal pada hakekatnya, mereka telah berbohong atas nama ahlul bait. Kita tahu bahwa kaum muslimin, terutama di Indonesia sangat mencintai ahlul bait tetapi, kecintaan yang tidak berdasarkan ilmu tentang siapa ahlul bait menyeret mereka kepada kemusyrikan seperti Syi’ah Rafidhah.

Kecintaan seperti ini bisa menyeret seseorang kepada kultus dan al-ghuluw (berlebih-lebihan). Hal inilah yang diinginkan Syi’ah. Oleh karena itu, orang yang menyerang Syi’ah selalu dituduh benci kepada ahlul bait. Dan para pendahulu-pendahulu mereka seperti kaum Qarâmithah, Isma’iliyah, Bathiniyah telah membuat beberapa ajaran yang disusupkan ke tengah-tengah kaum muslimin untuk mendukung madzhab mereka. Diantaranya adalah perayaaan maulid Nabi. Merekalah yang membuat acara ini pertama kali, bukan Sulthan Shalahuddin al-Ayyubi. Menisbatkan perayaan maulid kepada Shalahuddin adalah penyimpangan, penipuan dalam sejarah.

Cinta ahlul bait adalah merupakan keyakinan Islam. Kita mencintai keluarga Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam sesuai dengan syariat Allâh dan Rasulnya, tidak ditambah dan tidak dikurangi, tidak mengadakan penyembahan terhadap ahlul bait. Kita meyakini bahwa tidak ada yang ma’shûm (bebas dari dosa dan kesalahan) kecuali Nabi yang mulia. Jadi kecintaan kita tetap dalam batasan-batasan Islam bukan sebagaimana yang dikatakan oleh Syi’ah.

Kedua, dalam memberikan pengajaran, mereka menggunakan ayat-ayat al-Qur’ân, tafsir-tafsir al-Qur’ân tidak melalui hadits atau sunnah. Karena mereka jauh sekali dari sunnah Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam bahkan mereka menolak hadits. Bagaimana mungkin mereka bisa menerima hadits Bukhâri, Muslim dan lain-lain sementara para sahabat yang meriwayatkan hadits-hadits ini dianggap kafir ?! Mereka juga menvonis kufur kepada ahlus sunnah termasuk Bukhâri, Muslim dan ulama ahli hadits lainnya. Oleh karena itu, mereka selalu memulainya dengan tafsir dengan meruju’ ke kitab-kitab tafsir Syi’ah.

Melalui kajian tafsir-tafsir al-Qur’ân yang awalnya biasa tapi lama-kelamaan menjadi aneh, karena seluruh ayat al-Qur’ân mereka tafsirkan dengan penafsiran mereka. Mereka selalu membuka kajian tafsir al-Qur’ân, tidak ada yang membuka kajian shahih Bukhâri kecuali untuk di hina, di kritik dan selanjutnya di tolak.

Mereka mulai menafsirkan dengan perkataan, “ini untuk Ali radhiyallâhu’anhu dan siksaan ini untuk Abu Bakar radhiyallâhu’anhu,” dan lain sebagainya. Walaupun pada awalnya, mereka belum menyebut nama Abu Bakar, Umar dan Utsman radhiyallâhu’anhum, karena ketiga shahabat ini memiliki kedudukan tinggi di hati kaum muslimin termasuk Ali bin Abi Thalib radhiyallâhu’anhu.

Syi’ah menempuh cara-cara kaum zindiq yaitu meninggikan sebagian dan merendahkan sebagian dalam waktu yang bersamaan agar mereka dapat menghancurkan secara keseluruhan. Mereka meninggikan Ali bin Abi Thalib radhiyallâhu’anhu setinggi-tingginya sampai disamakan dengan Rabbul a’lamin sementara mereka merendahkan Abu Bakar, Umar, Utsman radhiyallâhu’anhum dan hampir seluruh para sahabat Rasûlullâh dengan serendah-rendahnya.

Ketiga, mengkritik sebagian sahabat. Mereka mulai dari Abu Hurairah radhiyallâhu’anhu kemudian yang lainnya sampai hampir seluruh para sahabat. Untuk mencapai tujuan ini, di negeri kita mereka memerlukan waktu bertahun-tahun. Sehingga saat ini, Abu Bakar As-Shiddiq, Umar al-Fârûq, Utsmân Dzunûrain, mereka hinakan dan kafirkan secara terang-terangan. Bahkan tersebar selebaran yang mengkafirkan sayyidah Aisyah radhiyallâhu’anha dan para sahabat lainnya.

Mereka memasukan berbagai macam syubhat kepada kaum muslimin lalu mulai mengklasifikasikan para sahabat menjadi yang betul-betul sahabat Nabi dan yang munafiq. Selanjutnya dibawakan sebagian ayat-ayat al-Qur’ân sehingga sebagian kaum muslimin yang mengikuti majelis mereka terpengaruh dan tidak memperdulikan serta tidak lagi memakai ijmâ’ para ulama mengenai para shahabat, yaitu semua para sahabat adalah adil.

Keempat, mengkritik hadits-hadits. Awalnya, mereka mengkritik satu atau dua buah hadits dalam Shahîh Bukhâri yang dinyatakan tidak sah, mustahil atau dusta. Semua justifikasi ini berdasarkan akal dan ra’yu mereka yang jahil. Dan itulah salah satu sifat mereka, mengkritik, membantah, dan menolak tanpa hujjah.

Oleh karena itu ahlus sunnah menyatakan bahwa bantahan dan penolakan semata bukanlah ilmu. Ilmu adalah memberikan jawaban secara ilmiyah, membantah secara ilmiyah dengan menegakkan hujjah yang selanjutnya menyelesaikan permasalahan. Ini yang disebut ilmu. Adapun semata-mata menolak, mungkin anak-anak yang telah tamyiz mampu melakukannya.

Inipun mereka lakukan secara bertahap serta membutuhkan waktu yang cukup lama. Mereka mengkritik dan menolak hadits-hadits riwayat Bukhâri dan Muslim. Tapi anehnya, apabila ada hadits yang menguatkan madzhab mereka, mereka memakainya padahal mereka telah mengkafirkan Imam Bukhâri dan Muslim !?

Kelima, memberikan kesan bahwa bahwa Syi’ah merupakan madzhab yang kelima dalam Islam dan perbedaan mereka adalah perbedaan furu’iyah, ijtihadiyah, ilmiyah secara global tanpa ta’shîl (penegakan terhadap hujjah) dan tafshîl (terperinci) sehingga ini juga mempengaruhi kaum Muslimin.

Keenam, mendakwahkan ajaran yang sangat menarik bagi orang-orang memiliki penyakit hati yaitu nikah mut’ah. Nikah mut’ah (kontrak) tanpa wali tanpa saksi kecuali dengan mahar pemberian dan ada ikatan perjanjian antara kedua pihak laki dan wanita. Biasanya dilakukan selepas majelis mereka. Mereka mengikat perjanjian kontrak satu hari, dua hari dan seterusnya dan boleh untuk satu kali berhubungan saja (tidak ada bedanya dengan zina). Bahkan Khomaini di sebagian fatwanya membolehkan bermut’ah dengan pelacur !!!

Ketujuh, berusaha menjauhkan kaum Muslimin dan memberikan kesan buruk terhadap sebuah ajaran yang mereka benci yaitu Wahabi. Kalimat ini sering diulang-ulang, tanpa ada penjelasan terperinci, siapa dan apa ajaran Wahabi itu. Sehingga setiap ajaran dakwah atau yang berlawanan dengan Syi’ah dijauhi oleh kaum Muslimin.

Padahal sebenarnya, lafadz Wahabi disematkan oleh musuh-musuh Islam kepada ajaran dakwah al-Imam Mujaddid Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullâh. Lalu mereka memanfaatkannya untuk menjauhkan kaum Muslimin dari dakwah yang haq ini.

Para ulama Ahlusunnah wal jama’ah telah menghukumi Syi’ah bukan termasuk bagian dari Islam. Hal ini disasarkan pada perbedaan antara Ahlusunnah dengan Syi’ah Râfidhah adalah perbedaan ushûl (pokok-pokok agama) dan furu’, yang keduanya tidak mungkin disatukan kecuali kalau salah satunya meninggalkan ajaran agamanya. Di antara perbedaan ushûl (pokok) yang sangat mendasar sekali yang kalau diyakini oleh seseorang maka akan menyebabkan seorang itu murtad yaitu :

Pertama; keyakinan mereka bahwa al-Quran yang ada ditangan kaum muslimin saat ini, yang dibaca, yang dihafal dan diyakini sebagai kitabullâh yang diwahyukan kepada hambaNya dan RasulNya Muhammad shallallâhu ‘alaihi wasallam melalui perantara Malaikat jibril ‘alaihissalam , telah tidak asli lagi.

Menurut Syi’ah, al-Qur’ân telah dirubah, atau dikurangi oleh para sahabat yang dipimpin oleh tiga sahabat mulia yaitu Abu Bakar, Umar, dan Utsmân dan para sahabat lainnya radhiyallâhu’anhum ajma’in. Keyakinan ini bisa menghancurkan seluruh isi al-Qur’ân, karena Allâh Ta’âla telah berfirman :

“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang selalu memeliharanya ” (Qs al Hijr/15:9)

Sedangkan ajaran Râfidhah yang terus-menerus mereka katakan sampai saat ini, baik dengan lisan maupun tulisan bahwa al-Qur’ân yang asli adalah al-Qur’ân yang tiga kali lebih besar dan sangat berbeda dibandingkan al-Qur’ân yang ada ditangan kaum muslimin saat ini. Menurut mereka Al-Qur’an yang asli ini nanti akan dibawa oleh Imam Mahdi dan dinamakan Mushaf Fathimah.

Ini keyakinan mereka, walaupun sebagian mereka mengingkarinya tetapi pengingkaran itu hanya omong kosong karena ini merupakan taqiyah mereka. Kalau keyakinan ini diyakini oleh kaum muslimin maka tidak diragukan lagi bahwa dia telah murtad, keluar dari agama Islam.

Kedua; Pengkafiran mutlak terhadap seluruh sahabat ridwanallaahu alaihim jami’an, seperti Abu Bakar as-Shiddîq radhiyallâhu’anhu, Umar al-Fârûq radhiyallâhu’anhu, Utsmân Dzunnûrain radhiyallâhu’anhu dan seluruh sahabat Rasûlullâh shallallâhu ‘alaihi wasallamkecuali beberapa sahabat yang jumlahnya sangat sedikit.

Ketiga, penyembahan terhadap manusia. Diantara orang-orang yang menisbatkan diri kepada Islam, yang pertama kali membangun kubur-kubur dan kubah-kubah adalah kaum Râfidhah. Mereka mengadakan peribadatan kepada selain Allâh Ta’âla. Padahal ini sangat diharamkan dalam Islam dan merupakan syirik besar.

Syi’ah Rafidhah menamakan perjuangan mereka perjuangan Islam untuk menegakan Daulah Islamiyah. Padahal pada hakekatnya untuk menegakan Daulah Râfidhah.Ini membuat rancu dan absurd terhadap saudara-saudara muslim yang sungguh-sungguh memeperjuangkan syariat Alah di bumi Indonesia.

Mereka hendak menyebarkan dan mendakwahkan ajaran mereka. Karena dalam pandangan mereka, tidak ada hukum Islam kecuali yang diambil dari ajaran Syi’ah ini dan ditegakkan oleh mereka.

Khomaini, pemimpin mereka telah menulis beberapa kitab. Tiga diantara kitab-kitab ini menjelaskan dengan gamblang kepada kita tentang jati diri penulis dan para pengikutnya. Tiga kitab itu adalah: Kitab Hukumâtul Islamiyah, Kitab Tahrîrul Wasîlah, Kitab Jihâdun Nafs atau dengan judul Jihâdul Akbar.

Dalam tiga kitab ini, khususnya dalam kitab Hukumâtul Islamiyah, Khomaini secara tegas tanpa taqiyyah (dusta) menyatakan beberapa hal penting sebagai dasar pada agama mereka. Diantaranya dua hal yang sangat mendasar yaitu:

Tidak ada hukum kecuali hukum Syi’ah. Jadi yang dimaksudkan dengan Hukumatul Islamiyah adalah hukum Râfidhah.

Tidak ada negeri Islam kecuali yang ditegakkan oleh mereka.

(azmuttaqin, dbbs/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/kajian-islam/darurat-syiah-di-indonesia-fakta-dan-data-perkembangannya.html#sthash.67oziy2k.dpuf

Senin, 12 Januari 2015

DOKTRIN POKOK MISIONARIS PADA UMAT ISLAM

Berikut adalah cuplikan pidato Samuel Zwimmer, ketua asosiasi misionaris dalam kongresnya di Jerusalem tahun 1935 mengenai tata cara menyesatkan umat muslim, doktrin ini sudah lama dikumandangkan dan memang pada akhirnya di tahun 2000-an ini doktrin ini sudah menggurita dan memakan banyak korban dari kalangan umat muslim. Tidak tanggung-tanggung doktrin ini bahkan sudah menyentuh anak-anak kita. Dalam pidatonya Ia mengatakan , “Sebenarnya tugas utama misionaris yang pemerintah lantik dimana tuan-tuan bertugas di Negara Islam, adalah bukan untuk memasukkan umat Muslimin ke dalam agama Kristen, sebab mereka sudah ada agama dan etika.

“Tugas tuan tuan ialah untuk mengeluarkan manusia Muslim dari Islam, agar jadi seorang yang tidak punya hubungan lagi dengan Tuhan, selanjutnya agar ia tidak terikat lagi dengan akhlak yang selama ini dianuti oleh umat itu. Dengan cara ini berarti tuan tuan akan menjadi pioneer dalam penjajahan di dunia Islam.” tugas tuan-tuan lainnya ....

“Tuan-tuan harus menyiapkan berbagai ide untuk Negara-negara Islam supaya dapat menerima segala yang tuan-tuan laksanakan, yaitu untuk menarik keluar Muslimin dari Islam. Misalnya perjudian, minuman keras, perempuan, dan sebagainya.“

“Tuan-tuan sudah menggiring generasi muda Muslim yang tak ada kaitannya dengan Tuhan. Anak anak muda yang tak perlu tahu dengan hubungan itu. Jadi dengan cara itu tuan-tuan sudah dapat mengeluarkan Muslimin dari agamanya. Tapi bukan berarti mereka sudah masuk Kristen.”

Selanjutnya munculah generasi Islam yang seiring dengan kehendak penjajah kolonial. Dimana mereka tidak mengutamakan kerja-kerja penting. Mereka suka santai, suka nganggur dan suka mengejar kepuasan nafsu dengan apa saja. Malahan perkara sex itulah yang menjadi tujuan hidupnya, sehingga walaupun dia belajar tapi pelajarannya adalah untuk kepuasan sex. Kalau dia mencari harta maka harta itupun untuk kepuasan sex juga. Atau kalau dia menduduki jabatan jabatan tinggi maka jabatan itupun untuk pemuasan sex akhirnya.

Hai para misionaris ! sempurnakanlah tugas tuan-tuan itu dengan sebaik baiknya…. (Juzuru Al Bala hal 275)

Minggu, 11 Januari 2015

MOTIF HITAM DIBALIK KOTAK HITAM AIRASIA QZ8501

Belakangan ini berkembang sebuah opini dimasyarakat bahwa kecelakaan pesawat Airasia adalah bagian dari konspirasi segelintir orang tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja ingin menjatuhkan imeg Airasia di mata dunia. Ada yang beranggapan bahwa ini adalah bagian dari rencana busuk kelompok Illuminati dan ada juga yang beranggapan bahwa ini adalah bagian dari rencana mereka menguasai kawasan Asia. Siapa orang yang dimaksud dengan 'mereka' disini kita beum bisa memastikan.

Hal pokok yang mendasari pernyataan ini diantaranya ada 3 hal pokok, pertama beberapa ahli yang pernah menangani tragedi jatuhnya pesawat MH 370 beberapa waktu lalu juga berkesimpulan serupa bahwa peristiwa itu memiliki kaitan dengan konspirasi jahat yaitu dengan sengaja mengendalikan pesawat dari jarak jauh lalu dibawa ke pangkalan militer mereka dengan mematikan sinyal dan radar pesawat, hal ini juga terjadi pada pesawat Airasia QZ8501, karena ketika pilot meminta ijin untuk belok ke arah kiri, hal sebaliknya yang terjadi adalah pesawat berbelok ke arah kanan. Alasan kedua adalah sebuah kejanggalan terjadi manakala sinyal ICT sama sekali tidak menyala ketika kecelakaan terjadi sehingga menyulitkan pencarian. Dan Alasan lainnya adalah mengapa kotak hitam bisa berada jauh dari ekor pesawat, berkisar 2,5 kilometer terlempar jauh, adakah ini akibat ledakan kuat atau apa? Tiga kondisi ini yang membuat khalayak ramai berkesimpulan bahwa dibalik ini ada motif hitam/konspirasi didalamnya.

Jika memang ada konspirasi pihak Asing yang berdiri dibalik peristiwa tragedy jatuhnya maskapai airasia 8501, maka mungkin ini adalah salah satu isi konspirasi tersebut, disamping alasan cuaca yang menjadi penyebab, maka adanya alasan konspirasi ini juga mungkin bisa membantu kita memetakan masalah dari sisi yang lain:

1. Ini adalah salah satu bagian dari agenda besar pada konspirastor kelompok Yahudi Illuminati yang dalam salah satu dokumen rahasia mereka menjelaskan bahwa pada Indonesia dan Pakistan ditargetkan hingga tahun 2025 sudah punah dari muka bumi, bisa disebabkan karena banyak factor diantaranya adalah factor alam (gunung meletus dan banjir besar), perang saudara atau karena perang antar Negara islam (Malaysia, brunei dan Indonesia) dan faktor-faktor lainnya.


2. 'mereka' ingin menumbuhkan bibit permusuhan antara dua Negara muslim Indonesia dan Malaysia, bibit permusuhan ini adalah untuk membuat kedua Negara bersitegang saling menyalahkan dan menuduh adanya unsure kesengajaan dalam tragedy jatuhnya pesawat air asia, atau berbagai jenis ketegangan lain yang bisa menjadi penyebab kedua Negara menjadi tidak akur dan saling membalikkan badan.

3. 'mereka' ingin melihat kekuatan perang yang dimiliki semua Negara yang ada di Asia, karena terbukti ketika proses evakuasi pesawat, hampir semua Negara mengeluarkan armada kapalnya ke perairan Karimata, diantaranya dari Indonesia adalah KRI Bung Tomo, dan KRI Usman Hasan. Hadirnya pesawat Amphibi dari rusia, serta berbagai bantuan lain dari negara tetangga yang datang ke lokasi. 'mereka' ingin melihat seberapa besar kekuatan armada perang yang dimiliki masing-masing Negara sehingga mereka dapa menghitung kekuatan lawan dari sisi armada perang yang dimiliki.

4. 'mereka' ingin mengumumkan kepada dunia bahwa Indonesia tidak aman untuk dikunjungin, merupakan sarang teroris dan sangat berbahaya , karena dikhawatirkan jika bepergian menggunakan maskapai penerbangan akan terjadi kecelakaan dan mengakibatkan hilangnya banyak nyawa, maka dari itu disarankan kepada warganya untuk tidak berpergian ke Indonesia karena alasan keselamatan, ini sebuah teori efek ganda yang pernah diterapkan pada tragedi WTC 9/11 di amerika.

5. 'mereka' ingin menghancurkan bisnis penerbangan milik Malaysia dengan cara menimbulkan banyak kecelakaan sehingga imeg maskapai penerbangan ini hancur di mata dunia internasional. Terbukti dengan banyaknya kasus kecelakaan yang menewaskan hampir seluruh penumpang dan awaknya akan cukup menjatuhkan saham milik maskapai penerbangan ini sehingga akan ada maskapai lain yang mengambil alih peran maskapai Malaysia.

6. 'mereka' mengkhawatirkan tumbuhnya berbagai kekuatan islam kaffah di Indonesia dan Malaysia yang belakangan ini sudah cukup banyak dari kita sudah membuka mata dan mengetahui rahasia terselubung mereka, karena sudah banyak dokumen rahasia yang berkaitan dengan rencana mereka sudah terbuka dan diketahui oleh public, mereka sangat khawatir tumbuhnya gerakan besar-besaran dari umat muslim di Asia yang akan menggunakan people powernya untuk mempertegas garis batas antara 'mereka' dan muslim Asia.

7. 'mereka' sedang menyusun rencana lain guna melancarkan misinya menghapus Indonesia dari muka bumi selambat-lambatnya tahun 2025, peristiwa ini adalah tragedy yang diperlukan untuk menjadi dasar dibuatnya konspirasi tragedy-tragedi baru di masa depan, atau bisa jadi tragedy ini adalah bagian dari salah satu ujicoba senjata siluman yang sedang diperagakan ke salah satu maskapai karena didalamnya kebetulan selalu dipadati manusia.

Demikianlah sekelumit analisa kemungkinan konspirasi atas tragedy maskapai Airasia, mudah-mudahan saja semua ini tidak benar, sehingga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa tidak selamanya kecelakaan itu harus mengandung unsur konspirasi, bisa juga itu memang karena faktor cuaca dan kesalahan lainnya. Kita tunggu saja hasil kerja KNKT mengungkap isi Black box, apa isi percakapan di dalamnya. Namun jika pada akhirnya Black box tidak dapat ditemukan, karena hingga hari ini pun belum bisa dipastikan keberadaannya sementara sisa waktu baterai black box tidak bisa lebih dari satu bulan sejak kecelakaan, maka pemerintah dalam hal ini harus mencari sendiri jawaban atas penyebab kecelakaan pesawat nahas ini. Harus ada penjelasan masuk akal atas semua kejanggalan tersebut diatas, agar masyarakat tidak lagi khawatir dengan keselamatan nyawanya di atas pesawat. Pemerintah jangan lagi meributkan masalah ijin bodong pesawat nakal yang melakukan transaksi jual beli rute, membuat opini tentang larangan jual tiket murah, dan berbagai isu lain yang tidak menyentuh persoalan utamanya yaitu faktor penyebab jatuhnya pesawat ini, harus fokus diungkapkan siapa aktor yang bepertan dibalik semua ini. Agar kita tidak lagi mendengar atau menjadi korban-korban nahas pesawat jatuh berikutnya.

Sebagai bahan bacaan, berikut kami lampirkan apa agenda terselubung Illuminati atas indonesia 10 tahun mendatang, agar kita memahamami apakah ini ada kaitannya dengan dengan rencana besar mereka atau tidak.


Agenda 2025 Yahudi Illuminati/Freemasonary Melenyapkan Indonesia dan Pakistan

Sebuah Dokumen rahasia dengan klarisifikasi not for distrube hasil kajian strategis sebuah tim dibawah pimpinan mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, William Cohen yang merupakan Gembong Zionis, bocor ke luar dokumen yang dibuat pada tahun 2000 dikaji 15 ahli disipin politik.

Hasil kajian tersebut diberi judul “Asia tahun 2025 dan pengaruhnya terhadap keamanan nasional Amerika Serikat abad 21″ menskenariokan bahwa Indonesia dan Pakistan harus dilenyapkan selambat-lambatnya antara tahun 2010 – 2025.

Zionis AS tidak akan memakai jalan kekerasan terlebih dahulu, langkah pertama mereka akan memasukan pengaruhnya ke Indonesia lewat cuci otak di media-media elektronik seperti Televisi, media sosial, cara berpikir sekuler, cara pergaulan, narkoba, mode, seks bebas dan lain-lain. bila cara tersebut tidak berhasil!? maka mereka akan memakai langkah kekerasan/perang.

Diawali tahun 2006 dengan banyaknya pengaruh Yahudi yang masuk ke Indonesia seperti krisis multi dimensi, dimulai dari bermunculannya kekuatan separatis serta terorganisirnya perusakan moral generasi muda dengan narkoba,minuman keras, pergaulan bebas dll. yang diback up! kaum kapitalis barat sampai akhirnya kita tidak sanggup lagi untuk mempertahankan negara kita yang bernama Indonesia ini.

Kita lihat saja Indonesia saat ini, hampir bukanlah Indonesia yang dahulu. banyak acara TV yg mempropogandakan simbol-simbol Zionisme, banyak remaja salah pergaulan, banyak masyarakat kita sudah meninggalkan adat ketimuran yang santun dan sopan, banyak pemimpin kita yang terjerat korupsi dan lain sebagainya. kita sebagai umat muslim terbesar di dunia dan kita warga negara Indonesia jangan sampai tercuci otak atau ikut mempropogandakan Zionisme Yahudi tersebut secara luas.
***

1. Freemasory & Illuminati (1-12)


Hancurkan musuh-musuhnya lewat ● FINANCE ● FOODS ● FILMS ● FASHION ● FANTASY ● FAITH ● FRICTION ● Complicting Ideologis ● Industri Senjata / Jadwal Perang ● Lembaga Keuangan Internasional ● Industri Logistik / Rekonstruksi Pasca Perang ● Industri / Pengebaran Candu / Narkoba / Miras / Rokok.

2. Zionisme Internasional (13-21)


● Ciptakan / kendalikan The New World Order ● Ciptakan Revolusi Nasional & Perang Dunia ● Rekayasa Separatisme dan desintegrasi ● Ciptakan Revolusi Sex (Freesex, Homosex, Lesbian) ● Rusak Keluarga (Domestic Partner, Aborsi) ● Buat Aliran – Aliran Sesat ● Buat / Kuasai Senjata Biologis / Virus / Senjata Cuaca / Pemusnah Massal ● Promosikan Sekularisme sebagai agama baru / masa depan ● Promosikan Multi Partai.

3. Trio Imperialisme(30-38)

● Ciptakan Program-Program kemiskinan ● Kuasai Aset Ekonominya ● Kuasai Kekayaan Alamnya ● Kuasai Aset Informasinya ● Kuasai Sistem Politik dan Hukumnya ● Hancurkan Moral Rakyatnya ● Hancurkan Militansi Rakyatnya ● Suburkan Deislamisasi (Sekularisme, Liberalisme, & Pluralisme) ● Ramaikan Pemurtadan.

4. Skenario Separatisme dan Agressi dari luar(39-46)

● Terpurukkan Ekonomi Nasionalnya ● Pertentangan Elit Politiknya ● Suburkan Konflik Horizontalnya ● Pecah–Belah Militernya ● Datangkan “ Pasukan Perdamaian“ ● Buat Serbuan Paradigmatis ● Buat Sel-Sel Perlawanan ● Invasi Militer Setelah Diciptakan Status Legal Intervention.

6. Penyebaran Pemikiran Sesat(47-50)

● Karl Marx (Materialisme dan Atheisme) ● Sigmund Freud (Instinc Sexual & Libido) ● Nietze (Mencari Kepuasan Meski Dengan Kekejian) ● Charles Darwin (Manusia dari Monyet, yang Kuat harus mengalahkan yang lemah).

7. Penghancuran Dunia Abad 21(51-57)


● Membom Mekkah (Usul Senator Tancredo) ● Hapuskan Indonesia 2025 ● Hapuskan Pakistan 2025 ● Hapuskan beberapa Negara Afrika 2025 ● Perang Dunia ke III (Untuk Membuat Israel Raya) ● The New Crusade ● Membunuh 3 Miliyar penduduk yang tidak disukai dengan kelaparan & penyakit th 2050 (proyek 2025 diusulkan oleh W. Cohen).

Ketika Sel-sel Tubuh Kita Berbicara

Kelak seluruh anggota tubuh kita akan memberikan kesaksian atas apa yang diperbuatnya selama di dunia. Tangan, kaki, dan anggota badan lain akan berbicara sehingga mulut tidak bisa membantah dan berbohong. Hakim yang kita hadapi di akhirat kelak bukanlah hakim yang dapat disuap dengan uang sebagaimana yang terjadi di dunia. Tak akan ada yang mampu menolong diri kita kecuali rekaman iman dan amal kebajikan kita sendiri. Sebagaimana firman ALLAH, di dalam QS. Yasin (36) ayat 65 :

"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."

Dalam sebuah penelitian kajian neurologi dibuktikan bahwa sel-sel otak ternyata menyimpan berbagai informasi dan pengalaman yang terekam sejak kita kecil, yang umumnya sudah terlupakan. Ketika dilakukan eksperimen dengan pembedahan otak, dimana yang bersangkutan tetap sadar, ternyata ketika dirangsang sel-sel saraf tertentu, mampu menceritakan berbagai pengalaman sewaktu kecil. Eksperimen ini memperkuat teori bahwa semua yang pernah kita ketahui dan pikirkan terekam dalam jaringan saraf otak. Jadi, apa yang dikatakan Al Qur’an tadi semakin diperkuat oleh eksperimen ilmiah. Teori bahwa tubuh merekam bisa kita lihat dalam kehidupan kita sehari-hari…
 

Seseorang yang selalu sholat tepat waktu, maka ketika datang waktu sholat, tubuh seperti memiliki “biological clock” untuk segera menunaikan ibadah Sholat, meskipun dalam kondisi sakit sekalipun. Contoh lain, bisa kita lihat dari pengalaman sopir bus malam lintas kota. Mereka ketika melewati daerah yang telah biasa dilalui, dengan mudahnya melalui jalan-jalan berliku, seakan mereka hafal betul kapan dan di mana harus berbelok. Mereka tahu kapan dan di mana akan ada tanjakan dan tikungan. Begitu juga orang yang dulu pernah mahir bermain ping-pong atau bermain badminton, ketika dia sudah tua, meskipun sudah meninggalkan kebiasaan itu selama puluhan tahun, pasti dia akan sanggup memainkannya kembali. Mungkin gerakan dan tingkat kelihaiannya berbeda dengan masa muda-nya.

Bahkan menurut para ilmuwan, ada lebih 70 kasus yang dilaporkan dari pasien tranplantasi yang meniru sebagian kepribadian pendonor organ. Seluruh sel tubuh kita ibarat hard disk yang merekam dengan baik semua ucapan, pikiran, perbuatan kita. Memori ini sudah tergores di sana, dan siap dipanggil kapan saja.

Meskipun terdelete, mudah saja bagi ahli komputer untuk melacak bekas-bekas data yang sudah terlanjur masuk dalam hard disk, dengan bahasa simbol tertentu. Oleh karena sel tubuh kita itu mampu merekam jejak apapun yang mampu kita lakukan, maka, sangat logis untuk membayangkan anggota tubuh kita akan mudah saja, tidak keliru satu titik pun saat menjadi saksi tentang segala perbuatan yang pernah kita lakukan, nanti di hadapan Allah (Sumber : Saat sel tubuh menjadi saksi) Oleh karenanya, mari kita membiasakan diri untuk melafalkan kata-kata yang baik, selalu berdzikir dan mengingat Allah, membiasakan diri mengerjakan sholat, berpuasa dan bersedekah, serta berbuat baik kepada sesama, sebab semua itu akan terekam dalam memori kita sepanjang hayat, baik saat hidup di dunia, menjelang sakaratul maut, atau setelah kematian kita.

Husnul khotimah (penghujung yang baik) di masa kematian kita itu tidak bisa diraih dengan tiba-tiba. Ia tak bisa dipaksa dan dibimbing oleh orang lain dengan mudah karena diri kitalah yang menentukan apakah kita sanggup mendapatkan akhir yang baik atau tidak. Husnul khotimah merupakan akumulasi dari perjalanan panjang seseorang di masa hidupnya. Rekam jejak kehidupan seseorang menentukan hasil akhir dari perjalanan hidupnya di dunia. Source : Thoriqoh Alfisbuqi (Facebook)