Kabbalah terdiri dari 3 ordo, yaitu : Ordo Hijau, Ordo Kuning, serta Ordo Putih. Ketiga ordo ini adalah satu kesatuan, pembagian ordo bisa dikatakan merupakan hanya sekedar pembagian tugas, namun semua bermuara pada satu ajaran, yakni Kabbalah.
Ordo Hijau lebih menekankan pada aspek spiritualitas, atau lebih tepatnya penyembahan terhadap Iblis (Lucifer dalam bahasa Bibel). Dengan kata lain disinilah tempat berkumpulnya "ulama-ulama" Kabbalah.
Sementara Ordo Kuning lebih bergerak di bidang sosial dan ekonomi, seperti menanamkan pengaruh di masyarakat berupa pembentukan pola fikir, selera, dan gaya hidup melalui media massa dengan memanfaatkan isu globalisasi. Mereka bergerak melalui media-media televisi, film, lifesyle, dll. Oganisasi-organisasi yang teridentifikasi dengan Orde Kuning ini diantaranya adalah Lions Club dan Rotary Club. Di bidang industri pefilman, para penganut Yahudi-Kabbalah ini menguasai lebih dari 70% rumah produksi di Hollywood, disamping itu mereka juga menguasai media-media massa, tenologi, keuangan dan perbankan serta bidang-bidang lainnya yang strategis.
Sedangkan Ordo putih nyaris tidak teridentifikasi. Hal ini disebabkan gerakannya sangat rahasia, dan mereka berkonsentrasi pada misi politik. Ajaran Kabbalah dirumuskan untuk menentukan jalannya peradaban manusia dengan membentuk satu pemerintahan dunia (E Pluribus Unum) atau “Tata Dunia Baru" (Novus Ordo Seclorum - The New World Order) di bawah kendali Yahudi. Namun sesungguhnya Penciptaan Tata Dunia Baru yang menjadi cita-cita mereka tidak lain adalah keinginan untuk menguasai dunia.
lions-clubBagi anda yang memegang uang US Dollar tentu tidak asing dengan kata "Novus Ordo Seclorum" atau The New World Order atau Tata Dunia Baru sebagaimana kalimat-kalimat itu sering didengungkan oleh Presiden Amerika Serikat dan negara-negara Barat.
Inilah gerkan politik Kabbalah Ordo Hijau yang diwakili oleh gerakan "tangan terselubung" berupa organisasi-organisasi bawah tanah semacam Illuminati dan Freemasonry yang bermuara pada gerakan Zionisme. Gerakan ini yang menyebarkan faham Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme. Bahkan gerakan ini pula yang dituding mendalangi lebih dari 50% pertumpahan darah yang terjadi dalam sejarah peradaban manusia.
Pembahasan mengenai organisasi-organisasi tersebut akan dibahas pada bagian-bagian selanjutnya.
benyamin-disraeliPada akhirnya kita perlu mencermati kembali perkataan Benjamin Disraeli (Seorang Yahudi Kabbalah anggota Freemasonry) dalam bukunya "Conningsby (1884), bahwa "Dunia sekrang diperintah oleh orang-orang dengan cara yang berbeda dari apa yang ada dalam benak mereka (non-Yahudi-Kabbalah) yang tidak mengerti sesungguhnya apa yang terjadi. Penguasa sebenarnya bukanlah raja atau presiden, penguasa itu adalah "tangan-tangan terselubung".
Siapakah tangan-tangan terselubung itu? Mungkinkah dia Dajjal La'natullah atau Anti-Christ menurut bahasa Bibel?
Pola Gerakan
-Menggunakan suap (termasuk bea-siswa), wanita (sex), dan prospek karier dalam rangka menggaet tokoh-tokoh yang (potensial) menduduki posisi tinggi di bidang akademik, politik, ekonomi, sosial, militer, dan lain-lain. Sasarannya adalah mereka yang, berambisi, yang terpinggirkan, dan atau, yang tengah terbenam dalam pusaran masalah pribadi, dan sebagainya.
-Freemasonry bekerja dengan memusatkan pada penguasaan media massa. Jaringan kerja ini berada di bawah pengawasan dan kendali jaringan media massa internasional yang dikuasai pemodal Yahudi, seperti Viacom, Turner, Murdoch, dan lain-lain. Media-massa yang dikendalikan oleh “Freemasonry” bekerja dengan pola penyajian berita yang secara sengaja “memelintir” berita, memanipulasi fakta, berita bohong, dan menggunakan metode publikasi repetitif secara terus-menerus untuk membangun opini publik yang dikehendaki tentang sesuatu topik. Tidak hanya itu, media film juga merupakan alat doktrin mereka. Faktanya mereka menguasai lebih dari 70% rumah-rumah produksi di Hollywood.
Berkaitan adanya hubungan antara Zionis-Freemason-Illuminati dengan Hollywood silahkan buka di (http://www.tcssite.com/video/PBKDZhu-EZw/watch.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar