Ahlak atau budi pekerti yang baik adalah perilaku seorang muslim yang senang melakukan kebaikan, membantu sesama tanpa pamrih ataupun mengharap imbalan. Allag SWT berfirman kepada Nabi sekaligus kekasih-Nya, dengan memuji padanya dan menampakkan nikmat dihadapan Nabi-Nya.
"Dan sesungguhnya engkau memiliki ahlak yang agung." (QS. Al Qolam:4)
Aisah ra. berkata: "Ahlak Rasulullag saw adalah Al Quran."
Seorang lelaki bertanya kepada Nabi mengenai budi pekerti yang baik (ahlak), kemudian Nabi saw membaca firman Allah SWT: "Jadilah kamu seorang pemaaf dan perintahkan orang-orang untuk mengerjakan kebajikan, serta jauhilah orang-orang jahil." (QS. 7:199)
Lalu Nabis saw bersabda: "Dia bisa menyambungkan orang yang memutuskanmu, memberi orang yang memutusmu, yang menghalangimu dan memaafkan orang yang menganiaya."
Sabda Nabi saw: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan Ahlak yang Mulia."
Sabda Nabi saw: "Sesuatu yang paling memberatkan dalam timbangan amal di hari akhir nanti adalah taqwa kepada Allah dan ahlak yang mulia."
Kata Abu Darda' ra. bahwa Nabi saw pernah bersabda: "Pertama kali yang diletakkan dalam timbangan amal ialah budi pekerti yang baik dan kemurahan hati.
Nabi saw bersabda: "Sungguh Allah telah mensucikan agama dengan Dzat-Nya, maka buat agamamu tidak pantas kecuali murahnya hati dan baiknya budi pekerti. Dan hiasilah agamamu dengan keduanya."
Nabi saw bersabda; "Kebaikan budi pekerti ialah budi pekerti ALLAH Yang Agung."
Dikatakan: "Ya Rasulullah, manakah orang yang paling utama! Nabi saw menjawab: "Yang paling baik budi pekertinya."
Nabi saw bersabda: "Kamu tidak akan mampu menguasai manusia dengan harta bendamu, maka kuasailah mereka dengan kecerahan wajah dan budi pekerti yang baik."
Nabi saw bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling aku cintai diantara kalian, ialah kelak di hari kiamat tempatnya amat dekat antara aku dan kamu. Dia adalah orang-orang yang baik budi pekertinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar