Anda salah satu penggemar junk food alias makanan cepat saji? Waspadalah. Para dokter di Amerika Serikat meyakini setiap 50 gram daging dapat menambah 21 persen risiko terkena kanker. Seperti diketahui, daging adalah bahan utama dari hot dog.
Ilmuwan menyamakan hot dog dengan rokok (nikotin), yakni sama-sama sebagai perusak hati.
Atas temuan ini, baru-baru ini, Komite Ilmuwan Washington (The Physicians Committee for Responsible Medicine) menyetujui pemasangan plakat besar dengan tulisan "Perhatian: Hot Dog Dapat Menggerogoti Hati Anda".
Selain itu, papan iklan itu juga menggambarkan perbandingan sebungkus rokok dengan hot dog yang dapat menyebabkan kanker.
Komite Ilmuwan Washington belakangan juga mengatakan, mengonsumsi hot dog dapat menyebabkan darah tinggi dan masalah lainnya yang menyangkut sistem peredaran darah atau kardiovaskular. Sementara menurut Susan Lewin, makanan atau apapun yang dapat menyebabkan kanker harus diberi label peringatan bahaya sebelum dipasarkan.
Sebelum ini, para peneliti juga mencoba menciptakan kesadaran tentang hubungan antara hot dog dan kanker kolorektal atau usus.
Penelitian World Cancer Research pada 2007 menemukan bahwa 50 gram porsi daging olahan setiap hari yang merupakan jumlah yang sama dalam porsi satu hot dog, meningkatkan risiko kanker kolorektal sekitar 21%.
"Hot dog seharusnya datang dengan label peringatan. Tujuannya demi membantu konsumen memahami risiko kesehatan. Hal itu sama seperti pada bungkus rokok," kata Susan Levin, direktur pendidikan nutrisi sebuah lembaga ternama.*
Ilmuwan menyamakan hot dog dengan rokok (nikotin), yakni sama-sama sebagai perusak hati.
Atas temuan ini, baru-baru ini, Komite Ilmuwan Washington (The Physicians Committee for Responsible Medicine) menyetujui pemasangan plakat besar dengan tulisan "Perhatian: Hot Dog Dapat Menggerogoti Hati Anda".
Selain itu, papan iklan itu juga menggambarkan perbandingan sebungkus rokok dengan hot dog yang dapat menyebabkan kanker.
Komite Ilmuwan Washington belakangan juga mengatakan, mengonsumsi hot dog dapat menyebabkan darah tinggi dan masalah lainnya yang menyangkut sistem peredaran darah atau kardiovaskular. Sementara menurut Susan Lewin, makanan atau apapun yang dapat menyebabkan kanker harus diberi label peringatan bahaya sebelum dipasarkan.
Sebelum ini, para peneliti juga mencoba menciptakan kesadaran tentang hubungan antara hot dog dan kanker kolorektal atau usus.
Penelitian World Cancer Research pada 2007 menemukan bahwa 50 gram porsi daging olahan setiap hari yang merupakan jumlah yang sama dalam porsi satu hot dog, meningkatkan risiko kanker kolorektal sekitar 21%.
"Hot dog seharusnya datang dengan label peringatan. Tujuannya demi membantu konsumen memahami risiko kesehatan. Hal itu sama seperti pada bungkus rokok," kata Susan Levin, direktur pendidikan nutrisi sebuah lembaga ternama.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar