Hadits Nabi saw tentang kondisi manusia; "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya, tentang masa mudanya, digunakan untuk apa, tentang hartanya, dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan, dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu." (HR. Tirmidzi).

Jumat, 03 Februari 2017

LAGI, AHOK LECEHKAN ULAMA

Yang ditakutkan kebanyakan umat muslim akhirnya terjadi juga, islam kembali di hina oleh orang yang sama. Dari awal ahok itu memang sudah seharusnya dimasukkan dalam penjara, supaya apa? supaya dia tidak mengulangi perbuatannya, dan terbukti akibat tidak dipenjara ahok kembali menghina ulama, sama dengan kasus sebelumnya di pulau seribu (kasus QS. Al Maidah 51), disitu ahok bicara ulama itu pembohong, (...jangan mau dibohongi pake Al maidah 51). Dan kali ini di muka sidang dia juga tidak sungkan-sungkan bilang didepan orangnya (Kyai Ma'ruf Amin Ketua MUI) bahwa sang kyai adalah seorang pembohong, bohong tentang adanya pembicaraan dengan mantan presiden SBY, didorong-dorong juga sama pengacaranya dengan gaya koboinya, mencerca, mengulang-ulang pertanyaan untuk membuat sang Kyai mengakui kebenaran yang menurut mereka sedang disembunyikan sang Kyai, dikiranya pengadilan itu milik mbah buyutnya kali, bisa bicara seenaknya aja, tanpa bukti dan keterangan yang jelas, pengacara memaksa sang kyai membuka mulut agar terpancing pertanyaan dan membenarkan hal itu.

Dan juga sudah seharusnya pengadilan ahok ini digelar secara terbuka, supaya yang namanya pengacara juga tau mereka sedang diawasi dan tidak bisa bertindak seenak perutnya begitu, disaat itu terkesan justru yang menjadi penyebab masalah adalah sang Kyai, sebab sudah mengeluarkan fatwa yang membuat umat marah lalu menyerang dirinya, padahal sudah jelas yang sedang disidangkan dan jadi terdakwa adalah si AHok yang jadi biang keladi semua ini. Dan faktanya di beberapa sidang sebelumnya rupanya Ahok juga sudah melaporkan beberapa orang saksi kasusnnya ke polisi karena telah memberikan kesaksian palsu dibawah sumpah, dan nampaknya Ahok juga ingin mencari kesempatan untuk membuat Ketua MUi ini bernasib sama, maka dari itu mereka berani bertanya dengan pertanyaan menjebak dan akhirnya bisa mempidanakan Ketua MUI karena telah bersaksi palsu di bawah sumpah.

Dan sudah sangat jelas bahwa MUI mengeluarkan fatwa tidak perlu menunggu perintah SBY, Prabowo, Megawati atau siapapun itu, bahkan malaikat sekalipun, karena yang namanya fatwa itu dikeluarkan karena hasil kesepakatan dan kesimpulan empat komisi yang menaungi MUI . Fatwa dikeluarkan bukan karena selera siapa dan kepetingan siapa? Itu murni karena kebutuhan umat. Dalam hal ini, pihak ahok juga sudah menertawakan apa yang dikerjakan MUI salama ini, bahwa sebuah fatwa dikeluarkan adalah karena ada pesanan dan kepentingan politik tertentu.

Lagi pula, jika memang ada pertemuan, memang apa salahnya klo SBY berkunjung dan berbicara sebagai dua tokoh yang sama-sama khawatir dengan kondisi bangsa, apa yang salah disitu? Apakah
salah jika SBY memberi masukan dan apakah semua masukan sang mantan presiden harus di utamakan? kembali lagi fatwa dikeluarkan karena hasil kerja tim, bukan hasil pesanan.

Presiden Jokowi juga melakukan banyak pertemuan dengan banyak tokoh kala itu, tidak ada yang mempermasalahkan. Kuasa hokum pihak AHok ini memang sudah keterlaluan, mereka sudah melewati batas, mereka sudah habis akal dan mencari jalan berbagai cara untuk menjatuhkan dan menjebak ketua MUI agar mau mengakui perbuatan yang mereka asumsikan sendiri lalu mengancam akan mempidanakan sang Kyai karena telah bersaksi palsu di bawah sumpah.

Benar-benar salah kaprah orang-orang ini memahami nilai-nilai kebenaran di muka pengadilan, yang tadinya umat islam berharap bisa mendapatkan keadilan dan bisa mengungkapkan kebenaran dengan cara adil dan bermartabat, yang terjadi malah dagelan dan penghinaan tingkat lanjut yang sengaja diciptakan untuk mencari peluang keluar dari jerat hukum dan mencari kambing hitam baru. Cara-cara kejipun dilancarkan demi tercapainya tujuan membebaskan ahok dari dakwaan, karena kecilnya peluang ahok dimuka hukum dan banyaknya kepentingan bercokol disana.

Pada banyak kasus, setiap orang atau kelompok yang sudah menghina islam, ketika terdesak, mereka akan menggunakan isu pancasila dan persatuan, tapi klo orang islam lengah dan melonggar, balik lagi mereka bikin ulah dan pura-pura minta maaf, ya nanti begitu lagi, nginjak2 islam lagi...Jadi yang tidak mengamalkan sila-sila pancasila itu siapa? siapa yang paling dirugikan disini? Apakah ini tujuan didengung-dengungkannya rasa persatuan dan kesatuan. Jika kondisi seperti ini terus, orang islam yang selalu dijadikan sasaran isu intoleransi, maka tidak heran jika pada akhirnya kita berkesimpulan bahwa Pancasila dipakai untuk menjadi alat berlindung bagi kaum minoritas yang baik sengaja atau tidak sengaja melecehkan umat muslim. Kembali lagi, dalam setiap konflik yang diciptakan kaum minoritas, kaum muslim akan menjadi korban yang harus mengalah.

Bagi mereka, terlalu mudah bicara maaf dan sangat mudah mengulanginya lagi, tidak mengerti bahwa tujuan utama maaf adalah tidak mengulangi kesalahan, tapi sayangnya bukan itu tujuan kalimat maaf yang mereka lontarkan, melainkan hanya untuk meredam kemarahan umat sejenak, lalu mencari kesempatan mengulangi lagi. itulah tabiat asli orang-orang macam ini, senangnya bersembunyi dibalik punggung pancasila, tapi tujuan mereka tetap dilaksanakan hingga babak akhir, jalan apapun ditempuh, mencari sedikit kesempatan meskipun itu hanya sekecil lubang jarum.

Dalam kasus pelecehan ulama kali ini yang dilakukan pihak terpidana Ahok, tidak bisa dibiarkan, harus diselidiki apa motif dan tujuan pertanyaan pepesan kosong itu. karena ternyata pengacara Ahok tidak bisa menujukkan bbukti percakaan yang dimaksud. Kuasa hukum ahok harus mempertanggung jawabkan perbuatannya melecehkan ulama di depan maajelis hakim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN

Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...

Popular Post