Hadits Nabi saw tentang kondisi manusia; "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya, tentang masa mudanya, digunakan untuk apa, tentang hartanya, dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan, dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu." (HR. Tirmidzi).

Sabtu, 05 Februari 2011

MENJEMPUT ALAM KUBUR


Tidak ada seorangpun yang bias menjawab kapan memiliki kesanggupan menghadap mati, jika hal ini memang kita diberikan kesempatan untuk menjawabnya. Kematian memang satu-satunya perkara yang tidak pernah bias diungkap manusia, selain bias disebabkan oleh penyakit, kematian juga bias terjadi akibat kecelakaan, bunuh diri sendiri, pembunuhan oleh pihak lain, atau memang kematian itu terjadi atas kehendak Allah swt diluar semua penyebab tersebut diatas.

Lalu apakah allah memiliki alas an, mengapa ada banyak kasus seseorang yang masih muda dan produktif harus menghadapi maut lebih dulu? Pastinya ada alas an yang mendasari datangnya maut jauh diluar nalar manusia, dan itu hanya Allah saja yang tahu. Lalu apa saja yang terjadi didalam alam kubur terkait kematian seseorang.
Barang siapa yang menghadapi maut dalam keadaan kafir, yaitu dia tidak dapat menjawab kelima pertanyaan malaikat ketika sudah didalam kubur, maka ia akan mendapat siksa kubur sesuai dengan amal buruk yang sudah dilakukannya selama didunia. Misalnya dia adalah seorang yang kikir, maka liang lahatnya akan dipersempit, gelap dan pengap. Atau misalnya dia adalah seorang yang sudah menjalani profesi sebagai koruptor yaitu mengambil hak saudaranya dengan cara keji, maka didalam kubur ia akan mendapati amal buruknya tersebut menjelma menjadi ular-ular besar yang senantiasa menjerat leher dan tubuhnya hingga remuk, lalu dikembalikan lagi, lalu dililit lagi dan seterusnya, siksaan itu akan terus berjalan hingga menjelang hari kiamat. Sementara segala dampak bentuk amal buruk yang sudah dilakukan di dunia akan mengurangi amal baik yang pernah dilakukannya ketika hidup, lalu diperhitungkan dengan teliti di timbangan amal di alam barzah nanti. Jika orang ini bangkrut ketika mengetahui timbangan amal buruknya lebih banyak dibanding amal solehnya, maka ia akan masuk neraka, ya tentu saja setelah proses penimbangan amal mereka harus melewati jembatan shiroth. Di jembatan inilah nasib seseorang akan secara otomatis mengetahui ke mana mereka akan mengakhiri hidupnya.

Sebaliknya untuk umat yang mati dalam keadaan islam, dan ia dapat menjawab semua pertanyaan malaikat, maka ia akan mendapatkan nikmat kubur sesuai kebaikan yang sudah diperbuat di dunia. Misalnya ia adalah seorang dermawan, maka didalam kuburnya ia akan mendapati banyak kemewahan dan keindahan menyerupai keindahan surga, dan dia ditemani oleh amal solehnya hingga hari kiamat tanpa siska sedikitpun. Seluruh amal baik yang sudah ditanam selama di dunia akan terus ditambah dan diperhitungkan hingga hari akhir. Jika amal solehnya lebih banyak daripada amal buruknya, maka ketika melewati jembatan shiroth ia akan langsung bias melesat menuju surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN

Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...

Popular Post