Beberapa hari lagi kita akan kedatangan tamu agung, Keluarga Raja besar dari Saudi Arabia yaitu Salman bin Abdul Aziz yang akan mengunjungi Indonesia bersama rombongan nya 1 maret bersama 1.500 anggota keluarga kerajaan dan 25 pangerannya. Bukankan ini sebuah petunjuk dan bagian rahmat Allah swt, mendatangkan pertolongan melalui seorang raja yang didaerah kepemimpinannya berdiri 2 rumah suci Allah sebagai kiblatnya seluruh umat muslim dunia, dan datang dalam rangka menjalin silahrurahmi dan liburan. Semoga apa yang melandasi alasan sang raja datang hanyalah semata-mata karena Allah taala.
Seorang raja besar yang ditakuti bangsa kafir dan sangat disegani di dunia islam akan bertandang ke negara kita yang selama ini mereka anggap sekuler. Sekuler karena selama ini mereka selalu menganggap indonesia tidak sepenuhnya menjalankan hukum islam, warga indonesia dinilai termasuk negara liberal dan cenderung banyak menjalankan hukum dunia barat.
Walaupun biasanya sang raja dan keluarga selalu mencari tempat liburan yang memiliki fasilitas super mewah dan berkelas internasional (prancis, turki, amerika dan eropa dsb), pilihan raja dan keluarganya kali ini dinilai beberapa pihak termasuk yang sedikit berbeda dan memiliki pesan khusus terutama bagi keluarga kerajaan dan pangeran, dimana biasanya mereka disuguhkan berbagai keindahan dan kenyamanan super ekslusif, kali ini keluarga kerajaan arab saudi harus bisa menyesuaikan diri dan harus banyak memaklumi berbagai keterbatasan dan kesederhanaan yang ada. Mungkin raja Salman ingin mengajarkan kepada keluarga dan kerbatanya untuk bisa melihat keindahan tidak hanya dari sisi kemewahan, tetapi lihatlah dari bagaimana sikap dan perilaku penduduk setempat menerima kesederhanaan dengan lapang dada. Disamping raja juga ingin meningkatkan hubungan kerjasama dua negara menjadi makin erat, maka dari itu sekarang mereka mau menyempatkan waktu datang ke negara ini.
Ini semua adalah pertanda baik bagi kaum muslim indonesia, maka dari itu kita harus mensyukurinya sebagai bagian telah datangnya karunia dan rahmat Allah kepada rakyat indonesia yang sudah bekerja keras membangun nilai-nilai islam dengan baik (bersabar dan tawakal dgn kasus penistaan baru-baru ini) dan akhirnya islam Indonesia dapat diterima dengan baik karena telah mampu menegakkan islam dengan damai (tidak terpengaruh ajaran ISIS).
Walau pemerintahan indonesia ini masih saja bersikap apatis, risih dan sekuler terhadap kedatangan raja arab, tetapi orang islam indonesia haruslah menyambutnya dengan penuh kegembiraan dan suka cita. Bukan sekedar bahwa yang datang ini adalah seorang raja besar, ini adalah bagian dari petunjuk Allah kepada sang pemimpin dunai islam untuk memberikan perhatian lebih kepada saudaranya yang masih terbelakang.
Semoga hikmah dari kehadiran sang raja di negeri heterogen ini bisa menjadi penyejuk bagi mayoritas umat muslim dan juga menjadi peneguh iman mereka. Serta bisa membuka mata sebagian kaum non muslim (nasrani dan agama lain) bahwa islam tidak identik dengan kemiskinan/melarat, islam tidak identik dengan kehinaan, bahkan islam adalah negara yang paling kaya harta dunia. Jika agama nonmuslim selama ini selalu mengajarkan untuk men-tuhankan harta dunia, maka berbeda apa yang diajarkan islam, bahwa orang islam harus bisa menguasai dunia sebagaimana yang akan ditampakkan penguasa zajirah arab ini. Mereka adalah orang-orang islam dengan kekayaan tidak terbatas dan skala hidup mereka sangat tinggi, tetapi mereka tetap menganggap harta dunia hanyalah media untuk menggapai kemuliaan di akhirat.
Lalu mengapa pemerintah terlihat cuek, tidak sama menanggapinya, sangat beda dengan saat presiden Amerika Serikat atau Bank pemberi hutang ADB dan IMF yang akan datang ke negeri ini. Semua media sekuler membahas habis-habisan, padahal presiden Obama yang kala itu datang ke indonesia tidak membawa apa-apa selain hanya 100 orang rombongan dan bicara hubungan sekedar basa-basi politik. ADB dan IMF yang datang ke negara kitapun tujuannya cuma ingin menghisap darah kita hingga habis karena bunga hutang yang tidak akan bsia dibayar hingga kiamat. Sikap yang ditunjukan pemerintah sangat berbeda, ini sangat disayangkan.
Raja Salman kali ini datang dengan segudang rencana investasi jangka panjang, bernilai jutaan dollar amrik (Rp 97 triliun), tetapi lihatlah reaksi Jokowi dan anteknya (media2 sekuler) datar-datar saja. Kenapa begitu? Mungkin karena justru kedatangnya ini akan makin memperkuat eksistensi islam dinegeri ini, karena Arab saudi akan banyak menanamkan investasinya di bidang pendidikan dan energi.
Pemerintah Indonesia mungkin merasa ini hal biasa, karena dianggap tidak terlalu menguntungkan posisinya, walau secara materil kerajaan arab suadi akan mengucurkan dana jutaan dolar, sementara beberapa waktu lalu prgram amnesti pajak yang diharapkan bisa mendorong pemasukan negara juga tidak terlalu berhasil. Dan kini ada investor kelas dunia akan berkunjung, reaksi islana biasa-biasa saja. Tidak ada pembahasan tentang cakupan daerah mana saja yang akan menjadi sasaran investasi, berapa besar multipliyer effect yang hakan dihasilkan, berapa banyak tenaga krja yang akan terserap, berapa pertumbuhan ekonomi yang akan tercipta dan sebagainya yang itu bisa menunjukkan keseriusan pemerintahan kita menyambut datangnya sumber investasi yang akan menjadi energi pertumbuhan ekonomi kita.
Melihat sikap pemerintah kita seperti ini maka kita sebagai muslim memaklumi saja, karena mungkin itu bukan kiblat mereka pribadi. Maka dari itu umat muslim yang harus menyambutnya dengan senang gembira. Berbahagialah kita karena seorang Raja besar umat muslim dunia akan datang dan ini akan memperkuat eksistensi nilai keislaman di negeri ini. Jangan menilai ini dari sisi materi/uang, tetapi pandanglah ia sebagai bentuk keeratan ukhuah islamiah yang terjalin baik antara pemerintahan arab saudi dengan rakyat indonesia (bukan pemerintahnya ya).
Salah satu pertanda baik lainnya adalah, selain penambahan kuota haji, bahwa setelah kedatangan raja Arab ini akan kembali datang lagi duta-duta dari negara kaya di timur tengah lain seperti; Oman, Bahrain, Quwait, dan lain-lain. untuk menjajaki hubungan baik dengan indonesia dalam rangka investasi ekonomi. Inilah bentuk kasih sayang Allah kepada hambanya yang selama ini teraniaya oleh rezim yang malah memilih banyak bekerjasama dengan negara komunis (china dan tiongkok), negara-negara sekuler dan kapitalis eperti amerika dan eropa.
Kini Allah gerakkan hati-hati umat muslim lainnya yang seiman dan berkecukupan untuk menolong saudaranya yang tertindas. Inilah jawaban Allah atas kegelisahan umat islam indonesia yang selama ini tidak mendapat perlakukan adil dari rezim berkuasa, dan Allah datangkan perwakilan-Nya dibumi untuk menolong hamba-Nya agar tidak berputus asa dari rahmat-Nya. Sebagaimana isi firman-Nya:
“Tidaklah pertolongan itu datang kecuali dari sisi Allah yang Maha Perkasa dan Bijaksana.” (ali ‘Imran : 126 .
Seorang raja besar yang ditakuti bangsa kafir dan sangat disegani di dunia islam akan bertandang ke negara kita yang selama ini mereka anggap sekuler. Sekuler karena selama ini mereka selalu menganggap indonesia tidak sepenuhnya menjalankan hukum islam, warga indonesia dinilai termasuk negara liberal dan cenderung banyak menjalankan hukum dunia barat.
Walaupun biasanya sang raja dan keluarga selalu mencari tempat liburan yang memiliki fasilitas super mewah dan berkelas internasional (prancis, turki, amerika dan eropa dsb), pilihan raja dan keluarganya kali ini dinilai beberapa pihak termasuk yang sedikit berbeda dan memiliki pesan khusus terutama bagi keluarga kerajaan dan pangeran, dimana biasanya mereka disuguhkan berbagai keindahan dan kenyamanan super ekslusif, kali ini keluarga kerajaan arab saudi harus bisa menyesuaikan diri dan harus banyak memaklumi berbagai keterbatasan dan kesederhanaan yang ada. Mungkin raja Salman ingin mengajarkan kepada keluarga dan kerbatanya untuk bisa melihat keindahan tidak hanya dari sisi kemewahan, tetapi lihatlah dari bagaimana sikap dan perilaku penduduk setempat menerima kesederhanaan dengan lapang dada. Disamping raja juga ingin meningkatkan hubungan kerjasama dua negara menjadi makin erat, maka dari itu sekarang mereka mau menyempatkan waktu datang ke negara ini.
Ini semua adalah pertanda baik bagi kaum muslim indonesia, maka dari itu kita harus mensyukurinya sebagai bagian telah datangnya karunia dan rahmat Allah kepada rakyat indonesia yang sudah bekerja keras membangun nilai-nilai islam dengan baik (bersabar dan tawakal dgn kasus penistaan baru-baru ini) dan akhirnya islam Indonesia dapat diterima dengan baik karena telah mampu menegakkan islam dengan damai (tidak terpengaruh ajaran ISIS).
Walau pemerintahan indonesia ini masih saja bersikap apatis, risih dan sekuler terhadap kedatangan raja arab, tetapi orang islam indonesia haruslah menyambutnya dengan penuh kegembiraan dan suka cita. Bukan sekedar bahwa yang datang ini adalah seorang raja besar, ini adalah bagian dari petunjuk Allah kepada sang pemimpin dunai islam untuk memberikan perhatian lebih kepada saudaranya yang masih terbelakang.
Semoga hikmah dari kehadiran sang raja di negeri heterogen ini bisa menjadi penyejuk bagi mayoritas umat muslim dan juga menjadi peneguh iman mereka. Serta bisa membuka mata sebagian kaum non muslim (nasrani dan agama lain) bahwa islam tidak identik dengan kemiskinan/melarat, islam tidak identik dengan kehinaan, bahkan islam adalah negara yang paling kaya harta dunia. Jika agama nonmuslim selama ini selalu mengajarkan untuk men-tuhankan harta dunia, maka berbeda apa yang diajarkan islam, bahwa orang islam harus bisa menguasai dunia sebagaimana yang akan ditampakkan penguasa zajirah arab ini. Mereka adalah orang-orang islam dengan kekayaan tidak terbatas dan skala hidup mereka sangat tinggi, tetapi mereka tetap menganggap harta dunia hanyalah media untuk menggapai kemuliaan di akhirat.
Lalu mengapa pemerintah terlihat cuek, tidak sama menanggapinya, sangat beda dengan saat presiden Amerika Serikat atau Bank pemberi hutang ADB dan IMF yang akan datang ke negeri ini. Semua media sekuler membahas habis-habisan, padahal presiden Obama yang kala itu datang ke indonesia tidak membawa apa-apa selain hanya 100 orang rombongan dan bicara hubungan sekedar basa-basi politik. ADB dan IMF yang datang ke negara kitapun tujuannya cuma ingin menghisap darah kita hingga habis karena bunga hutang yang tidak akan bsia dibayar hingga kiamat. Sikap yang ditunjukan pemerintah sangat berbeda, ini sangat disayangkan.
Raja Salman kali ini datang dengan segudang rencana investasi jangka panjang, bernilai jutaan dollar amrik (Rp 97 triliun), tetapi lihatlah reaksi Jokowi dan anteknya (media2 sekuler) datar-datar saja. Kenapa begitu? Mungkin karena justru kedatangnya ini akan makin memperkuat eksistensi islam dinegeri ini, karena Arab saudi akan banyak menanamkan investasinya di bidang pendidikan dan energi.
Pemerintah Indonesia mungkin merasa ini hal biasa, karena dianggap tidak terlalu menguntungkan posisinya, walau secara materil kerajaan arab suadi akan mengucurkan dana jutaan dolar, sementara beberapa waktu lalu prgram amnesti pajak yang diharapkan bisa mendorong pemasukan negara juga tidak terlalu berhasil. Dan kini ada investor kelas dunia akan berkunjung, reaksi islana biasa-biasa saja. Tidak ada pembahasan tentang cakupan daerah mana saja yang akan menjadi sasaran investasi, berapa besar multipliyer effect yang hakan dihasilkan, berapa banyak tenaga krja yang akan terserap, berapa pertumbuhan ekonomi yang akan tercipta dan sebagainya yang itu bisa menunjukkan keseriusan pemerintahan kita menyambut datangnya sumber investasi yang akan menjadi energi pertumbuhan ekonomi kita.
Melihat sikap pemerintah kita seperti ini maka kita sebagai muslim memaklumi saja, karena mungkin itu bukan kiblat mereka pribadi. Maka dari itu umat muslim yang harus menyambutnya dengan senang gembira. Berbahagialah kita karena seorang Raja besar umat muslim dunia akan datang dan ini akan memperkuat eksistensi nilai keislaman di negeri ini. Jangan menilai ini dari sisi materi/uang, tetapi pandanglah ia sebagai bentuk keeratan ukhuah islamiah yang terjalin baik antara pemerintahan arab saudi dengan rakyat indonesia (bukan pemerintahnya ya).
Salah satu pertanda baik lainnya adalah, selain penambahan kuota haji, bahwa setelah kedatangan raja Arab ini akan kembali datang lagi duta-duta dari negara kaya di timur tengah lain seperti; Oman, Bahrain, Quwait, dan lain-lain. untuk menjajaki hubungan baik dengan indonesia dalam rangka investasi ekonomi. Inilah bentuk kasih sayang Allah kepada hambanya yang selama ini teraniaya oleh rezim yang malah memilih banyak bekerjasama dengan negara komunis (china dan tiongkok), negara-negara sekuler dan kapitalis eperti amerika dan eropa.
Kini Allah gerakkan hati-hati umat muslim lainnya yang seiman dan berkecukupan untuk menolong saudaranya yang tertindas. Inilah jawaban Allah atas kegelisahan umat islam indonesia yang selama ini tidak mendapat perlakukan adil dari rezim berkuasa, dan Allah datangkan perwakilan-Nya dibumi untuk menolong hamba-Nya agar tidak berputus asa dari rahmat-Nya. Sebagaimana isi firman-Nya:
“Tidaklah pertolongan itu datang kecuali dari sisi Allah yang Maha Perkasa dan Bijaksana.” (ali ‘Imran : 126 .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar