Hadits Nabi saw tentang kondisi manusia; "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya, tentang masa mudanya, digunakan untuk apa, tentang hartanya, dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan, dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu." (HR. Tirmidzi).

Rabu, 14 Januari 2015

CHARLIE HEDBO DAN SYIAR ISLAM YANG MENDUNIA

Seperti apa kondisi peperangan di akhir jaman kelak? Orang-orang yang besebrangan dengan islam mengatakan bahwa mereka akan melancarkan perang nuklir, perang armagedon, perang mahluk angkasa luar dan berbagai sebutan lainnya. Namun sesungguhnya itu tidak akan benar-benar terjadi, karena yang akan belangsung kelak adalah perang keyakinan antara dua kelompok agama besar yaitu nasrani (yang diboncengi yahudi-israel) dan islam. Karena sesungguhnya jika benar perang nuklir mereka lancarkan, mereka punya kekhawatiran dampak nuklir itu akan menimpa diri mereka sendiri. Awal tahun 2015 adalah awal peperangan akhir zaman dimulai. Mengapa? Anda lihat berita tentang pembantaian 12 anggota redaksi surat Kabar Charlie Hedbo belakangan ini diberbagai media internasional? Mereka dengan sengaja ingin mengibarkan bendera perang secara terbuka kepada umat muslim di seluruh dunia. Inilah sesungguhnya bentuk perang antar dua kekuatan yang dikibarkan secara terbuka. Semua mata seketika tertuju pada peristiwa itu yang ingin memberitakan bahwa disana telah terjadi genosaida (pembantaian) besar-besaran terhadap umat yahudi prancis oleh sekelompok ekstimis (anggota Al Qaida). Adakah ini sebuah konspirasi untuk kembali menghancurkan citra islam di mata dunia? Sebelum membahasnya, perlu kita telusuri latar belakang yang melandasi peritiwa itu di masa lalu. Apakah benar dalam hal ini orang islam layak disalahkan? Lalu bagaimana seharusnya sikap seorang muslim menanggapi peristiwa ini?


Selama ini sebagaimana kita ketahui, ada banyak bentuk penyesatan yang dilancarkan pihak kaum nasrani kepada umat muslim dan umat agama lainnya. Berbagai cara mereka upayakan untuk menyadarkan agama lain agar mengikuti ajaran mereka yaitu menjadi seorang kristiani. Alasannya karena agama yang dianut sebagain umat manusia adalah agama sesat dan menyimpang dari aturan Al kitab. Sehingga mereka berusaha melakukan berbagai cara agar menyadarkan orang-orang tersesat itu kembali pada kebenaran Al kitab. Tapi pada kenyataannya isi yang terkandung dalam AL kitab itu sendiri sudah banyak direvisi dan diedit sesuai keinginan mereka, bukan lagi AL kitab Asli yang pernah di turunkan pada Nabi Isa, sehingga banyak kerancuan didalamnya yang sudah tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Berikut tiga macam upaya penyesatan yang dilakukan kaum nasrani kepada umat muslim:

1. PENYESATAN ALA MISIONARIS

Salah satu metode yang dilancarkan adalah mengirim misionaris ke berbagai kota besar dan pelosok kota kecil. Para misionaris ini menyebarkan ajarannya dengan berbagai cara, mulai dari kegiatan social, memberi pencerahan, bahkann ada yang menggunakan iming-iming uang dan materi, mereka sangat bersemangat mengajak masyarakat awam untuk memeluk agama yang dibawanya. Dan mereka tidak kenal lelah mempengaruhi orang untuk berpindah keyakinan.


Tapi kondisi kebanyakan orang saat ini sudah memiliki keyakinan masing-masing dan pada umumnya mereka mengetahui adanya gerakan ini. Dalam hal ini sebagai muslim sebetulnya tidak perlu susah-susah berlari ke medan perang untuk mendapatkan syurga, mereka tidak perlu angkat senjata karena sesungguhnya perang itu sudah berlangsung dilingkungan sekitar mereka. Kehidupan yang mereka jalani sesungguhnya mengandung surga jika mereka mau bersabar dan tetap tawakal di jalan Allah swt. Karena dalam kehidupan mereka sendiri mengandung perang, yaitu perang melawan hawa nafsu dan perang menegakkan akidah. Seorang islam harus melawan hawa nafsu sendiri agar mereka tidak terjerumus dalam dosa, dan mereka harus terus menapaki iman dalam keketeguhan akidah dalam hati agar mereka tidak lepas dari pertolongan Allah swt. Dua jenis perjuangan kaum muslim ini dianggap mulia dimata Allah swt, karena jika mereka tidak bisa mengendalikan keduanya maka serta merta mereka akan keluar dari islam akibat pengaruh yang dibawa misionaris ke dalam lingkungan mereka.

Ketika seorang muslim taat dan kuat imannya, pada diri seorang muslim tertanam keyakinan pada janji-janji Allah swt, maka jenis serangan seperti apapun yang dilancarkan oleh para misionaris maka itu tidak akan berpengaruh apa-apa. Orang islam umumnya tidak suka dengan berbagai provokasi dan propaganda yang dilancarkan, semakin banyak diserang maka semakin kuat iman mereka. Sebaliknya di sisi musuh islam yang melihat sedemikian kuatnya iman si muslim menjalankan kewajibannya, si misionaris justru menjadi takjub dan kagum dengan keteguhan hati umat muslim. Mereka terheran-heran bagaimana mungkin seorang miskin dan kelaparan bisa sangat kuat imannya dan tidak tergoda sedikitpun untuk menukar kaidahnya dengan materi atau uang. Mereka kebingungan apa yang menyebabkan seorang muslim bisa sangat yakin dengan kekuasaan Tuhannya sehingga mereka tidak mau berpindah agama, meski di agama baru menawarkan berbagai imbalan materi yang menggiurkan. Orang islam tidak akan tergugah hatinya, sedikitpun tidak bergeming melihat imbalan uang yang menghampirinya. Mereka tidak melihat uang adalah suatu benda yang bisa ditukar dengan keyakinan/agama. Benda/materi/uang tidak akan bisa menukar kebahagiaan mereka memeluk islam. Rasa ketenangan dan kebahagiaan sejati yang dirasakan selama mereka menjadi seorang muslim tidak akan bisa digantikan oleh uang dan ideology apapun. Bagi mereka agama adalah nyawa dan nafas bagi kehidupan, jika mereka tidak memiliki agama maka sama saja mereka tidak hidup, malainkan terkurung dan tersiksa karena materi (pada beberapa kasus di daerah pedalaman pegunungan Jawa ada juga orang yang mau mengikuti ajakan sang misionaris, ada banyak yang tergoda dan akhirnya memilih memeluk agama tersebut). Misi penyesatan dengan misionaris ini tingkat keberhasilannya sangat kecil mengingat saat ini tingkat kesadaran orang terhadap kebutuhan agama sudah semakin tinggi, maka dari itu pola penyesatan ini sudah mulai ditinggalkan.

2. PENYESATAN ALA CUCI OTAK


Program penyesatan kedua adalah metode cuci otak untuk mempengaruhi keyakinan umat muslim. Mempengaruhi cara berpikir dan sudut pandang mengenai agamanya agar muslim meninggalkan agamanya secara perlahan. Mulai dari saluran acara di televise, pornografi dan pornoaksi, media social, gaya hidup, cara berpikir di media massa seperti Koran dan tabloid, dan sebagainya yang mana sebagian orang dipaksa untuk menghamba kepada materi, uang dan kesenangan. Pola cuci otak ini dilakukan selama bertahun-tahun dengan jumlah biaya yang tidak sedikit karena mereka harus menanamkan banyak infrastruktur canggih guna menunjang berbagai misi, tetapi nyatanya semua itu tidak berhasil. Meski gaya hidup kebanyakan muslim layaknya orang kafir, namun metode cuci otak ini ternyata belum mampu mempengaruhi cara berpikir terhadap keyakinan seseorang. Metode cuci otak ini hanya mempengaruhi manusia dari sisi social kemanusiaannya saja, kebanyakan manusia memang berubah mencintai dunia dan materi, namun dalam hati mereka masih tetap memegang teguh keyakinan yang kuat yaitu islam.

Metode yang paling banyak digunakan adalah mengembangkan pola pikir sekuler dan gaya hidup bebas ditengah-tengah masyarakat muslim, segala macam bentuk penyimpangan disuburkan oleh kelompok ini dalam rangka mengeluarkan muslim dari islam, banyak memang umat islam yang terbawa bujuk rayu kenikmatan dunia, namun ketika mereka menyadari kesalahannya, mereka kembali lagi kepada islam dan memeluk islam jauh lebih erat dari waktu-waktu sebelumnya. Orang yang pernah menjadi penjina ketika mereka tobat maka mereka kembali menjadi seorang muslim yang taat, seorang yang pernah menjadi penjudi, perampok, koruptor, pemabuk, pemakai narkoba, pencuri dan sebagainya kejahatan ketika mereka menyadari kesalahannya maka mereka tidak segera melepaskan islam dari dadanya sebaliknya mereka makin dekat kepada Pencipta-Nya.

Dan inilah yang menjadi kendala besar kaum nasrani, selama ini mereka belum bisa menjauhkan orang islam dari agamanya meski mereka sudah banyak melancarkan berbagai serangan dalam segala sisi kehidupannya. Dan saat ini mereka sedang mempelajari dan mencari tahu apa yang menjadi penyebab besarnya keyakinan umat muslim pada agamanya.

Orang kafir yang menghadapi bentuk penolakan seperti ini banyak yang merasa heran sekaligus putus asa, mereka tidak habis pikir bagaimana bisa seorang yang sudah banyak berbuat dosa dan maksiat bisa tetap memeluk islam bahkan lebih kuat dari sebelumnya, dan mengapa orang-orang kotor ini tidak keluar dari agamanya karena seharusnya mereka tidak percaya kepada adanya Tuhan, mereka seharusnya meninggalkan agamanya karena menganggap Tuhan tidak pernah ada. Sebagaimana yang terjadi di agama lain, seseorang yang sudah merasakan kekecewaan dalam hidup, mereka akan menyalahkan Tuhan dan agamanya karena ternyata Tuhan telah meninggalkannya. Hal sebaliknya terjadi pada umat islam, mereka malah semakin mencintai Tuhannya ketika musibah datang, ada apa ini? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini membuat banyak misionaris kebingungan dan heran, semua misi sudah dilancarkannya ternyata tidak berhasil menjauhkan muslim dari agamanya. Apa yang salah? Ayat berikut menjelaskan tentang perilaku mereka ini yang selalu mempermainkan dan mempermalukan umat muslim namun tindakan itu ternyata mempermalukan diri mereka sendiri, kepada mereka Allah timpakan rasa gelisah, bingung, stress dan takut yang tak berkesudahan atas semua tindakannya.

“Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.” (QS. AL Baqarah:15)

Semakin mereka berusaha keras menjerumuskan umat muslim, maka semakin mereka tersesat dalam kesesatan yang mereka ciptakan sendiri. Sebagian mereka stress berat dan akhirnya kebanyakan mereka pun berbalik mempertanyakan kebenaran agama yang mereka peluk. Ada yang berlari meninggalkan pekerjaan ini namun ada juga yang bertahan dan berusaha mencari jawaban. Mereka sungguh-sungguh ingin menyesatkan umat muslim tapi akhirnya mereka sendiri tersesat dalam ajaran yang dibawa. Ada sebagian lain yang akhirnya meragukan ayat-ayat yang mereka baca, mereka menganggap banyak kesalahan ini dan itu yang tidak dapat disampaikan kepada khalayak umum. Lalu untuk lebih mengenal lagi, maka sebagian mereka ada yang berpura-pura berada disisi umat muslim, lalu mereka mempelajari apa yang ada di dalam kitab umat Muslim (AL Quran) dan akhirnya mereka menemukan banyak keajaiban. Mereka menemukan keindahan dalam setiap bait ayat-ayat yang ditulis, menggambarkan betapa Tuhan sangat dekat dan amat sangat mencintai kaumnya dan mau menerima apapun kesalahan yang pernah dilakukan umat-Nya. Tuhannya umat muslim sangat mulia dan tidak ada bandingannya. Tuhan-nya umat muslim sangat berkuasa atas apa saja dialam semesta ini. Dari sini akhirnya mereka mengerti mengapa umat muslim menemukan kedamaian dalam dirinya yang itu tidak bisa diukur dengan apapun di dunia ini.

Dan itulah sebabnya banyak pastur, misionaris dan pemuka agama lain yang berpindah keyakinan menjadi mualaf dan berdiri di sisi islam. Bukan hanya karena cahaya hidayah telah masuk ke dalam diri mereka, tetapi fungsi akal mereka pun bisa menerima bahwa kebenaran ada si pihak orang muslim. Mereka bisa melihat besarnya kekuasaan Allah pada diri setiap muslim melalui hatinya yang lembut dan tabah. Mereka bisa merasakan betapa dekatnya hubungan antara pencipta dan mahluknya, bahkan hubungan ini tidak bisa dipisahkan dengan apapun. Orang kafir bisa merasakan bentuk penerimaan pada sebuah janji yang kekal dalam diri seorang muslim dan janji itu tidak ada dalam ajaran agama mereka. Sebuah kebenaran janji yang diyakini setiap orang bahwa pada apapun bentuk kesengsaraan yang mereka terima di dunia maka kelak itu akan digantikan dengan syurga yang indah. Bentuk keyakinan itu tidak dimiliki ajaran agama manapun. Bagaimana mungkin setiap muslim belum pernah melihat wujud surga, namun mereka bisa meyakini bahwa surga itu pasti akan menjadi tempat tinggal mereka kelak. Orang kafir tidak mengerti apa yang menjadi dasar besarnya keyakinan ini, namun ketika mereka membaca ayat Al Quran maka mereka akan tahu apa yang ada didalamnya bukanlah sekedar kata-kata, bahwa didalamnya ada semacam jaminan kepastian dan keyakinan yang besar bagi siapa saja yang ingin mencapai derajat manusia mulia, Allah swt pasti akan mewujudkannya.

Disisi lain, Islam adalah satu-satuny agama yang mau menerima orang miskin dan melarat, maksudhnya dalam berbagai firman-Nya Dia akan selalu menjaga dan memelihara mereka meski mereka sedang dalam keadaan sesulit apapun. Islam adalah agama yang tidak membedakan kasta dan status social, sebaliknya semakin miskin dan melarat, maka semakin mulia mereka di mata Allah swt. semakin sedikit harta yang mereka miliki maka semakin besar karunia Allah kepadanya. Jadi islam adalah satu-satunya agama yang meng-agungkan orang miskin. Mengapa demikian? Karena semakin miskin seseorang, maka semakin sedikit ia menyembah berhala harta dan materi lalu semakin dekat mereka pada Tuhan-Nya. Sebaliknya orang kaya, semakin banyak hartanya maka semakin Allah menghinakannya karena pasti orang tersebut sangat mencintai hartanya dibanding Tuhannya.

3. MEMBUAT IDEOLOGI BARU DAN FAHAM SESAT DI MASYARAKAT


Belum selesai sampai disitu, kaum kafir juga melancarkan serangannya dengan membuat faham-faham sesat bernafaskan islam kemudian disebarkan ke berbagai negara muslim, misalnya syiah dan ahmadiyah, itu adalah metode penyesatan yang mereka kembangkan untuk mengecohkan perhatian dan pemahaman umat muslim tentang islam yang masih minim. Akibat mendapat banyak kecaman, metode ini juga ternyata tidak cukup berhasil ketika diterapkan. Karena pada akhirnya orang islam makin memahami perbedaan yang nyata dengan kaum yang selain islam.

Dalam keseharian, banyak perilaku kaum nasrani yang juga meniru-niru apa yang dilakukan kaum muslim demi untuk mendapatkan ketenangan terutama dalam berdoa dan beribadah menghadap Pencipta. Namun ada hal pokok yang membedakan kedua kaum ini. Dari cara mereka berhubungan dengan Tuhannya. Pada agama nasrani, mereka membutuhkan benda yang ada di hadapannya untuk konsentrasi berdoa. Benda-benda seperti patung, salib, batu, kayu, rahib dan sebagainya adalah media mereka menyampaikan pikiran dan isi hatinya kepada Tuhan mereka. Jika tidak ada benda-benda ini maka mereka tidak bisa berhubungan dengan Tuhannya, karena mereka selalu membutuhkan alat bantu, benda dan mediator yang kasat mata untuk mengetahui bahwa Tuhannya memang benar-benar ada di hadapannya. Mereka menganggap benda-benda itu adalah perwujudan nyata Tuhan, karena mereka tidak bisa merasakan ketenangan jika mereka tidak melihat langsung Tuhannya.

Beda dengan umat muslim, tidak membutuhkan itu semua untuk berhadapan dengan pencipta-Nya. Mereka tidak membutuhkan pembuktian apapun mengenai keberadaan Tuhannya, mereka yakin dan percaya bahwa Allah ada dimana saja, tidak terbatas ruang dan waktu. Mendirikan shalat adalah salah satu bentuk interaksi langsung yang bisa menghubungkan manusia dengan Penciptanya, karena dalam shalat yang khusuk menghadap Allah swt maka segenap hati dan jiwa langsung tersambung, tidak ada penghalang ataupun perantara. Ketika shalat, maka seorang muslim bisa langsung merasaakan kehadiran Tuhannya di sisinya dan seketika hati mereka menjadi tenang. Seketika jiwa dan hati mereka menyatu dan mantap menjalani kehidupan, tidak ada keraguan. Itulah perbedaan mendasar yang membuat kedua agama tidak akan pernah bisa disama-samakan.

MODAL PENYESATAN

Berapa banyak modal yang mereka gelontorkan untuk menghancurkan akidah umat islam di dunia ini? Jika dihitung mungkin tidak terhingga jumlahnya, karena mereka sudah ada sejak jaman dahulu kala. Mereka melakukan berbagai aksi mulai dari yang paling halus hingga yang paling ekstrim dan terang-terangan, bedanya dengan yang terjadi di Indonesia ini memang unik. Tindakan penyesatan dilakukan dengan cara yang paling halus, mulai dari mencampur-adukkan berbagai ajaran agama dalam satu ideologi, menyuburkan berbagai aliran sesat ditengah-tengah masyarakat agamis sehingga sering timbul bentrokan, menyuburkan perilaku menyimpang, hingga yang berupa infiltrasi misionaris ke pelosok. Cara-cara penyesatan ini masih terus berlangsung, dan semakin banyak korban yang terjerat dalam kemaksiatan maka semakin banyak umat islam yang kembali ke pangkuan islam lalu berjalan lurus di jalan-Nya.

Semakin banyak bentuk penyesatan yang dilancarkan kaum kafir, yang terjadi berikutnya justru sebaliknya umat islam semakin kuat dan berkembang pesat diberbagai daerah, yang sebelumnya tidak mengenal islam sama sekali kini mereka menjadi tahu, pada Negara yang sebelumnya membenci islam kini menjadi pusat kajian islam. Semakin islam dituduh sebagai kaumnya para teroris, maka disana islam semakin tumbuh. Dari yang sebelumnya orang tidak mengetahui bahwa islam itu ada, mereka jadi tahu dan mereka mempelajari apa itu islam. Dari yang sebelumnya membenci islam, kemudian penasaran dan belajar tentang islam lalu akhirnya berpindah agama islam karena mereka menemukan seberkas cahaya yang bisa menuntun mereka ke dalam kebenaran.

Orang islam sendiri tidak banyak yang menyuarakan islam secara besar-besaran dunia internasional, selain karena banyak aksi mereka yang dihalangi dan dibekukan oleh rezim berkuasa, sebagian besar karena orang islam kini sibuk dengan urusan dunianya sendiri. Jika pun ada yang melakukan syiar, maka jumlahnya hanya segelintir saja dan tidak punya pengaruh signifikan. Namun nampaknya, hakikat islam itu sendiri yang menyerusup ke dalam lubuk hati orang-orang yang kurang pemahamannya tentang islam. Ke dalam hati orang-orang yang menginginkan kebenaran sejati. Seakan-akan agama islam itu sendiri memiliki nyawa untuk bergerak dan membuka hati setiap anak manusia yang ingin mempelajari dan memahaminya. Agama islam itu sendiri yang menyiarkan dirinya ke dunia internasional melalui berbagai propaganda negative pihak musuh yang menuduh dirinya mulai dari slogan teroris hingga ekstrimis. namun ketika itu memasuki ranah relung hati anak manusia yang polos dan suci maka itu berubah menjadi sekuntum bunga yang merekah wangi.

Perkembangan islam yang semakin pesat dan subur ini yang mengkhawatirkan kaum kafir diseluruh dunia, terutama kaum yahudi-israel. Mereka sudah melakukan berbagai cara untuk menghancurkan islam tetapi yang terjadi justru sebaliknya islam makin diterima oleh orang-orang eropa pada umumnya. Banyak masjid di dirikan di eropa, banyak pusat kajian islam berdiri dan banyak warga baru yang masuk islam dan mereka terus berkembang setiap tahunnya, dominasi islam di tanah eropa sangat mengkhawatirkan, pada sebagian umat yahudi eropa nampaknya ini sangat mengganggu eksistensi mereka. Orang yahudi yang berpusat di Israel saat ini mungkin bisa berbangga diri karena mereka bisa menguasai sebagian besar tanah orang muslim yaitu tanah palestina. Tetapi apa yang terjadi di eropa justru sebaliknya, islam tumbuh subur di sana dan mereka tidak tahu bagaimana cara menghancurkan ideology islam disana kecuali dengan melakukan serangkaian pembunuhan berdarah yang mengatasnamakan islam didalamya. Sekali lagi untuk menghancurkan imeg islam di mata orang-orang eropa yang saat ini bermukim di sana.

PENYERANGAN CHARLIE HADBO DI PRANCIS

Tragedy Charlie Hedbo adalah salah satu aksi mereka melancarkan misinya menyebarkan permusuhan terhadap umat islam di dunia. Selama ini surat kabar itu bisa bebas bicara dan menulis apa saja hal buruk tentang islam, dan nampaknya imeg buruk mereka di mata dunia islam di gunakan untuk membenarkan peristiwa berdarah itu adalah hasil tindakan brutal umat muslim. Ini adalah fitnah kepada segenap umat muslim yang mereka anggap sebagai musuh yang selama ini menentang hak kebebasan berpendapat.

Penyerangan yang dilakukan segelintir orang atas nama islam (anggota al qaida) di Prancis pada sebuah kantor surat Kabar Charlie Hadbo belakangan ini adalah salah satu bentuk propaganda mereka sendiri. Mengapa demikian? Karena sebagaimana kita ketahui bahwa seharusnya Al Qaida sudah musnah pergerakannya karena pimpinannya Osama Bin Laden sudah ditembak mati. Bagi orang islam, fakta ini amat lucu bagaimana mungkin seorang yang sudah mati (mereka sendiri yang menembak) bisa menjadi otak pembunuhan ini. Dan satu hal lagi yang sudah kita ketahui bersama bahwa dalam beberapa dokumen rahasia amerika pernah disebutkan bahwa Al Qaida sesungguhnya adalah organisasi binaan mereka sendiri yang digunakan untuk membuat serangan-serangan ekstrim melawan kepentingan mereka sendiri, sehingga nampak nyata dan bisa meyakinkan publik. Dan beberapa waktu lalu pihak amerika serikat juga pernah mempermasalahkan tentara yang menembak mati Osama Bin Laden, prajurit yang menembak mati itu kini dipenjara seumur hidup akibat kelalaiannya membuat pimpinan Al Qaeda itu mati terbunuh. Dan bukti ini cukup membuat kita menyimpulkan bahwa ini semua adalah bagian dari konspirasi mereka sendiri untuk menyerang umat islam dengan nama teror. Sekali lagi menggunakan nama besar Al Qaida untuk membenarkan bahwa ini adalah persekongkolan umat muslim.

Dan atas nama kemanusiaan kini mereka sekali lagi harus membuat tumbal dari pihak mereka sendiri. Untuk membuat dunia percaya bahwa pelaku sebenarnya di balik semua ini adalah orang islam. Tapi Mengapa mereka melakukan ini? Karena pada kenyataannya saat ini mereka (umat kafir) sudah pada tahap putus asa melihat demikian berkembangnya islam di berbagai belahan dunia. Mereka frustasi dengan berbagai propaganda yang mereka lakukan selama ini tidak membuahkan hasil dan tidak membuat islam makin terpuruk, sebaliknya malah makin meluas penyebarannya. Dan mereka juga sudah mulai terpojok dengan tumbuhnya berbagai situs yang memperjuangkan islam di dunia maya, situs-situs ini meresahkan kaum kafir karena gerakan ini tidak bisa dibendung dan makin memojokkan berbagai keyakinan agama karena hanya islam dan Al quran yang mampu menjawab keresahan hati manusia.

Di sisi lain mereka juga mulai putus asa dengan agama yang mereka anut, karena pada kehidupan nyata agama itu tidak mampu mendatangkan ketenangan dan kedamaian sebagaimaan yang didapat orang-orang muslim. Sebagian umat nn muslim merasa iri dengan kedamaian yang dirasakan umat muslim, tetapi itu tidak bisa dirasakan umat nasrani pada umumnya, meski mereka memiliki banyak harta. Para pemuka agama nasrani juga sudah tidak tahu lagi bagaimana cara menjaga agar tidak semakin banyak umat nasrani yang berpindah memeluk agama islam. Mereka sedang berada dipersimpangan mengalami kebuntuan. maka dari itu mereka sekali lagi membuat fitnah keji atas nama islam. Padahal semua itu dilakukan atas dasar kepentingan mereka sendiri yang bermaksud ingin menjatuhkan citra islam di mata dunia internasional.

Sebagaimana serangan-serangan sebelumnya yang mereka lontarkan kepada islam bahwa islam ada agama teroris, islam adalah agama forntal dan pembunuh berdarah dingin. namun secara tidak sengaja mereka juga sedang mengkampanyekan islam adalah agama berkah, mungkin diawal kejadian ini akan ada banyak orang yang mengecam islam, namun lihat sejalan waktu berlalu, maka agama rahmat ini akan kembali Berjaya dan menjadi bunga yang merekah di muka bumi, sebagaimana yang pernah terjadi pada tragedi WTC 9 september 2001, 14 tahun yang lalu. Dikala itu tak bisa dibayangkan bagaimana besarnya kecaman berbagai pihak barat terhadap tindakan brutal yang dilakukan segelintir orang yang mengatas namakan islam di dalamnya, namun seiring berjalannya waktu terungkaplah kebenaran bahwa peristiwa itu ternyata merupakan bagian dari konspirasi barat sendiri dalam rangka mengkampanyekan perang terhadap islam. Semua itu terkuak karena pada akhrinya pihak barat mengakui bahwa itu adalah bagian dari rencana mereka ingin menenggelamkan islam. Akibat terungkapnya kebenaran ini, lalu banyak pihak yang menghujat peristiwa itu sebagai pembunuhan karakter. Namun seiring waktu pemahaman manusia tentang islam jadi terbuka dan mereka bisa menerima islam bukanlah seperti apa yang lawannya katakan.

TINDAKAN YANG HARUSNYA DILAKUKAN KAUM MUSLIMIN

Lalu tindakan apa yang seharusnya dilakukan kaum muslimin sehubungan peristiwa ini? Ada banyak anjuran agar orang islam sebaiknya tidak ikut melakukan penghujatan terhadap pelaku seperti yang mereka lakukan terror (karena kita belum tahu kebenaran sebenarnya). Orang islam sebaiknya tidak mengikuti opini yang mereka (orang kafir) bangun diberbagai media, orang islam sebaiknya tidak membuat gerakan melawan tuduhan yang ditujukan kepada umat islam (fitnah), orang islam sebaiknya diam dan memperhatikan dari kejauhan saja. Dalam firman-Nya Allah menganjurkan umat muslim untuk tidak melawan upaya-upaya mereka dalam menyudutkan islam, karena jika kita melawan maka artinya itu membenarkan semua tuduhan mereka, dan apapun tindakan yang kita lakukan untuk melawan mereka maka itu akan sia-sia.

“Dan sesungguhnya Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan lain. Karena sesungguhnya (kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan mereka semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahanam. (QS. An Nisa:140)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN

Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...

Popular Post