Jika diumpamakan, saat ini posisi pemerintahan Jokowi sedang berada di sudut/pojok. Dia sedang diserang dari berbagai sisi dan dari berbagai arah dengan berbagai isu dan pemberitaan. Posisi Jokowi yang terpojok ini sangat memprihatinkan dan akan terus tersungkur menjelang kontestasi pemilu 2018-2019. Karena pembentukan opini kegagalan Jokowi sudah terpampang sangat jelas dan nyata menggiring opini publik bahwa pemerintahan Jokowi sudah gagal menjalankan amanahnya sebagai pusat pemerintahan yang diberi mandat oleh rakyat. Goncangan demi goncangan terus berlanjut, serangan demi serangan terus dibombarir dan tidak ada kata lelah semua bidang ditelanjangi untuk menunjuk ketidak amanan posisi sang presiden kini sedang di luar batas kemampuannya menahan turbulensi politik. Tapi jangan khawatair, presiden dalam kondisi seperti ini tidak sendiri, ada banyak orang kuat yang senantiasa menjaga posisi kursi presiden agar tidak berpindah tempat apalagi sampai berpindah posisi. Sampai dengan saat ini ada beberapa sosok orang kuat yang selalu siap sedia menjaga kestabilan posisi presiden hingga akhir masa jabatannya. Kenapa disebut orang kuat, karena mereka yang mengendalikan semua dan mereka tidak akan bisa disentuh hukum, Siapakah mereka?
Siapa saja yang selalu menghalangi manufer politisi yang ingin menyerang dan menjatuhkan sang presiden. Orang-orang yang pasang badan dengan berbagai opini berusaha meluruskan tuduhan dan isu miring, misalnya tentang infrastruktur, masalah penuruan daya beli, pembelian senjata oleh Polri, isu pelemahan KPK dan sebagainya. Sederet pejabat publik ini ramai-ramai tampil di hadapan publik dan media mainstream mengungkapkan keadaan dan berusaha menengahi keadaan, walaupun tidak memiliki dampak signifikan, tapi setidaknya masyarakat jadi tahu siapa saja yang berdiri di belakang sang presiden. Daftar orang kuat dan berpengaruh dibelakang presiden inilah yang selama ini selain menjaga posisi aman presiden mereka juga menjalankan pemerintahan. Merekalah yang mengendalikan berbagai kebijakan dan mengambil keputusan penting berkaitan dengan kelangsungan hidup bangsa ini. Maka dari itu bagaimanapun kerasnya hantaman dan terjangan badai, upaya berbagai pihak ingin menggoyang kursi presiden, tidak akan dengan mudah diguncang. Itu semua berkat kerja keras orang-orang dibelakang presiden ini. Lalu siapa sajakah orang-orang kuat yang berada di belakang presiden dan sering muncul dimedia dan berperan menghalau manufer serangan politik pihak lawan:
1. Menkopolhukam, Wiranto; Ketum Partai Hanura dan Jenderal yang sudah malang melintang di dunia politik dari masa pemerintahan Soeharto ini memiliki peran yang sangat vital terkait keamanan dan stabilitas politik ekonomi. Ia bertugas mengendalikan instansi-instansi dibawahnya seperti Polri dan TNI. Ia adalah jenderal yang selalu mampu menampilkan wajah tanpa dosa dan penuh kewibawaan menunjukkan diri berada di posisi tengah dan tidak mau menampilkan diri sebagai orang oportunis walau pada kenyataannya iya. Wiranto ini sangat pandai memainkan perannya sebagai pendukung penuh presiden tetapi dengan gayanya yang polos dan penuh kepercayaan diri berusaha meyakinkan publik bahwa apa yang dilakukan presiden adalah yang terbaik bagi bangsa. Wiranto adalah ahli diplomasi handal dan cekatan.
2. Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, jenderal cool dan orang yang tidak banyak bicara dan murah senyum ini bertugas untuk memastikan keamanan privasi dan investasi para investor, dengan cara luwes dan manis sang jenderal ini memainkan peran sebagai posisi orang yang taat aturan dan hukum. Luhut dikenal sebagai orang yang tegas, cermat dan teliti, dan ia memiliki banyak tugas yang dipercayakan presiden kepadanya untuk memastikan seluruh rencana berjalan lancar. Luhut juga dipercaya menangani berbagai proyek besar dan mengendalikan berbagai proyek bermasalah. Jika dalam istilah politik yang diutarakan Wakil Ketum Gerindera Arief Puyuono, Luhut berperan jadi posisi STER dalam pemerintahan Joko Widodo Kalau dalam catur, siapa dia yaitu Luhut Binsar Panjaitan satu-satunya tokoh yang bisa berganti posisi di tiga tempat, dalam pemerintahan mulai dari Kepala KSP, Menkopolkam, Menko Maritim dan Caretaker Menteri ESDM.
3. Mendagri, Cahyo Kumolo, Sang menteri Dalam negeri yang berasal dari partai PDIP ini terkenal sangat ketat dan keras dalam berbicara. Ia tidak sungkan-sungkan mengeluarkan pernyataan telak kepada lawan politiknya di media. Cahyo Kumolo sejak lama memang dikenal sebagai politisi yang tegas, dan tugasnya kali ini adalah mengawal dan memastikan seluruh peraturan daerah memberikan kemudahan bagi para investor dalam hal perijinan terutama bidang tanah dan lahan. Ia bertugas untuk membuat peraturan daerah menjadi lebih sederhana serta memberikan kemudahan dalam perijinan dengan memangkas berbagai aturan yang menyulitkan investor, dibuat menjadi lebih cepat. DIsamping ia juga bertugas menangkis berbagai serangan dan tuduhan lawan politiknya lalu memberikan arahan agar partai yang berseberangan dengan garis haluan agar diberi sangksi atau dikeluarkan dari koalisi atau dirangkul dengan berbagai cara.
4. Menkumham, Yasona Laoly, Sang menteri yang satu ini ditugaskan untuk memastikan semua peraturan hukum disesuaikan dengan kebutuhan pemerintah berkuasa, mulai dari ketentuan ambang batas, undang-undang pemilu serta penegakan HAM masa lalu dan sebagainya. Serta memastikan tidak tumbuhnya kekuatan kelompok islam di masyarakat yang bisa menghambat kebijakan pemerintah. Menkumham juga sering tampil ke publik dengan gayanya yang cuek dan santai menanggapi berbagai isu miring, ia dikenal sebagai politisi yang sangat berani melawan arus dan tidak peduli dengan tuduhan banyak orang dengan santainya ia hanya membiarkan publik membuat asumsi-asumsi sendiri tanpa pernah mau ia tanggapi. Dan buktinya semua hasil kerjanya saat sudah mulai terasa mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara, ada banyak peraturan yang terkesan dipaksakan dan sengaja menunjukkan sikap antipati pada islam. Dan ia memilih bersikap masa bodoh dengan penolakan massa.
5. Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung, Perannya adalah memastikan hubungan erat antara pemerintah dengan berbagai partai pendukung pemerintah berjalan baik. Ia yang mengawasi berbagai isu berkembang dimasyarakat dan mengendalikan berbagai isu yang merugikan presiden dan partainya, berdiri di tengah dan mengklarifikasi lalu mengeluarkan bantahan dan penegasan. Pramono dikenal sebagai pakar komunikasi handal dan ia mampu merangkul berbagai pihak agar tidak beseberangan dengan kelompoknya, agar mengurangi intensitas tekanan politik dengan berbagai cara. Tugas utamanya adalah mengurangi tekanan politik pihak lawan dan berusaha merangkul berbagai pihak agar berdiri dan sejalan dengan pihaknya.
6. Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristianto. Siapa yang tidak kenal dengan Hasto, orang kepercayaan terbaik Megawati Soekarnoputri ini sudah bertahun-tahun malang melintang di dunia politik bersama Partai PDIP. Tugas pokok Hasto dalam struktur partai adalah ia bertanggung jawab dalam bidang kaderisasi partai. Ia adalah orang yang mencetak kader partai dan mendoktrin ideologi partai dan menyelenggarakan berbagai pelatihan kaderisasi diberbagai daerah. Walau dalam beberapa kesempatan Hasto juga kerap tampil ke publik menjadi tameng penahan badai bagi pimpinan partai atau presiden. Gaya bicaranya lugas dan tanpa basa basi, merujuk pokok masalah dan tujuan. Orang ini termasuk kuat dan handal dibidangnya karena ia sangat berani dan tidak pandang bulu dalam menghadapi lawannya.
7. Anggota DPR dari partai PDIP yang Vokal dan Kritis Ada Beberapa anggota DRP dari partai PDIP di berbagai fraksi, menguasai berbagai bidang dan bahkan mereka juga mengendalikan berbagai kebijakan publik. Total jumlahnya 109 orang, diantara yang sangat kritis dan berani kita Sebut saja; Eva Sundari, Maruara Sirait, Masinton Pasaribu, Effendi MS Simbolon, Rieke Diah Pitaloka, Arteria Dahlan dan sebagainya. Walaupun mereka dipilih dari berbagai daerah berbeda tetapi faktanya mereka tidak mewakili daerah yang memilihnya. Para wakil rakyat di DPR ini memiliki agenda sendiri terutama berkaitan dengan dasar ideologi partai yang diusungnya, PDIP. Jadi tidak heran kini mereka berlomba-lomba terus menggempur kepentingan umat muslim, sebab ini adalah kesempatan langka, di masa lalu mereka selalu berperan sebagai oposisi, kini ketika menjadi pendukung pemerintah, berbagai kebijakan dimasa lalu yang selalu mereka tentang justru menjadi yang paling mereka perjuangkan, misalnya pelemahan KPK, swastanisasi BUMN, mempreteli berbagai peraturan dan perundangan, yang ujung-ujungnya adalaha mereka juga ingin melemahkan sikap politik umat islam, contohnya, dalam sebuah kesempatan presiden pernah berpesan agar kalangan agama jangan berpolitik. Atau berita terhangat, politikus PDIP, Eva Kusuma Sundari, saat mengisi diskusi bertema "Nasib Penambahan Kursi Pimpinan DPR dan MPR dalam Revisi UU MD3" yang digelar Koordinatoriat Wartawan Parlemen, di Gedung DPR, PDI Perjuangan membenarkan bahwa Ketua DPR RI, Setya Novanto, dan Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan (Zulhas), pernah berjanji kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk merevisi UU tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3). Ini semua dilakukan dalam rangka apa. http://politik.rmol.co/read/2017/10/12/310799/PDIP:-Novanto-Dan-Zulhas-Ingkar-Janji,-Kami-Bisa-Pakai-Cara-Ekstrem-
8. Menteri Kabinet Kerja Beberapa orang yang berada di kemeneterian Kabinet kerja juga menunjukkan loyalitas tinggi dan kinerja maksimal mewujudkan cita-cita sang presiden. Kita sebut saja Menkeu Sri Mulyani yang kerja mati-matian untuk mengendalikan perekonomian, berbagai manufer dilancarkan untuk menangkal berbagai terpaan badai. Menteri BUMN, menteri Perhubungan, Menteri Kelautan dan sebagainya semua instansi yang berhubungan langsung dengan kepentingan program kerja juga tidak surut semangat membela kepentingan sang presiden. Menteri ini yang mengendalikan berbagai kebijakannya banyak memihak swasta dibanding memperhatikan kesejahteraan rakyat.
9. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno putri Memiliki peran menjadi tokoh sentral bidang politik kebangsaan yang bertugas sebagai payung yang melindungi semua unsur di atas tadi. Ia menjaga kestabilan suhu politik dengan mengusung Pancasila sebagai perisai persatuan. Megawati juga berperan sebagai ibu bangsa, mengayomi dan mengamankan berbagai isu yang berkembang. 10. Wakil Presiden Jusuf Kalla; Jusuf Kala yang penampilannya kerap santai dan bersahaja juga memiliki kesamaan ideologi dengan PDIP, Jusuf Kalla kerap melontarkan pernyataan dan sikap mendukung penuh pemerintahan Jokowi, walau ia juga tidak mau meninggalkan kewibawaan sebagai wakil sang presiden, pernyataannya juga tidak jarang melukai umat islam dan bertentangan dengan kebutuhan masyarakat. JK adalah salah satu suporter Jokowi yang setia dan selalu menunjukkan sikap mendukung pemeritahan. Orang kuat lain yang memanfaatkan posisi Presiden sebagai kekuatan mutlak di negeri ini adalah ketua DPR Setya Novanto. Setelah dijerat oleh KPK terkait skandal korupsi e-KTP, Novanto melanggeng bebas dan bisa kembali menjabat sebagai ketua DPR. Sakti sekali bukan. Jadi jika sudah sedemikian solid dan kuatnya para pendukung utama sang presiden diatas sana, apapun kondisi dan terpaan yang menghampiri, tidak akan mampu membuat goyah kursi kepresidenan. Yang terjadi justru mereka semakin kuat. Walau juga tidak dipungkiri, lama kelamaan mereka juga akan makin kewalahan dan terpojok.
Lalu dimana posisii orang islam saat ini? Jika melihat kondisi di atas maka posisi orang islam saat ini sudah berada di pinggiran jurang. Seperti gerombolan kambing yang siap disembelih menunggu giliran atau nasib mereka akan terjungkal masuk jurang. Tapi walau bagaimana, Allah swt masih memberikan petunjuk-Nya kepada siapa saja yang masih berkeinginan menyelamatkan bangsa ini dari kehancuran, maka mereka harus bersatu melawan hegemoni kekuatan lawan dengan cara terus menggempur benteng pertahanan mereka dari segala arah. Yang penting pantang menyerah dan jangan berbalik arah, yakinlah bahwa Allah swt saja tidak menginginkan kehancuran terjadi pada diri kita, maka sekarang upaya kita yang sungguh-sungguhlah yang sangat diperlukan. Yakinlah bahwa pertolongan ALlah sangat cepat.
Karena jika dianalogikan dalam bentuk nubuah sang nabi saw, kondisi yang terjadi saat ini bisa diumpamakan kita sedang berada dalam genggaman ad dajjal. Karena sebagaimana disampaikan rasul saw, dajjal yang akan hadir di tengah kita kelak bukanlah orang yang berwujud raksasa atau butho ijo, melainkan ia adalah sebagaimana layaknya manusia biasa, bahkan perilakunya lebih mulia dari seorang nabi, tetapi sesungguhnya semua yang ditawarkannya mengandung celaka, surganya adalah neraka. Sementara orang yang ada di belakangnya adalah para pendukung dajjal dan umat islam adalah orang-orang yang sedang diperdaya. Sudah sadarkah kita saat ini sedang berada di tengah medan perang, perang akidah antara muslim dan anti muslim? DImana posisi anda?
Siapa saja yang selalu menghalangi manufer politisi yang ingin menyerang dan menjatuhkan sang presiden. Orang-orang yang pasang badan dengan berbagai opini berusaha meluruskan tuduhan dan isu miring, misalnya tentang infrastruktur, masalah penuruan daya beli, pembelian senjata oleh Polri, isu pelemahan KPK dan sebagainya. Sederet pejabat publik ini ramai-ramai tampil di hadapan publik dan media mainstream mengungkapkan keadaan dan berusaha menengahi keadaan, walaupun tidak memiliki dampak signifikan, tapi setidaknya masyarakat jadi tahu siapa saja yang berdiri di belakang sang presiden. Daftar orang kuat dan berpengaruh dibelakang presiden inilah yang selama ini selain menjaga posisi aman presiden mereka juga menjalankan pemerintahan. Merekalah yang mengendalikan berbagai kebijakan dan mengambil keputusan penting berkaitan dengan kelangsungan hidup bangsa ini. Maka dari itu bagaimanapun kerasnya hantaman dan terjangan badai, upaya berbagai pihak ingin menggoyang kursi presiden, tidak akan dengan mudah diguncang. Itu semua berkat kerja keras orang-orang dibelakang presiden ini. Lalu siapa sajakah orang-orang kuat yang berada di belakang presiden dan sering muncul dimedia dan berperan menghalau manufer serangan politik pihak lawan:
1. Menkopolhukam, Wiranto; Ketum Partai Hanura dan Jenderal yang sudah malang melintang di dunia politik dari masa pemerintahan Soeharto ini memiliki peran yang sangat vital terkait keamanan dan stabilitas politik ekonomi. Ia bertugas mengendalikan instansi-instansi dibawahnya seperti Polri dan TNI. Ia adalah jenderal yang selalu mampu menampilkan wajah tanpa dosa dan penuh kewibawaan menunjukkan diri berada di posisi tengah dan tidak mau menampilkan diri sebagai orang oportunis walau pada kenyataannya iya. Wiranto ini sangat pandai memainkan perannya sebagai pendukung penuh presiden tetapi dengan gayanya yang polos dan penuh kepercayaan diri berusaha meyakinkan publik bahwa apa yang dilakukan presiden adalah yang terbaik bagi bangsa. Wiranto adalah ahli diplomasi handal dan cekatan.
2. Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, jenderal cool dan orang yang tidak banyak bicara dan murah senyum ini bertugas untuk memastikan keamanan privasi dan investasi para investor, dengan cara luwes dan manis sang jenderal ini memainkan peran sebagai posisi orang yang taat aturan dan hukum. Luhut dikenal sebagai orang yang tegas, cermat dan teliti, dan ia memiliki banyak tugas yang dipercayakan presiden kepadanya untuk memastikan seluruh rencana berjalan lancar. Luhut juga dipercaya menangani berbagai proyek besar dan mengendalikan berbagai proyek bermasalah. Jika dalam istilah politik yang diutarakan Wakil Ketum Gerindera Arief Puyuono, Luhut berperan jadi posisi STER dalam pemerintahan Joko Widodo Kalau dalam catur, siapa dia yaitu Luhut Binsar Panjaitan satu-satunya tokoh yang bisa berganti posisi di tiga tempat, dalam pemerintahan mulai dari Kepala KSP, Menkopolkam, Menko Maritim dan Caretaker Menteri ESDM.
3. Mendagri, Cahyo Kumolo, Sang menteri Dalam negeri yang berasal dari partai PDIP ini terkenal sangat ketat dan keras dalam berbicara. Ia tidak sungkan-sungkan mengeluarkan pernyataan telak kepada lawan politiknya di media. Cahyo Kumolo sejak lama memang dikenal sebagai politisi yang tegas, dan tugasnya kali ini adalah mengawal dan memastikan seluruh peraturan daerah memberikan kemudahan bagi para investor dalam hal perijinan terutama bidang tanah dan lahan. Ia bertugas untuk membuat peraturan daerah menjadi lebih sederhana serta memberikan kemudahan dalam perijinan dengan memangkas berbagai aturan yang menyulitkan investor, dibuat menjadi lebih cepat. DIsamping ia juga bertugas menangkis berbagai serangan dan tuduhan lawan politiknya lalu memberikan arahan agar partai yang berseberangan dengan garis haluan agar diberi sangksi atau dikeluarkan dari koalisi atau dirangkul dengan berbagai cara.
4. Menkumham, Yasona Laoly, Sang menteri yang satu ini ditugaskan untuk memastikan semua peraturan hukum disesuaikan dengan kebutuhan pemerintah berkuasa, mulai dari ketentuan ambang batas, undang-undang pemilu serta penegakan HAM masa lalu dan sebagainya. Serta memastikan tidak tumbuhnya kekuatan kelompok islam di masyarakat yang bisa menghambat kebijakan pemerintah. Menkumham juga sering tampil ke publik dengan gayanya yang cuek dan santai menanggapi berbagai isu miring, ia dikenal sebagai politisi yang sangat berani melawan arus dan tidak peduli dengan tuduhan banyak orang dengan santainya ia hanya membiarkan publik membuat asumsi-asumsi sendiri tanpa pernah mau ia tanggapi. Dan buktinya semua hasil kerjanya saat sudah mulai terasa mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara, ada banyak peraturan yang terkesan dipaksakan dan sengaja menunjukkan sikap antipati pada islam. Dan ia memilih bersikap masa bodoh dengan penolakan massa.
5. Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung, Perannya adalah memastikan hubungan erat antara pemerintah dengan berbagai partai pendukung pemerintah berjalan baik. Ia yang mengawasi berbagai isu berkembang dimasyarakat dan mengendalikan berbagai isu yang merugikan presiden dan partainya, berdiri di tengah dan mengklarifikasi lalu mengeluarkan bantahan dan penegasan. Pramono dikenal sebagai pakar komunikasi handal dan ia mampu merangkul berbagai pihak agar tidak beseberangan dengan kelompoknya, agar mengurangi intensitas tekanan politik dengan berbagai cara. Tugas utamanya adalah mengurangi tekanan politik pihak lawan dan berusaha merangkul berbagai pihak agar berdiri dan sejalan dengan pihaknya.
6. Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristianto. Siapa yang tidak kenal dengan Hasto, orang kepercayaan terbaik Megawati Soekarnoputri ini sudah bertahun-tahun malang melintang di dunia politik bersama Partai PDIP. Tugas pokok Hasto dalam struktur partai adalah ia bertanggung jawab dalam bidang kaderisasi partai. Ia adalah orang yang mencetak kader partai dan mendoktrin ideologi partai dan menyelenggarakan berbagai pelatihan kaderisasi diberbagai daerah. Walau dalam beberapa kesempatan Hasto juga kerap tampil ke publik menjadi tameng penahan badai bagi pimpinan partai atau presiden. Gaya bicaranya lugas dan tanpa basa basi, merujuk pokok masalah dan tujuan. Orang ini termasuk kuat dan handal dibidangnya karena ia sangat berani dan tidak pandang bulu dalam menghadapi lawannya.
7. Anggota DPR dari partai PDIP yang Vokal dan Kritis Ada Beberapa anggota DRP dari partai PDIP di berbagai fraksi, menguasai berbagai bidang dan bahkan mereka juga mengendalikan berbagai kebijakan publik. Total jumlahnya 109 orang, diantara yang sangat kritis dan berani kita Sebut saja; Eva Sundari, Maruara Sirait, Masinton Pasaribu, Effendi MS Simbolon, Rieke Diah Pitaloka, Arteria Dahlan dan sebagainya. Walaupun mereka dipilih dari berbagai daerah berbeda tetapi faktanya mereka tidak mewakili daerah yang memilihnya. Para wakil rakyat di DPR ini memiliki agenda sendiri terutama berkaitan dengan dasar ideologi partai yang diusungnya, PDIP. Jadi tidak heran kini mereka berlomba-lomba terus menggempur kepentingan umat muslim, sebab ini adalah kesempatan langka, di masa lalu mereka selalu berperan sebagai oposisi, kini ketika menjadi pendukung pemerintah, berbagai kebijakan dimasa lalu yang selalu mereka tentang justru menjadi yang paling mereka perjuangkan, misalnya pelemahan KPK, swastanisasi BUMN, mempreteli berbagai peraturan dan perundangan, yang ujung-ujungnya adalaha mereka juga ingin melemahkan sikap politik umat islam, contohnya, dalam sebuah kesempatan presiden pernah berpesan agar kalangan agama jangan berpolitik. Atau berita terhangat, politikus PDIP, Eva Kusuma Sundari, saat mengisi diskusi bertema "Nasib Penambahan Kursi Pimpinan DPR dan MPR dalam Revisi UU MD3" yang digelar Koordinatoriat Wartawan Parlemen, di Gedung DPR, PDI Perjuangan membenarkan bahwa Ketua DPR RI, Setya Novanto, dan Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan (Zulhas), pernah berjanji kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk merevisi UU tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3). Ini semua dilakukan dalam rangka apa. http://politik.rmol.co/read/2017/10/12/310799/PDIP:-Novanto-Dan-Zulhas-Ingkar-Janji,-Kami-Bisa-Pakai-Cara-Ekstrem-
8. Menteri Kabinet Kerja Beberapa orang yang berada di kemeneterian Kabinet kerja juga menunjukkan loyalitas tinggi dan kinerja maksimal mewujudkan cita-cita sang presiden. Kita sebut saja Menkeu Sri Mulyani yang kerja mati-matian untuk mengendalikan perekonomian, berbagai manufer dilancarkan untuk menangkal berbagai terpaan badai. Menteri BUMN, menteri Perhubungan, Menteri Kelautan dan sebagainya semua instansi yang berhubungan langsung dengan kepentingan program kerja juga tidak surut semangat membela kepentingan sang presiden. Menteri ini yang mengendalikan berbagai kebijakannya banyak memihak swasta dibanding memperhatikan kesejahteraan rakyat.
9. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno putri Memiliki peran menjadi tokoh sentral bidang politik kebangsaan yang bertugas sebagai payung yang melindungi semua unsur di atas tadi. Ia menjaga kestabilan suhu politik dengan mengusung Pancasila sebagai perisai persatuan. Megawati juga berperan sebagai ibu bangsa, mengayomi dan mengamankan berbagai isu yang berkembang. 10. Wakil Presiden Jusuf Kalla; Jusuf Kala yang penampilannya kerap santai dan bersahaja juga memiliki kesamaan ideologi dengan PDIP, Jusuf Kalla kerap melontarkan pernyataan dan sikap mendukung penuh pemerintahan Jokowi, walau ia juga tidak mau meninggalkan kewibawaan sebagai wakil sang presiden, pernyataannya juga tidak jarang melukai umat islam dan bertentangan dengan kebutuhan masyarakat. JK adalah salah satu suporter Jokowi yang setia dan selalu menunjukkan sikap mendukung pemeritahan. Orang kuat lain yang memanfaatkan posisi Presiden sebagai kekuatan mutlak di negeri ini adalah ketua DPR Setya Novanto. Setelah dijerat oleh KPK terkait skandal korupsi e-KTP, Novanto melanggeng bebas dan bisa kembali menjabat sebagai ketua DPR. Sakti sekali bukan. Jadi jika sudah sedemikian solid dan kuatnya para pendukung utama sang presiden diatas sana, apapun kondisi dan terpaan yang menghampiri, tidak akan mampu membuat goyah kursi kepresidenan. Yang terjadi justru mereka semakin kuat. Walau juga tidak dipungkiri, lama kelamaan mereka juga akan makin kewalahan dan terpojok.
Lalu dimana posisii orang islam saat ini? Jika melihat kondisi di atas maka posisi orang islam saat ini sudah berada di pinggiran jurang. Seperti gerombolan kambing yang siap disembelih menunggu giliran atau nasib mereka akan terjungkal masuk jurang. Tapi walau bagaimana, Allah swt masih memberikan petunjuk-Nya kepada siapa saja yang masih berkeinginan menyelamatkan bangsa ini dari kehancuran, maka mereka harus bersatu melawan hegemoni kekuatan lawan dengan cara terus menggempur benteng pertahanan mereka dari segala arah. Yang penting pantang menyerah dan jangan berbalik arah, yakinlah bahwa Allah swt saja tidak menginginkan kehancuran terjadi pada diri kita, maka sekarang upaya kita yang sungguh-sungguhlah yang sangat diperlukan. Yakinlah bahwa pertolongan ALlah sangat cepat.
Karena jika dianalogikan dalam bentuk nubuah sang nabi saw, kondisi yang terjadi saat ini bisa diumpamakan kita sedang berada dalam genggaman ad dajjal. Karena sebagaimana disampaikan rasul saw, dajjal yang akan hadir di tengah kita kelak bukanlah orang yang berwujud raksasa atau butho ijo, melainkan ia adalah sebagaimana layaknya manusia biasa, bahkan perilakunya lebih mulia dari seorang nabi, tetapi sesungguhnya semua yang ditawarkannya mengandung celaka, surganya adalah neraka. Sementara orang yang ada di belakangnya adalah para pendukung dajjal dan umat islam adalah orang-orang yang sedang diperdaya. Sudah sadarkah kita saat ini sedang berada di tengah medan perang, perang akidah antara muslim dan anti muslim? DImana posisi anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar