Hadits Nabi saw tentang kondisi manusia; "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya, tentang masa mudanya, digunakan untuk apa, tentang hartanya, dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan, dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu." (HR. Tirmidzi).

Senin, 16 Mei 2011

Ingin Dapat Wanita Sholihah, Gunakan Do'a Ini

Banyak mungkin yang belum tahu bahwa do'a sapu jagad (Robbana aatina fid dunya hasanah ...) mengandung makna yang luar biasa. Sampai-sampai dijelaskan bahwa do'a sapu jagad ini juga adalah do'a untuk mendapatkan wanita sholihah yang setiap orang menginginkannya. Coba kita renungkan baik-baik dalam artikel singkat berikut ini. Hanya Allah yang beri taufik.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Sangat Menyukai Do'a yang Singkat Namun Penuh Makna

Dari Aisyah radhiyallahu anha, beliau berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ الْجَوَامِعَ مِنْ الدُّعَاءِ وَيَدَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ

"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyukai doa-doa yang singkat padat, dan meninggalkan selain itu." (HR. Abu Daud no. 1482, dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani)

Hadits ini menunjukkan beberapa hal:

1. Dianjurkannya doa dengan lafadz yang ringkas namun mengandung banyak makna kebaikan.
2. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah diberi keistimewaan dengan jawamiul kalim, yaitu diberikan kalimat-kalimat yang ringkas ketika diucap namun mengandung banyak makna dalam hukum dan ilmu.
3. Kalimat yang paling baik adalah kalimat yang sedikit (ringkas), namun syarat makna. Oleh karena itu, sangat dianjurkan seseorang menggapai maksud dari pembicaraan dengan kalimat yang mudah, namun sarat makna.

Di antara doa ringkas, namun penuh makna adalah do'a sapu jagad:

اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"Allahumma (Robbana) aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qinaa adzaban naar."

Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan,

كَانَ أكثرُ دعاءِ النبيّ - صلى الله عليه وسلم - : (( اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ )) متفقٌ عَلَيْهِ .

"Doa yang lebih sering diucapkan Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam adalah Allahumma aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qinaa adzaban naar (Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari adzab Neraka)." (HR. Bukhari no. 4522 dan Muslim no. 2690)

Muslim menambahkan,

إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدَعْوَةٍ دَعَا بِهَا فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدُعَاءٍ دَعَا بِهَا فِيهِ.

"Jika Anas ingin menyeru dengan suatu seruan, beliau membaca doa ini dan jika beliau ingin berdoa dengan suatu doa, beliau pun membaca doa ini."

Beberapa pelajaran dalam hadits ini:

1. Dianjurkan untuk merutinkan doa ini karena lafadznya begitu ringkas, namun mengandung permintaan kebaikan dunia dan akhirat.
2. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam paling sering membaca doa ini karena doanya sungguh penuh makna yaitu mencakup tiga hal: [1] meminta kenikmatan di dunia, [2] meminta kenikmatan di akhirat, serta [3] agar terbebas dari api neraka. Semoga Allah menganugerahkan kita tiga hal ini.
3. Permintaan kebaikan di dunia yang dimaksudkan dalam doa ini mencakup nikmat sehat, rumah yang lapang, istri yang penuh dengan kebaikan, rizki yang luas, ilmu yang bermanfaat, amal sholih, kendaraan yang menyenangkan, pujian yang baik serta kebaikan-kebaikan lainnya dengan berbagai ungkapan dari pakar tafsir. Masya Allah ... luar biasa cakupan doa sapu jagad ini. Sampai-sampai meminta istri yang sholihah pun sudah tercakup di dalamnya.
4. Adapun kebaikan di akhirat yang diminta dalam doa ini tentu saja lebih tinggi dari kebaikan di dunia yaitu dimasukkannya ke dalam surga, dibebaskan dari rasa khawatir (takut) dan diberi kemudahan dalam hisab (perhitungan amalan) di akhirat.
5. Adapun permintaan diselamatkan dari siksa neraka mengandung permintaan agar kita dibebaskan dari berbagai sebab yang menjerumuskan ke dalam neraka yaitu dengan dijauhkan dari berbagai perbuatan yang haram dan dosa, dan diberi petunjuk untuk meninggalkan hal-hal syubhat (yang masih samar/abu-abu) dan hal-hal yang haram. –Inilah penjelasan Ibnu Katsir rahimahullah yang kami sarikan dari kitab tafsirnya ketika menjelaskan surat Al Baqarah ayat 201-. Begitu luar biasa dan ampuhnya doa sapu jagad ini, begitu ringkas, namun makna yang dikandung begitu mendalam. Itulah doa yang seharusnya bisa kita rutinkan.
6. Para sahabat begitu semangat dalam memperhatikan ajaran Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sehingga mereka pun begitu semangat dalam menjalani ajaran Allah dan Rasul-Nya.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat.

Referensi:

Bahjatun Naazhirin Syarh Riyadhish Sholihin, Salim bin Ied Al Hilali, cetakan Dar Ibnul Jauzi, cetakan pertama, tahun 1430 H.

Tafsir Al Quran Al Azhim, Ibnu Katsir, Dar Thoyibah, cetakan kedua, tahun 1420 H.

Disusun di Wisma MTI dan disempurnakan di Panggang-GK, 24 Rabiul Akhir 1431 H (08/04/2010)

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

(rumaysho.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN

Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...

Popular Post