Dokter Ali Selman Benoit lahir dari keluarga penganut Katolik di Prancis. Sebelum mengenal Islam, ia sudah meyakini bahwa tidak ada tuhan selain Allah, keyakinan yang kemudian ia ketahui sebagai kalimat La ilah illa 'Allah dan yang kemudian ia ketahui ada dalam kitab suci Al-Quran Surat Al-Ikhlas, ayat 1-4.
Tapi dogma dan ritual agama Kristen Katolik yang dianutnya saat itu, tidak membuatnya merasakan kehadiran Tuhan. Apalagi, ia kemudian memilih profesi sebagai dokter medis. Latar belakang pendidikan yang menuntutnya selalu berpikir ilmiah dan sikap skeptisnya terhadap ajaran Kristen, membuat Benoit sulit menerima konsep Trinitas dalam Kristen, dan sebagai konsekuensinya ia meragukan ketuhanan Yesus Kristus.
Benoit menyatakan, kita suci Al-Quran yang berperan penting dalam keislamannya. Ia mengaku mempelajari isi Al-Quran terlebih dulu sebelum memutuskan masuk Islam. Buku berjudul "Le Phenomene Coranique" karya Malik Bennabi yang banyak mempengaruhinya untuk lebih jauh mengenal Islam lewat Al-Quran.
"Saya berhutang banyak dari buku ini. Buku inilah yang berhasil meyakin saya tentang kebenaran isi Al-Quran. Al-Quran sudah ada sejak belasan abad yang lalu, dan isinya mengungkapkan banyak hal yang sama dengan apa yang diteliti oleh para ilmuwan di abad modern ini. Hal inilah yang meyakinkan saya pada Al-Quran dan pada kalimat kedua syahadat bahwa Muhammad adalah utusan Allah," ujar Benoit menceritakan perihal keislamannya.
Selain itu, banyak hal lain yang membuat Benoit memutuskan untuk tunduk dan taat pada agama Islam. Ia menilai ajaran lebih bisa diterima oleh akal, dibandingkan ajaran Kristen pada umumnya, dan Katolik pada khususnya. Misalnya, sejak awal, Benoit menolak menerima klaim para pendeta Kristen bahwa tuhan Yesus akan menebus dosa-dosa manusia. Ia juga tidak percaya dengan komunion, ritual membagikan potongan roti dalam misa keagamaan, yang menurut Benoit lebih lebih mirip dengn praktek penyembahan berhala pada masa masyarakat primitif.
"Itulah alasan saya memilih Islam. Tanggal 20 Februari 1953, di sebuah masjid di Paris, saya mendeklarasikan diri saya masuk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Seorang Mufti di masjid itu mendata saya sebagai seorang muslim dan memberi nama tambahan 'Ali Selman'" tutur Ali Selman Benoit.
"Saya sangat bahagia dengan agama baru saya. Buat saya, Islam adalah satu-satunya agama yang sesuai dengan kehidupan umat manusia, dan sekali lagi saya tegaskan bahwa 'Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah'" tandasnya. (ln/DI)
Selasa, 10 Mei 2011
Dr. Ali Selman Benoit, "Islam, Satu-Satunya Agama untuk Umat Manusia"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN
Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...
Popular Post
-
Beberapa tahun belakangan, banyak sekali bermunculan ustadz dan penceramah baru di Indonesia. Patut disyukuri dengan banyaknya penceramah d...
-
Benarkah Yesus tidak dilahirkan pada tanggal 25 Desember? Jika tidak bagaimana sejarah penetapan 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus, y...
-
Ini bukan cerita bualan alias “hoaks”. Dalam sebuah lukisan, sosok Bunda Maria sang Perawan Suci dalam agama Kristiani memang begitu angg...
-
Ada pun makrifat itu rahsianya ialah mengenal Zat Allah dan Zat Rasulullah,oleh kerana itulah makrifat dimulakan:- 1. Makrifat diri yang...
-
Al kisah suatu ketika Nabi Daud as duduk di serambi membaca Kitab Zabur sambil melihat seekor ulat merah melata diatas tanah. Nabi Daud as l...
-
Air laut mengandung hampir semua unsur termasuk emas! Sebuah logam mulia yang seringkali dicari-cari manusia karena nilai ekonominya yang sa...
-
Oleh: Mamduh Farhan al-Buhairi Sejarah mencatat, beberapa usaha pencurian terhadap jenazah Nabi Sholallohu ‘alaihi wa sallam , semuanya meng...
-
CIRI MAHLUK YANG MENGENAL DIRI Setiap manusia yang lahir ke dunia adalah mahluk pilihan, gak percaya? Didalam rahim seorang ibu, dar...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar