Semua orang sedang demam dengan orang yang namanya tiba-tiba ngehits di media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda yang isi debatnya menjadi kontroversi karena tidak bisa mempertahankan argumennya dan dibantai habis oleh mualaf Ustad Felix Siaw. Kita masih saja disibukkan dengan kontroversi orang ini tapi kita tidak menyadari bahwa di acara ILC itu juga ada pendukung Syiah yang dengan sangat gamblang menyebutkan bahwa selama ini Syiah telah mendapat banyak diskriminasi. Dalam acara ILC tema 212 yang dipandu Karni Ilyas kali ini dihadiri aktivis politisi di parlemen dan juga pengamat politik menguraikan dengan gamblang apa dan siapa saja peran masing-masing orang disana. Tapi ternyata didalamnya ada aktivis JIL, pegiat media sosial yang pro LGBT, Syiah dan jaringan haluan kiri juga ikut serta. Betapa terkejutnya semua pernyataan mereka sangat menyudutkan islam secara gamblang.
Dan orang yang dimaksud adalah Aan Anshori, aktivis JIAD (jaringan islam anti Diskriminasi) mengatakan bahwa selama ini kelompok kecil telah didiskriminasi oleh kelompok mayoritas muslim, dan lagi-lagi data yang dipakai Anshori banyak berasal dari kelompok mereka sendiri (CSIS, populis dll). Dalam acara ini semua antivis pembela non muslim ini ramai-ramai hendak mengeroyok umat islam tapi apa mau dikata, mereka sendiri habis dibantai di tempat. Yang akhirnya semua pihak mengakui bahwa dalam acara ini islamlah yang keluar sebagai pemenang. Sementara kelompok kiri ini dibantai habis oleh petinggi kelompok islam dan para aktivis ini keluar dengan wajah pucat penuh malu.
Di dunia maya mereka juga menjadi bulan-bulanan netizen karena ternyata memiliki kapasitas sangat rendah dan intelektual minim, tidak seimbang dengan lawan tarungnya yang sudah punya jam terbang tinggi. Video Anshori ini bedurasi 10.17 menit ini akan membuat anda tercengang dengan statement Anshori yang mengaku pendukung syiah, sangat menyanjung-nyanjung ajaran kristiani lalu bicara bahwa umat islam adalah kelompok paling diskriminasi di negeri ini. Sebuah tuduhuan yang tidak pantas ditujukan kepada umat yang selama ini sudah menjaga dan melindungi kaum minoritas dalam berbagai situasi. Tapi jika kaum yang dimaksud Aan Anshori ini adalah kaum syiah, maka bukan hanya harus diskriminasi tapi juga harus diperangi. Berikut cuplikan video lengkapnya.
Dan orang yang dimaksud adalah Aan Anshori, aktivis JIAD (jaringan islam anti Diskriminasi) mengatakan bahwa selama ini kelompok kecil telah didiskriminasi oleh kelompok mayoritas muslim, dan lagi-lagi data yang dipakai Anshori banyak berasal dari kelompok mereka sendiri (CSIS, populis dll). Dalam acara ini semua antivis pembela non muslim ini ramai-ramai hendak mengeroyok umat islam tapi apa mau dikata, mereka sendiri habis dibantai di tempat. Yang akhirnya semua pihak mengakui bahwa dalam acara ini islamlah yang keluar sebagai pemenang. Sementara kelompok kiri ini dibantai habis oleh petinggi kelompok islam dan para aktivis ini keluar dengan wajah pucat penuh malu.
Di dunia maya mereka juga menjadi bulan-bulanan netizen karena ternyata memiliki kapasitas sangat rendah dan intelektual minim, tidak seimbang dengan lawan tarungnya yang sudah punya jam terbang tinggi. Video Anshori ini bedurasi 10.17 menit ini akan membuat anda tercengang dengan statement Anshori yang mengaku pendukung syiah, sangat menyanjung-nyanjung ajaran kristiani lalu bicara bahwa umat islam adalah kelompok paling diskriminasi di negeri ini. Sebuah tuduhuan yang tidak pantas ditujukan kepada umat yang selama ini sudah menjaga dan melindungi kaum minoritas dalam berbagai situasi. Tapi jika kaum yang dimaksud Aan Anshori ini adalah kaum syiah, maka bukan hanya harus diskriminasi tapi juga harus diperangi. Berikut cuplikan video lengkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar