Hadits Nabi saw tentang kondisi manusia; "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya, tentang masa mudanya, digunakan untuk apa, tentang hartanya, dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan, dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu." (HR. Tirmidzi).

Minggu, 27 Agustus 2017

BENARKAH KOMUNIS SDH MENGUASAI NEGERI INI

Gembor-gembor tentang adanya gerakan bawah tanah akan kembali bangkitnya kekuatan komunis PKI di negeri ini,
nampaknya isu ini bukan isapan jempol belaka. Di kutip dari tulisan suaranews.com yang juga sama-sama merasakan keprihatinan dan penuh kesadaran memperhatikan perkembangan keadaan yang berkembang. Walau sudah ditolak mentah-mentah dan disanggah habis-habisan oleh banyak pihak terkait, tapi kondisi lapangan tidak menujukkan hal yang sama. Berikut ini kami sajikan kepada anda bagaimana cara kerja nya dan sudah sampai mana rencana mereka berwujud nyata. Selamat menyimak....

Membongkar... Benarkah Terjadi Kebangkitan Komunis Indonesia Dalam Lingkaran Jokowi?

Menguatnya faksi komunis di internal PDIP & rencana besar mereka kuasai RI. Bahaya komunisme atau paham komunis tidak boleh dianggap enteng, jagan diremehkan. Komunis tidak pernah mati. Mereka hanya tiarap sementara.

Komunisme sempat "mati suri" pasca runtuhnya uni sovyet dan komunisme eropa timur. Tapi komunisme china makin kuat & bermetamorfosis. Komunisme Indonesia sama saja. Tidak pernah mati. Mereka kini bangkit kembali, menguat, menyusup kemana-mana, termasuk ke PDIP dan Pilpres.

Kebangkitan kembali komunisme Indonesia sedang terjadi. Mereka siap-siap merebut kekuasaan tanpa disadari rakyat Indonesia. Apa buktinya? Bukti 1. kebangkitan komunisme Indonesia, dapat disaksikan dgn banyaknya acara-acara dan kegiatan-kegiatan yang secara terbuka mengusung isu komunisme.


Budiman Sujatmiko, Rieke "Oneng" Pitaloka, Ribka Tjiptaning, Adian Napitupulu dll, gencar bikin acara-acara usung dan sosialisasikan komunisme. Celakanya, banyak aktifis, tokoh-tokoh, politisi-politisi, akademisi, bahkan ulama, tanpa sadar ikut terlibat dan membantu gerakan komunis ini. Mereka sadar atau tanpa sadar mendukung bangkitnya komunis Indonesia yang membonceng isu HAM, demokrasi, hak-hak buruh, anti SARA dst.

Komunis Indonesia mendapat angin hidup kembali ketika Presiden Gus Dur intensif kampanyekan pencabutan TAP MPR Pelarangan Komunisme /PKI. Ditambah lagi sikap dan pandangan keliru banyak Tokoh Indonesia, yang menyamakan larangan terdhadap komunisme sebagai pelanggaran HAM & demokrasi.


Komunisme yang agung-agungkan ateisme, selalu benturkan agama vs negara, raih kekuasaan melalui cara-cara kekerasan = anti Pancasila dan anti agama. Paham komunis era pasca kemerdekaan beda degan komunisme era pra kemerdekaan, dimana saat itu tokoh-tokoh komunis banyak yang kuat agamanya.

Paska kemerdekaan, menguatnya komunisme Soviet dan China, komunis "hijau" sudah lenyap. Yang dominan adalah komunis merah. Musuh Pancasila. Pada 1945 - 1965 komunis menyusup ke TNI, berkuasa di Birokrasi, dominan politik, berpengaruh terhadap Presiden dan meraih simpati rakyat.

Kini, komunisme Indonesia mendapat dukungan dari sejumlah jendral purnawirawan, eksis di politik, dan mulai meraih simpati rakyat. Sejumlah jendral purn binaan atau kader LB Moerdani memanfaatkan tokoh-tokoh komunis Indonesia untuk mewujudkan rencana mereka = hancurkan Islam
Upaya hancurkan Islam adalah bagian dari rencana menguasai Indonesia. Karena Islam adalah kekuatan riel di Indonesia, bersama TNI/Polri.

Anda dapat lihat bagaimana maraknya sentimen anti islam dilancarkan melalui konspirasi global, agen-agennya AWaS, kader-kader Moerdani & komunis. Lihat bagaimana oknum-oknum KPK ditunggangi mereka untuk menghancurkan simbol-simbol islam melalui kasus-kasus korupsi yang melibatkan tokoh partai islam.

Anda lihat bgmn media-media massa dimanfaatkan utk membonsai tokoh-tokoh islam dan mengorbitkan tokoh-tokoh sekuler sebagai IKON di tengah-tengah masyarakat. Anda lihat bagamana media massa sangat gencar mengeksploitasi aib para ulama, ustad dan tokoh islam, baik yg riel atau pun jadi-jadian. Karena Indonesia sekarang anut demokrasi liberal dimana kekuasaan harus diraih melalui partai politik, aktifis-aktifis komunis ramai-ramai masuk partai.

Partai yang paling mengakomodir para tokoh-tokoh komunis ini adalah PDIP. Karena romantisme sejarah atau pun karena pertimbangan praktis. Tokoh-tokoh eks PRD, FORKOT dan ormas-ormas lain berpaham kiri, sosialis utopis, komunis, ramai-ramai masuk PDIP. Sekarang mereka mau kuasai PDIP.

Faksi komunis di PDIP semakin menguat ketika PDIP bekerjasama dengan Partai Komunis China (PKC). PDIP mengirim kader-kadernya belajar ke PKC. Sedikitnya tiga kali atau 3 gelombang pengiriman kader-kader PDIP belajar PKC China. Disana mereka belajar & merevitalisasi ideologi komunis.

Ini delegasi ketiga >> 15 Kader PDIP studi di Partai Komunis China | http://t.co/ANM5lrOxHd http://t.co/QcIRr3YZ2X lewat @merdekadotcom

Sebentar lagi PDIP akan dirikan sekolah Partai. Sebagai follow up hasil studi di Partai Komunis China. Waspadalah http://t.co/YoSy63UsKw

Kerjasama PDIP dan Partai Komunis China ini sudah terjalin serius sejak 2011 lalu http://t.co/ptjuaEwN4y
Kebangkitan Komunisme Indonesia dapat dicermati dari statement politisi senior PDIP alumnus Partai Komunis China Eva K Sundari akhir-akhir ini.

Eva K Sundari berani serukan:

1. "kader PDIP wajib awasi & inteli kutbah Shalat Jumat"
2. "Situs Islam lebih bahaya daripada situs porno"

Kita tunggu, apakah Eva K Sundari cs berani serukan :

"Islam agama paling berbahaya di Indonesia"
"Umat Islam Indonesia = teroris"

Budiman Sudjatmiko minggu lalu terbang ke Timor Leste temui tokoh partai komunis Fretilin Mari Alkatiri minta dukungan untuk capres Jokowi. Ribuan warga Giriroto Ngemplak Boyolali, Napak Tilas beri dukungan capres Jokowi. Giriroto Boyolali Basis PKI http://t.co/1iv6TNGWSa

Boyolali adalah Basis Terbesar dan Terkuat PKI tahun 60an. Disanalah Pemuda Rakyat, Gerwani, BTI, Girwis, dan ormas-ormas sayap PKI dilatih. Boyolali pusat pengasingan Pasukan Tentara Rakyat dari Batalion Pasopati, yang berontak dan perangi TNI - Pemerintah pasca rasionalisasi
Segitiga Klaten - Solo - Boyolali adalah daerah Basis PKI terkuat dan terbesar di Indonesia. Pusat gerakan komunis. Kini bangkit kembali. Tokoh sesepuh komunis Boyolali, bernama Mbah Pardi pensiunan polisi, kini aktif kembali membina kader-kader muda PKI.

Celakanya, para satgas PDIP Solo dibentuk dan diberi pembekalan pemantapan ideologi oleh Mbah Pardi cs ini. Waspadalah !! Bahkan tanpa diketahui rakyat dan aparat, Partai Komunis Indonesia (PKI) Boyolali pun sudah dirikan dan dilantik http://t.co/1pcmcH68Dx

PKI nyamar jadi komunitas spiritualis jawa yang menyebut dirinya Komunitas Gondosuli (KG). Mereka rutin rapat-rapat gelap sebarkan komunisme. Hasil pengamatan kami, komunitas Gondosuli ini adalah bagian dari faksi komunis aliran sovyet yang bergerilya di bawah tanah/klandestain.

Komunitas Gondosuli jadi kader inti PKI, mereka menyebar kemana-mana: jadi ketua tim sar merapi, jadi kuncen, jadi politisi PDIP dst. Para sesepuh PKI lainnya menyebar dan membaur di sekitar Kota Solo di daerah Joglo Kadipiro, Pajang dst. Di Kota Klaten juga membaur.

Tokoh2 PKI ini berkumpul rutin setiap peringatan G30SPKI, berziarah di lokasi pembantaian PKI dulu, Jembatan Bacem, di selatan Kota Solo.

Bagaimana kekuatan PKI di Kota Solo SEKARANG ini? Mari kita ungkap dan bongkar tuntas.

Kebangkitan PKI Solo terkait dengan lengsernya Walikota Solo Slamet Suryanto, yang didukung faksi komunis di PDIP Solo. Tokoh / Kader PDIP yang terkuat menggantikan Slamet Suryanto dan ikut Pilwakot adalah FX Rudyatmo. Namun terbentur agama. Rudy Katolik.

Jika dipaksakan maju sebagai Calon walikota, Rudy pasti kalah. Maka dicarilah figur lain untuk jadi calon walikota. Ditemukanlah Joko Widodo. Siapa yang usulkan nama Joko Widodo pertama kali? Namanya Heru, anggota BIN Jateng, kakak Bupati Boyolali Seno Samudro.

Siapa kepala BIN saat itu? Namanya Jend Purn Hendropriyono. Apa hubungannya?
Maka direstuilah Jokowi dan FX Rudyatmo oleh PDIP Solo terutama oleh Faksi Komunis untuk maju di Pilwalkot Solo thn 2005 lalu. faksi komunis di PDIP Solo itu nyaru / nyamar jadi Faksi Katolik di PDIP Solo. Sudah jadi rahasia umum di Solo.

Siapa ketua Timsesnya? Namanya Michael BIMO Putranto yg adalah "Presiden Pasopati" BIMO PUTRANTO anak Slamet Suryanto eks walikota Solo. Jadi tertawa sendiri ingat Jokowi bilang ke rakyat "Saya Ga Kenal Bimo Putranto. Banyak yang ngaku-ngaku dekat sama saya.

Bimo Putranto orang yang sangat berjasa besar pada Jokowi, dia ditugaskan bapaknya (eks walikota Solo) untuk minta restu ke Heru & Seno. Di samping menjabat Presiden Pasopati, Bimo juga Ketua “Jong Indonesia “ Solo. Grup Preman yang menjadi kaki tangan Walikota Solo.

Jadi, ketika menjabat Walikota Solo, Jokowi sebenarnya hanya jongos Heru, Seno, Slamet Suryanto, Bimo cs Faksi Komunis di PDIP. Walikota Solo Defacto ya FX Rudy Rudiatmo. Jokowi hanya boneka mereka dan tugasnya blusukan kemana-mana, sekalian membangun pencitraan semu.

Rudy di dukung seorang preman tua Pur Wisanggeni, dulu pemilik perjudian besar di Solo Barat yaitu judi capjikia wisanggeni. Selain itu, Jokowi dan Rudy juga didukung penuh eks ormas komunis cina solo : Hoo Hap organisasi persaudaraan rahasia etnis china. Pastinya rakyat Solo ga tahu ormas “Hop Hap” Karena ini organisasi cina rahasia, klandestain. Kalau PMS kenal ga ? Tahu ga ?

PMS : Perkumpulan Masyarakat Surakarta. Pasti warga Solo tahu PMS ini. Tapi tahu ga ?
PMS adalah kamuflase Hop Hap ! Jadi, PETA KEKUATAN KOMUNIS Di SOLO menyebar di PDIP dan ormas-ormas kamuflase - nya. Sudahkah anda jadi komunis hari ini ?


Jadi kalau kita ingat lagi dengan apa yang diteriakkan Habib Riziek tentang adanya logo PKI di uang kerja 100 ribuan baru, maka bisa jadi itu memang benar adanya. Silahkan anda perhatikan lagi dan cermati dengan teliti logo tersebut. Pastilah pemberian logo itu punya maksud terselubung dan ada artinya, dalam hal ini secara tidak sadar kita sudah menafikan apa yang diteriakkan sang Habib, bahwa semua itu adalah benar.




catatan:
Artikel aslinya kini sudah diband dari sumber awalnya, sudah hilang dari peredaran karena dianggap sangat berbahaya. Tapi tulisan ini sudah dibagikan berulang kali ke berbagai sumber lain yang tidak bisa muncul ke permukaan.

http://www.suaranews.com/2014/06/membongkar-benarkah-terjadi-kebangkitan.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook

sumber lain:

http://pedulifakta.blogspot.co.id/2014/06/kebangkitan-komunis-indonesia-dalam.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN

Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...

Popular Post