Bangsa Yahudi mempunyai kisah yang panjang dalam sejarah manusia melalui sekuel-sekuel yang berkepanjangan. Bangsa ini hadir dalam setiap sejarah manusia. Mereka hadir dalam sejarah Mesir, juga hadir dalam sejarah Babilonia, begitu juga dalam sejarah Roma, sama juga dalam sejarah Yunani. Sejarah mereka cukup panjang. Perjalanan hidup bangsa itu bukan saja dicatat oleh penulis-penulis mereka sendiri namun juga melalui buku-buku sejarah bangsa mereka, malah turut direkamkan dalam Quran dan kitab-kitab Allah yang terdahulu melalui kisah-kisah kenabian sebelum Muhammad.
Pertama, kita mulai dari sejarah Mesir. Masyarakat Mesir mempunyai kepercayaan mendewakan manusia, mempercayai firaun adalah tuhan. Tetapi kita jangan lupa, politik Mesir purba juga banyak dipengaruhi ahli sihir yang terlibat sama dalam pemerintahan Mesir. Kisah ahli sihir firaun juga diceritakan secara terpeinci dalam Quran, kisah dalam Quran mengenai firaun adalah lebih detail dibanding kisah firaun dalam Bible Old Testament. Namun Quran tidak menjelaskan nama firaun yang memerangi Musa, Quran hanya sekadar menamakan raja itu sebagai firaun.
Ketika pemerintahan firaun (juga tiada bukti kukuh untuk mengaitkan Horus dengan firaun yang memerangi Musa karena tidak diceritakan dalam Quran mengenai identiti firaun yang dimaksudkan secara jelas) Ketika pemerintahahan firaun, bangsa yang Yahudi telah lama menjadi hamba kepada golongan istana dan juga menjadi hamba kepada tukang-tukang sihir. Bani Israel ini hidup dalam keadaan tertindas. Namun sebahagian Bani Israel ini menerima kepercayaan bahawa firaun itu adalah tuhan, pada masa yang sama mereka bekerjasama dengan tukang-tukang sihir dalam mensukseskan cita-cita firaun mempeluaskan kekuasaan Mesir dan seterusnya menguasai dunia.
Lama kelamaan, amalan sihir ini mendarah daging disebagian golongan Yahudi dan mereka juga yakin dengan kepercayaan bahawa firaun itu adalah tuhan yang menguasai sekelian alam karena syaitan akan memenuhi setiap permintaan mereka asalkan mereka mau mengaku bahawa syaitan itu adalah tuhan mereka, mereka juga diperdaya syaitan bahwa Tuhan (Allah) tidak akan menuruti kemahuan mereka sebagaimana syaitan memenuhi segala yang mereka inginkan termasuk kekayaan dan kuasa politik. Pada masa yang sama, Yahudi satanis ini juga tahu Allah itu tuhan sebagaimana ajaran nabi-nabi terdahulu seperti Ibrahim (Abraham) dan Ishak (Isaac). Namun mereka lebih menginginkan kekuasaan dan kemewahan dunia seperti dijanjikan syaitan melebihi ujian di dunia jika menurut perintah Allah. Semasa zaman kenabian Musa, mereka juga tahu Musa itu benar tetapi menafikannya.
Dalam Islam, sihir mempunyai kaitan erat dengan amalan penyembahan syaitan karena ia adalah ilmu syaitan dan manusia diharamkan untuk mendekati pengetahuan itu. Secara langsungnya, agama Mesir purba ada kaitan dengan amalan sihir dan merupakan penyembahan mutlak kepada syaitan. Horus juga mengikuti ritual-ritual bersama tukang sihir, dan amalan sihir digunakan untuk mengukuhkan kekuasaan politik dan senjata untuk memperluaskan kekuasaan Mesir bagi tujuan menaklukkan dunia. Namun kuasa sihirnya berhasil dipatahkan oleh musuh ketika dalam peperangan sehingga menyebabkan mata kirinya buta. Disebabkan kesungguhan Horus untuk menakluk dunia, golongan Yahudi yang turut sama menyembah syaitan ini bertekad merancang untuk menghidupkan semula Horus melalui perantaraan syaitan (walaupun terpaksa mengambil waktu yang lama).
Golongan Yahudi ini terus mengamalkan penyembahan syaitan secara turun temurun melalui keturunan-keturunan dan keluarga mereka sehingga ke zaman firaun-firaun seterusnya, bahkan terus wujud sehingga berakhirnya zaman firaun dalam politik Mesir.
Golongan ini sadar bahwa mereka perlu mengembangkan agama syaitan mereka untuk mencapai cita-cita mengembalikan Horus hidup kembali. Mereka menyelinap masuk ke puak-puak Yahudi yang lain (bangsa Yahudi ada 12 puak) dan mengembangkan faham mereka. Mereka terus menyembah syaitan untuk mendapatkan kuasa dan pengaruh melalui sihir.
Mereka memasuki Assyria, Babilonia, Roma, Greek dan serata dunia sejak zaman berzaman. Yahudi penyembah syaitan ini memasuki Babilonia dan bekerjasama dengan Babilonia untuk menjadikan Yahudi di Jerusalem sebagai tawanan perang dan dibawa ke Babilonia dijadikan hamba pada tahun 536SM. Strategi ini dibuat bagi melupakan bangsa Yahudi mengenai ayat-ayat Allah. Mereka merancang bersama Babilon untuk menawan Jerusalem, merampas kekayaan Jerusalem dan mengubah kitab-kitab Allah untuk mencapai agenda mereka. Begitu juga yang berlaku semasa zaman kenabian Isa. Mereka tampil dalam hampir semua peristiwa di pentas sejarah manusia dan sejarah dunia.
Jumat, 04 Februari 2011
SEJARAH TERBENTUKNYA KELOMPOK ILLUMINATI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN
Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...
Popular Post
-
Beberapa tahun belakangan, banyak sekali bermunculan ustadz dan penceramah baru di Indonesia. Patut disyukuri dengan banyaknya penceramah d...
-
Belakangan ini beredar kabar besar di bidang politik, sebuah iklan reklame bernada sindiran kepada Partai berlambang kepala Banteng PDIP,...
-
Ramai gonjang-ganjing politik di berbagai media, sudah tahukah anda partai mana saja yang masuk golongan partai non islam dan pendukung kaf...
-
Ini bukan cerita bualan alias “hoaks”. Dalam sebuah lukisan, sosok Bunda Maria sang Perawan Suci dalam agama Kristiani memang begitu angg...
-
Ada pun makrifat itu rahsianya ialah mengenal Zat Allah dan Zat Rasulullah,oleh kerana itulah makrifat dimulakan:- 1. Makrifat diri yang...
-
Al kisah suatu ketika Nabi Daud as duduk di serambi membaca Kitab Zabur sambil melihat seekor ulat merah melata diatas tanah. Nabi Daud as l...
-
Ada berapa banyak perusahaan milik Yahudi yang ada di Indonesia? mungkin anda adalah salah satu penggemar beratnya dan mungkin juga ta...
-
Pergolakan sosial sejak awal 2011 di Afrika Utara dan Timur Tengah memberi banyak inspirasi kepada dunia, tak terkecuali umat Islam. Kejadia...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar