Sudah jadi tersangka tapi kok Ahok gak ditangkap dan dimasukkan dalam penjara? Sebagian orang menganggap ini ada permainan politik, sebagian lagi menganggap AHok kebal hukum dan sebagainya. Dan dari kondisi ini ada sebagian yang merasa geram dan marah hingga berupaya kembali ke jalan untuk menuntut agar AHok di tahan. Jika saja semua pihak mau untuk tidak mengutamakan egonya dan emosinya, kita semua akan tidak akan dibuat resah seperti ini karena yang beredar sekarang ini bukan hanya isu demo rusuh tetapi juga isu makar dan penggulingan pemerintahan.
Lalu apa yang sebenarnya menjadi alasan aparat hukum untuk tidak menangkap ahok dan atau mengumumkan kepada publik apa sebenarnya alasan mereka untuk bersikeras tidak menangkap Ahok. Sebagai bentuk rasa tanggung jawab kita sebagai warga negara yang baik, mungkin ini bisa sedikit membuat kita mengerti mengapa hal itu tidak dilakukan.
Mungkin sederhananya sepert ini, saat ini Ahok sudah terdaftar di KPU dan semua bakal calon yang sudah terdaftar maka seluruh alat perlengkapan pemilu namanya sudah tercantum dan biaya percetakan berbagai alat peraga kampanye itu tidak murah, miliaran karena sifatnya nasional, jika ahok ditangkap dan masuk penjara maka akan dianggap mengundurkan diri yang mana ia harus mengganti denda sebesar 50 mililar, walaupun ia didukung oleh partai besar, tapi mana ada partai yang mau menanggung biaya sebesar itu sementara pencalonan dirinya gagal. Dan otomatis juga proses penjaringan calon akan dianulir dan diulang lagi dari awal, sementara, ini adalah pilkada serentak perdana di 110 provinsi dan kota, dan DKI berada di pusat, apakah semua pilkada di daerah juga harus diulang dari awal, maka berapa biaya yang harus ditanggung pemerintah akibat perubahan ini, pemerintah menganggarkan 4,1 triliun rupiah, apakah masyarakat mau menanggung beban biaya itu jika Ahok ditahan?
Itulah sebabnya dalam berbagai kesempatan tim kuasa hukum Ahok selalu bicara bahwa ahok tidak akan bisa dipenjara karena ia dilindungi undang-undang Pilkada, itulah faknya sebenarnya, makanya demi mengurangi beban biaya ini penahanan ahok ditangguhkan sementara sambil berjalan proses hukum dilakukan ahok masih tetap berkampenye dan menyelesaikan tugasnya, walau dia tahu akhirnya ia tidak akan bisa jadi gubernur jikapun ia menang pilkada DKI, karena jika terbukti bersaalah maka posisinya akan digantikan oleh wakilnya yaitu Djarot Saiful Hidayat, lalu ia masuk penjara, kasian kan...kita cuma diminta sabar n tawakal, itu aja, kemenangan sdh dipastikan milik islam, selama umat islam bisa menahan diri dan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Berserah dirilah kita kepada Allah sebenar-benarnya pasrah, hanya itu yang akan menyelamatkan kita dari kehancuran.
firman Allah Azza wa Jalla:
"Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak akan mendatangkan kemudharatan kepadamu.
Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan." (QS.[3:120])
Inilah tujuannya kenapa kita semua harus menjaga nama baik islam dengan cara yang baik dan benar, tidak dengan kekuatan fisik tapi dengan kekuatan iman, Allah sudah berfirman bahwa Ia tidak suka dengan orang yang suka berlebih2an, terlalu memaksakan diri adalah sifat berlebihan yang dibenci Allah, karena bisa jadi ia ditunggngi syetan. Bersikaplah sederhana dan baik sangka, insya Allah didalamnya ada petunjuk dari-Nya.
Lalu apa yang sebenarnya menjadi alasan aparat hukum untuk tidak menangkap ahok dan atau mengumumkan kepada publik apa sebenarnya alasan mereka untuk bersikeras tidak menangkap Ahok. Sebagai bentuk rasa tanggung jawab kita sebagai warga negara yang baik, mungkin ini bisa sedikit membuat kita mengerti mengapa hal itu tidak dilakukan.
Mungkin sederhananya sepert ini, saat ini Ahok sudah terdaftar di KPU dan semua bakal calon yang sudah terdaftar maka seluruh alat perlengkapan pemilu namanya sudah tercantum dan biaya percetakan berbagai alat peraga kampanye itu tidak murah, miliaran karena sifatnya nasional, jika ahok ditangkap dan masuk penjara maka akan dianggap mengundurkan diri yang mana ia harus mengganti denda sebesar 50 mililar, walaupun ia didukung oleh partai besar, tapi mana ada partai yang mau menanggung biaya sebesar itu sementara pencalonan dirinya gagal. Dan otomatis juga proses penjaringan calon akan dianulir dan diulang lagi dari awal, sementara, ini adalah pilkada serentak perdana di 110 provinsi dan kota, dan DKI berada di pusat, apakah semua pilkada di daerah juga harus diulang dari awal, maka berapa biaya yang harus ditanggung pemerintah akibat perubahan ini, pemerintah menganggarkan 4,1 triliun rupiah, apakah masyarakat mau menanggung beban biaya itu jika Ahok ditahan?
Itulah sebabnya dalam berbagai kesempatan tim kuasa hukum Ahok selalu bicara bahwa ahok tidak akan bisa dipenjara karena ia dilindungi undang-undang Pilkada, itulah faknya sebenarnya, makanya demi mengurangi beban biaya ini penahanan ahok ditangguhkan sementara sambil berjalan proses hukum dilakukan ahok masih tetap berkampenye dan menyelesaikan tugasnya, walau dia tahu akhirnya ia tidak akan bisa jadi gubernur jikapun ia menang pilkada DKI, karena jika terbukti bersaalah maka posisinya akan digantikan oleh wakilnya yaitu Djarot Saiful Hidayat, lalu ia masuk penjara, kasian kan...kita cuma diminta sabar n tawakal, itu aja, kemenangan sdh dipastikan milik islam, selama umat islam bisa menahan diri dan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Berserah dirilah kita kepada Allah sebenar-benarnya pasrah, hanya itu yang akan menyelamatkan kita dari kehancuran.
firman Allah Azza wa Jalla:
"Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak akan mendatangkan kemudharatan kepadamu.
Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan." (QS.[3:120])
Inilah tujuannya kenapa kita semua harus menjaga nama baik islam dengan cara yang baik dan benar, tidak dengan kekuatan fisik tapi dengan kekuatan iman, Allah sudah berfirman bahwa Ia tidak suka dengan orang yang suka berlebih2an, terlalu memaksakan diri adalah sifat berlebihan yang dibenci Allah, karena bisa jadi ia ditunggngi syetan. Bersikaplah sederhana dan baik sangka, insya Allah didalamnya ada petunjuk dari-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar