MENURUT laporan dari Deutsche Welle, (Sebuah jaringan internasional Jerman yang aktif bergerak di bidang program radio, tv dan internet) mengumumkan: Para pakar keamanan site tentara Amerika telah menciptakan sebuah aplikasi yang mampu menyelinap ke dalam smart handphone dan memotret dalam bentuk tiga dimensi data-data penting user dan mengirimnya pada para hacker. Program ini juga mencatat tempat dan waktu user. Selain itu, program ini juga bisa memperoleh semua informasi pribadi seperti email sampai informasi tentang rekening bank user.
Lewat smart handphone, program ini bahkan mampu memotret dalam bentuk tiga dimensi semua ruangan tempat tinggal user dan mengirimkannya pada para hacker. Dengan menggunakan gambar kiriman smart handphone yang bekerja layaknya mata-mata, para hacker dapat mengetahui tempat penyimpanan berkas-berkas penting dan barang-barang berharga di dalam rumah. Komite khusus keamanan cyber tentara Amerika mengumumkan bahwa program ini sudah dicoba pada 20 smart handphone yang bekerja dengan sistem Android dan mampu mengecek dengan teliti nomor-nomor cek user dan menyimpannya. Saat menjelaskan program ini, para pakar keamanan cyber tentara Amerika berkata, aplikasi ini mampu men-zoom dan memfokus sesuatu yang penting dalam kamar seperti nomor telepon, password yang ditulis di atas kertas atau lembaran-lembaran kertas pajak. Program ini akan memotret berkas-berkas dan mengirimkannya ke komputer para hacker. Terkait kemampuan program mata-mata ini, Robert Templeman, salah satu insinyur Amerika yang juga anggota perancang, berkata: Program cepat akan mendiagnosa barang-barang apa yang ada dalam ruangan yang mungkin memiliki informasi rahasia dan penting. Lalu dengan menggunakan kamera handphone, program itu akan memotret dan mengirimkannya pada para hacker. Program ini juga mengirimkan letak geografis rumah korban mereka dan dengan mengintai semua gerakan korban selama 24 jam dan mengirimkannya kepada para hacker.
Dengan memanfaatkan informasi dan gambar-gambar kiriman ini, para hacker akan mudah merampok rumah atau kantor korban. Para pakar keamanan site tentara Amerika mengatakan, dengan merancang dan mencoba aplikasi ini, mereka ingin mengingatkan sejauh mana sebuah smart handphone dapat berubah menjadi alat mata-mata yang dapat membayakan user sendiri. Juga mengingatkan bahwa seiring kemajuan tekhnologi yang begitu pesat, para hacker akan segera menciptakan aplikasi yang mirip dengan aplikasi yang mereka ciptakan. Robert Templeman juga mengumumkan, untuk sementara waktu, mereka menggunakan aplikasi itu pada handphone yang bekerja dengan sistem Android. Dia juga menegaskan bahwa mereka sedang meneliti bagaimana penggunaan program pada smart handphone yang bekerja dengan sistem IVS dan Windows. Dan handphone-handphone ini juga akan segera menjadi korban mata-mata online. Para pakar keamanan cyber tentara Amerika mengumumkan bahwa aplikasi dengan nama Place Reader yang khusus digunakan dalam smart handphone sedang berusaha mengingatkan para user metode apa saja yang dipakai para pencuri untuk menaklukkan para user. (Pizaro/IP/IT/BringBackIslam)
Lewat smart handphone, program ini bahkan mampu memotret dalam bentuk tiga dimensi semua ruangan tempat tinggal user dan mengirimkannya pada para hacker. Dengan menggunakan gambar kiriman smart handphone yang bekerja layaknya mata-mata, para hacker dapat mengetahui tempat penyimpanan berkas-berkas penting dan barang-barang berharga di dalam rumah. Komite khusus keamanan cyber tentara Amerika mengumumkan bahwa program ini sudah dicoba pada 20 smart handphone yang bekerja dengan sistem Android dan mampu mengecek dengan teliti nomor-nomor cek user dan menyimpannya. Saat menjelaskan program ini, para pakar keamanan cyber tentara Amerika berkata, aplikasi ini mampu men-zoom dan memfokus sesuatu yang penting dalam kamar seperti nomor telepon, password yang ditulis di atas kertas atau lembaran-lembaran kertas pajak. Program ini akan memotret berkas-berkas dan mengirimkannya ke komputer para hacker. Terkait kemampuan program mata-mata ini, Robert Templeman, salah satu insinyur Amerika yang juga anggota perancang, berkata: Program cepat akan mendiagnosa barang-barang apa yang ada dalam ruangan yang mungkin memiliki informasi rahasia dan penting. Lalu dengan menggunakan kamera handphone, program itu akan memotret dan mengirimkannya pada para hacker. Program ini juga mengirimkan letak geografis rumah korban mereka dan dengan mengintai semua gerakan korban selama 24 jam dan mengirimkannya kepada para hacker.
Dengan memanfaatkan informasi dan gambar-gambar kiriman ini, para hacker akan mudah merampok rumah atau kantor korban. Para pakar keamanan site tentara Amerika mengatakan, dengan merancang dan mencoba aplikasi ini, mereka ingin mengingatkan sejauh mana sebuah smart handphone dapat berubah menjadi alat mata-mata yang dapat membayakan user sendiri. Juga mengingatkan bahwa seiring kemajuan tekhnologi yang begitu pesat, para hacker akan segera menciptakan aplikasi yang mirip dengan aplikasi yang mereka ciptakan. Robert Templeman juga mengumumkan, untuk sementara waktu, mereka menggunakan aplikasi itu pada handphone yang bekerja dengan sistem Android. Dia juga menegaskan bahwa mereka sedang meneliti bagaimana penggunaan program pada smart handphone yang bekerja dengan sistem IVS dan Windows. Dan handphone-handphone ini juga akan segera menjadi korban mata-mata online. Para pakar keamanan cyber tentara Amerika mengumumkan bahwa aplikasi dengan nama Place Reader yang khusus digunakan dalam smart handphone sedang berusaha mengingatkan para user metode apa saja yang dipakai para pencuri untuk menaklukkan para user. (Pizaro/IP/IT/BringBackIslam)
izin kopas min... ;)
BalasHapus