Jumat, 30 Juni 2017

INI MOTIF PENYERANGAN ISIS TERHADAP APARAT POLISI

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul menjelaskan dugaan sementara motif peletak bendera ISIS dan ancaman di Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ia menjelaskan ada kemungkinan pelaku ingin melakukan provokasi.

"Kemungkinan pertama adalah mereka sendiri yang memang ingin melakukan provokasi," kata Martinus saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, menjelaskan motif peletak bendera ISIS, Rabu 5 Juli 2017.
Selain itu, Martinus menduga aksi teror tersebut dilakukan oleh orang-orang yang iseng. Terakhir, mencoba memanfaatkan situasi pasca-serangan dua anggota Brimob di Masjid Fatahelan, Jakarta. "Tiga hal ini tentu yang harus kita waspadai," ujarnya.

Benarkah motifnya hanya tiga point diatas; provokasi, iseng dan memanfaatkan situasi? Atau mungkinkah ada motif tersembunyi lain?

Melihat kondisi ini, dapatkah kita melihat bagaimana reaksi masyarakat, seakan menganggap hal itu adalah sesuatu yang lumrah, tetapi jika serangan anggota ISIS itu ditujukan pada kelompok masyarakat tertentu, maka sekonyong-konyong masyarakat akan menyalahkan polisis sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas berbagai insiden yang ditimbulkan. Apakah saat ini masyarakat menjadi kurang peka, ataukah mereka menganggap polisi memang layak menjadi sasaran teroris.

Jika demikian, maka amat sangat disayangkan sekali, harusnya warga negara yang baik harus turut ikut prihatin dengan kondisi ini, karena bagaimanapun polisi adalah para petugas penjaga keamanan warga yang berdiri paling depan, jika polisi mendapat serangan lalu warga masyarakatnya bersikap masa bodoh dan cuek, itu justru akan menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Dimana seharusnya masyarakat memberikan dukungan dan support kepada kerja aparat yang sudah bekerja keras menjaga keamanan warga bahkan rela mengorbankan nyawa mereka demi keamanan seluruh masyarakat. Harusnya warga masyarakat memberikan apresiasi yang besar kepada aparat penegak hukum, karena kini mereka yang menjadi sasaran tembak para pengirim teror. Masyarakat harus memberikan dukungan dan semangat untuk jangan pernah lelah dan menyerah pada tekanan dan keadaan.

Kondisi lemahkan sikap masyarakat memberikan dukungan kepada polisi ini bisa memberikan gambaran kepada para teroris bahwa ternyata masyarakat tidak peduli dengan insiden yang menimpa para aparat penegak hukumnya, dan ini menunjukkan masyarakat bisa disusupi dengan berbagai pemahaman dan motif; bahwa polisi adalah lembaga yang tidak bisa menjaga keamanan negara, sementara menjaga keamanan diri mereka sendiri saja mereka tidak mampu.
Bahwa polisi ternyata tidak mendapat dukungan penuh dari masyarakat, dalam berbagai serangan cenderung diabaikan dan ini menunjukkan polisi berdiri sendirian.

Bahwa semakin banyak yang melakukan serangan kepada polisi, lama kelamaan orang akan membentuk opini bahwa polisi memang sudah sepatutnya dijadikan sasaran tembak. Dan jika opini ini berhasil dikembangkan, maka langkah berikutnya teoriris akan mewacanakan penggantian pucuk pimpinan Polri yaitu Jenderal Tito Karnavian. Demikian juga tujuan sasaran berikutnya, di sektor militer, jika militer berhasil digembosi, maka sasaran utamanya jenderal Gatot Nurmantyo harus di copot dari jabatannya karena dianggap gagal menjaga keamanan, untuk kemudian digantikan dengan orang yang lebih lunak dan memihak kepentingan mereka.

Lalu apa saja motif utama para terosris ini selain tiga point yang sudah disebutkan diatas;
1. untuk membangung distrust di masyarakat terhadap eksistensi kerja aparat terutama kepolisian dan miliet sebagai garda terdepan di pemerintahan dan kemasyarakatan.

2. untuk menunjukkan kepada dunia bahwa saat ini ISIS sudah berhasil menyusup/merambah ke wilayah pusat pemerintahan ibu kota(ditunjukkan dengan simbol berkibarnya bendera), pemberitaan ini akan bersifat global dan berdampak besar bagi pengikut isis lainnya yaitu dalam rangka memberi semangat/spirit jihad

3. dengan menuliskan secara eksplisit tujuan ingin menjadikan jakarta seperti marawi, mereka sedang ingin melihat seberapa besar kekuatan pertahanan (polisi, militer, Banser, Ansor) dan lain-lain yang siap menghadang aksi mereka.

4. ingin memancing seberapa besar kemarahan warga dan penolakan masyarakat terhadap ancaman ini, jika masyarakat terlihat marah, maka mereka akan mengatur strategi baru, tetapi jika masyarakat terlihat cuek, maka mereka juga sudah siap dengan strategi lain.

Mungkin masih ada banyak motif lain, dan itu hanya sang teroris yang tahu, silahkan saja anda tanyakan kepada yang bersangkutan, karena blog ini tidak terafiliasi dengan kelompok teroris.

VENEZUELA, BABAK AKHIR EKONOMI DUNIA

Nilai Mata Uang Venezuela Makin Terpuruk, Krisis makin parah

Ekonomi dunia saat ini sedang lesu, lemah dan tidak bergairah sebagaimana beberapa dekade sebelumnya, ada banyak kekacauan dan kisruh politik yang mempengaruhi. Kondisi ambruk ekonomi kini sedang dialami Venezuela, sebuah bagian negara amerika latin, yang sebelumnya menjadi penghasil minyak terbesar di dunia, nasibnya kini sedang di ujung tanduk.

Protes keras semakin meningkat di Venezuela seiring ekonomi terus berada di luar kendali. Masyarakat Venezuela pun menderita kekurangan makanan dan obat-obatan. Mata uang Venezuela Bolivar kini semakin kehilangan nilainya.

Pada awal 2017, dibutuhkan sekitar 3.000 bolivar untuk membeli satu dolar Amerika Serikat. Pada Rabu 28 Juni 2017 kini membutuhkan hampir 8.000 untuk beli satu dolar AS. Hal itu berdasarkan dolartoday.com yang melacak nilai tukar tidak resmi yang digunakan oleh masyarakat Venezuela.

"Saya akan menggambarkannya sebagai hasil sebuah pemerintahan yang mencetak uang seperti confetti. Pemerintah hanya menggunakan kebijakan yang salah untuk tetap berkuasa," ujar Raul Gallegos, Analis Control Risks, perusahaan konsultan internasional seperti dikutip dari laman CNN Money, Jumat (30/6/2017).

Menurut Dana Moneter Internasional, korupsi dan salah urus oleh pemerintah telah memicu hiperinflasi. Bahkan harga sudah meningkat 720 persen. Runtuhnya ekonomi dan mata uang telah menyebabkan kekurangan pangan, obat-obatan dan produk lainnya seperti tisu toilet.
Kini Venezuela diliputi kerusuhan, dan masyarakat meminta Presiden Nicolas Maduro untuk mundur serta mengadakan pemilihan demokratis. Sejak akhir Maret, 74 orang telah terbunuh dan lebih dari 1.400 orang terluka dalam demonstrasi.

Pada Selasa kemarin, krisis meningkat ketika perwira polisi Venezuela dan tim lainnya mencuri sebuah helikopter pemerintah kemudian menerbangkannya ke Mahkamah Agung, menembaki dan mengeluarkan granat. Petugas polisi menuntut agar Maduro mengundurkan diri.

Anggota parlemen yang menentang Maduro juga bentrok dengan petugas keamanan dalam sebuah perselisihan yang menuntut pemungutan suara yang akan datang.

Sebelumnya Venezuela pernah menjadi negara terkaya di Amerika Selatan, dan memiliki cadangan minyak terbesar di dunia. Akan tetapi sejak 1999, pemerintah hanya fokus menjual minyak ke negara lain dan mengabaikan pengelolaan sumber daya alam dan infrastruktur lainnya.

Sekarang Venezuela kehabisan uang. Bank sentral hanya memiliki cadangan US$ 10 miliar sebagai bantalan mengatasi krisis. Pada 2011, Venezuela memiliki cadangan US$ 30 miliar. (sumber: liputan 6.com)

Yang menjadi pertanyaan selanjutnya' apakah kelak indonesia akan bernasib sama dengan negara venezuela lainnya? Mengingat Indonesia memiliki ciri ekonomi yang sama yaitu ekonomi yang tidak kunjung berkembang. Keadaan ekonomi global yang terus berlangsung memburuk beberapa tahun belakangan ini, apakah juga akan membawa Indonesia masuk ke dalam pusaran krisis global yang sifatnya melemahkan dan menghentikan berbagai sendi perekonomian dunia.

Minggu, 25 Juni 2017

MAKNA DARI TADARUS

Dari segi etimologi, kata tadarus berasal dari kata bahasa arab yakni Tadaarusun. Adapun tadaarusun berasal dari kata darasa yang berarti belajar. Arti tadrusun sendiri adalah saling mempelajari atau saling mengkaji. Kata tadarus sering disandingkan dengan Al-quran, maka tentu maknanya adalah saling mempelajari atau saling mengkaji Al-quran. Tadaarus al-quran harus dibedakan dengan tilawah (tilaawatul qur’an) karena inti dari tadarus adalah mengkaji atau mempelajari isi dari al-quran. Jika al-quran hanya sekedar dibaca tanpa membahas atau mempelajari dan mengkaji artinya maka kegiatan tersebut adalah tilawah bukan tadaarus.

Tadarus berasal dari asal kata darosa-yadrusu, yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran. Lalu di tambahan huruf ta' di depannya sehingga menjadi tadaarosa-yatadaarosu, maka maknanya bertambah menjadi saling belajar atau mempelajari secara lebih mendalam.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tadarus artinya membaca kitab suci al-qur’an secara bersama-sama di masjid, di musholla atau pun dirumah pada bulan ramadhan. Satu orang membaca dan yang lain menyimak. Tadarus al-qur’an adalah salah satu ibadah yang paling utama di bulan Ramadhan selain berpuasa di siang harinya dan shalat tarawih pada malamnya.

Pada bulan Ramadhan ditekankan bagi setiap muslim yang mengharap rahmat Allah Swt dan takut akan siksa-Nya untuk memperbanyak membaca Al-Qur’anul Karim pada bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, mengharap ridha-Nya, memperoleh keutamaan dan pahala-Nya. Karena Al-Qur’anul Karim adalah sebaik-baik kitab, yang diturunkan kepada Rasulullah termulia, untuk umat terbaik yang pernah dilahirkan kepada umat manusia dengan syari’at yang paling utama, paling mudah, paling luhur dan paling sempurna.

Al-Qur’an diturunkan untuk dibaca oleh setiap orang muslim, direnungkan dan dipahami makna, perintah dan larangannya, kemudian diamalkan. Sehingga ia akan menjadi hujjah baginya di hadapan Tuhannya dan pemberi syafa’at baginya pada hari Kiamat.

Sabda Rasulullah Saw : ”Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafa ‘at bagi pembacanya.” (HR. Muslim dari Abu Umamah)

Dalam riwyat lain Rasulullah Saw bersabda (yang artinya) : “Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat kepada hamba di hari Kiamat, puasa akan berkata : “Wahai Rabbku, aku akan menghalanginya dari makan dan syahwat, maka berilah dia syafa’at karenaku”.

Al-Qur’an pun berkata : “Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka berilah dia syafa’at karenaku” Rasulullah Saw bersabda : "Maka keduanya akan memberi syafa’at.” (HR. Ahmad 6626, Hakim 1/554, Abu Nu’aim 8/161).

Allah Swt juga menjamin bagi yang membaca dan mengamalkan Al-Qur’an tidak akan tersesat dan tidak akan celaka di akhirat. Firman Allah Swt.

فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَىٰ

Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” (QS. Thaha:123) Allah Swt juga akan menurunkan ketenagan dan diliputi rahmat bagi orang yang berkumpul untuk membaca Al-Qur’a, mempelajarinya dan menyebut-nyebut namanya di hadpan makhluk yang ada disisi Allah Swt. Dari Abu Hurairah ra.

Rasulullah Saw bersabda : “Dan tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu masjid dari masjid-masjid Allah, untuk membaca Al Qur’an dan mereka saling mempelajarinya di antara mereka, melainkan akan diturunkan kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, dan dikelilingi malaikat, dan mereka akan disebut-sebut Allah dihadapan makhluq-makhluq yang ada di sisi-Nya (para malaikat).” (HR Muslim no. 2699)

Disalin dari : http://www.bacaanmadani.com/2017/06/keutamaan-tadarus-al-quran-di-bulan.html Terima kasih sudah berkunjung.

Jumat, 23 Juni 2017

PERAIH NOBEL KEDOKTERAN INI UNGKAP KEAJAIBAN PUASA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam ajaran Islam, berpuasa merupakan salah satu ibadah menahan rasa haus, lapar dan hawa nafsu sejak waktu subuh hingga maghrib. Ibadah berpuasa dipercaya tak hanya membawa kebaikan terhadap aspek rohani tetapi juga jasmani.

Tak sekadar anggapan, peneliti asal Jepang, Profesor Yoshinori Ohsumi, membuktikan secara ilmiah bahwa puasa dapat membawa dampak baik bagi kesehatan. Peraih nobel ini menemukan bahwa puasa berkaitan erat dengan autophagy.

Autophagy merupakan istilah Yunani yang berarti 'memakan diri sendiri'. Secara ilmiah, autophagy dikenal sebagai kemampuan sel dalam tubuh untuk memakan atau menghancurkan komponen tertentu di dalam sel itu sendiri.

Melalui penelitiannya, Ohsumi menemukan bahwa autophagy memegang peran besar dalam tubuh. Mekanisme ini berperan besar dalam mengontrol fungsi-fungsi fisiologis penting di mana komponen sel perlu didegradasi dan didaur ulang.

Dengan autophagy, sel dapat dapat mengisolasi bagian dari sel yang rusak, mati, tidak bisa diperbaiki, terserang penyakit maupun terinfeksi. Setelah mengisolasi bagian yang bermasalah, sel kemudian menghancurkan bagian tersebut menjadi sesuatu yang tidak membahayakan dan melakukan daur ulang untuk menghasilkan energi dalam sel.

Dari mekanisme ini, komponen-komponen sel yang rusak akan dibangun dan diperbaharui kembali. Pada kasus sel yang terkena infeksi, autophagy juga dapat mengeliminasi bakteri atau virus penginfeksi. Tak hanya itu, autophagy juga berkontribusi dalam perkembangan embrio hingga pencegahan dampak negatif dari proses penuaan.

Dari temuan ini diketahui bahwa mekanisme autophagy tak hanya berdampak baik pada kondisi sel yang bersangkutan saja. Mekanisme autophagy juga terbukti berperan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Karena autophagy berkaitan dengan kondisi kesehatan seseorang, gangguan dalam proses autophagy juga dapat menyebabkan masalah kesehatan. Beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan terganggunya proses autophagy ialah diabetes tipe 2, kelainan saraf, kanker dan berbagai penyakit yang berkaitan dengan usia.

Berdasarkan penelitian, Ohsumi juga menemukan satu cara sedernana untuk 'memancing' terjadinya autophagy dalam sel. Seperti dilansir dari laman resmi Buchinger Wilhelmi, cara sederhana tersebut ialah berpuasa.

Ohsumi menemukan bahwa kunci untuk 'mengaktivasi' proses autophagy pada sel ialah kondisi kekurangan nutrisi. Di sisi lain, berpuasa membuat otak menerima sinyal bahwa tubuh sedang kekurangan makanan dan mencari-cari makanan yang tersisa dalam tubuh.

Proses ini membuat autophagy teraktivasi dan sel mulai melakukan perusakan terhadap protein yang rusak ataupun tua di dalam tubuh. Ketika kadar insulin dalam tubuh menurun, glucagon mulai bekerja dan membersihkan sisa-sisa sel yang telah mati atau rusak.

Selama proses ini, tubuh harus terbebas dari makanan atau minuman minimal selama 12 jam, sesuai dengan durasi berpuasa umat Muslim pada umumnya. Sedikit saja makanan yang masuk ke tubuh sebelum 12 jam dapat membuat proses autophagy terhenti.

Seperti dilansir Saudi Gazette, manfaat dari ibadah berpuasa ini sebaiknya tak hanya dirasakan saat Ramadhan saja. Ibadah puasa sunnah yang rutin akan merangsang terjadinya proses autophagy lebih sering sehingga tubuh pun akan menjadi lebih sehat.

Berdasarkan temuan ini, Ohsumi berhasil memenangkan Hadiah Nobel di bidang Ilmu Fisiologi atau Kedokteran. Menurut New York Times, Ohsumi resmi menerima penghargaan bergengsi ini pada 3 November 2016.

Rabu, 14 Juni 2017

13 ALIRAN SESAT DI INDONESIA

IVAnews – Pengamat Tindak Pidana Teroris, Al Chaidar, menyebutkan bahwa setidaknya terdapat 13 aliran sesat yang sampai saat ini sudah memasuki dan hidup subur di wilayah Indonesia.

13 aliran itu di antaranya, Syiah, Jamaah Ahmadiyah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Agama Salamullah/Lia Eden, Aliran Kutub Robani, Kelompok Husnul Huluq, Jemaat Kristiani Pondok Nabi dan Rasul Dunia, NII KW IX Pontren Alzaytun Indramayu, Darul Islam (DI Fillah), Wahidiyah, Al Qiyadah Al Islamiyah, Al – Qur’an Suci, dan Aliran Hidup di Balik Hidup

Namun, tidak semua aliran tersebut divonis sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Ada satu aliran yang tidak divonis sesat, yaitu NII KW IX Pontren Alzaytun Indramayu,” ungkap Chaidar kepada VIVAnews, Kamis 25 September 2014.

Padahal, lanjut Chaidar, secara ajaran Alzaytun sangat jauh melenceng dari ajaran agama Islam. “Makanya, saya juga heran kenapa itu (Alzaytun) tidak divonis sesat. Mungkin, karena punya (campur tangan) pemerintah,” tudingnya.

Lebih jauh, Chaidar menjelaskan, sebagian besar aliran sesat masuk ke Indonesia melalui tiga negara yakni Malaysia, Pakistan, dan Banglades.

“Kalau dari Malaysia itu biasanya lewat Al-Arqam. Pakisan lewat Jamaah Islami, dan Jamaah Tabligh Banglades. Biasanya, mereka mulai menyusupkan ajarannya di tempat-tempat itu,” bebernya. (asp)

© VIVA.co.id Kamis, 25 September 2014, 19:49Haris Supriyanto

Senin, 12 Juni 2017

Allah Merinci Malam Lailatul Qadri dari Lauh Mahfudz Kepada Para Malaikat Pencatat Semua Kehendak Allah Pada Tahun Tersebut

Apa arti dari: “Karena Allah telah menuliskan rizeki dan semua urusan para hamba-Nya, dan para malaikat mengambil lembaran-lembaran takdir untuk jangka waktu satu tahun penuh pada malam lailatu qadr tahun ini sampai malam lailatul qadr pada tahun depan, tidak ada orang mulia atau orang hina kecuali Allah telah menuliskannya dalam satu tahun penuh”.

Pada saat para malaikat mengambil lembaran-lembaran takdir, apa yang mereka lalukan apakah mereka membukanya ?, apakah para malaikat mengetahui hal ghaib yang terjadi pada tahun tersebut, apakah hal itu termasuk pengetahuan Allah atau seperti apa ?



Pertama:

Allah –Ta’ala- berfirman:

( إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ * فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ ) الدخان/ 3، 4

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”. (QS. Ad Dukhon: 3-4)

Bahwa Allah telah menyuruh para malaikat penulis untuk menyalin apa yang akan terjadi dalam satu tahun dari lauhil mahfudz, demikianlah yang diriwayatkan oleh sebagian generasi salaf dan para ahli tafsir.

Ibnu Abi Hatim telah meriwayatkan dalam tafsirnya (18527) dari Ibnu Abbas bahwa dia berkata tentang firman Allah:

(فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ)

“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”. (QS. Ad Dukhon: 4)

Dia berkata:

“Ditulis (disalin) dari ummul kitab pada malam lailatul qadar dalam kurun waktu satu tahun, tentang rizeki, kematian, kehidupan, atau hujan, termasuk tentang seseorang yang naik haji, fulan ini berangkat haji, fulan ini juga berangkar haji”.

Al Hakim (3678) telah meriwayatkan dan menshahihkannya dari Ibnu Abbas –radhiyallahu ‘anhuma- berkata:

“Sungguh kamu akan melihat seseorang yang berjalan di pasar sedangkan namanya telah masuk dalam daftar nama yang telah meninggal dunia, kemudian beliau membaca:

( إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ، إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ)

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”. (QS. Ad Dukhon: 3-4)

Maksudnya adalah pada malam lailatul qadar, pada malam itu urusan dunia diperinci dalam jangka waktu yang sama untuk yang akan datang”.

Ibnu Katsir –rahimahullah- berkata:

“Yaitu, pada malam lailatul qadar diperinci dari lauhil mahfudz kepada para malaikat penulis urusan selama satu tahun ke depan, dalam hal ajal, rizeki, dan apa saja sampai terakhir, demikianlah yang diriwayatkan dari Ibnu Umar, Abu Malik, Mujahid, Dhahhak dan lain sebagainya dari generasi salaf. Firman Allah (حكيم ) adalah berarti muhkam (tetap) tidak bisa berubah”. (Tafsir Ibnu Katsir: 7/246) dan yang serupa dengannya perkataan Ath Thahir bin Asyur dalam At Tahrir wa Tanwir: 6/422 dan Syeikh Ibnu Utsaimin dalam Fatawanya: 20/344.

Kedua:

Tidak ada yang mengetahui hal ghaib kecuali Allah. Dia berfirman:

( قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ) النمل/65 .

“Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan”. QS. An Naml: 65)

Ibnu Katsir –rahimahullah- berkata:

“Allah –Ta’ala- berfirman kepada Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- agar berkata sebagai pengajar kepada semua makhluk, bahwa tidak seorang pun yang mengetahui hal ghaib kecuali Allah –‘Azza wa Jalla- karena hanya Dia saja yang Maha Mengetahui hal itu tidak ada sekutu bagi-Nya”. (Tafsir Ibnu Katsir: 6/207)

Akan tetapi Allah –Ta’ala- memberitahukan kepada siapa saja dari makhluk-Nya yang dikehendaki oleh-Nya, tentang apa saja yang dikehendaki oleh-Nya dari hal ghaib yang ada, Allah berfirman:

( عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا * إِلَّا مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا ) الجن/26،27 .

“ (Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya”. (QS. Al Jinn: 27-28)

Ulama Lajnah Daimah lil Ifta’ berkata:

“Ilmu ghaib itu menjadi kekhususan Allah dan tidak seorang pun dari makhluk-Nya yang mengetahuinya, tidak juga dari bangsa Jin maupun yang lainnya, kecuali apa yang diwahyukan oleh Allah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya dari para malaikat atau para Rasul-Nya”. (Fatawa Lajnah Daimah: 1/346)

Maka yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa para malaikat yang menyalin (takdir) tentang apa yang akan terjadi secara umum, bahwa Allah –Ta’ala- memberitahukan kepada malaikat penulis tentang apa saja yang akan terjadi selama satu tahun, dan Dia menyuruh mereka untuk menyalin dari Lauhil Mahfudz.

An Nawawi –rahimahullah- berkata:

“Para ulama berkata: “Dinamakannya lailatul qadri dengan lailatul qadri; karena para malaikat menuliskan takdir, rizeki, dan ajal yang akan terjadi pada tahun tersebut, seperti firman Allah:

(فيها يفرق كل أمر حكيم)

“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”. (QS. Ad Dukhan: 4)

Dan firman Allah –Ta’ala-:

(تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ ربهم من كل أمر)

"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan”. (QS. Al Qadr: 4)

Maksudnya adalah bahwa dinampakkan kepada para malaikat apa yang akan terjadi di dalamnya, dan memerintahkan mereka agar melakukan apa yang menjadi tugas mereka, dan semua itu sesuai dengan ilmu Allah dan takdir-Nya yang telah terdahulu”. (Syarhu Nawawi ‘ala Muslim: 8/57)

Ketiga:

Sebagian ulama telah menyebutkan bahwa Allah –Ta’ala- memerintahkan kepada para malaikat pencatat, jika mereka sudah selesai mencatat apa yang akan terjadi pada tahun itu, Dia memerintahkan kepada mereka agar memberikan kepada setiap malaikat apa yang menjadi haknya dari lembaran-lembaran tersebut, akan tetapi mereka tidak menyebutkan dalil akan hal itu.

Syeikh Muhammad Amin Asy Syinqithi –rahimahullah- berkata:

“Dan penjelasan ayat tersebut adalah bahwa Allah –Tabaraka wa Ta’ala- pada setiap malam telah mentakdirkan untuk jangka waktu satu tahun dengan menjelaskan kepada para malaikat, dan menuliskan untuk mereka dengan rinci dan dengan jelas apa yang akan terjadi pada tahun itu sampai malam lailatul qadar pada tahun berikutnya.

Maka menjadi jelas dalam takdir tersebut tentang ajal manusia, rizeki, kemiskinan, kekayaan, suburnya (tanah) dan tandusnya, kesehatan dan masa sakit, peperangan dan gempa dan semua yang terjadi pada satu tahun tersebut apapun itu.

Az Zamakhsyari dalam Al Kasysyaf berkata:

“Dan arti dari "يفرق" adalah merinci dan mencatat, “كل أمر حكيم “ dari semua rizeki semua makhluk dan ajal mereka dan semua urusan mereka dalam satu tahun tersebut sampai tahun depan.

Sampai beliau berkata: “Maka lembaran rizeki diberikan kepada Mikail, dan lembaran peperangan kepada Jibril, demikian juga dengan gempa, halintar, pembenaman ke bumi, lembaran amal diberikan kepada Ismail yang berada di langit pertama, ia adalah malaikat yang agung, dan lembaran kematian diberikan kepada malaikat maut.

Maksud kami adalah menjelaskan makna ayat, tidak mengharuskan kebenaran pendistribusian lembaran-lembaran tersebut kepada para malaikat yang telah disebutkan sebelumnya; karena kami tidak mengetahui hal itu ada sanadnya”. (Adhwa’ul Bayan: 7/271)

Kesimpulan:

Bahwa Allah –Ta’ala- menginformasikan kepada sebagian malaikat-Nya (malaikat pencatat) tentang apa yang akan terjadi pada tahun tersebut dan menyuruh mereka untuk menyalin dari lauhil mahfudz.

Adapun selebihnya dari mulai pemberian kepada setiap malaikat lembaran yang menjadi tugasnya, maka hal itu tidak ada dalil yang menguatkannya.

Wallahu Ta’ala A’lam.

Kamis, 08 Juni 2017

ILMUWAN GALI ASAL USUL MANUSIA DARI MEDITERANIA

REPUBLIKA.CO.ID, Tim ekskavasi di Bulgaria melanjutkan pencarian fosil makhluk mirip primata yang mungkin saja nenek moyang langsung manusia, temuan itu meragukan hipotesis asal-usul manusia dari Afrika.

Graecopithecus freybergi, yang hidup 7,2 juta tahun lalu, hanya diketahui berdasarkan tulang rahang bawah yang digali di Yunani pada 1944 silam. Fosil gigi mereka ditemukan pada 2009 di dekat kota Chirpan, Bulgaria. Penggalian kini dilanjutkan di sana.

“Bagus jika menemukan kerangka utuh, tapi, tulang paha pun akan sangat membantu,” kata kepala National Museum of Natural History, Profesor Nikolai Spassov, dikutip dari Reuters.

Ilmuwan telah lama meyakini nenek moyang manusia, hominin, berasal dari Afrika. Hingga saat ini, hominin tertua yang diketahui adalah Sahelanthropus, yang hidup 6-7 juta tahun lalu di Chad. Spassov berharap fosil baru ini akan mendukung teori hominin berasal dari Mediterania Timur.

“Kemungkinan besar mereka bermigrasi ke Afrika karena perubahan iklim,” kata dia.

Graecopithecus freybergi hidup di sabana, dikelilingi predator berbahaya. Graecopithecus freybergi laki-laki diperkirakan berbobot 40 kilogram dan perempuan 30 kilogram. Ilmuwan di Yunani juga akan melanjutkan penggalian hominin di negara tetangga Macedonia mulai September mendatang.

Rabu, 07 Juni 2017

FENOMENA BUNUH DIRI DI JEPANG

Kompasiana, Beberapa hari ini sedang marak berita tentang bunuh diri.

Di Indonesia ada berita tentang mantan pacar selebgram yang bunuh diri. Di belahan dunia lain, ada vokalis band ternama bunuh diri. Dan di Jepang, 3 hari lalu ada berita tentang pegawai perusahaan konstruksi yang bunuh diri.

Spekulasi mengenai kenapa mereka sampai melakukan bunuh diri juga bermacam-macam. Kemungkinan karena depresi yang berkepanjangan, atau terbelit masalah yang dirasa tidak bisa terselesaikan lagi, dan lain-lain. Namun saya tidak akan membahas lebih dalam lagi tentang alasan atau apa yang melatarbelakangi seseorang melakukan bunuh diri. Di sini saya hanya ingin sharing tentang serba-serbi bunuh diri dengan fokus negara Jepang berdasarkan informasi yang saya berusaha eja dari buku, maupun informasi dari internet.

Kebanyakan kita beranggapan bahwa Jepang merupakan negara di mana angka bunuh dirinya paling tinggi di dunia. Ini bisa dimaklumi karena kadang imajinasi tentang "bunuh diri" ini sudah menjadi stigma pada Jepang karena banyak istilah bahasa Jepang yang berhubungan dengan bunuh diri seperti harakiri, jibakutai, kamikaze, tokkoutai yang sering kita baca maupun dengar mulai dari film (juga anime), komik sampai dengan media yang lain.

Namun, sebenarnya jumlah orang yang bunuh diri di Jepang bukanlah yang terbanyak di dunia. Jepang menempati peringkat ke 6, yang bukan posisi teratas akan tetapi masuk dalam posisi 10 terburuk di dunia. Memang jika dibandingkan dengan negara-negara maju yang lain seperti Inggris, Amerika, Kanada, Perancis dll, posisi Jepang merupakan posisi yang terburuk.

Ada sedikit catatan mengenai peringkat tersebut. Di Jepang, banyak kematian yang ditemukan lama setelah kejadiannya. Ini disebabkan karena populasi orang yang hidup sendirian juga banyak. Orang-orang yang hidup sendirian ini bisa jadi karena sudah ditinggal oleh istri atau suami (cerai) bahkan oleh anak-anaknya, atau memang masih sendiri oleh karena sebab-sebab yang lain. Kemudian orang-orang yang seperti ini umumnya sangat jarang (walaupun tidak semuanya) untuk saling berkomunikasi, baik dengan kerabatnya, maupun dengan lingkungan sekitar.

Nah, kalau orang tersebut meninggal dunia dan ditemukan lama setelah itu, karena tidak ada orang yang bisa dimintai keterangan tambahan yang diharapkan dapat membantu investigasi, maka identifikasi tentang faktor penyebab kematiannya jadi agak sulit terutama jika polisi maupun lembaga yang berwenang pun sudah angkat tangan mengenai sebab kematiannya.

Akibatnya, pengelompokan tentang faktor penyebab kematian orang seperti inilah yang terkadang bisa membuat data menjadi bias, karena kemudian pengelompokan faktor penyebab kematian menjadi tidak jelas (tergantung dari keputusan lembaga yang terkait). Ada kemungkinan orang tersebut melakukan bunuh diri, tapi disisi lain terbuka juga kemungkinan bahwa kematiannya disebabkan oleh faktor selain dari bunuh diri.

Di luar catatan di atas, kasus bunuh diri di Jepang memang relatif lebih mudah diidentifikasi karena kebanyakan dari mereka "biasanya" meninggalkan pesan yang mengisyaratkan baik secara langsung maupun tidak langsung bahwa mereka bunuh diri.

Seperti kasus yang saya tulis di awal, pekerja muda yang bunuh diri tersebut menulis memo tentang keputus-asa'anya karena sudah capek jasmani dan rohani dengan pekerjaan dan tidak tau harus berbuat apa lagi. Dia juga meminta maaf kepada keluarga, teman maupun kepada kantor tempat dia bekerja karena telah membuat susah (merepotkan) dengan "kepergiannya".

Terungkap bahwa sebulan sebelum meninggal, dia harus bekerja over time lebih dari 200 jam! Terlebih lagi menurut berita, pemuda tersebut baru saja masuk sebagai pekerja baru setelah lulus kuliah, dan dia mendapat tugas berat dengan jadwal yang sangat padat untuk membantu mengawasi pembangunan Stadion Nasional baru di Yoyogi yang dipercepat untuk keperluan Olimpik tahun 2020 mendatang.

Kemudian, jika dilihat dari kisaran umur, kematian akibat bunuh diri di Jepang umumnya dilakukan oleh orang yang relatif berusia muda di umur 15-39 tahun, menurut data yang dibuat oleh Kementrian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan.

Faktor penyebab dari bunuh diri ternyata juga bervariasi. Pada usia 15-19 tahun, faktor sekolah merupakan penyebab utama, disusul faktor kesehatan lalu faktor rumah tangga. Yang saya tahu, faktor sekolah ini salah satunya adalah berhubungan dengan bullying.

Lalu untuk usia 20-29 tahun, faktor kesehatan merupakan penyebab utama, diikuti oleh faktor ekonomi lalu faktor pekerjaan. Dan terakhir, di usia 30-39 tahun faktor utama dan kedua sama dengan usia 20-29 tahun, yaitu kesehatan lalu ekonomi, dan faktor ketiga adalah masalah keluarga. (sumber)

Saya tidak mengetahui secara persis mengapa faktor kesehatan bisa menjadi begitu dominan sehingga menjadi penyebab bunuh diri. Mungkin saja data itu tidak begitu akurat. Menurut apa yang saya pernah baca, pada kebanyakan kasus bunuh diri di Jepang, jika setelah pemeriksaan polisi ataupun dokter sekalipun tidak bisa menemukan sebabnya, ditambah tidak ditemukannya "pesan" atau surat wasiat dari orang yang meninggal, maka polisi akan melakukan tanya jawab kepada keluarga korban (jika korban masih mempunyai kerabat yang bisa dihubungi).

Nah di sinilah biasanya pihak keluarga korban akan memberikan pendapat bahwa kemungkinan penyebabnya adalah masalah kesehatan, untuk menghindari pemeriksaan lebih jauh dan detail kepada keluarga tersebut.

Alasannya adalah, sebagai antisipasi karena bagi beberapa keluarga, jika dalam pemeriksaan lebih lanjut itu terjadi banyak pertanyaan yang menyinggung hal-hal yang sifatnya sangat pribadi bagi keluarga tersebut, mereka tentunya akan merasa agak risih.

Kalau dilihat dari cara bunuh dirinya, untuk pria yang terbanyak adalah gantung diri, disusul dengan menggunakan gas, lalu melompat dari ketinggian. Untuk wanita, cara yang terbanyak sama dengan pria yaitu gantung diri, kemudian disusul dengan cara lompat dari ketinggian lalu dengan cara menelan obat-obatan.

Berdasarkan data itu juga, persentasi orang yang bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta api yang sedang berjalan adalah sangat kecil, yaitu sekitar 2%. Sependek pengalaman saya, di kota besar seperti Tokyo memang jarang jadwal kereta terlambat karena sebab ini. Di Jepang, jika orang bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta api yang sedang berjalan, maka keluarga atau kerabatnya bisa dituntut oleh perusahaan kereta api untuk mengganti kerugian. Apakah ini juga yang menjadi alasan untuk persentasi yang kecil dibanding cara bunuh diri yang lainnya, saya kurang tahu pasti.

Tuntutan kerugian tersebut bisa berupa penggantian biaya kerusakan jika ada infrastruktur yang rusak, maupun kerugian biaya operasional karena otomatis kereta tidak bisa beroperasi sesuai jadwal. Masih bisa juga ditambah penggantian biaya lain misalnya ongkos transfer bagi para penumpang.

Karena biasanya kalau ada kecelakaan dan pemulihan jadwal atau pengoperasian kereta kembali memakan waktu lama, maka perusahaan kereta api akan menyediakan bus atau mempersilahkan penumpang menggunakan kereta dengan rute lain (baik kereta dari perusahaan yang sama ataupun berbeda) sampai ketempat tujuan tanpa tambahan biaya.

Juga tidak menutup kemungkinan tuntutan dilakukan oleh perorangan, misalnya akibat kerugian ekonomi (bisnis) yang diderita karena tidak beroperasinya kereta api sesuai jadwal, maupun misalnya tuntutan penggantian biaya pengobatan karena orang tersebut terkilir atau terjatuh kemudian terluka saat kereta mengerem mendadak ketika korban menabrakkan dirinya ke kereta api. Sebagai tambahan, penggantian kerugian ini juga bisa dibebankan kepada orang yang bunuh diri dengan cara jibaku(meledakkan diri sendiri).

Di Jepang ada beberapa lokasi yang terkenal sebagai tempat bunuh diri. Di antaranya ada Aokigaharajukai, di kaki Gunung Fuji di Prefektur Yamanashi. Lalu ada air terjun Kegon no Taki di Tochigi, Bendungan Amagase di Kyoto, tebing Toujinbou di daerah Fukui dan lainnya. Umumnya di daerah seperti ini, banyak papan peringatan yang sengaja dipasang dengan kalimat-kalimat yang bertujuan untuk mencegah orang berbuat nekat dengan bunuh diri.

Ada juga yang menyediakan telepon umum gratis, agar orang yang punya niat bunuh diri bisa berbicara terlebih dahulu dengan orang lain (bisa juga terhubungkan langsung dengan orang yang berprofesi sebagai konselor) dan diharapkan bisa membuat orang itu berpikir duakali lalu membatalkan niatnya.

Walaupun sejarah bunuh diri di Jepang cukup panjang karena tulisan mengenai bunuh diri sudah dapat ditemukan di Kojiki (buku tertua sejarah Jepang), namun bunuh diri terutama dengan cara harakiri atau seppuku (merobek perut) yang dipandang sebagai cara "terhormat" untuk menyatakan kebersihan diri sebenarnya baru mulai populer di era Edo (sekitar tahun 1600).

Lalu kenapa yang perut yang dirobek bukan misalnya menancapkan pisau ke bagian lain ?

Perut bagi orang Jepang merupakan bagian penting tempat bersemayamnya "jiwa" dan di perut juga kita bisa lihat segala hal (niat, nafsu, keinginan, dan lain-lain) yang berhubungan dengan orang tersebut tanpa bisa ditutup-tutupi. Dengan merobek perut, maka diharapkan agar orang bisa melihat dirinya secara "telanjang", dan sekaligus sang Samurai yang melakukan harakiri bisa membuktikan bahwa jiwanya murni dan bersih.

Dengan "memperlihatkan" jiwa bersihnya, maka kemudian diharapkan kehormatannya pun bisa terjaga. Penjelasan ini bisa ditemukan di buku karya Nitobe Inazou yang berjudul Bushido yang pertama kali diterbitkan tahun 1900 dalam bahasa Inggris.

Sebagai tambahan, ada juga beberapa ungkapan yang menunjukkan bahwa perut merupakan bagian yang penting. Contohnya "hara guroi" . Hara adalah perut dan Guroi (kuroi) artinya adalah hitam. Karena perut adalah tempat bersemayamnya jiwa, dan hitam sebagai lambang sesuatu yang buruk (lawan dari putih), maka dalam kata "perut hitam" menunjukkan sifat orang yang berjiwa atau berhati busuk (licik).

Contoh lainnya "hara wo watte hanasu" . Watte adalah memecah atau membuka, dan hanasu adalah berbicara. Dalam kata "membuka perut dan berbicara" mempunyai makna berbicara sambil bisa melihat isi dari perut lawan bicara. Artinya adalah berbicara secara blak-blakan tanpa ada yang ditutup-tutupi.

Sebagai penutup, berdasarkan data-data di atas, bisa kita ketahui bahwa Jepang bukan negara dengan jumlah orang bunuh diri terbanyak di dunia, walaupun masih yang terburuk diantara negara-negara maju. Lalu, walaupun orang Jepang terkenal sebagai workaholic, namun pekerjaan bukanlah melulu faktor yang menyebabkan orang bunuh diri.

Jumlah orang yang bunuh diri di Jepang juga semakin berkurang dari tahun ke tahun. Ini mungkin disebabkan karena banyaknya penyuluhan yang gencar dilakukan oleh pemerintah maupun oleh organisasi kemasyarakatan, baik melalui media (cetak, elektronik dan daring) maupun dengan menyediakan banyak nomor hotline sehingga mudah dihubungi oleh masyarakat yang membutuhkan konsultasi.

Bahkan di kantor-kantor, kita bisa curhat jika punya masalah tanpa menyebut identitas diri, baik melalui telpon ataupun email sebagai upaya untuk mengurangi kemungkinan orang yang bunuh diri karena pekerjaan (entah karena stress ataupun harassment).

by;Amakusa Shiro

Selasa, 06 Juni 2017

MINUM TEH BISA UBAH GEN WANITA

REPUBLIKA.CO.ID, Perubahan kimia dalam tubuh karena perilaku dan lingkungan diketahui dapat memicu terjadinya epigenetik atau perubahan ekspresi genetika. Minum teh diketahui sebagai salah satu kebiasaan yang dapat memicu terjadinya perubahan epigenetik.

Berdasarkan studi yang dipublikasikan pada Human Molecular Genetics, kebiasaan minum teh pada wanita berkaitan dengan perubahan epigenetik. Perubahan epigenetik ini dapat mempengaruhi 28 bagian gen berbeda yang diketahui berinteraksi dengan kanker atau metabolisme estrogen.

Dalam studi, tim peneliti melakukan analisa terhadap lebih dari tiga ribu sampel DNA orang dewasa dari berbagai area Eropa. Tim peneliti juga menganalisa gaya hidup dan pola makan dari tiap peserta penelitian. Salah satunya mengenai seberapa sering para peserta meminum teh atau kopi. Akan tetapi, peserta tidak memberikan informasi mengenai jenis teh yang diminum secara rutin.

"Meski begitu, kami tahu bahwa pada tiap negara yang berpartisi, sebagian besar orang-orangnya minum teh hitam," ungkap peneliti Weronica Ek dari departemen imunologi, genetika dan patologi di Uppsala University seperti dilansir Time.

Perubahan epigenetik karena kebiasaan minum teh ini dinilai berkaitan dengan manfaat kesehatan yang menurunkan risiko kanker. Meski belum benar-benar pasti, beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa konsumsi teh memainkan peran dalam menekan pertumbuhan tumor, menurunkan inflamasi serta menurunkan kadar estrogen pada wanita.

"Perubahan epigenetik ini mungkin saja merupakan salah satu mekanisme di balik efek-efek kesehatan yang telah dilaporkan," jelas Ek.

Perubahan epigenetik karena kebiasaan meminum teh hanya ditemukan pada wanita. Tak adanya perubahan pada pria dinilai tim peneliti berkaitan dengan hormon estrogen.

Di sisi lain, kebiasaan konsumsi kopi tidak berkaitan dengan perubahan epigenetik. Kondisi ini mengindikasikan bahwa kedua minuman ini memiliki efek berbeda dalam tubuh meski sama-sama kaya akan antioksidan dan memiliki manfaat kesehatan untuk tubuh.

Ek mengatakan perbedaan dampak kesehatan yang diberikan teh dan kopi tak lepas dari berbagai faktor lain. Salah satunya, orang yang rutin meminum kopi biasanya juga merokok lebih banyak dibandingkan orang yang gemar meminum teh.

"Yang pada akhrinya akan membuat peminum teh terlihat lebih sehat dibandingkan peminum kopi jika kebiasaan merokok tidak disesuaikan (dalam penelitian) dengan cara yang tepat," lanjut Ek.

Ek mengatakan adanya perubahan epigenetik karena kebiasaan minum teh merupakan temuan yang menarik. Temuan ini dinilai Ek dapat memberi wawasan baru terkait bagaimana zat-zat dalam teh mempengaruhi kesehatan. Meski begitu, hasil penelitian ini tidak membuat Ek serta-merta menyarankan masyarakat untuk meninggalkan kopi dan memilih teh.

"Tapi untuk sekarang, saya akan merekomendasikan orang-orang untuk meminum minuman yang mereka sukai (baik itu teh atau kopi)," terang Ek.

Minggu, 04 Juni 2017

APE PERBEDAAN QADHO DAN QADR?

Dalam pembahasan qadha dan qadar dan perbedaan di antara keduanya, ahli ilmu mengatakan bahwa keduanya ada perbedaan. Di antara mereka ada yang menafsirkan qadha dengan qadar. Di antaranya ada yang berpendapat bahwa qadha bukan qadar. Pertanyaanku, apakah ada pendapat yang menguatkan satu dari lainnya? Kalau ada pendapat yang kuat, apa dalilnya dan manakah yang dahulu qadha apa qadar? Sebagian ahli ilmu berpendapat bahwa qadha dan qadar itu sinonim (sama). Hal ini sesuai dengan pendapat sebagian ulama bahasa yang menafsirkan qadhar dengan qadha. Terdapat dalam kamus Al-Muhith, karangan Fairus Abadi, hal, 591. Qadhar adalah qadha dan ketetapan.

Syekh Ibnu Baz rahimahullah ditanya, “Apa bedanya antara qadha dan qadar? Maka beliau menjawab, “Qadha dan Qadar adalah satu. Sesuatu yang telah Allah tentukan dahulu dan ditakdirkan dahulu bisa dikatakan ini qadha dan bisa dikatakan ini qadar.” (http://www.binbaz.org.sa/noor/1480)

Sebagian ulama lainnya berpendapat dengan membedakan di antara keduanya, sebagian berpendapat bahwa qadha lebih dahulu dari qadar. Qadha adalah apa yang Allah beritahukan dan ditentukan di masa azali. Sementara qadar adalah keberadaan makhluk yang sesuai dengan ilmu dan ketetapan tersebut.

Al-Hafid Ibnu Hajar dalam ‘Fathul Bari, (11/477) mengatakan, “Para ulama berpendapat, Qadha adalah hukum secara global di azali. Sementara qadar cabang dan perincian dari hukum tersebut.”

Beliau berkata di tempat lain, (11/149), “Qadha adalah ketetapan umum secara global di azali. Sementara qadar adalah hukum terjadinya cabang dari keumuman tersebut secara terperinci.”

Al-Jurjani dalam ‘Ta’rifat’ hal. 174 mengatakan, “Qadar adalah keluarnya sesuatu yang mungkin dari tidak ada menjadi ada. Secara berurutan dan sesuai dengan qadha’. Qadha di masa azali sementara qadar masih terus berlangsung. Perbedaan antara qadar dan qadha adalah bahwa qadha semua yang terdapt dalam lauhul mahfuz, terkumpul semuanya, dan qadar adalah keberadaannya secara terpisah pada sesuatu setelah ada persyaratannya.”

Pendapat kelompok lain dari kalangan ulama lawan dari pendapat ini. Mereka menjadikan qadar lebih dahulu dari qadha. Qadar adalah hukum dahulu di azali. Qadha adalah penciptaan.

Ragib Al-Asfahani dalam kitab Al-Mufradat, hal. 675 mengatakan, “Qadha dari Allah lebih khusus dari qadar, karena ia perincian dari takdir. Maka qadar adalah takdir sementara qadha adalah perincian dan penentuan. Sebagian ulama menyebutkan bahwa qadar posisinya seperti disiapkan untuk timbangan, dan qadha posisi seperti timbangan. Hal itu dikuatkan dengan firman Allah Ta’ala:

وَكَانَ أَمْرًا مَقْضِيًّا

“Dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah Kami putuskan.” (QS. Maryam: 21)

كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا

“Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yagn sudah ditetapkan.” (QS. Maryam: 71)

وَقُضِيَ الأَمْرُ

“Dan perkaranya telah diputuskan.” (QS. Al-Baqarah: 210)

Maksudnya ketentuan. Sebagai peringatan bahwa telah terjadi yang tidak mungkin dihindarinya.” Di antara para ulama ada yang memilih pendapat bahwa keduanya satu arti kalau berpisah. Kalau berkumpul dalam satu ungkapan masing-masing mempunyai makna tersendiri.

Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Qadar dalam bahasa mempunyai arti penentuan (takdir). Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ(سور القمر: 49)

“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” (QS. Al-Qamar: 49)

Dan Firman Allah Ta’ala:

فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ الْقَادِرُونَ (سورة المرسلات: 23)

“Lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.” (QS. Al-Mursalat: 23) Sementara qadha dalam bahasa adalah hukum. Oleh karena itu kita katakan bahwa qadha dan qadar berbeda arti kalau berkumpul. Dan satu arti kalau berpisah. Sebagaimana yang dikatakan para ulama. Ia adalah dua kata, kalau berkumpul berbeda (artinya). Kalau berpisah, bersatu (artinya).

Kalau dikatakan ini adalah qadar Allah, maka ia mencakup qadha. Sementara kalau disebutkan semuanya, maka masing-masing mempunyai arti. Takdir adalah apa yang Allah Ta’ala takdirkan di masa azali untuk makhluk-Nya. Sementara qadha adalah apa yang dengannya Allah tetapkan, apakah direalisasikan, dibatalkan atau dirubah. Maka dengan demikian, takdir lebih dahulu.

Kalau ada yang mengatakan, “Kapan kita katakan bahwa qadha adalah apa yang telah Allah tentukan pada makhluknya, baik direalisasikan, dibatalkan atau dirubuh, dan qadar lebih dahulu jika keduanya berkumpul, maka hal ini bertolak belakang dengan firman-Nya Ta’ala:

وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا (سورة الفرقا2)

“Dan Dia telah menciptaan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (QS. Al-Furqan: 2)

Bahwa ayat ini, sisi zahirnya bahwa takdir itu setelah penciptaan.

Maka jawabnya adalah salah satu dari dua sisi, bahwa hal ini dari sisi tertib dalam penyebutan bukan dari sisi makna. Didahulukan penciptaan atas takdir, karena untuk menyesuaikan akhir ayat. Tidakkah anda melihat bahwa Musa lebih utama dari Harun. Akan tetapi di dahulukan Harus atas Musa di surat Thaha dalam firman-Nya tentang para tukang sihir:

فَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سُجَّدًا قَالُوا آمَنَّا بِرَبِّ هَارُونَ وَمُوسَى (سورة طه: 70)

“Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata, “Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa.” (QS. Thaha: 70) Karena kesesuaian akhir ayat. Hal ini tidak menunjukkan bahwa yang terakhir dalam lafaz itu terakhir dalam posisinya. Atau kita katakan bahwa takdir disini mempunyai arti menyamakan. Maksudnya dalam makhluk-Nya- sesuai dengan kadar tertentu. Seperti firman-Nya ta’la:

الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّى (سورة الأعلى: 2)

“Yang menciptakan dan menyempurnakan (penciptaan-Nya).”(QS. Al-A’la: 2)

Sehingga takdir mempunyai arti menyamakan. Arti ini lebih dekat dari yang pertama. Karena tepat sesuai dengan Firman Ta’ala:

(الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّى)

“Yang menciptakan dan menyempurnakan (penciptaan-Nya).”(QS. Al-A’la: 2). Maka tidak ada permasalahan.” (Syarh Aqidah Wasitiyah, 2/189)

Pembahasan dalam masalah ini sedikit sekali. Di belakang itu tidak ada faedah besar dan tidak terkait dengan amalan maupun keyakinan. Maksimal dalam hal litu hanya perbedaan definisi (ta’rif). Tidak ada dalil dari Kitab maupun sunah yang memperinci hal itu. Yang penting adalah beriman dengan rukun ini termasuk rukun yang agung diantara pilar (rukun) iman dan membenarkan hal itu.

Al-Khathabi rahimahullah dalam ‘Ma’alim Sunan’ (2/323) setelah menyebutkan bahwa setelah disebutkan bahwa qadar adalah takdir yang terlebih dahulu dan qadha itu adalah penciptaan. Kumpulan pendapat dalam bab ini adalah qadha dan qadar, Keduanya satu kesatuan yang tidak terlepas satu sama lain. Karena salah satunya kedudukan dasar (asas) sementara yang lainnya membangun. Siapa yang mencoba untuk memisahkan di antara keduanya, maka dia telah merobohkan bangunan dan mencerai beraikannya.”

Syekh Abdul Aziz Ali Syekh ditanya, “Apa perbedaan antara qadha dan qadar?

Maka beliau menjawab, “Qadha dan qadar, di antara para ulama ada yang menyamakan keduanya dengan berpendapat bahwa qadha adalah qadar, qadar adalah qadha. Di antara mereka ada yang memisahkan dengan mengatakan, “Qadar lebih umum, sementara qadha lebih khusus. Qadar itu umum sementara qadha itu bagian dari qadar.

Masing-masing diwajibkan untuk mengimani semuanya, apa yang ditakdirkan Allah dan yang diqadha (putuskan) harus diimani dan dipercayainya.” (http://mufti.af.org.sa/node/3687)

Syekh Abdurrahman Mahmud mengatakan, “Tidak ada faedahnya memperdebatkan ini, karena bisa jadi ada kesepakatan bahwa yang satu sesuai yang lainnya. Maka tidak perlu dipermasalahkan dari pengertian salah satu yang menunjukkan yang lainnya.” (Al-Qadha wal Qadar Fi dhaui Al-Kitab dan Sunnah (qadha dan qadar dalam persepektif AL-Kitab dan Sunah), Hal. 44 Wallahu a’lam .

TERORISME DAN KERANGKA AGAMA AD DAJJAL

Jika dicermati, fenemena bom bunuh diri belakangan ini mengalami banyak perubahan dan pergeseran, tidak lagi sesuai dengan inti dan tujuan jihad umumnya, melainkan sudah menuju pada suatu tujuan tertentu yang ingin digapai; berikut ini kami sampaikan beberapa fakta yang mungkin tidak anda ketahui tentang kebenaran dibalik aksi terror bom bunuh diri yang mendunia belakangan inidalam kaitannya dengan upaya mewujudkan perang dunia ketiga oleh para konspirator dunia.

Berdasarkan sebuah dokumen rahasia yang bocor ke ruang publik, Dokumen rahasia dengan klarisifikasi not for distrube hasil kajian strategis sebuah tim dibawah pimpinan mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, William Cohen yang merupakan Gembong Zionis, bocor dokumen yang dibuat pada tahun 2000 dikaji 15 ahli disipin politik. Hasil kajian tersebut diberi judul “Asia tahun 2025 dan pengaruhnya terhadap keamanan nasional Amerika Serikat abad 21″ menskenariokan bahwa Indonesia dan Pakistan harus dilenyapkan selambat-lambatnya antara tahun 2010 – 2025.

Salah satu maklumat point dalam dokumen itu adalah Penghancuran Dunia Abad 21(51-57) ● Membom Mekkah (Usul Senator Tancredo) ● Hapuskan Indonesia 2025 ● Hapuskan Pakistan 2025 ● Hapuskan beberapa Negara Afrika 2025 ● Perang Dunia ke III (Untuk Membuat Israel Raya) ● The New Crusade ● Membunuh 3 Miliyar penduduk yang tidak disukai dengan kelaparan & penyakit th 2050 (proyek 2025 diusulkan oleh W. Cohen).

Para Yahudi Zionis Israel akan mempropagandakan sekularisme berpedoman pada hasil rapat “ Pinisepuh Zion “ di Basel ( Swiss ) tahun 1897 yang bernama “ The Protocols Of The The Meetings Of The Elders Of Zion “, yang ingin mendirikan Negara Israel → Israel Raya dan menguasai Dunia baru lewat tipu daya Demokratisasi, HAM, Privatization, Free Trade, Globalization, dan lain-lain.

Israel Raya, dalam waktu dekat Israel akan mendirikan Negara Super power yang akan dibekingi Negara-negara boneka lainnya seperti Amerika, China, Inggris, perancis, Kanada dll dan sekarang mereka sedang melebarkan sayapnya dengan cara menjadi musuh yang nyata bagi dunia islam, karena hanya islamlah yang secara terang-terangan menjadi penghalang. Maka tahap pertama yang harus dilakukan adalah menggerakkan orang-orang yang tidak sepaham dengan islam untuk menebarkan terror dan ketakutan sehingga semua mata akan memandang islam sebagai masalah dan harus segera di basmi dan harus diperangi oleh semua Negara.

Lalu apa kaitannya antara teroris, zionis, perang dunia ketiga dan Israel Raya, berikut ini kami sampaikan hubungan keterkaitannya;

1. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Freemasonry dan Illuminati ditengarai sebagai dalang dari setidaknya 50% pertumpahan darah dan peristiwa besar dalam sejarah manusia sejak abad pertengahan. Mulai dari Perang Salib, Revolusi Perancis, Revolusi Industri di Inggris, Perang Dunia I, Perang Dunia II, Holocaust, krisis ekonomi dunia, peristiwa WTC, terorisme dan bahkan berdasarkan dokumen-dokumen dan teks-teks yang valid gerakan mereka memiliki agenda untuk menceburkan negara-negara tersebut kedalam Perang Dunia III.

2. Tujuan utama disebarkannya virus ketakutan ini adalah untuk membendung pertumbuhan penduduk muslim yang akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan karena kini islam sudah menjadi agama yang moderat dan ajarannya bisa diterima sebagian masyarakat amerika dan eropa yang selama ini sudah memeluk agama selain islam. Virus terror ini bertujuan untuk menghalangi niat orang non muslim menerima islam secara masif. Disamping itu, pertumbuhan jumlah penduduk islam juga terus meningkat dihampir seluruh belahan bumi, hal ini sangat mengkawatirkan karena jika jumlah peduduk islam tidak dibendung sedini mungkin, itu akan berujung pada tidak terwujudnya Negara Israel raya. Maka dari itu perlu dilakukan sebuah metode penghancuran kharakter islam secara massif di mata dunia, yaitu melalui teror2 bom sehingga pergerakan islam akan terhambat.

3. Bahwa para pelaku bom ini sudah tidak lagi mengutamakan ayat-ayat jihad dalam serangannya, sebab yang menjadi sasarannya tidak lagi memandang ikatan persaudaraan muslim, karena faktanya aparat juga orang islam, saudara mereka yang seiman tetap menjadi sasaran. Maka paradigm teroris kini sudah bergeser, mulai dari menyasar rumah-rumah ibadah seperti gereja, lalu bergeser ke fasilitas publik, kini mereka tidak ragu menyasar aparat keamanan, yang dianggap tidak akan memberikan kesempatan kepada mereka mewujudkan tujuan mendirikan Negara Khilafah. Aparat (walau seiman) dipandang sebagai pihak yang akan menghalangi tujuan mereka mendirikan Negara khilafah sebagaimana para pemimpin mereka sudah mendoktrin mereka untuk berjuang menyerahkan nyawanya atas dasar rasa solidaritas sesame pejuang untuk mendirikan Negara Khilafah.

4. Para pelaku bom mau meledakkan diri bukan lagi sekedar mengharap imbalan surga dan bidadari, tetapi sudah tumbuh menjadi semangat kebencian karena aparat dan pemerintah yang akan menghalangi niat mereka mendirikan Negara khilafah dan tujuan mereka meledakkan bom bunuh diri adalah karena eratnya rasa persaudaraan sesame pejuang. Mereka merasa kagum dengan keberanian saudaranya yang sudah rela menyerahkan nyawanya demi sebuah semangat perjuangan menegakkan Negara islam. Mereka merasa tertantang untuk melakukan hal yang sama dan membuktikan bahwa mereka juga bisa berbuat sama dengan yang dilakukan saudaranya di medan pengeboman.

5. Virus semangat ingin mendirikan Negara (baru) khilafah ini yang ingin dikembangkan di masa depan, yaitu bahwa setiap orang yang merasa sudah tidak nyaman dengan pemimpinnya ataupun agamanya bisa mencari solusi dengan cara menebar terror dan ketakutan. Saat ini orang sedang dibiasakan dengan upaya pemaksaan segelintir orang yang menginginkan berdirinya sebuah Negara sesuai hokum kehendak mereka sendiri. Dengan pemandangan biasa dan sudah terbiasa ini, akan memudahkan semua pihak melakukan hal yang sama di kemudian hari. Dan seperti ini jugalah cara para pemimpin illuminati mendirikan Negara Israel Raya di atas tanah kelahiran warga Palestina, dengan cara mengusir penduduknya dan mengambil paksa tanah kelahirannya dengan kekerasaan dan teror. Sadar atau tidak, sebenarnya sekarang kita sedang diajak berpikir menganggap hal seperti itu adalah sesuatu yang biasa/lumrah dan pada akhirnya orang akan melakukan hal yang sama.

6. Motivasi sang pengebom semakin terbentuk, ketika semakin banyak saudaranya yang mati di medan karena bom bunuh diri, maka semakin semangat mereka ingin menujukkan eksistensinya. Jadi saat ini sudah terjadi perubahan doktrin dari para petinggi ISIS di suriah, bahwa siapa saja yang bisa meledakkan diri maka itu adalah bentuk loyalitas dan bakti yang nyata kepada pimpinan ISIS. Saat ini para pelaku bom ini sedang diberi tantangan, mampukah mereka membuktikan diri mereka setia dan taat kepada para pendiri Negara khilafah dengan cara melakukan serangan bom? Jika mampu maka mereka akan mendapatkan gelar tertinggi dan terhormat di sisipetinggi ISIS, jika tidak maka mereka akan dianggap sebagai pengecut. Fenomena terbaru dimasyarakat saat ini adalah timbulnya kecenderungan masyarakat mengkultuskan pemimpin yang dianggapnya terhormat dan sesuai ideologinya, sehingga timbul kerelaan untuk berbuat apapun demi sang pemimpin tanpa mempertimbangkan masukan dari pihak lain. Akibat sikap mengkultuskan ini timbul semangat membela dan membenarkan apapun yang disampaikan sang pemimpin. (ini adalah bagian dari efek berkembangnya teknologi informasi, berbagai macam berita bertebaran bebas bisa dimanfaatkan dan akhirnya membentuk karakter masyarakat yang suka mengelompokkan diri, dalam sebuah forum2 tertutup dan membangun opini makin mengerucut pada sebuah motif ideologi).

7. Maka dari itu pengebom sudah tidak peduli lagi dengan nyawanya, keluarganya, kehidupan sesudahnya, dan hokum-hukum yang ada di dalam keyakinannya, sepenuhnya mereka serahkan pada pemimpin yang menaungi diri mereka, dan yang dipedulikan hanyalah rasa solidaritas sesama pejuang dan kebanggaan di sisi petinggi ISIS. Dikalangan mereka, setiap ada saudaranya yang berhasil meledakkan diri dan membuat banyak rekor berapa banyak jumlah orang yang meninggal akibat serangan tersebut, maka disitulah tingkat prestasi/kemuliaan akan didapat. Semakin banyak jatuh korban maka semakin mulia dan terhormat mereka dimata para pejuang dan petinggi. Semakin ramai berita dan besar kekacauan yang terjadi, maka semakin membakar semangat pengikut lainnya ingin melakukan tindakan yang sama. (disarankan agar pihak aparat tidak mempublikasikan hasil penyelidikannya kepada media, karena itu bisa dimanfaatkan untuk mencari kesalahan dan kelemahan polisi serta mengembangkan metode baru oleh pelaku bom).

8. Lalu apa kaitannya dengan pembentukan Negara Israel Raya? Jawabannya adalah, sampai kapanpun kita tidak akan pernah tahu siapa yang berdiri dibalik gerakan ISIS ini. Karena faktanya bahkan Negara paling berkuasa dan canggih teknologi perangnya sekelas Amerika dan Perancis pun belum mampu menangkap dan menghentikan aksi sadis ini. Malah semakin banyak Negara islam yang jadi korban dan makin buruk stigma islam di mata dunia. Penyebaran terror bom semakin merata ke semua wilayah, bagaikan jamur di musim hujan. Setiap hari ada saja serangan bom bunuh diri dengan berbagai bentuk dan motif, tetapi sama sekali tidak bisa dihentikan karena mereka mengembangkan diri di daerahnya masing-masing atau bermutasi menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih lincah pergerakan dan sulit dideteksi keberadaannya tetapi ajarannya terus disebarkan melalui jejaring forum2 media social dan dikembangkan sesuai keinginan masyarakat lokal yang memiliki cara berpikir kritis/garis keras.

Dalam hal ini kita melihat banyak negara maju (Amerika, Perancis dan Inggris) sudah menggempur habis-habisan pusat pertahanan ISIS di Suriah, tapi yang terjadi adalah para pengikut ISIS ini justru bisa melarikan diri dan keluar dari wilayah konflik menuju daerah lain disekitarnya yang dianggap lebih aman untuk mengembangkan aksinya. Bisa jadi usaha penggempuran negara-negara maju itu bukan dalam rangka memusnahkan sarang dan pusat kendali ISIS di Suriah tetapi dalam rangka menghalau mereka keluar untuk menyebar dan melebarkan sayap ke daerah lain (Data terakhir menunjukkan ada 1200 Anggggota ISis di Philifina). Para negara koalisi ini justru sengaja membiarkan embrio ISIS keluar dari Suriah dan berkembang biak sehingga ISIS bisa menyebarkan virus ketakutannya ke seluruh dunia tanpa hambatan. Hal seperti ini sudah sama-sama kita saksikan, dibelahan dunia manapun terjadi serangan bom, dalam waktu tak lama kantor Pusat ISIS langsung mengklaim bahwa mereka lah yang bertanggung jawab dengan serang bom tersebut.

9. Walau dalam aksi sebelumnya gerakan teroris Al Qaida sudah selesai dengan berhasil ditangkapnya sang pimpinan Osama Bin Laden. Lalu tiba-tiba terbentuk ISIS dengan sumber pendanaan jauh lebih besar, dan semangat rekrut yang lebih luas lagi, siapa yang menyangka akan ada edisi baru teroris pasca Al qaeda. Mungkin saja karena metode yang diterapkan Al Qaida saat itu kurang efektif menebar terror dan kurang memberikan dampak maka dibentuklah organisasi baru yang lebih terorganisir dan jelas platformnya, tetapi organisasi ini tidak akan bisa disentuh sampai dengan terror benar-benar membuat takut seluruh manusia. Atau sampai dengan terror itu benar-benar membuat semua orang muak dan akhirnya meneriakkan perang terhadap islam. Atau sampai dengan negara-negara Arab di timur tengah saling serang dan berkonflik satu sama lain (baru-baru ini Qatar dinyatakan bermusuhan dengan Arab), lalu menyerahkan kekuasaannya kepada negara koalisi untuk memerangi teroris, barulah nanti akan pecah perang, diawali dengan dibentuknya institusi anti teroris yang terdiri dari banyak Negara koalisi (Amerika, Inggris, Kanada, Perancis). Mereka akan datang memerangi semua Negara islam, dengan alasan Negara islam adalah sarang berkembangnya teroris, atau dengan alasan Negara islam yang tidak bisa mengatasi masalah teroris akan membahayakan keamanan dunia, lalu mereka ingin ikut campur mengatasi sector keamanan dengan cara memasuki wilayah konflik sebagaimana yang baru ini terjadi di Philifina. Terjadi pertempuran besar antar simpatisan ISIS dengan aparat keamanan Philipina di Marawi yang menewaskan banyak korban, jika philifina tidak mampu mengatasi masalah ini, maka Philifina juga akan masuk dalam negara konflik yang harus digempur habis oleh negara koalisi.

10. Akhir dari semua ini, bahwa semua itu dilakukan bukan sekedar karena adanya rencana ingin mendirikan Israel raya, pemerintahan berdasarkan system tatanan baru (New world order), tetapi mereka juga ingin menyebarkan paham keyakinan baru yang mereka beri nama agama Ad Dajjal/Lucifer yang sama sekali tidak mengenal keberadaan Tuhan yang esa. Agama baru itu tidak membenarkan keberadaan agama Monotheis yang sudah ada sebelumnya di muka bumi, seperti islam, kristiani dsb. Justru islam dianggap sebagai agama yang akan menjadi penghalang tegaknya agama Ad dajjal/Lucifer. Apa itu agama Ad dajjal/Lucifer, yaitu agama yang akan dipeluk oleh manusia menjelang turunnya Ad dajjal. Dajjal hanya akan turun ke bumi, mana kala sebuah system pemerintahan dan agama Ad dajjal sudah terbentuk.

11. Bahwa sampai dengan orang islam mau mengganti keyakinannya dengan hukum agama baru, berlari meninggalkan islam atau sampai dengan jumlah orang islam sangat sedikit, barulah para pengikut dajjal ini akan mudah berkuasa dan mengatur isi dunia ini (itulah yang ingin mereka capai dalam waktu dekat ini). karena faktanya saat ini sebagian umat kristiani amerika sudah berhasil di belokkan keyakinannya dalam ajarannya dan ada banyak dari mereka yang akhirnya memilih menjadi Atheis (tidak memeluk agama apapun tapi bertuhan pada ilmu pengetahuan/sciens) dan jumlah merekapun semakin sedikit, karena perubahan gaya hidup lebih memilih LGBT, hal ini mengakibatkan semakin menurunnya jumlah penduduk kristiani di amerika karena tidak ada dari mereka yang menghasilkan keturunan dan generasi baru di kalangan mereka sendiri. Masalah demografi juga sedang mengancam Jepang karena jumlah penduduknya semakin lama semakin mengecil, akibat masyarakatnya yang tidak mau menikah dan memilih hidup sendiri/melajang. Sebaliknya yang terjadi dengan islam, jumlah penduduk semakin besar dan meluas ke segala penjuru bumi, merangsek ke semua arah dan tidak ada faham apapun yang bisa menghentikannya.

12. Permasalahan pertumbuhan penduduk yang semakin timpang seperti ini semakin membuat takut dan ngeri banyak pihak, terutama orang-orang diluar islam, mereka takut bahwa kelak dunia akan dikuasai oleh orang islam dan kepemimpinan dunia akan berada di bawah kendali umat islam. Maka dari itu segala macam upaya dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya hal tersebut termasuk menebar terror dan kebencian terhadap islam. Dengan harapan penduduk islam akan berkurang dari segi jumlah dan keyakinan juga berkurang dan menganggap islam agama yang sadis/suka membunuh, agama yang sarat konflik dan kebencian, stigma itu yang sedang ditanam dalam benak manusia. Lalu kebanyakan manusia akan berusaha mencari agama baru selain agama yang sudah ada. Sayangnya upaya tersebut bukannya makin mematikan islam sebaliknya justru semakin membuat islam semakin dikenal, berkibar. Terror ini adalah bagian dari cara musuh islam ingin menghentikan keyakinan kebanyakan muslim tentang kebenaran yang dikandung didalamnya, ada banyaknya pertentangan dan kerancuan dalam penerapan hokum-hukum islam dijadikan alasan untuk menimbulkan kekacauan dan akhirnya timbul rasa tidak percaya, lalu meninggalkan islam sebagai agama yang HAq.

13. Tapi sayangnya islam adalah satu-satunya agama yang tidak bisa dikendalikan dan dikuasai. Karena Allah sendiri yang menjaganya dan merawatnya dengan baik melalui wali-walinya yang taat dan berpegang teguh pada AL Quran dan sunnah. Allah swt sendiri menjaganya dengan segala upaya pihak-pihak dari serangan fitnah Ad dajjal. Ini adalah bukti dan jaminan dari Allah swt bahwa islam akan tetap ada hingga datangnya hari kiamat, dan akan terus mengawal peradaban manusia hingga datangnya asap halus yang akan menidurkan seluruh umat muslim dalam ketenganan. Berikut firman ALlah tentang pemeliharaan-Nya;

Artinya: “Sesungguhnya Kami yang menurunkan Adz-Dzikr (Al-Qur’an), dan sesungguhnya Kami benar-benar akan memeliharanya.” (QS. Al-Hijr [15]: 9)

14. Jadi kesimpulannya, selama islam masih berkumandang, maka teroris akan terus bertranformasi mengikuti kebutuhan pemiliknya, para teroris akan terus dimanfaatkan sebagai media menyebar terror dan ketakutan ke seluruhan belahan dunia. Pesan-pesan ketakutan itu mengatasnamakan islam, dengan tujuan untuk mendirikan Negara Israel Raya dan agama Ad Dajjal/Lucifer yang sekarang ini sedang dipersiapkan dan sedang dikembangkan oleh para pengikutnya. ISIS adalah wadah bagi para pemberontak yang tidak puas, mereka yang tidak bisa menerima perbedaan dan tidak bisa mengikuti perkembangan jaman, bahkan mereka keras terhadap dirinya. Idealism kebablasan yang bersikeras ingin mendirikan sebuah system pemerintahan Khilafah tetapi sesungguhnya itu dalam rangka mendirikan Negara Ad dajjal berikut keyakinannya. Dajjal baru benar-benar akan turun ketika semua perlengkapan dan system pendukungnya sudah terbentuk, tidak ada lagi agama samawi yang dianut penduduk bumi.

Karena sesungguhnya isu terorisme ini adalah suatu bentuk pengalihan perhatian dunia, dimana para pendukung Dajjal/Luciferianisme sekarang sedang sibuk membangun system pendukung kedatangan dajjal dan mereka membutuhkan upaya pengalihan perhatian agar dunia tidak mencurigai kegiatan mereka menyiapkan serangkaian serangan nuklir yang kelak akan memusnahkan sebagian besar penduduk bumi dengan senjata kimia mematikan. Senjata kimia yang dimaksud itu adalah gas beracun mematikan yang beberapa waktu pernah diujicobakan di Suriah dan berhasil menewaskan 200 orang dalam setengah jam, ketika mereka terlelap. Atau senjata biologis berupa wabah penyakit kolera yang sudah banyak menewaskan penduduk Yaman. Dan senjata pembunuh massal kini sedang dikembangkan terus agar bisa menjangkau lebih banyak manusia dalam waktu singkat, untuk kemudian diluncurkan ke Negara-negara bermasalah.

15. Jadi sudah sadarkah kita akan pentingnya kita menjaga iman dengan baik dan benar, bahwa saudara-saudara kita yang saat ini menjadi pelaku bom itu adalah korban dari sebuah konspirasi, mereka menjadi boneka dan kaki tangan para pengikut dajjal untuk melancarkan serangan atas nama islam tetapi sesungguhnya itu dilakukan dalam rangka untuk memudahkan kedatangan Ad dajjal. Para pelaku bom ini menyerahkan diri mereka kepada sebuah ideology yang sedang menunggangi islam, untuk kepentingan mendirikan system pemerintahan Ad dajjal serta keyakinannya. Ketahuilah bahwa Dajjal tidak akan turun sampai dengan semua perangkatnya benar-benar siap dan manusia menyambut kedatangannya dengan suka cita, dan para pelaku bom ini adalah para pasukan berani mati yang memudahkan turunnya Dajjal. Inilah wujud nyata nubuah yang disampaikan Rasulullah, bahwa masa itu sudah datang dan kita diminta untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya.

Dengan semua uraian diatas, maka sudah jelaskan bagi kita bahwa tanda-tanda kiamat sudah didepan mata. Segala upaya sedang dilakukan untuk mewujudkan mimpi mereka mendirikan Negara Israel Raya dan menyambut kedatangan Ad Dajjal ke muka bumi sudah semakin dekat. Lalu dimanakah seharusnya umat muslim berdiri, apa yang harus dilakukannya? Maka sebaik-baiknya muslim adalah mempersiapkan diri dengan iman dan taqwa, karena inilah fitnah Ad dajjal paling besar di akhir jaman, yaitu dajjal akan datang dan menawarkan hal yang baru yaitu agama Ad dajjal, agama yang akan dilaknat Allah dan menjadi pembuka datangnya Hari Kiamat.