Dan Aisyah r.a. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah saw. apabila bangun di tengah malam, beliau mengerjakan salat malam, dan beliau berdoa:
اللهم رب جبريل و ميكائيل و إسرافيل فاطر السموات و الأرض عالم الغيب و الشهادة أنت تحكم بين عبادك فيما كانوا فيه يختلفون اهدني لما اختلف فيه من الحق بإذنك إنك تهدي من تشاء إلي صراط مستقيم
Artinya:
Ya Allah, Tuhan Jibril, Mikail dan Israfil, Pencipta langit dan bumi, yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Engkaulah yang memberi putusan antara hamba-hamba-Mu tentang apa yang mereka perselisihkan. Berilah aku petunjuk yang benar tentang apa yang diperselisihkan itu dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkaulah yang memberi petunjuk kepada orang yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus.
(HR Bukhari dan Muslim)
Di dalam salah satu doa yang ma’sur (yang diamalkan) para sahabat terdapat sebagai berikut:
اللهم أرنا الحق حقا وارزقنا اتباعه و أرنا الباطل باطلا و ارزقنا اجتنابه و لا تجعله ملتبسا علينا فنضل و اجعلنا للمتقين إماما
Artinya:
Ya Allah perlihatkanlah kepada kami yang benar itu adalah benar, lalu bimbinglah kami untuk mengikutinya, dan perlihatkanlah kepada kami yang salah ltu adalah salah, dan kemudian bimbinglah kami untuk menghindarinya. Janganlah dijadikan yang benar dan salah itu samar-samar bagi kami, yang akan menyebabkan kami sesat. Dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang takwa.
(HR Bukhari dan Muslim)
Tentang arti “suatu yang samar-samar” dari apa yang terlihat di dunia kini pada do’a tersebut rasanya jelas, mengapa bahkan seorang Rasul saja harus berdo’a seperti itu untuk dapat melihat suatu kebenaran di balik pristiwa-pristiwa besar yang mencengangkan Dunia, bahkan hal-hal sepele yang tak pernah di sadari manusia antara pembawa air dan pembawa api…. di antara yang terlihat menarik dan baik, tapi si pembawa air yang terlihat baik itu ternyata membawa api…. bagai seorang tukang kredit yang menawarkan pinjaman uang dengan perkataan-perkataan puitis bahwa barang2 yang si korban akan miliki itu bukankah menarik hati?? Namun bukankah tanpa disadari si korban akan terlilit hutang dan dengan hutang-hutangnya ia menjadi tunduk pada si pemberi hutang tersebut?
Bagaikan cara-cara agen Bank2 Dunia mendatangi negara2 belahan dunia ke 3 mempengaruhi hasrat para pemimpin bodoh dengan rayuan… bukankah pabrik2 minyak dan listrik itu menciptakan keuntungan dengan uang yang kami salurkan? Gunakanlah tenaga Ahli kami, nanti kalian akan menjadi ahli? Tapi ternyata…. apakah bangsa2 Dunia ke 3 sudah banyak yang ahli atau semakin bodoh? Tetap saja mereka menjadi bangsa yang berhutang dan di tarik kesana kemari bagai kerbau di cucuk hidungnya? Lalu dengan hutang itu mereka (sang dajjal2 penipu) mengambil tanah2 dunia ke 3 dan menjadikan rakyat2 mereka pengontrak dan terasing di negrinya sendiri sebagai budak perahan kecuali para Dajjal (penipu2 yang bersetelan jas & berdasi menjadi bagiannya)……..
Bukankah ia secerdas Samiri? Bukankah mereka picik? Coba saja lihat fitnah-fitnah mereka di media massa tentang teroris yang seolah mengadu umat Islam dan Nasrani! Bukankah umat manusia seharusnya tak terpecah keculi bersatu mencari dan menumpas sang Dalangnya!!?? Karena merekalah yang mendapatkan keuntungan dari perang tersebut! Lihatlah siapa yang memiliki kekayaan kini! (dari keuntungan semua pristiwa besar dunia peperangan, revolusi, dan perselisihan antar umat)…. Itulah tempat bermukimnya Dajjal! Bank Brankas hidupnya yang merahasiakan data2 kejahatan! NAmun secara lembut merayu-rayu manusia memiliki segala barang2 buatannya dengan uang yang ia hutangkan melalui berbagai cara…. kredit dan pinjaman modal dengan bahasa2 yang indah dan santun bagaikan pembawa air suci yang nikmat demi kenikmatan dunia-dunia anda…. aduhai manusia…. betapa mudahnya engkau tertipu daya si Samiri yang terusir oleh umat Musa namun bersembunyi di balik brankas2 raksasa tersebut………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar