Hadits Nabi saw tentang kondisi manusia; "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya, tentang masa mudanya, digunakan untuk apa, tentang hartanya, dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan, dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu." (HR. Tirmidzi).

Selasa, 12 Oktober 2010

AZAB BAGI ULAMA SESAT

Anda mungkin belakangan ini disibukkan dengan berita seorang ulama berisinial Zainuddin MZ berskandal dengan seorang wanita muda. Berita ini mungkin sudah jadi rahasia umum di masyarakat, dan tidak pernah dipermasalahkan oleh siapapun. Tapi anehnya, si wanita muda itu berkoar-koar di media infotainmen dengan bangganya bahwa dia sudah berselingkuh dengan ZMZ selama lebih dari sembilan tahun. Yang jadi pertanyaan mengapa setelah 9 tahun ini baru diungkap? Untuk apa?

Siapaun dalam benaknya pasti merasa heran, "ngapain dia bicara seperti itu? itu kan aibnya sendiri...mau ngapain lagi sih?" itu kan gak pantas sama sekali diungkapkan. Opnini sebagian masyarakat menjawab, "ahk jangan-jangan dia lagi cari perhatian publik untuk mencalonkan diri menjadi anggota dewan, atau walikota, berita basi."

Anda mau tahu apa dan bagaimana Islam memandang dan mengkategorikannya? Apakah seorang ulama pun akan mendapatkan siska atas kesalahannya?

Fudlalil bin Iyyad berkata: "Sungguh aku merasa kasihan terhadap tiga orang,
(1) orang bangsawan yang menjadi rendah
(2) orang kaya yang jatuh miskin, dan
(3) orang alim yang dipermainkan dunia

Kata Hasan ra. :"Siksa seorang ulama ialah hati yang mati. Dan hati yang mati disesbabkan mencari dunia dengan perbuatan yang bersifat ukhrawiyah."

Nabi saw bersabda :" Sesungguhnya ada orang alim yang disiksa dengan suatu siksaan, dan para penghuni neraka mengelilingi dia karena terlalu berat siksanya."

Maksud dari orang alim tersebut adalah orang alim yang menyimpang (dari kealimannya). Usman bin Zaid ra. berkata : aku mendengan Rasulullah saw bersabda :"Pada hari kiamat akan didatangkan orang alim, kemudian dilempar ke neraka sampai usus-ususnya terurai keluar, dan ia berkeliling sambil ususnya terurai keluar laksana seekor keledai berputar membawa penggilingan. Para penghuni nereka berkumpul dan bertanya: " Mengapa Kamu seperti itu?" Dia menjawab : "Aku memerintahkan kebaikan dan aku sendiri tidak mengerjakan."

Sesungguhnya siksa orang alim akan dilipatgandakan karena ia mengerti bahwa itu adalah maksiat.

Dan Allah SWT berfirman :

"Sesungguhnya orang-orang munafik dalam neraka nanti berada ditingkatan paling bawah..." (QS. 4 An-Nisa' :145)

Yang dimaksud ulama sesat disini adalah seorang ulama yang menggunakan kedudukannya untuk mengejar kemewahan dunia, sebagai jembatan untuk memperoleh kemuliaan dihadapan pemilik dunia.

Nabi saw bersabda : "Kelak ada di akhir zaman, ada orang bodoh beribadah dan para ulama yang menyimpang."

Nabi saw bersabda : " Janganlah kamu belajar ilmu dengan tujuan untuk berbangga diri dihadapan para ulama, untuk berdebat kepada orang-orang bodoh dan untuk menarik simpati manusia kepadamu. Barangsiapa melakukannya siksanya adalah neraka."

Umar ra. berkata : "Sesungguhnya sesuatu yang paling aku khawatirkan diantara semua masalah adalah orang munafik yang pandai (alim)." Mereka bertanya : "Bagaimana bisa orang munafik bisa menjadi alim!" Umar ra. menjawab: "Alim dan pandai lidahnya, tapi hati dan amalnya amat bodoh."

Firman Allah SWT :

"Maka ketika datang kepada mereka apa yang mereka mengerti, lalu mereka mengingkari, maka laknat Allah buat orang-orang yang ingkar." (QS. 2 Al-Baqarah : 89)


Firman Allah SWT tentang kisah Bal'am Baa'urak :

"Dan bacakanlah kepada mereka suatu kabar mengenai orang yang sudah kami berikan ayat-ayat kepadanya, kemudian dia membuangnya sampai ia mengikuti jejak setan, maka ia termasuk orang-orang yang sesat." (QS. 7 Al A'raf :175)

Sampai Dia berfirman :

"Maka dia laksana seekor anjing, jika engkau menghalau, dia akan mengulurkan lidahnya...." (QS. 7 Al- A'raf : 176)

Demikianlah orang alim yang menyimpang. Sebab Ba'lam telah diberi kitab oleh Allah, namun ia lebih senang mengikuti nafsu, lantas ia pun diumpamakan anjing. Artinya, diberi hikmah atau tidak, lidahnya akan tetap menjulur keluar mengikuti kesenangan hawa nafsunya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN

Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...

Popular Post