السؤال هل يمكن للإنسان العادي أن يرى الملائكة و إذا حصل فماذا يعني ذلك؟
Pertanyaan: Apakah mungkin orang biasa bisa melihat malaikat? Jika memang bisa, pertanda apa kalau begitu? الإجابــة الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعـد: Jawaban: Segala puji bagi Allah dan shalawat serta salam semoga tercurah atas Rasulullah dan keluarganya serta para sahabatnya. Amma ba’du: فإن رؤية بعض الناس للملائكة قد تقع أحيانا لحكمة أرادها الله تعالى على شكل رجال طبيعيين، فقد رأى عمر وابن عباس وعائشة رضي الله عنهم جبريل، ورأى سعد بن أبي وقاص جبريل وميكائيل في غزوة أحد كما في صحيح مسلم. وقد ثبت في الحديث أن رجلا زار أخا له في قرية أخرى، فأرصد الله على مدرجته ملكا، فلما أتى عليه قال: أين تريد؟ قال: أريد أخا لي في هذه القرية، قال: هل لك عليه من نعمة تربها؟ قال: لا، غير أني أحببته في الله عز وجل، قال: فإني رسول الله إليك بأن الله قد أحبك كما أحببته فيه. رواه مسلم. وفي حديث الأبرص والأقرع والأعمى أن الله بعث لهم ملكا ابتلاء لهم، والحديث في صحيح مسلم. Sesungguhnya melihat malaikat kadang terjadi pada sebagian orang dikarenakan hikmah yang Allah kehendaki yaitu melihat mereka dalam bentuk laki-laki normal Sungguh, Umar bin Khatthab, Ibnu Abbas, Aisyah-semoga Allah meridai mereka semua- pernah melihat Jibril. Dan Sa’d bin Abi Waqqash pun pernah melihat Jibril dan Mikail dalam perang Uhud sebagaimana disebutkan dalam Shahih Muslim. Dan telah diriwayatkan dalam hadits bahwa ada seseorang yang mengunjungi saudaranya di kampung lain, maka Allah pun mengirim seorang malaikat untuk menjaganya di perjalanan. Tatkala malaikat ini datang kepadanya, malaikat bertanya, “Engkau mau kemana? ” Ia menjawab, “Aku ingin mengunjungi saudaraku di kampung ini. ” Malaikat itu bertanya lagi, “Apakah engkau memilki hutang jasa atasnya sehingga ingin membalasnya? ” Ia menjawab, “Tidak, hanya saja aku mencintainya karena Allah. ” Malaikat itu pun berkata, ‘Aku diutus Allah kepadamu, untuk mengabarkan kepadamu bahwa Allah telah mencintaimu sebagaimana kamu telah mencintai saudaramu karena-Nya. “ (HR.Muslim) Dan telah disebutkan pula dalam hadits tentang orang yang terkena sopak, botak dan buta bahwasanya Allah mengutus kepada mereka seorang malaikat yang menguji mereka. Dan hadits itu ada dalam Shahih Muslim. وقد رأى الكفار الملائكة في الغزوات كما ذكر أصحاب السير، ثم إن ما ذكرناه من رؤية الصحابة ومن قبلهم عُلِمَ بالوحي أن المرئي من الملائكة، وأما في هذا العصر فإنه لا يمكن التأكد من كون المرئي ملَكا لعدم وجود ما يصدق ذلك، ولكنه لو حصلت الرؤية حقيقة فإن ذلك لا يعني زيادة فضل للشخص لأن الملائكة قد يراهم المسلم وغيره. ولا يمكن أن يؤخذ عن الملك شرع يخالف ما عندنا من الشرع. وراجع الفتوى رقم: 56932. Dan orang-orang kafir pun pernah melihat malaikat dalam peperangan sebagaimana disebutkan dalam kitab-kitab sirah. Kemudian sesungguhnya apa yang kami sebutkan tentang bisa melihatnya para sahabat dan orang-orang sebelum mereka kepada malaikat, itu semua bisa diketahui karena adanya wahyu yang menerangkan bahwa yang dilihat adalah malaikat. Adapun di zaman sekarang tidak mungkin memastikan bahwa sesuatu yang dilihat adalah malaikat dikarenakan tidak adanya dalil yang membenarkan hal tersebut. Akan tetapi kalau memang benar-benar terjadi melihat malaikat, maka itu bukan berarti tambahan keutamaan bagi seseorang. Sebab, malaikat itu bisa dilihat seorang muslim dan selainnya (kafir). Dan tidak mungkin pula karena itu diambil dari malaikat hukum syariat yang menyelisih syariat kita. Silahkan lihat kembali fatwa no. 56932 والله أعلم. sumber: http://www.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&lang=A&Id=62515 السؤال: هل يمكن أن يرى بعض الناس الملائكة في الدنيا؟ Pertanyaan: apakah mungkin sebagian orang bisa melihat malaikat di dunia? الإجابة: الحمد لله، الذي يظهر أن السائل يقصد هل يمكن لبعض الناس أن يرى الملائكة في الدنيا، رؤية الملائكة للناس حاصلة، ولكن الأصل أن الناس لا يرون الملائكة، لكن يمكن أن يروهم إذا تمثلوا بغير صورتهم التي خُلقوا عليها، وهذا قد حصل للصحابة رضي الله عنهم، فقد رأوا جبريل في صورة دحية الكلبي انظر البخاري (4980)، ومسلم (2451)، وفي صورة إنسان غير معروف كما في حديث جبريل الطويل حديث عمر رضي الله عنه انظر: مسلم (8)، وكذلك تمثّل جبريل لمريم كما قال تعالى: {فتمثل لها بشراً سوياً} [مريم:17]، وكذلك تمثل الملائكة لإبراهيم ولوط عليهما السلام في قصة ضيف إبراهيم.
Jawaban: segala puji bagi Allah. Yang nampak dari penanya, maksudnya apakah mungkin sebagian orang bisa melihat malaikat di dunia. Memang manusia pernah melihat malaikat. Akan tetapi asalnya manusia tidak bisa melihat malaikat. Manusia mungkin melihat malaikat jika mereka sedang menjelma bukan dalam wujud aslinya. Dan ini telah terjadi pada para sahabat Nabi-semoga Allah meridai mereka. Mereka pernah melihat Jibril dalam bentuk Dihyah Al-Kalbi. Lihat Shahih Bukhari no. 4980 dan Muslim no. 2451. Dan mereka pun pernah melihat Jibril dalam rupa seseorang yang tidak dikenal sebagaimana disebutkan dalam hadits panjang tentang Jibril yaitu haditsnya Umar رضي الله عنه. Lihat Shahih Muslim no.8 Demikian pula Jibril pernah menjelma dalam bentuk manusia di hadapan Maryam sebagaimana firman-Nya: {Maka dia (Jibril)menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna} Demikian pula para malaikat pernah menjelma dalam bentuk manusia di hadapan Nabi Ibrahim dan Luth ‘alaihimassalam sebagaimana dalam kisah tamu Ibrahim. وأما من بعدهم فلا نقول إنه مستحيل، لأن الله على كل شيء قدير، فيمكن أن يتمثل بعض الملائكة ببعض الناس، لكن هذا يتوقف على الدليل، ومن يستطيع أن يثبت أن ما رآه فلان أو فلان أنه ملك؟ هذا والله أعلم. Adapun orang-orang setelah mereka, tidak kita katakan mustahil melihat malaikat, karena Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Mungkin saja sebagian malaikat menjelma dalam bentuk sebagian orang, akan tetapi untuk menentukan itu membutuhkan dalil. Siapa yang bisa menetapkan bahwa apa yang ia lihat yaitu fulan dan fulan adalah malaikat yang sedang menjelma? Wallahu a’lam عبد الرحمن بن ناصر البراك Syaikh Abdurrahman bin Nashir Al-Barak sumber: http://ar.islamway.com/fatwa/9052 dari dua fatwa di atas bisa disimpulkan bahwa: 1. Asalnya manusia tidak bisa melihat malaikat 2. Manusia bisa melihat malaikat dalam keadaan tertentu yaitu dalam bentuk penjelmaan bukan wujud aslinya 3. Telah terjadi di zaman lampau manusia bisa melihat malaikat 4. Adapun di zaman sekarang bukan mustahil manusia bisa melihat malaikat yaitu dalam bentuk penjelmaan 5. Tidak ada seorang pun di zaman sekarang bisa memastikan bahwa apa yang ia lihat adalah penjelmaan dari malaikat. Karena untuk memastikan hal tersebut perlu ada wahyu. Sedangkan wahyu sudah terputus sejak Nabi meningggal 6. Bisa melihatnya seseorang kepada malaikat bukanlah suatu keutamaan baginya. Sebab, malaikat bisa dilihat siapa saja, baik ia seorang mukmin maupun kafir. Baik ia seorang yang saleh maupun taleh (tidak saleh). Sebagaimana orang-orang kafir di zaman Nabi pernah melihat malaikat. Walhamdulillahi rabbil’alamiiin..
Pertanyaan: Apakah mungkin orang biasa bisa melihat malaikat? Jika memang bisa, pertanda apa kalau begitu? الإجابــة الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعـد: Jawaban: Segala puji bagi Allah dan shalawat serta salam semoga tercurah atas Rasulullah dan keluarganya serta para sahabatnya. Amma ba’du: فإن رؤية بعض الناس للملائكة قد تقع أحيانا لحكمة أرادها الله تعالى على شكل رجال طبيعيين، فقد رأى عمر وابن عباس وعائشة رضي الله عنهم جبريل، ورأى سعد بن أبي وقاص جبريل وميكائيل في غزوة أحد كما في صحيح مسلم. وقد ثبت في الحديث أن رجلا زار أخا له في قرية أخرى، فأرصد الله على مدرجته ملكا، فلما أتى عليه قال: أين تريد؟ قال: أريد أخا لي في هذه القرية، قال: هل لك عليه من نعمة تربها؟ قال: لا، غير أني أحببته في الله عز وجل، قال: فإني رسول الله إليك بأن الله قد أحبك كما أحببته فيه. رواه مسلم. وفي حديث الأبرص والأقرع والأعمى أن الله بعث لهم ملكا ابتلاء لهم، والحديث في صحيح مسلم. Sesungguhnya melihat malaikat kadang terjadi pada sebagian orang dikarenakan hikmah yang Allah kehendaki yaitu melihat mereka dalam bentuk laki-laki normal Sungguh, Umar bin Khatthab, Ibnu Abbas, Aisyah-semoga Allah meridai mereka semua- pernah melihat Jibril. Dan Sa’d bin Abi Waqqash pun pernah melihat Jibril dan Mikail dalam perang Uhud sebagaimana disebutkan dalam Shahih Muslim. Dan telah diriwayatkan dalam hadits bahwa ada seseorang yang mengunjungi saudaranya di kampung lain, maka Allah pun mengirim seorang malaikat untuk menjaganya di perjalanan. Tatkala malaikat ini datang kepadanya, malaikat bertanya, “Engkau mau kemana? ” Ia menjawab, “Aku ingin mengunjungi saudaraku di kampung ini. ” Malaikat itu bertanya lagi, “Apakah engkau memilki hutang jasa atasnya sehingga ingin membalasnya? ” Ia menjawab, “Tidak, hanya saja aku mencintainya karena Allah. ” Malaikat itu pun berkata, ‘Aku diutus Allah kepadamu, untuk mengabarkan kepadamu bahwa Allah telah mencintaimu sebagaimana kamu telah mencintai saudaramu karena-Nya. “ (HR.Muslim) Dan telah disebutkan pula dalam hadits tentang orang yang terkena sopak, botak dan buta bahwasanya Allah mengutus kepada mereka seorang malaikat yang menguji mereka. Dan hadits itu ada dalam Shahih Muslim. وقد رأى الكفار الملائكة في الغزوات كما ذكر أصحاب السير، ثم إن ما ذكرناه من رؤية الصحابة ومن قبلهم عُلِمَ بالوحي أن المرئي من الملائكة، وأما في هذا العصر فإنه لا يمكن التأكد من كون المرئي ملَكا لعدم وجود ما يصدق ذلك، ولكنه لو حصلت الرؤية حقيقة فإن ذلك لا يعني زيادة فضل للشخص لأن الملائكة قد يراهم المسلم وغيره. ولا يمكن أن يؤخذ عن الملك شرع يخالف ما عندنا من الشرع. وراجع الفتوى رقم: 56932. Dan orang-orang kafir pun pernah melihat malaikat dalam peperangan sebagaimana disebutkan dalam kitab-kitab sirah. Kemudian sesungguhnya apa yang kami sebutkan tentang bisa melihatnya para sahabat dan orang-orang sebelum mereka kepada malaikat, itu semua bisa diketahui karena adanya wahyu yang menerangkan bahwa yang dilihat adalah malaikat. Adapun di zaman sekarang tidak mungkin memastikan bahwa sesuatu yang dilihat adalah malaikat dikarenakan tidak adanya dalil yang membenarkan hal tersebut. Akan tetapi kalau memang benar-benar terjadi melihat malaikat, maka itu bukan berarti tambahan keutamaan bagi seseorang. Sebab, malaikat itu bisa dilihat seorang muslim dan selainnya (kafir). Dan tidak mungkin pula karena itu diambil dari malaikat hukum syariat yang menyelisih syariat kita. Silahkan lihat kembali fatwa no. 56932 والله أعلم. sumber: http://www.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&lang=A&Id=62515 السؤال: هل يمكن أن يرى بعض الناس الملائكة في الدنيا؟ Pertanyaan: apakah mungkin sebagian orang bisa melihat malaikat di dunia? الإجابة: الحمد لله، الذي يظهر أن السائل يقصد هل يمكن لبعض الناس أن يرى الملائكة في الدنيا، رؤية الملائكة للناس حاصلة، ولكن الأصل أن الناس لا يرون الملائكة، لكن يمكن أن يروهم إذا تمثلوا بغير صورتهم التي خُلقوا عليها، وهذا قد حصل للصحابة رضي الله عنهم، فقد رأوا جبريل في صورة دحية الكلبي انظر البخاري (4980)، ومسلم (2451)، وفي صورة إنسان غير معروف كما في حديث جبريل الطويل حديث عمر رضي الله عنه انظر: مسلم (8)، وكذلك تمثّل جبريل لمريم كما قال تعالى: {فتمثل لها بشراً سوياً} [مريم:17]، وكذلك تمثل الملائكة لإبراهيم ولوط عليهما السلام في قصة ضيف إبراهيم.
Jawaban: segala puji bagi Allah. Yang nampak dari penanya, maksudnya apakah mungkin sebagian orang bisa melihat malaikat di dunia. Memang manusia pernah melihat malaikat. Akan tetapi asalnya manusia tidak bisa melihat malaikat. Manusia mungkin melihat malaikat jika mereka sedang menjelma bukan dalam wujud aslinya. Dan ini telah terjadi pada para sahabat Nabi-semoga Allah meridai mereka. Mereka pernah melihat Jibril dalam bentuk Dihyah Al-Kalbi. Lihat Shahih Bukhari no. 4980 dan Muslim no. 2451. Dan mereka pun pernah melihat Jibril dalam rupa seseorang yang tidak dikenal sebagaimana disebutkan dalam hadits panjang tentang Jibril yaitu haditsnya Umar رضي الله عنه. Lihat Shahih Muslim no.8 Demikian pula Jibril pernah menjelma dalam bentuk manusia di hadapan Maryam sebagaimana firman-Nya: {Maka dia (Jibril)menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna} Demikian pula para malaikat pernah menjelma dalam bentuk manusia di hadapan Nabi Ibrahim dan Luth ‘alaihimassalam sebagaimana dalam kisah tamu Ibrahim. وأما من بعدهم فلا نقول إنه مستحيل، لأن الله على كل شيء قدير، فيمكن أن يتمثل بعض الملائكة ببعض الناس، لكن هذا يتوقف على الدليل، ومن يستطيع أن يثبت أن ما رآه فلان أو فلان أنه ملك؟ هذا والله أعلم. Adapun orang-orang setelah mereka, tidak kita katakan mustahil melihat malaikat, karena Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Mungkin saja sebagian malaikat menjelma dalam bentuk sebagian orang, akan tetapi untuk menentukan itu membutuhkan dalil. Siapa yang bisa menetapkan bahwa apa yang ia lihat yaitu fulan dan fulan adalah malaikat yang sedang menjelma? Wallahu a’lam عبد الرحمن بن ناصر البراك Syaikh Abdurrahman bin Nashir Al-Barak sumber: http://ar.islamway.com/fatwa/9052 dari dua fatwa di atas bisa disimpulkan bahwa: 1. Asalnya manusia tidak bisa melihat malaikat 2. Manusia bisa melihat malaikat dalam keadaan tertentu yaitu dalam bentuk penjelmaan bukan wujud aslinya 3. Telah terjadi di zaman lampau manusia bisa melihat malaikat 4. Adapun di zaman sekarang bukan mustahil manusia bisa melihat malaikat yaitu dalam bentuk penjelmaan 5. Tidak ada seorang pun di zaman sekarang bisa memastikan bahwa apa yang ia lihat adalah penjelmaan dari malaikat. Karena untuk memastikan hal tersebut perlu ada wahyu. Sedangkan wahyu sudah terputus sejak Nabi meningggal 6. Bisa melihatnya seseorang kepada malaikat bukanlah suatu keutamaan baginya. Sebab, malaikat bisa dilihat siapa saja, baik ia seorang mukmin maupun kafir. Baik ia seorang yang saleh maupun taleh (tidak saleh). Sebagaimana orang-orang kafir di zaman Nabi pernah melihat malaikat. Walhamdulillahi rabbil’alamiiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar