Google Earth merupakan pemimpin dalam menyediakan citra satelit dunia yang beresolusi tinggi. Pada tahun 2010, Google Earth memungkinkan dunia untuk melihat tingkat kerusakan akibat pasca-gempa di Haiti.
Tahun ini, Google juga merilis gambar yang sama setelah Jepang mengalami tsunami dan gempa bumi mematikan. Dengan hanya satu klik, Google dapat membawa anda melihat dunia dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang sebuah peristiwa lewat komputer Anda.
Namun ada satu negara yang Google Earth tidak sajikan secara rinci (baca: 3D) kepada pemakai internet, yaitu: Israel.
Hal itu dikarenakan, pada tahun 1997, Kongres AS mengesahkan UU Otorisasi Pertahanan Nasional, dalam satu bagian UU ada yang berjudul, “Larangan pengumpulan dan pelepasan citra satelit rinci yang berhubungan dengan Israel.”
Perubahan, yang dikenal sebagai Kyl-Bingaman Amendment, menyerukan untuk instansi federal, NOAA Commercial Remote Sensing Regulatory Affairs, untuk mengatur penyebaran perbesaran gambar-gambar rinci dari Israel.
Ketika ditanya tentang peraturan tersebut, juru bicara Google mengatakan, “Gambar-gambar di Google Earth bersumber dari berbagai sumber baik dari publik dan komersial. Sumber citra kami berbasis satelit dari perusahaan Amerika yang tunduk pada hukum AS, termasuk Kyl-Bingaman Amendment yang terkait UU Otorisasi Pertahanan Nasional tahun 1997, yang membatasi resolusi tinggi citra Israel yang mungkin secara komersial didistribusikan.”
Dan bukan hanya Israel. Peraturan ini juga berlaku untuk wilayah yang diduduki. Itu sebabnya Human Rights Watch tidak dapat memberikan gambaran rinci dari Jalur Gaza dalam laporannya. Tentu saja, pemotongan peraturan ini melalui dua cara, salah satunya juga tidak dapat melihat kerusakan di Sderot akibat roket yang ditembakkan dari Gaza .
Namun, dampak dari peraturan mungkin akan berkurang setelah semua ini disebabkan AS hanya dapat mengatur tindakan perusahaan milik negara mereka. Karena Turki baru-baru ini mengumumkan bahwa satelit Gokturk mereka akan memberikan citra beresolusi tinggi terkait Israel ketika satelit tesebut mulai melakukan operasionalnya pada tahun 2013 mendatang.
Israel sendiri tidak senang dengan kemungkinan ini: Seorang pejabat Israel mengatakan kepada Al-Arabiya, “Kami mencoba untuk memastikan bahwa kami tidak difoto pada resolusi tinggi, dan sebagian besar negara mengakomodasi permintaan kami.” Pejabat itu menambahkan: “Haruskah meminta hal ini dari Turki? Kami tidak akan memintanya. Dan tidak akan ada pembicaraan terkait soal ini.” (eramuslim)
Rabu, 15 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN
Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...
Popular Post
-
Ada berapa banyak perusahaan milik Yahudi yang ada di Indonesia? mungkin anda adalah salah satu penggemar beratnya dan mungkin juga ta...
-
Sudah saatnya kita menyadari bagaimana cara kerja syetan meracuni pikiran kita, bagaimana mereka mengendalikan hidup kita. Dari yang tadiny...
-
Amerika Serikat mati-matian intervensi Indonesia agar tidak melarang aktitas Ahmadiyah. Di Haifah Israel, jemaat Ahmadiyah hidup aman. Tidak...
-
Ini bukan cerita bualan alias “hoaks”. Dalam sebuah lukisan, sosok Bunda Maria sang Perawan Suci dalam agama Kristiani memang begitu angg...
-
Panas (kalor) dari matahari sampai ke bumi melallui gelombang elektromagnetik.Perpindahan ini disebut radiasi, yang dapat berlangsung dal...
-
Generasi Thaifah Manshurah yang Dijanjikan Kemunculannya di Akhir Zaman Thaifah Manshurah, Senantiasa ada hingga kiamat Dalam berbagai hadit...
-
1. Operasi Bedah Sekitar tahun 1000, seorang dokter Al Zahrawi mempublikasikan 1500 halaman ensiklopedia berilustrasi tentang operasi bedah ...
-
Ada pun makrifat itu rahsianya ialah mengenal Zat Allah dan Zat Rasulullah,oleh kerana itulah makrifat dimulakan:- 1. Makrifat diri yang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar