WASHINGTON (Berita SuaraMedia) – Sebuah buku baru menyertakan klaim mengejutkan yang menyatakan bahwa pemerintahan George W. Bush berkeberatan untuk memberikan medali kepresidenan kepada pengarang novel laris, J.K Rowling. Yang membuat terkejut, dasar penolakan Bush untuk menganugerahkan medali kepresidenan tersebut. Pemerintahan Bush berargumen bahwa novel Harry Potter – yang menjadi andalan Rowling – menganjurkan adanya ilmu sihir.Dalam sebuah memoar yang ditulis oleh mantan penulis pidato George W. Bush, diklaim bahwa para pejabat pemerintahan Bush merasa keberatan untuk memberikan medali kebebasan kepada J.K Rowling karena novel laris Harry Potter karangan Rowling mendorong adanya pengajaran ilmu sihir.
Menurut artikel yang dimuat oleh Think Progress, buku Matt Latimer (mantan penulis pidato Bush) yang berjudul Speech Less: Tales of a White House Survivor mengungkapkan bahwa medali tersebut merupakan sebuah simbol yang amat bernilai politis, penghargaan tertinggi rakyat sipil AS, dalam masa pemerintahan Bush.
Latimer, yang memoarnya diterbitkan minggu lalu oleh penerbit Crown di AS, mengatakan bahwa pemikiran sempit dari orang-orang di Gedung Putih membuat mereka benar-benar membatalkan penganugerahan medali kepresidenan (kepada Rowling).
Medali tersebut sejatinya diberikan kepada tokoh-tokoh yang dianggap telah memberikan kontribusi yang patut dihargai terhadap keamanan atau kepentingan nasional AS, perdamaian dunia, budaya atau upaya-upaya signifikan lainnya.
Dalam masa pemerintahan bush, medali tersebut pernah dianugerahkan kepada Tony Blair, Harper Lee, Muhammad Ali, Alan Greenspan, Nelson Mandela, Doris Ray, dan Charlton Heston.
16 orang penerima pertama medali kepresidenan Barack Obama, yang diserahkan pada bulan Agustus lalu, termasuk Stephen Hawking dan mendiang Senator Ted Kennedy. Menurut buku Latimer, pemberian medali untuk Kennedy juga dibatalkan oleh pemerintahan Bush karena dirinya dianggap sebagai seorang liberal.
Mengenai dunia sihir menyihir, penolakan Bush terhadap Harry Potter dan J.K Rowling boleh jadi bukan sekedar penolakan biasa. David Nelson, pemilik dari kelompok sejarah keluarga, Bloodlines of Salem, pada tanggal 3 Oktober 2008 mengungkapkan sesuatu yang baru mengenai sejarah Bush.
Bloodlines of Salem adalah kelompok sejarah keluarga yang berpusat di Salt Lake City, AS. Tujuan kelompok tersebut adalah memberikan tempat dimana para pengunjung dapat berbagi
informasi dan gagasan mengenai Salem Witch Trial. Salem Witch Trial adalah serangkaian sidang dengar pendapat yang digelar di hadapan hakim setempat yang disusul oleh persidangan pengadilan setempat untuk menyidangkan orang-orang yang dituding mempraktikkan ilmu sihir di Essex, Suffolk, dan Middlesex di wilayah kolonial Massachussetts (dulu merupakan jajahan Inggris), antara bulan Februari 1692 dan Mei 1693. Meski dikenal dengan nama persidangan penyihir Salem, sidang pendahuluan pada tahun 1692 dilaksanakan di berbagai kota di seluruh propinsi: Desa Salem, Ipswich, Andover dan Kota Salem. Persidangan yang paling dikenaldilaksanakan oleh pengadilan Oyer and Terminer pada tahun 1692 di Kota Salem. Lebih dari 150 orang ditangkap dan dipenjara. Setidaknya lima orang yang dijatuhi tuduhan meninggal di dalam penjara. Sebanyak 26 orang yang disidangkan dijatuhi tuntutan hukum. Empat sesi persidangan yang digelar di Desa Salem, Ipswich, Boston dan Charlestown pada tahun 1693,
hanya menghasilkan tiga vonis bersalah dari 31 persidangan sihir yang digelar, Dua pengadilan memvonis 29 orang atas tindak pidana sihir. 19 dari para tertuduh, 14 diantaranya wanita dan
lima orang sisanya adalah pria, menjalani hukuman gantung. Satuorang pria (Giles Corey) yang menolak untuk memasukkan pembelaan, digencet hingga tewas dibawah sebuah batu besar dalam upaya untuk memaksa pria tersebut memasukkan pembelaan.
David Nelson mengatakan bahwa George W. Bush adalah cicit kedelapan dari Mary Parker, yang digantung setelah menjalani persidangan tersebut.
Kala Laura Bush mengirimkan kartu resmi ucapan Natal kepada para pendukung Partai Republik di Texas. Kartu Natal tersebut mengandung segel resmi Gedung Putih di dalamnya serta doa-doa dari Laura Bush. Akan tetapi, yang membuat terkejut adalah gambar berwarna yang ada di dalamnya. Di dalam kartu tersebut ada sebuah gambar yang tampak seperti sebuah tembok di dalam kediaman Bush. Sebuah benda tergantung di tembok, dan bukan sembarang hiasan dinding, yang tergantung adalah sebuah patung burung Phoenix yang berukuran sangat besar. Burung tersebut menghadap ke kanan, sisi yang konon disebut-sebut sebagai sisi "baik" bagi orang-orang yang memuja ilmu gaib. Burung Phoenix adalah seekor binatang yang diyakini keberadaannya oleh para pemuja setan. (dn/gn/cp/wp/ce) www.suaramedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar