Hadits Nabi saw tentang kondisi manusia; "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya, tentang masa mudanya, digunakan untuk apa, tentang hartanya, dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan, dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu." (HR. Tirmidzi).

Rabu, 20 Desember 2017

PDIP PANIK DITINGGAL UMAT ISLAM

Belakangan ini beredar kabar besar di bidang politik, sebuah iklan reklame bernada sindiran kepada Partai berlambang kepala Banteng PDIP, beredar foto billboard dengan narasi, "PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam." Di kanan bawah terdapat tulisan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Setelah ditelusuri, iklan ini ternyata hasil editan yang menghapus iklan aslinya tentang keharmonisan suami istri. Atas tindakan ini, kontan saja partai PDIP langsung panik dan kebakaran jenggot lalu segera meralat dan merevisi kalimat bernada sinis di papan reklame itu, dan membantah habis-habisan apa yang dituduhkan kalimat yang ada dalam iklan tersebut.

Dalam sebuah pertemuan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membantah hoax ini. Menurutnya, portal media penyebar kabar itu adalah media abal-abal. Hasto menyebutkan, justru mayoritas pemilih PDIP adalah umat Islam. Dengan demikian tidak mungkin PDIP meninggalkan pemilih muslim.

LALU DARI MANA ASAL KALIMAT ITU?

Sebenarnya, kabar ini sudah beredar sejak penghujung Oktober 2017 lalu. Tepatnya setelah PDIP mendukung UU Ormas yang salah satu isinya melarang organisasi anti Pancasila seperti Hizbut Thahir. Hasto yakin PDIP tidak akan ditinggalkan pemilih muslim karena selama ini partainya selalu menyebarkan nilai-nilai keislaman yang selaras dengan ideologi negara. Dengan demikian, lanjut dia, bila ada yang menyebutkan bahwa 'PDIP tidak butuh umat Islam,' hal itu jelas merupakan upaya penyudutan PDIP. Dan tentu tujuannya sangat politis, membenturkan umat Islam dengan PDIP.

TAPI INI DIA KRONOLOGI KEJADIAN SEBENARNYA?

Dalam sebuah acara Majelis Mujahid di Yogyakarta. Ketua Tanfidziyah Majelis Mujahidin, Ustadz Irfan S. Awwas meminta umat Islam untuk menarik dukungannya terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Alasannya karena, Partai Berlambang Bangeng tersebut kerapkali melecehkan kaum muslimin.

"Pidato agitatif ibu Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu cukup meresahkan umat Islam. Ia bilang, "Ustadz yang mendakwahkan akhirat sama saja dengan peramal masa depan." ujarnya dalam keterangannya, Yogjakarta (30/10/2017).

Atas seruan/ajakan ini majelis mujahidin ini kepada umat muslim, lanjut Irfan, Ketum PDIP itu malah menanggapinya dengan mengeluarkan statemen baru yang bersifat Islamophobia. Ia bilang: "Partai kami tidak takut sedikitpun kehilangan pemilih Muslim sekalipun partai kami mendukung UU Ormas". Mulai dari pernyataan Megawati Soekarno Putri yang mengatakan bahwa ustadz adalah peramal masa depan, hingga pernyataan terbaru Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang menyatakan PDIP tidak takut ditinggal pemilih muslim inilah yang menjadi sebab keluarnya pernyataan agiitatif tersebut.

Maka dari itu, kalimat yang ada di papan billboard itu bukan hoax, karena memang ada sumber dan rentetan peristiwanya. Ada sumber terpercaya yang bisa menunjukkan bahwa pernyataan itu memang pernah dilontarkan petinggi PDIP di sebuah kesempatan. Mereka mempertegas diri bahwa mereka tidak pernah takut akan ditinggalkan oleh pemilih muslim karena merasa basis umat islam yang sudah merapat ke kubu mereka pada saat itu memang cukup solid.

Nah tapi, melewati beberapa bulan waktu berjalan, nampaknya kondisi ini jika dibiarkan akan benar-benar menghancurkan PDIP secara masif diberbagai daerah, maka dari itu atas beredarnya papan reklame bernada sinis itu PDIP langsung beraksi dan menujukkan kepanikan dan langsung membantah habis-habisan berita yang mereka anggap bohong itu. Tapi apa boleh buat, semua orang sudah tahu persis bahwa kalimat itu memang benar pernah terlontar dan terucap oleh petinggi PDIP di akhir bulan oktober 2017 lalu. Tidak ada alasan lagi bagi mereka untuk mengelak dan menolak, semua itu bisa dibuktikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN

Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...

Popular Post