Damaskus: Kelompok militan Islamic State (ISIS) merilis sebuah video propaganda terbaru yang mengancam 'tidak akan ada tempat aman bagi warga Amerika di seluruh dunia.' ISIS juga mengancam membumihanguskan Amerika Serikat (AS) dengan gaya mirip serangan 9/11.
Berjudul 'Kami akan Bumi Hanguskan Amerika,' video propaganda ISIS ditujukan kepada para simpatisan grup ekstremis di seluruh dunia.
Video berdurasi 11 menit itu juga memperlihatkan sejumlah kebrutalan ISIS, termasuk pemenggalan jurnalis AS James Foley dan beberapa tahanan lainnya. Terdapat pula cuplikan pilot Yordania Muadh al-Kasasbeh yang dibakar hidup-hidup ISIS.
Tulisan di video propaganda terbaru juga mengklaim bahwa pejuangnya di masa lalu mampu melakukan serangan 9/11 terhadap gedung kembar WTC dengan sedikit sumber daya. ISIS sesumbar mampu melakukan serangan dahsyat karena didukung sumber daya melimpah.
'Amerika telah kehilangan miliaran (Dolar) untuk memastikan keamanan negaranya. Tapi sekarang adalah waktunya pembalasan,' tulis pernyataan ISIS dalam video, seperti dikutip Dailymail.co.uk, Senin (13/4/2015).
'Pejuang kali ini lebih kuat dan mempunyai banyak sumber daya dari pada sebelumnya. Mereka mampu kembali membumihanguskan AS,' sambungnya.
Januari lalu, ISIS mengancam hendak memenggal kepala Presiden AS Barack Obama dan mengubah AS menjadi provinsi Muslim.
WIL
Berjudul 'Kami akan Bumi Hanguskan Amerika,' video propaganda ISIS ditujukan kepada para simpatisan grup ekstremis di seluruh dunia.
Video berdurasi 11 menit itu juga memperlihatkan sejumlah kebrutalan ISIS, termasuk pemenggalan jurnalis AS James Foley dan beberapa tahanan lainnya. Terdapat pula cuplikan pilot Yordania Muadh al-Kasasbeh yang dibakar hidup-hidup ISIS.
Tulisan di video propaganda terbaru juga mengklaim bahwa pejuangnya di masa lalu mampu melakukan serangan 9/11 terhadap gedung kembar WTC dengan sedikit sumber daya. ISIS sesumbar mampu melakukan serangan dahsyat karena didukung sumber daya melimpah.
'Amerika telah kehilangan miliaran (Dolar) untuk memastikan keamanan negaranya. Tapi sekarang adalah waktunya pembalasan,' tulis pernyataan ISIS dalam video, seperti dikutip Dailymail.co.uk, Senin (13/4/2015).
'Pejuang kali ini lebih kuat dan mempunyai banyak sumber daya dari pada sebelumnya. Mereka mampu kembali membumihanguskan AS,' sambungnya.
Januari lalu, ISIS mengancam hendak memenggal kepala Presiden AS Barack Obama dan mengubah AS menjadi provinsi Muslim.
WIL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar