Hidayatullah.om--Hasil kajian terbaru yang dipublikasikan dalam American Journal of Couple & Relationship Therapy, Kamis (13/10/2011) menunjukkan bahwa materialisme dapat merusak perkawinan.
Para peneliti mengumpulkan kuesioner secara online dari 1.734 pasangan menikah di Amerika Serikat.
Kuesioner tersebut meliputi topik tentang kepuasan dalam perkawinan, pola konflik, komunikasi dalam perkawinan, stabilitas perkawinan dan sebagainya.
Hasilnya menunjukkan, pasangan yang tidak materialistik sekitar 10 hingga 15 lebih baik daripada pasangan materialistik dalam hal kepuasan perkawinannya, stabilitas perkawinan dan tingkat konflik selama perkawinan.
"Apa yang kami temukan adalah pola umum bahwa materialisme terlihat membahayakan perkawinan," kata Jason Carroll, salah seorang peneliti yang merupakan profesor bidang kehidupan keluarga di Universitas Brigham Young.
Apakah si pria atau wanita yang materialistik, hal itu sama saja, tambah Carroll.
Namun, materialisme tidak selalu hitam-putih, beberapa pasangan dapat mengejar kekayaan dan tetap mempertahankan hubungan mereka pada saat yang sama, kata peneliti.
Tetapi, bagi sebagian besar pasangan, membuang pikiran materialistik akan membantu melanggengkan perkawinan mereka. Demikian Carroll menympulkan, sebagaimana dilansir oleh Xinhua.*
Para peneliti mengumpulkan kuesioner secara online dari 1.734 pasangan menikah di Amerika Serikat.
Kuesioner tersebut meliputi topik tentang kepuasan dalam perkawinan, pola konflik, komunikasi dalam perkawinan, stabilitas perkawinan dan sebagainya.
Hasilnya menunjukkan, pasangan yang tidak materialistik sekitar 10 hingga 15 lebih baik daripada pasangan materialistik dalam hal kepuasan perkawinannya, stabilitas perkawinan dan tingkat konflik selama perkawinan.
"Apa yang kami temukan adalah pola umum bahwa materialisme terlihat membahayakan perkawinan," kata Jason Carroll, salah seorang peneliti yang merupakan profesor bidang kehidupan keluarga di Universitas Brigham Young.
Apakah si pria atau wanita yang materialistik, hal itu sama saja, tambah Carroll.
Namun, materialisme tidak selalu hitam-putih, beberapa pasangan dapat mengejar kekayaan dan tetap mempertahankan hubungan mereka pada saat yang sama, kata peneliti.
Tetapi, bagi sebagian besar pasangan, membuang pikiran materialistik akan membantu melanggengkan perkawinan mereka. Demikian Carroll menympulkan, sebagaimana dilansir oleh Xinhua.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar