Hadits Nabi saw tentang kondisi manusia; "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya, tentang masa mudanya, digunakan untuk apa, tentang hartanya, dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan, dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu." (HR. Tirmidzi).

Sabtu, 09 Desember 2017

PESAN TERSEMBUNYI REUNI AKBAR 212

Kita semua beberapa hari belakangan ini disibukkan dengan pemberitaan tentang reuni 212 di silang monas. Memicu pertentangan di berbagai media termasuk media sosial ditambah lagi diangkatnya tema serupa di sebuah stasiun televisi untuk dibahas, kembali memuncak dan menimbulkan konflik baru. Dan tanpa sadar tujuan kita menjadi blur atau tidak mencapai pada makna sebenarnya pesan utama yang ingin disampaikan para peserta reuni 212 kala itu. Bahkan dalam debat yang digelar ILC pun hanya terdengar samar-samar, karena sudah terlanjuur dikacaukan oleh debat duu logika kebalik, antara Ustad Felix dan Abu Janda di pertengahan acara.

Tapi secara garis besar sudah kembali diangkat ke permukaan, apa yang menjadi pesan utama digelarkan acara reuni 212 adalah adanya upaya membangkitkan kembali memori masa lalu tentang Piagam Jakarta. Bahwa acara ini sedang berupaya mengingatkan kita tentang sejarah masa lalu di tahun 1945 tentang piagam Jakarta yang menjadi tonggak tercetusnya Pancasila. Dan untuk lebih jelasnya bisa anda saksikan dalam link video berikut ini, sang pembicara Rocky Gerung, seorang dosen Filsafat UI menjabarkannya dengan sangat jelas, apa pesan yang ingin disampaikan pserta aksi 212.



Dengan gaya bahasa tingkat dewa, analisis kritis dan argumen mengawang-awang, Rocky menjelaskan garis besar tujuan politik orang-orang yang berkumpul di monas adalah untuk membangkitkan memori masa lalu dan menyadarkan masyarakat tentang gawatnya kondisi umat saat ini. Disamping juga memperkenalkan khilafah sebagai alternatif jalan keluarnya. Dalam pandangan Rocky, hal ini adalah sesuatu yang wajar dan tidak perlu ditanggapi serius karena Undang-undang sudah membentengi berbagai usaha ormas ingin memberlakukan faham khilafah di negeri ini.

Tapi sayangnya apa yang disampaikan Rocky Gerung itu di sanggah habis-habisan oleh Prof. Mahfud MD yang menjadi pembicara terakhir acara ILC ini. Mahfud MD menyanggah pernyataan yang disampaikan Ust. Felix Siaw dan Ustad Al Khathat tetang keberadaan khilafah yang sama sekali dilarang di negeri demokrasi ini. Berikut ini cuplikan video sanggahan Mahfud MD, ia berperan layaknya wasit yang memutuskan mana pihak yang bersalah mana yang harus diperbaiki dan mana yang harus dihukum. Anehnya semua orang diam terpaku dengan perkataanya dan tidak ada yang berusaha menyanggah dan menanggapi. Cek link video berikut ini.



Tapi memang menjadi tidak aneh jika seorang Mahfud, MD menolak pernyataan Ustad Felix Siaw tentang Khilafah adalah keniscayaan, karena memang dari awal Mahfud MD sudah anti HTI anti khilafah karena beliau terlalu fanatik dengan ideologi pancasila, itu wajar saja. Tapi yang jadi persoalan sekarang, pada sistem yang ada saat ini, sudah berhasil melumat habis umat islam dalam selimut gerakan JIL, LGBT, Syiah, yg baru ini Aliran Kebathinan, Sekuler, PKI, nanti apalagi? semua itu sudah didepan mata kalian semua, aktivis2 ini bergerak dengan senyap di bawah sana, berusaha menghancurkan perlahan akidah anak-anak kita. Kalo kondisi islam sudah dikepung seperti ini apa umat masih di suruh diam saja?

Lalu ketika ada kesadaran masyarakat bahwa semua ini harus di akhiri dan satu-satunya jalan keluar adalah khilafah, kenapa tidak? toh negeri ini belum pernah menjalani sistem khilafah, kita belum pernah membuktikan kegagalan khilafah di negeri ini. Memangnya kenapa kalo orang mau berfantasi seandainya saja kita bisa menjadi negara khilafah, atau kalaupun memang itu memungkinkan, kenapa tidak? apakah itu termasuk kesalahan fatal? Dalam islam malah dianjurkan, karena sistem itu bisa melindungi kita semua dari berbagai bahaya laten berbahaya. Bahkan inggris dan prancis pun sudah mulai menerapkan hukum islam dalam hukum negaranya, masa kita yang ngaku negara muslim terbesar dunia malah mengharamkan hukum syariah, ini kan lucu.

70 tahun sudah indonesia menerapkan sistem pancasila, lalu apakah pancasila tidak punya kelemahan dalam menangkal ideologi-ideologi lain? Selama ini kita malah kerap disibukkan dengan berbagai isu perpecahan karena pancasila tidak mampu menjadi jalan keluar bagi berbagai persoalan perbedaan. Masyarakat walaupun nampak tenang, tapi sesungguhnya mereka terpecah dalam kelompok-kelompok kecil dan terus membesar seiring perkembangan konflik. Pancasila membuat kita menjadi masyarakat yang penuh dengan dusta, penuh dengan kebencian dan konflik antar beda suku, ras dan agama. Tidak nampak di permukaan tapi dalam jiwa sudah sedemikian menggerogoti sendi-sendiri kehidupan. Hanya tinggal menunggu waktu untuk meledak.

Jika saja kelompok non muslim mau menerima wacana berdirinya negara khilafah, maka sesungguhnya kelompok yang paling diuntungkan adalah non muslim, sebab apa? karena jumlah penduduk mayoritas negeri ini adalah muslim, maka sudah pasti kelompok minoritas akan dilindungi baik secara hukum maupun kemasyarakatan, asalkan kelompok minoritas ini tidak berusaha melawan arus dan mengadu domba umat muslim, tentu saja mereka akan bisa hidup tenang dan bahagia di tengah-tengah mayoritas muslim. Islam tidak akan mengganggu siapapun umat selain islam yang menjalankan keyakinan mereka.

Tapi jika kalian tdk sefaham dengan ideologi khilafah, maka sebaiknya anda siapkan diri dan anak-anak anda menghadapi ideologi sekuler, liberal dan komunis, karena pancasila tidak mampu menangkal semua itu, perlahan tapi pasti negara ini akan menuju ke sana, dan sekarang sudah mulai terasa. Jadi siapkan diri anda menerima LGBT n narkoba akan meracuni anak-anak kita, siapkan diri anda melihat anak-anak menjadi budak nafsu dunia, karena memang hanya hukum khilafah yang bisa membentengi, pancasila suda tidak sesuai lagi dengan kondisi jaman now. Sadarilah itu teman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN

Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...

Popular Post