Hadits Nabi saw tentang kondisi manusia; "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya, tentang masa mudanya, digunakan untuk apa, tentang hartanya, dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan, dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu." (HR. Tirmidzi).

Minggu, 25 Juni 2017

MAKNA DARI TADARUS

Dari segi etimologi, kata tadarus berasal dari kata bahasa arab yakni Tadaarusun. Adapun tadaarusun berasal dari kata darasa yang berarti belajar. Arti tadrusun sendiri adalah saling mempelajari atau saling mengkaji. Kata tadarus sering disandingkan dengan Al-quran, maka tentu maknanya adalah saling mempelajari atau saling mengkaji Al-quran. Tadaarus al-quran harus dibedakan dengan tilawah (tilaawatul qur’an) karena inti dari tadarus adalah mengkaji atau mempelajari isi dari al-quran. Jika al-quran hanya sekedar dibaca tanpa membahas atau mempelajari dan mengkaji artinya maka kegiatan tersebut adalah tilawah bukan tadaarus.

Tadarus berasal dari asal kata darosa-yadrusu, yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran. Lalu di tambahan huruf ta' di depannya sehingga menjadi tadaarosa-yatadaarosu, maka maknanya bertambah menjadi saling belajar atau mempelajari secara lebih mendalam.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tadarus artinya membaca kitab suci al-qur’an secara bersama-sama di masjid, di musholla atau pun dirumah pada bulan ramadhan. Satu orang membaca dan yang lain menyimak. Tadarus al-qur’an adalah salah satu ibadah yang paling utama di bulan Ramadhan selain berpuasa di siang harinya dan shalat tarawih pada malamnya.

Pada bulan Ramadhan ditekankan bagi setiap muslim yang mengharap rahmat Allah Swt dan takut akan siksa-Nya untuk memperbanyak membaca Al-Qur’anul Karim pada bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, mengharap ridha-Nya, memperoleh keutamaan dan pahala-Nya. Karena Al-Qur’anul Karim adalah sebaik-baik kitab, yang diturunkan kepada Rasulullah termulia, untuk umat terbaik yang pernah dilahirkan kepada umat manusia dengan syari’at yang paling utama, paling mudah, paling luhur dan paling sempurna.

Al-Qur’an diturunkan untuk dibaca oleh setiap orang muslim, direnungkan dan dipahami makna, perintah dan larangannya, kemudian diamalkan. Sehingga ia akan menjadi hujjah baginya di hadapan Tuhannya dan pemberi syafa’at baginya pada hari Kiamat.

Sabda Rasulullah Saw : ”Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafa ‘at bagi pembacanya.” (HR. Muslim dari Abu Umamah)

Dalam riwyat lain Rasulullah Saw bersabda (yang artinya) : “Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat kepada hamba di hari Kiamat, puasa akan berkata : “Wahai Rabbku, aku akan menghalanginya dari makan dan syahwat, maka berilah dia syafa’at karenaku”.

Al-Qur’an pun berkata : “Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka berilah dia syafa’at karenaku” Rasulullah Saw bersabda : "Maka keduanya akan memberi syafa’at.” (HR. Ahmad 6626, Hakim 1/554, Abu Nu’aim 8/161).

Allah Swt juga menjamin bagi yang membaca dan mengamalkan Al-Qur’an tidak akan tersesat dan tidak akan celaka di akhirat. Firman Allah Swt.

فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَىٰ

Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” (QS. Thaha:123) Allah Swt juga akan menurunkan ketenagan dan diliputi rahmat bagi orang yang berkumpul untuk membaca Al-Qur’a, mempelajarinya dan menyebut-nyebut namanya di hadpan makhluk yang ada disisi Allah Swt. Dari Abu Hurairah ra.

Rasulullah Saw bersabda : “Dan tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu masjid dari masjid-masjid Allah, untuk membaca Al Qur’an dan mereka saling mempelajarinya di antara mereka, melainkan akan diturunkan kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, dan dikelilingi malaikat, dan mereka akan disebut-sebut Allah dihadapan makhluq-makhluq yang ada di sisi-Nya (para malaikat).” (HR Muslim no. 2699)

Disalin dari : http://www.bacaanmadani.com/2017/06/keutamaan-tadarus-al-quran-di-bulan.html Terima kasih sudah berkunjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN

Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...

Popular Post