Pemerintah kerajaan Saudi telah menangkap beberapa pemimpin komunitas Syi'ah di bagian timur negara kaya minyak tersebut atas tuduhan mengadakan 'ritual' ibadah Syi'ah di rumah mereka.
"Seorang guru sekolah berumur 30 tahun ditahan pada hari Senin lalu di al-Khobar - 500 km (310 mil) sebelah timur Riyadh - sementara tiga penganut Syi'ah lainnya telah ditangkap seminggu sebelumnya atas tindakan melakukan perayaan Asyura - upacara berkabung untuk memperingati syahidnya imam Hussain dan merupakan ritual ketiga paling suci bagi kaum Syi'ah - pada Desember lalu, " Middle East Online mengutip pernyataan Ibrahim Mugaiteeb dari komunitas masyarakat perlindungan HAM.
Penangkapan ini mengikuti lebih dari setahun ketegangan di Provinsi Timur atas perizinan untuk masjid baru Syi'ah di kawasan tersebut.
Mugaiteeb menambahkan bahwa pemerintah Saudi telah menutup sementara beberapa masjid Syi'ah dan menolak izin menggunakan masjid kepada 20.000 komunitas Syi'ah di al-Khobar.
"Mereka tidak dapat memiliki masjid sendiri, dan mereka tidak dapat shalat di sebuah masjid Sunni," katanya. "Mereka tidak diizinkan untuk shalat di jalan-jalan."
Pejabat resmi komunitas perlindungan HAM menyatakan bahwa tiga dari mereka yang ditangkap berasal dari keluarga al-Maki; Hassan Ali al-Maki, yang merupakan seorang guru ditangkap Senin lalu, Abdullah Fahad al-Maki (73 tahun), dan Hassan Ali al-Maki (45 tahun).
Penganut ajaran Syi'ah merupakan sekitar 10 persen dari populasi di Arab Saudi, di negara yang mayoritas pemahamannya Salafy.(fq/meol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar