“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan.” (51:7).
Sebuah usaha yang gigih sedang dilakukan oleh para peneliti antariksa, mereka sudah mengembangkan sebuah alat peneropong bintang yang sangat canggih bahkan menurut mereka alat itu akan mampu melihat seluruh isi alam semesta. Benarkah hal itu bisa dilakukan? benarkan kelak manusia akan mampu melihat alam semesta ini dengan mata telanjang. Lalu apa kata Quran mengenai hal ini. Sebagai satu-satunya Kitab suci yang juga banyak menjelaskan tentang fenomena alam semesta, apa pendapat ahli kitab mengenai hal ini? Berikut Cuplikan berita yang disarikan oleh inilah.com
Teknologi teleskop beberapa generasi ke depan akan memiliki kemampuan yang semakin handal. Bahkan Profesor Tamara Davis, astrofisikawan dari University of Queensland, Australia, percaya jika kelak teleskop dapat melihat segala sesuatu yang ada di jagad raya.
"Teleskop masa depan mampu mensurvei apa saja yang ada di langit dan di atasnya, dari berbagai arah pandangan, dan bisa memprediksi sejak dimulainya suatu kehidupan," ujar Profesor Davis, seperti dilansir PhysOrg.
Namun menurutnya, penglihatan teleskop akan sedikit terhalang oleh lebarnya langit kosmik, sebuah batasan fisik terhadap apa yang bisa kita lihat. Ini akan menjadi penghalang, bukan dikarenakan keterbatasan perangkat yang dimiliki.
"Untuk pertama kalinya, pengetahuan kita akan dibatasi oleh fisik dari semesta itu sendiri, ketimbang kemampuan perangkat yang kita punya," ujarnya.
Namun begitu, lanjutnya, meski para astronom mampu melihat apa saja yang terjadi, itu tidak berarti mereka telah memahami apa yang telah mereka temukan.
"Contohnya, kita bisa melihat pembentukan galaksi tapi belum bisa dipahami apa hukum fisika yang sampai bisa membuat itu terjadi," paparnya.
Profesor Davis saat ini sedang memegang dua proyek besar alam semesta. Pertama adalah penelitian tentang materi gelap (sesuatu yang membuat galaksi bisa terikat satu sama lain), dan energi gelap (sesuatu yang membuat ekspansi semesta menjadi lebih cepat).
Ia adalah ilmuwan yang cukup aktif. Ia pun masuk dalam jajaran teratas ilmuwan aktif yang hanya sekitar satu persen dari total ilmuwan yang ada di dunia.
Saat ini, Profesor Davis memiliki 60 publikasi dan dua paper yang telah dipublikasi di jurnal Nature, berikut 10 paper lainnya. [ikh]
Sebelum membahasnya lebih jauh, anda tahu berapa total biaya yang harus mereka keluarkan untuk bisa mewujudkan semua ini? Jutaan dollar bahkan puluhan juta dollar digelontorkan untuk bisa membuat penelitian ini sukses. Tapi apakah seorang islam juga harus mengeluarkan jumlah uang yang sama dengan yang mereka keluarkan? jawabannya tidak sepeserpun. Mengapa? karena di Al Quran Allah sudah menjelaskan dengan sangat gamblang mengenai Alam semesta ini. Ada banyak yang ayat jika seorang islam ingin menjawab apa dan mengapa segala sesuatu yang berhubungan dengan alam ini. Alasannya? karena alam semesta ini adalah kerajaan-Nya Allah swt, milik-Nya Allah swt. Hanya Allah yang tahu setiap titik yang ada di langit sana. Manusia tidak akan mampu menjangkau alam kekuasaan-Nya. Secerdas dan secanggih apapun teknologi yang mereka miliki.
"Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiadalah bagimu seorang pelindung dan penolong selain Allah semata." Quran Al Baqarah:107.
"Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu." Quran Al Imran:189
Mengapa orang islam sangat kuat keyakinannya mengenai besarnya kekuasaan Allah di alam ini? Perhatikan, kalimat pertama yang dilafadzkan umat islam pada saat ia membaca Al Quran atau melakukan aktivitas apapun yaitu sebuah kalimat pujian yang ditujukan kepada satu-satunya Dzat pemilik alam semesta yang pantas disembah yaitu Hanya Allah swt. Lalu kemudian di susul dengan pengakuan bahwa hanya Allah yang akan menjadi penguasa hari pembalasan (Al Fatihah Ayat 2) dan seterusnya. Dan surat AL Fatihah adalah inti sari nya seluruh isi Al Quran. Dan setiap saat seorang muslim memahami betul esensi dari setiap ayat tersebut. Itulah sebabnya tidak ada keraguan sedikitpun. Berikut Firman-Nya:
"Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam." (QS. Al Fatihah 1)
"Sesungguhnya Tuhan kami adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (Diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing0 tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah, Maha Suci ALlah Tuhan Semesta ALam. ( QS. AL A'Raf:5)
Manusia boleh mempelajarinya alam semesta ini, terserah mau sampai sejauh mana ia menjangkaunya tapi satu-satunya niat mulia dibalik usaha belajar itu adalah pertama, pada akhirnya itu akan makin menambah nilai keimanan, membuat kita makin bertekuk lutut menyembah Sang Pemiliki Alam ini. Mengakui bahwa tidak ada satupun zat yang maha berkuasa kecuali Allah swt semata.
Kedua, membuat kita makin percaya bahwa hari pembalasan itu memang ada. Kaitan pemahaman tentang alam semesta dengan kenyataan hari pembalasan itu bagaimana? Ya, jika kita sudah pada tahap mengetahui bahwa jarak antara satu bintang dengan bintang lain sedemikian jauhnya ribuan atu bahan jutaan kilometer, demikian juga jarak yang membentang antara satu pintu neraka dengan pintu neraka lainnya, jika ditempuh dengan berjalan kaki, maka itu akan memakan waktu puluhan atau ratusan tahun lamanya. Imam Al Gazali menuturkan bahwa jarak pundak malaikat dari ujung leher hingga ke pangkal tangan adalah 70 tahun perjalanan dibumi. Bisa anda bayangkan, itu baru jarak pundak malaikat penjaga nerakanya saja, bagaimana dengan jarak antar pintunya. Ya akan sama sulitnya dengan kita membayangkan bisa berjalan menempuh perjalanan kaki dari bumi ke bintang yang lain. Perhatikan ayat berikut ini:
“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan.” (51:7).
Ini artinya bahwa di setiap lapis langit memang ada jalan-jalan yang menghubungkan satu bintang dengan bintang lainnya dan ini membuktikan bahwa dihari akhir kelak, perjalanan manusia menuju neraka akan ditempuh dengan perjalanan kaki karena memang sudah ada track dan jalur-track jurusannya. Manusia jangan menganggap remeh hal ini, karena ini memang benar-benar ada. Maha benar allah dengan segala firman-Nya.
"Dan Maha Suci Tuhan yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nya-lah pengetahuan tentang hari kiamat dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." Quran Az Zukhruf:85.
Tapi, sayangnya penelitian ini dilakukan oleh kebanyak orang non muslim, yang mereka tidak tahu apapun mengenai luasnya kekuasaan Allah di atas sana. Mereka menganggap dengan alat paling canggih mereka bisa menerobos wilayah kekuasaan Allah, maka mereka salah besar. Dan lebih sangat disayangkan lagi tujuan dan misi terselubung dibalik riset itu kadang membuat penelitian itu hanya menjadi sampah atau sia-sia. Karena mereka meneliti bukan dalam rangka ingin mengagungkan Allah, tetapi ingin membuat teori-teori baru yang lebih menyesatkan dan menipu lebih banyak orang beriman. Ayat berikut membenarkan semua tindakan yang mereka lakukan adalah dalam rangka ingin menipu:
"Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri, sedang mereka tidak sadar." Quran Al Baqarah :9.
PENGHALANG DI LANGIT KOSMIK
Ketika mereka ingin mencari keuntungan dari orang mukmin, maka dengan itu Allah swt ciptakan penghalang bagi mereka. Menurut mereka, penglihatan teleskop akan sedikit terhalang oleh lebarnya langit kosmik, sebuah batasan fisik terhadap apa yang bisa dilihat. Ini akan menjadi penghalang, bukan dikarenakan keterbatasan perangkat yang dimiliki.
"Untuk pertama kalinya, pengetahuan kita akan dibatasi oleh fisik dari semesta itu sendiri, ketimbang kemampuan perangkat yang kita punya," ujar Prof Davis.
Penjelasan Al Quran mengenai fenomena ini adalah:
"Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi dilangit dan tidak (pula) di bumi." Quran Al Imran:5.
"Dan jika mereka bermaksud ingin menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin." Quran Al Anfal:62.
Jadi bisa difahami jika Allah berkehendak untuk melindungi umat muslim, maka ia akan menolong dan menjadikannya terhalang segala niat buruk orang yang ingin mencelakakan umat mukmin.
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal." Quran AL Imran:190. Maka jagalah diri kita dari siksa api neraka.
Sebuah usaha yang gigih sedang dilakukan oleh para peneliti antariksa, mereka sudah mengembangkan sebuah alat peneropong bintang yang sangat canggih bahkan menurut mereka alat itu akan mampu melihat seluruh isi alam semesta. Benarkah hal itu bisa dilakukan? benarkan kelak manusia akan mampu melihat alam semesta ini dengan mata telanjang. Lalu apa kata Quran mengenai hal ini. Sebagai satu-satunya Kitab suci yang juga banyak menjelaskan tentang fenomena alam semesta, apa pendapat ahli kitab mengenai hal ini? Berikut Cuplikan berita yang disarikan oleh inilah.com
Teknologi teleskop beberapa generasi ke depan akan memiliki kemampuan yang semakin handal. Bahkan Profesor Tamara Davis, astrofisikawan dari University of Queensland, Australia, percaya jika kelak teleskop dapat melihat segala sesuatu yang ada di jagad raya.
"Teleskop masa depan mampu mensurvei apa saja yang ada di langit dan di atasnya, dari berbagai arah pandangan, dan bisa memprediksi sejak dimulainya suatu kehidupan," ujar Profesor Davis, seperti dilansir PhysOrg.
Namun menurutnya, penglihatan teleskop akan sedikit terhalang oleh lebarnya langit kosmik, sebuah batasan fisik terhadap apa yang bisa kita lihat. Ini akan menjadi penghalang, bukan dikarenakan keterbatasan perangkat yang dimiliki.
"Untuk pertama kalinya, pengetahuan kita akan dibatasi oleh fisik dari semesta itu sendiri, ketimbang kemampuan perangkat yang kita punya," ujarnya.
Namun begitu, lanjutnya, meski para astronom mampu melihat apa saja yang terjadi, itu tidak berarti mereka telah memahami apa yang telah mereka temukan.
"Contohnya, kita bisa melihat pembentukan galaksi tapi belum bisa dipahami apa hukum fisika yang sampai bisa membuat itu terjadi," paparnya.
Profesor Davis saat ini sedang memegang dua proyek besar alam semesta. Pertama adalah penelitian tentang materi gelap (sesuatu yang membuat galaksi bisa terikat satu sama lain), dan energi gelap (sesuatu yang membuat ekspansi semesta menjadi lebih cepat).
Ia adalah ilmuwan yang cukup aktif. Ia pun masuk dalam jajaran teratas ilmuwan aktif yang hanya sekitar satu persen dari total ilmuwan yang ada di dunia.
Saat ini, Profesor Davis memiliki 60 publikasi dan dua paper yang telah dipublikasi di jurnal Nature, berikut 10 paper lainnya. [ikh]
Sebelum membahasnya lebih jauh, anda tahu berapa total biaya yang harus mereka keluarkan untuk bisa mewujudkan semua ini? Jutaan dollar bahkan puluhan juta dollar digelontorkan untuk bisa membuat penelitian ini sukses. Tapi apakah seorang islam juga harus mengeluarkan jumlah uang yang sama dengan yang mereka keluarkan? jawabannya tidak sepeserpun. Mengapa? karena di Al Quran Allah sudah menjelaskan dengan sangat gamblang mengenai Alam semesta ini. Ada banyak yang ayat jika seorang islam ingin menjawab apa dan mengapa segala sesuatu yang berhubungan dengan alam ini. Alasannya? karena alam semesta ini adalah kerajaan-Nya Allah swt, milik-Nya Allah swt. Hanya Allah yang tahu setiap titik yang ada di langit sana. Manusia tidak akan mampu menjangkau alam kekuasaan-Nya. Secerdas dan secanggih apapun teknologi yang mereka miliki.
"Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiadalah bagimu seorang pelindung dan penolong selain Allah semata." Quran Al Baqarah:107.
"Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu." Quran Al Imran:189
Mengapa orang islam sangat kuat keyakinannya mengenai besarnya kekuasaan Allah di alam ini? Perhatikan, kalimat pertama yang dilafadzkan umat islam pada saat ia membaca Al Quran atau melakukan aktivitas apapun yaitu sebuah kalimat pujian yang ditujukan kepada satu-satunya Dzat pemilik alam semesta yang pantas disembah yaitu Hanya Allah swt. Lalu kemudian di susul dengan pengakuan bahwa hanya Allah yang akan menjadi penguasa hari pembalasan (Al Fatihah Ayat 2) dan seterusnya. Dan surat AL Fatihah adalah inti sari nya seluruh isi Al Quran. Dan setiap saat seorang muslim memahami betul esensi dari setiap ayat tersebut. Itulah sebabnya tidak ada keraguan sedikitpun. Berikut Firman-Nya:
"Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam." (QS. Al Fatihah 1)
"Sesungguhnya Tuhan kami adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (Diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing0 tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah, Maha Suci ALlah Tuhan Semesta ALam. ( QS. AL A'Raf:5)
Manusia boleh mempelajarinya alam semesta ini, terserah mau sampai sejauh mana ia menjangkaunya tapi satu-satunya niat mulia dibalik usaha belajar itu adalah pertama, pada akhirnya itu akan makin menambah nilai keimanan, membuat kita makin bertekuk lutut menyembah Sang Pemiliki Alam ini. Mengakui bahwa tidak ada satupun zat yang maha berkuasa kecuali Allah swt semata.
Kedua, membuat kita makin percaya bahwa hari pembalasan itu memang ada. Kaitan pemahaman tentang alam semesta dengan kenyataan hari pembalasan itu bagaimana? Ya, jika kita sudah pada tahap mengetahui bahwa jarak antara satu bintang dengan bintang lain sedemikian jauhnya ribuan atu bahan jutaan kilometer, demikian juga jarak yang membentang antara satu pintu neraka dengan pintu neraka lainnya, jika ditempuh dengan berjalan kaki, maka itu akan memakan waktu puluhan atau ratusan tahun lamanya. Imam Al Gazali menuturkan bahwa jarak pundak malaikat dari ujung leher hingga ke pangkal tangan adalah 70 tahun perjalanan dibumi. Bisa anda bayangkan, itu baru jarak pundak malaikat penjaga nerakanya saja, bagaimana dengan jarak antar pintunya. Ya akan sama sulitnya dengan kita membayangkan bisa berjalan menempuh perjalanan kaki dari bumi ke bintang yang lain. Perhatikan ayat berikut ini:
“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan.” (51:7).
Ini artinya bahwa di setiap lapis langit memang ada jalan-jalan yang menghubungkan satu bintang dengan bintang lainnya dan ini membuktikan bahwa dihari akhir kelak, perjalanan manusia menuju neraka akan ditempuh dengan perjalanan kaki karena memang sudah ada track dan jalur-track jurusannya. Manusia jangan menganggap remeh hal ini, karena ini memang benar-benar ada. Maha benar allah dengan segala firman-Nya.
"Dan Maha Suci Tuhan yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nya-lah pengetahuan tentang hari kiamat dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." Quran Az Zukhruf:85.
Tapi, sayangnya penelitian ini dilakukan oleh kebanyak orang non muslim, yang mereka tidak tahu apapun mengenai luasnya kekuasaan Allah di atas sana. Mereka menganggap dengan alat paling canggih mereka bisa menerobos wilayah kekuasaan Allah, maka mereka salah besar. Dan lebih sangat disayangkan lagi tujuan dan misi terselubung dibalik riset itu kadang membuat penelitian itu hanya menjadi sampah atau sia-sia. Karena mereka meneliti bukan dalam rangka ingin mengagungkan Allah, tetapi ingin membuat teori-teori baru yang lebih menyesatkan dan menipu lebih banyak orang beriman. Ayat berikut membenarkan semua tindakan yang mereka lakukan adalah dalam rangka ingin menipu:
"Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri, sedang mereka tidak sadar." Quran Al Baqarah :9.
PENGHALANG DI LANGIT KOSMIK
Ketika mereka ingin mencari keuntungan dari orang mukmin, maka dengan itu Allah swt ciptakan penghalang bagi mereka. Menurut mereka, penglihatan teleskop akan sedikit terhalang oleh lebarnya langit kosmik, sebuah batasan fisik terhadap apa yang bisa dilihat. Ini akan menjadi penghalang, bukan dikarenakan keterbatasan perangkat yang dimiliki.
"Untuk pertama kalinya, pengetahuan kita akan dibatasi oleh fisik dari semesta itu sendiri, ketimbang kemampuan perangkat yang kita punya," ujar Prof Davis.
Penjelasan Al Quran mengenai fenomena ini adalah:
"Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi dilangit dan tidak (pula) di bumi." Quran Al Imran:5.
"Dan jika mereka bermaksud ingin menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin." Quran Al Anfal:62.
Jadi bisa difahami jika Allah berkehendak untuk melindungi umat muslim, maka ia akan menolong dan menjadikannya terhalang segala niat buruk orang yang ingin mencelakakan umat mukmin.
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal." Quran AL Imran:190. Maka jagalah diri kita dari siksa api neraka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar