Dengki, hasud / iri hati yang tidak baik ialah perasaan tidak senang atau tidak rela bila orang lain mendapatkan nikmat anugerah dari Tuhan, serta menghendaki hilangnya nikmat itu dan agar supaya nikmat tadi berpindah kepadanya.
Dengki atau hasud adalah termasuk perangai buruk serta budi yang tercela yang bagi kita umat Islam harus berusaha keras untuk menjauhinya, oleh karena janganlah seseorang mengharapkan kekayaan, derajat ataupun lainnya tentang hal keduniaan yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada kepada orang lain yang tidak dapat ia mencapainya karena segala sesuatu yang telah terjadi di dunia ini berjalan menurut apa yang telah ditakdirkan oleh Allah sejak zaman azali.
Tidak semua kehendak manusia dapat tercapai, Tuhanlah yang menentukan. Manusia tidak dapat menentukan terhadap diri sendiri.
Tiap-tiap manusia baik laki-laki maupun perempuan mendapat bagian menurut apa yang telah diusahakannya.
Menurut suatu riwayat bahwa pada suatu ketika Umi Salamah (istri Nabi Muhammad SAW) meminta agar wanita diwajibkan ikut berjihad bersembahyang jum’at dan sebagainya sebagaimana laki-laki agar mendapat pahala seperti mereka. Hal ini tidak mungkin sebab Allah sangat bijaksana memberi tugas terhadap manusia disesuaikan dengan kondisi dan situasi sehingga yang diharapkan itu hanya merusak pikiran dan tidak bermanfaat sebab wanita mempunyai tugas yang berat dari tugas pria. Misalnya melahirkan bayi dan sebagainya. Jadi tidak perlu iri hati yang tidak pada tempatnya.
Tingkat-tingkat dengki:
1. Mengharap hilangnya kenikmatan orang lain supaya kebahagiaan yang diperoleh orang lain tadi hilang.
2. Mengharap supaya kenikmatan orang lain itu pindah kepadanya.
3. Dengki sebab mali bila menderita kekalahan.
Sebab-sebab yang menimbulkan dengki:
1. Karena permusuhan.
2. Takabur karena merasa dirinya lebih besar.
3. Kahawatir tidak memperoleh anugerah Tuhan.
4. Adanya hati yang jahat, iri, dan segala macamnya.
Adapun cara menghilangkan rasa dengki itu ialah dengan menyadari tentang jahatnya sifat dengki dan segala akibat-akibatnya bagi diri sendiri ataupun bagi pergaulan di masyarakat.
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya,’Jauhilah olehmu dengki atau hasud karena sesungguhnya dengki itu makan kebaikan sebagaimana api makan kayu bakar’(H.R. Muslim)
Mari kita semua bersama-sama menjauhi dengki karena hanya akan menyakiti diri kita sendiri baik di dunia maupun di akhirat.
Sekian, semoga bermanfaat.
Rabu, 20 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN
Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...
Popular Post
-
Walisongo Penyebar Ajaran Setan Perusak Islam dan Nusantara ??sesat atau bagaiamana silahkan beri pendapat anda penulis disini cuma mengsh...
-
Ketika ALLAH, melalui Al-Quran mengisyaratkan kepada manusia dan jin untuk bisa menembus langit dan bumi. Banyak orang percaya, tantangan i...
-
1. Pada Kepala Fungsi rambut adalah untuk melindungi kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa dingin. Sedangkan rambut yang ada di kepal...
-
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Apakah modal utama memulai usaha? Jika Anda menjawab uang, mungkin benar, tapi tidak dalam bisnis ala Rasulullah...
-
Sesi ini akan menguraikan berbagai ramalan akhir jaman yang dikemukakan oleh Nostradamus merujuk pada al hadist, sekaligus membuktikan terda...
-
Beberapa tahun belakangan, banyak sekali bermunculan ustadz dan penceramah baru di Indonesia. Patut disyukuri dengan banyaknya penceramah d...
-
Hidayatullah.com-- Sebuah laporan PBB mengatakan populasi dunia mencapai tujuh miliar jiwa pada hari Senin (31/10/2011) kemarin. Laporan t...
-
VIVAnews - Badan PBB untuk urusan pendidikan dan kebudayaan atau Unesco memberikan keanggotaan penuh kepada Palestina. Dengan keanggotaan di...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar