Perlu gak sih seorang muslim mengikutsertakan dirinya dalam sebuah program asuransi, terutama asuransi jiwa. Yang katanya program ini bisa menjamin masa depan? Yakin itu benar....? Jawaban sederhana dari pertanyaan itu kita umpamakan seperti ini, anda lihatlah baagaimana kondisi ekonomi dunia saat ini, lalu bandingkan dengan kondisi ekonomi dunia beberapa dekade sebelumnya? Bukankah sangat nampak perubahannya, dari ekonomi yang kuat menjadi ekonomi yang lemah dan rapuh. Apakah jasa asuransi ini tidak punya peran sama sekali dalam menjaga kestabilan ekonomi dunia secara keseluruhan, jika memang jasa yang mereka tawarkan adalah menjual masa depan cerah, sehingga apa yang terjadi diberbagai negara ekonomi seperti eropa dan amerika yang perekonomiannya sangat mapan, ternyata mereka harus menghadapi keadaan kolaps dan kebangkrutan secara besar-besaran.
Lalu jika melihat dari keadaan ekonomi yang semakin lama semakin terpuruk seperti ini, apakah mungkin sebuah jasa asuransi juga tidak akan menerima imbas dan terkena dampak dari pelemahan ekonomi global? Bagaimana mungkin tidak, tentunya ini seperti bola salju yang siap menggulung siapa saja yang bergerak dibidang jasa keuangan. Lalu perhatikan juga kondisi ekonomi masyarakat dunia secara keseluruhan, makin banyak orang sejahtera berubah statusnya menjadi golongan menengah ke bawah. Jumlah orang kaya memang banyak, tapi nampaknya semakin menyerucut kecil ke atas, lalu jumlah orang miskin makin membesar ke bawah, bukankah ini sama seperti sistem ekonomi dajjal yang sudah di ciptakan kaum kapitalis, yaitu segitiga mata satu (one eyed triangle), yang mana untuk melakukan seleksi alam atas siapa saja yang kuat maka mereka akan bertahan di puncak, dan tidak dapat memepertahankan eksistensi kekayaannya maka posisinya harus di geser ke bawah. Dan sistem dajjal ini semakin lama semakin kuat dan makin terasa makin menghimpit orang miskin yang ada di bawahnya. Ekonomi dunia sudah berada di tangan para pembuat kekacauan sistem ekonomi dunia, yaitu para illuminator dan di masa depan kondisi ini akan semakin parah disertai dengan berbagai kekacauan politik (eksistensi ISIS makin dominan) dan perubahanan iklim global (intensitas bencana alam akan makin ekstrim) dan sebagainya.
Lalu apa gunanya ada asuransi? Bukankah sebagaimana janji yang disampaikan para agen bahwa asuransi ini bisa menjaga kemudahan masa depan dalam hal keuangan? Well, bukankah kita juga semua tahu bahwa tidak akan pernah ada yang tahu dengan apa yang akan terjadi di masa depan. Tidak ada satu pun mahluk yang mengetahui apa saja yang akan berlaku di masa depan. Dan satu-satunya mahluk yang Maha Tahu hanya Allah SWT saja. Hanya DIA yang berkuasa atas waktu (Demi Massa).
Lalu bagaimana mungkin seorang agen asuransi anak muda bisa meyakinkan anda bahwa ia bisa menjanjikan masa depan anda akan cerah bersinar bagaikan matahari? Bahwa di masa depan anda tidak akan mengalami masalah keuangan berarti. Dengan mempertimbangkan kondisi yang sudah disebutkan ditas. Bagaimana cara logika berpikirnya? Sementara kondisi yang ada sekarang saja tidak ada yang bisa memastikan sampai kapan kondisi ekonomi global melemah dan kapan akan berakhir ? Lalu bagaimana mungkin seorang muslim bisa membenarkan dan menerima ajakan agen tersebut untuk masuk ke dalam programnya dan mengeluarkan sejumlah uang demi untuk membeli ketenangan masa depan yang sudah di janjikan tersebut. Apakah muslim tidak punya cukup kepercayaan diri untuk mengatakan bahwa ia akan baik-baik saja tanpa harus ikut asuransi.
Bagaimana seorang muslim bisa berkhianat sedemikian nyatanya kepada Allah SWT, karena dengan sadar ia sudah meragukan Kekuasaan ALLAH SWT atas diri dan masa depannya. Ia sudah meragukan janji yang ALlah berikan kepadanya bahwa: "Akulah tempat bergantung segala sesuatu". Ini adalah bentuk pengkhianatan/syirik yang nyata hanya saja banyak muslim tidak bisa membedakannya, karena kaum kafir sudah berhasil membuatnya menjadi samar dan tersembunyi. Jika program ini dipakai oleh kaum kafir maka itu sah-sah saja, karena dalam ajaran mereka memang tidak bertentangan bahkan mungkin sangat dianjurkan, dan karena ajaran mereka memang menganut ajaran menyembah banyak Tuhan (lebih dari satu). Beda dengan muslim dengan ajaran Tauhidnya, bahwa hanya satu Tuhan Allah SWT yang harus disembah, tidak ada yang lain dan tanpa kecuali. Kaum kafir boleh melakukan apa saja, tidak ada batasan.
Umat muslim harus sepenuhnya bergantung kepada satu-satunya Dzat yang ia sembah yaitu ALlah swt, mulai dari bangun tidur hingga ia terlelap, mulai dari urusan makan hingga urusan mati, mulai dari urusan anak hingga urusan kecil-kecil, dan sebagainya semuanya itu ada Kuasa Allah swt di dalamnya. Jangan anda sangksikan hal itu, itu adalah ketentuan dan ketetapan utama yang harus difahami oleh seorang muslim. Termasuk dalam hal asuransi dan berbagai produk jasa kuangan lainnya yang mengharuskan anda membeli dan menukarkan aqidah anda lalu anda mengharap masa depan anda akan baik tanpa campur tangan Allah didalamnya, tentu saja itu sangat tidak mungkin. Anda mengira bahwa dengan adanya Asuransi maka anda tidak akan membutuhkan ALlah swt lagi di dalamnya, maka dengan demikian anda sudah masuk dalam perangkap setan dan dengan sadar anda sudah menganggap Allah tidak perlu ikut campur dalam kehidupan anda, atau dengan kata lain anda sudah mengeluarkan Allah dari kehidupan anda. Apakah anda sadar dengan tindakan anda tersebut?
Faktanya, doktrin sesat yang di tanamkan secara tidak sadar ketika seseorang menggunakan jasa asuransi jiwa adalah pertama, anda mengharapkan disegerakannya datangnya kematian atas diri anda atau atas diri orang yang anda sertakan dalam program tersebut. Kedua, anda dibuat mengharap mendapat imbalan dari sebab kematian tersebut atau dengan kata lain anda dikondisikan berada dalam angan-angan kosong dengan mengharap imbalan santunan dalam jumlah besar di kemudian hari, dan ketiga, anda sudah tidak mengenal lagi sosok Sang Pemcipta di dalamnya karena anda sudah menganggap fungsi uang sama dengan fungsi Tuhan yang amat sangat berkuasa atas mahluk-Nya. Bukankah kondisi tidak sadar ini bisa meracuni akidah seorang muslim bahkan yang paling taat sekalipun? Maka dari itu sangat tidak dianjurkan seorang muslim mengikutsertakan diri mereka dalam program asuransi, apapun alasannya, sama sekali tidak ada mudhorotnya bagi dirinya dan bagi orang yang ada disekitarnya. Bahkan jika ALlah menghendaki, itu bisa menjadi azab yang pedih di hari akhir nanti. Jika anda menginginkan kebaikan bagi masa depan anda, maka mendekatkan dirilah kepada ALlah swt dan mohonlah banyak kebaikan kepada-Nya, Mohonlah kebaikan itu sungguh-sungguh akan melahirkan kebaikan baru bagi generasi selanjutnya. Tidak ada yang lebih baik bagi kita untuk selalu mengharap kebaikan, selain itu datangnya dari ALlah swt semata.
Maka dari itu sudaraku, teguhkanlah iman dan kuatkan hati agar selalu bisa berjalan lurus di sisi-Nya. Tidak ada yang lebih berkuasa atas diri kita kecuali ALlah swt saja. Sekali lagi yang harus anda camkan dalam-dalam, tidak ada yang pernah tahu apa yang ada di depan nanti. Bahwa seorang agen asuransi paling top dan ahli sekalipun ia tidak akan bisa menjamin bahwa investasi anda akan mampu menjamin masa depan anda. Hanya ALlah swt yang tahu, apa yang baik dan tidak baik untuk mahluknya, sisanya berserah dirilah kita semua kepada-Nya.
Lalu jika melihat dari keadaan ekonomi yang semakin lama semakin terpuruk seperti ini, apakah mungkin sebuah jasa asuransi juga tidak akan menerima imbas dan terkena dampak dari pelemahan ekonomi global? Bagaimana mungkin tidak, tentunya ini seperti bola salju yang siap menggulung siapa saja yang bergerak dibidang jasa keuangan. Lalu perhatikan juga kondisi ekonomi masyarakat dunia secara keseluruhan, makin banyak orang sejahtera berubah statusnya menjadi golongan menengah ke bawah. Jumlah orang kaya memang banyak, tapi nampaknya semakin menyerucut kecil ke atas, lalu jumlah orang miskin makin membesar ke bawah, bukankah ini sama seperti sistem ekonomi dajjal yang sudah di ciptakan kaum kapitalis, yaitu segitiga mata satu (one eyed triangle), yang mana untuk melakukan seleksi alam atas siapa saja yang kuat maka mereka akan bertahan di puncak, dan tidak dapat memepertahankan eksistensi kekayaannya maka posisinya harus di geser ke bawah. Dan sistem dajjal ini semakin lama semakin kuat dan makin terasa makin menghimpit orang miskin yang ada di bawahnya. Ekonomi dunia sudah berada di tangan para pembuat kekacauan sistem ekonomi dunia, yaitu para illuminator dan di masa depan kondisi ini akan semakin parah disertai dengan berbagai kekacauan politik (eksistensi ISIS makin dominan) dan perubahanan iklim global (intensitas bencana alam akan makin ekstrim) dan sebagainya.
Lalu apa gunanya ada asuransi? Bukankah sebagaimana janji yang disampaikan para agen bahwa asuransi ini bisa menjaga kemudahan masa depan dalam hal keuangan? Well, bukankah kita juga semua tahu bahwa tidak akan pernah ada yang tahu dengan apa yang akan terjadi di masa depan. Tidak ada satu pun mahluk yang mengetahui apa saja yang akan berlaku di masa depan. Dan satu-satunya mahluk yang Maha Tahu hanya Allah SWT saja. Hanya DIA yang berkuasa atas waktu (Demi Massa).
Lalu bagaimana mungkin seorang agen asuransi anak muda bisa meyakinkan anda bahwa ia bisa menjanjikan masa depan anda akan cerah bersinar bagaikan matahari? Bahwa di masa depan anda tidak akan mengalami masalah keuangan berarti. Dengan mempertimbangkan kondisi yang sudah disebutkan ditas. Bagaimana cara logika berpikirnya? Sementara kondisi yang ada sekarang saja tidak ada yang bisa memastikan sampai kapan kondisi ekonomi global melemah dan kapan akan berakhir ? Lalu bagaimana mungkin seorang muslim bisa membenarkan dan menerima ajakan agen tersebut untuk masuk ke dalam programnya dan mengeluarkan sejumlah uang demi untuk membeli ketenangan masa depan yang sudah di janjikan tersebut. Apakah muslim tidak punya cukup kepercayaan diri untuk mengatakan bahwa ia akan baik-baik saja tanpa harus ikut asuransi.
Bagaimana seorang muslim bisa berkhianat sedemikian nyatanya kepada Allah SWT, karena dengan sadar ia sudah meragukan Kekuasaan ALLAH SWT atas diri dan masa depannya. Ia sudah meragukan janji yang ALlah berikan kepadanya bahwa: "Akulah tempat bergantung segala sesuatu". Ini adalah bentuk pengkhianatan/syirik yang nyata hanya saja banyak muslim tidak bisa membedakannya, karena kaum kafir sudah berhasil membuatnya menjadi samar dan tersembunyi. Jika program ini dipakai oleh kaum kafir maka itu sah-sah saja, karena dalam ajaran mereka memang tidak bertentangan bahkan mungkin sangat dianjurkan, dan karena ajaran mereka memang menganut ajaran menyembah banyak Tuhan (lebih dari satu). Beda dengan muslim dengan ajaran Tauhidnya, bahwa hanya satu Tuhan Allah SWT yang harus disembah, tidak ada yang lain dan tanpa kecuali. Kaum kafir boleh melakukan apa saja, tidak ada batasan.
Umat muslim harus sepenuhnya bergantung kepada satu-satunya Dzat yang ia sembah yaitu ALlah swt, mulai dari bangun tidur hingga ia terlelap, mulai dari urusan makan hingga urusan mati, mulai dari urusan anak hingga urusan kecil-kecil, dan sebagainya semuanya itu ada Kuasa Allah swt di dalamnya. Jangan anda sangksikan hal itu, itu adalah ketentuan dan ketetapan utama yang harus difahami oleh seorang muslim. Termasuk dalam hal asuransi dan berbagai produk jasa kuangan lainnya yang mengharuskan anda membeli dan menukarkan aqidah anda lalu anda mengharap masa depan anda akan baik tanpa campur tangan Allah didalamnya, tentu saja itu sangat tidak mungkin. Anda mengira bahwa dengan adanya Asuransi maka anda tidak akan membutuhkan ALlah swt lagi di dalamnya, maka dengan demikian anda sudah masuk dalam perangkap setan dan dengan sadar anda sudah menganggap Allah tidak perlu ikut campur dalam kehidupan anda, atau dengan kata lain anda sudah mengeluarkan Allah dari kehidupan anda. Apakah anda sadar dengan tindakan anda tersebut?
Faktanya, doktrin sesat yang di tanamkan secara tidak sadar ketika seseorang menggunakan jasa asuransi jiwa adalah pertama, anda mengharapkan disegerakannya datangnya kematian atas diri anda atau atas diri orang yang anda sertakan dalam program tersebut. Kedua, anda dibuat mengharap mendapat imbalan dari sebab kematian tersebut atau dengan kata lain anda dikondisikan berada dalam angan-angan kosong dengan mengharap imbalan santunan dalam jumlah besar di kemudian hari, dan ketiga, anda sudah tidak mengenal lagi sosok Sang Pemcipta di dalamnya karena anda sudah menganggap fungsi uang sama dengan fungsi Tuhan yang amat sangat berkuasa atas mahluk-Nya. Bukankah kondisi tidak sadar ini bisa meracuni akidah seorang muslim bahkan yang paling taat sekalipun? Maka dari itu sangat tidak dianjurkan seorang muslim mengikutsertakan diri mereka dalam program asuransi, apapun alasannya, sama sekali tidak ada mudhorotnya bagi dirinya dan bagi orang yang ada disekitarnya. Bahkan jika ALlah menghendaki, itu bisa menjadi azab yang pedih di hari akhir nanti. Jika anda menginginkan kebaikan bagi masa depan anda, maka mendekatkan dirilah kepada ALlah swt dan mohonlah banyak kebaikan kepada-Nya, Mohonlah kebaikan itu sungguh-sungguh akan melahirkan kebaikan baru bagi generasi selanjutnya. Tidak ada yang lebih baik bagi kita untuk selalu mengharap kebaikan, selain itu datangnya dari ALlah swt semata.
Maka dari itu sudaraku, teguhkanlah iman dan kuatkan hati agar selalu bisa berjalan lurus di sisi-Nya. Tidak ada yang lebih berkuasa atas diri kita kecuali ALlah swt saja. Sekali lagi yang harus anda camkan dalam-dalam, tidak ada yang pernah tahu apa yang ada di depan nanti. Bahwa seorang agen asuransi paling top dan ahli sekalipun ia tidak akan bisa menjamin bahwa investasi anda akan mampu menjamin masa depan anda. Hanya ALlah swt yang tahu, apa yang baik dan tidak baik untuk mahluknya, sisanya berserah dirilah kita semua kepada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar