Hadits Nabi saw tentang kondisi manusia; "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya, tentang masa mudanya, digunakan untuk apa, tentang hartanya, dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan, dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu." (HR. Tirmidzi).

Rabu, 29 September 2010

KUMPULAN DOA DAN DZIKIR HARIAN

takbir.jpgTidak dapat dipungkiri, bahwa kesibukan keduniaan sehari-hari seringkali membuat kita "lupa" siapa diri kita. Hal ini secara tidak kita sadari membuat kita menjauh dari Allah swt. Akibatnya setiap langkah kita, aktifitas kita, ucapan kita, semakin jauh dari rahmat Allah swt.

Jauhnya rahmat Allah, membuat kita semakin terjebak dalam godaan syaithan. Hal ini tidak mengherankan, jika akhirnya ada sebagian dari kita menganggap bahwa iman-nya mengalami pasang-surut. Kita tidak bermaksud untuk berpolemik mengenai berbagai pendapat mengenai pasang-surutnya ke-iman-an seseorang. Karena ada berbagai macam pendapat mengenai hal tersebut, baik yang setuju ataupun menolak pendapat tersebut. Akan tetapi, dalam hal ini, hanya ingin sharing bahwa memang cara kerja syaithan sedemikian rapih dan terorganisir dalam menghasut manusia (diri kita) untuk lupa kepada Allah. Karena itu adalah janji syaithan kepada Allah untuk selalu menyesatkan manusia. Tersebut dalam Firman Allah sbb: "...yang dila'nati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya) . dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya." Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata." (AQ. 4: 118 - 119)

Demikialah di jelaskan sebagaimana dalam firman Allah diatas, bahwa Allah memang memberikan sebagian dari kita untuk diberikan kepada Syaithan (na'udzubillah). Dan sungguh celaka dan merugi-lah sesiapa yang menjadi bagian dari syaithan. Lalu bagaimanakah caranya supaya kita terhindar dan tidak termasuk dalam golongan (bagian) syaithan? Ialah dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah dan selalu berada didalam jalan cahaya-NYA. Lalu, adakah amalan sehari-hari agar kita selalu berada dalam lindungan dan pemeliharaan Allah?

Berikut ini akan di sampaikan amalan-amalan dzikir sehari-hari supaya kita senantiasa berada dalam golongan hamba-hambanya yang beruntung dan mendapat rahmat dari Allah.

1. Tahlil, adalah bacaan kalimat yang menyatakan ke-Esa-an Allah. Dzikir dengan kalimat Tahlil adalah dzikir yang paling utama di sisi Allah. Berikut adalah bacaanya: لا إله إلا الله , ( laa ilaa ha illallaah ), Artinya: Tiada Tuhan Selain Allah. Hal ini sesuai hadits Rasulullah:

"Aku pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: 'Zikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallahu" [HR Turmudzi]

'Rasulullah bersabda : 'Sesungguhnya aku berkata bahwa kalimat : 'Subhanallah, wal hamdulillah, wa Laa Ilaaha Illallah, wallahu akbar' (Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan Allah Maha Besar) itu lebih kusukai daripada apa yang dibawa oleh matahari terbit.' (HR Bukhari dan Muslim)

2. Tahmid, adalah bacaan yang menyatakan puji-pujian kepada Allah atas segala kekuasaan dan rahmat-NYA. Dzikir dengan kalimat Tahmid sebaiknya senantiasa diucapkan kapanpun dan dimanapun. Karena, walau bagaimanapun, selama kita hidup adalah senantiasa mendapatkan rezeki dari Allah, baik kita minta ataupun tidak kita minta, seperti udara untuk bernafas, karunia fisik yang kita terima, dan terutama adalah nikmat Iman dan Islam, yang hanya Allah berikan kepada orang-orang yang diberi hidayah oleh-NYA. Berikut adalah kalimat Tahmid: الحمد لله , ( alhamdu lillaah ), Artinya: Segala Puji bagi Allah.

Hal ini sesuai firman Allah, bahwa segala puji-pujian hanya berhak di alamatkan kepada Allah semata: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. " (AQ. 1:2).

Orang yang senantiasa berdzikir dengan kalimat tahmid, adalah orang yang senantiasa bersyukur atas nikmat Allah. Karena hanya dengan bersyukurlah kita mengakui bahwa kita hanya makhluk yang lemah tanpa kuasa Allah. Dan orang-orang yang tidak bersyukur termasuk orang-orang yang kufur (kafir), seperti dalam firman-NYA: "Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip." Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersykur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia." (AQ. 27:40)

3. Tasbih, adalah kalimat bacaan yang menyatakan kesucian Allah atas segala makhluk ciptaan-NYA. Dzikir dengan kalimat Tasbih adalah dzikir seluruh makhluk kepada Allah. Karena bukan hanya manusia yang ber-tasbih, akan tetapi seluruh makhluk ciptaan Allah senantiasa bertasbih dengan caranya masing-masing. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah: "Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan." (AQ. 24:41).

Kalimat tasbih adalah sebagai berikut: سبحان الله , ( subhaanallaah ), Artinya: Maha Suci Allah.

4. Takbir, adalah kalimat bacaan yang meng-agung-lan kebesaran Allah. Karena hanya Allah sajalah yang patut di agungkan kebesarannya. Dan hal ini sesuai perintah Allah dalam firman-NYA: "dan Tuhanmu agungkanlah!" (AQ. 74:3). Kalimat takbir adalah sebagai berikut: الله أكبر , ( Allahu akbar ), Artinya: Allah Maha Besar.

Ke-empat dzikir diatas adalah amalan dzikir harian yang paling utama untuk diamalkan secara rutin. Karena hal ini juga sesuai hadits Rasulullah saw sbb:

" Daru Ummu Hani' ra, Rasulullah SAW bersabda kepadanya: 'Wahai Ummu Hani', ketika pagi hari bertasbihlah kepada Allah 100 kali, bacalah tahlil 100 x, bacalah tahmid 100 x, dan bertakbirlah 100 x, maka sesungguhnya 100 tasbih itu (pahalany) sama dengan 100 unta yang kau korbankan dan 100 tahlil itu tidak akan menyisakan dosa sebelum dan sesudahnya." (HR. Thabrani)

Jadi, mari kita sama-sama ingatkan diri kita sendiri untuk senantiasa berdzikir kepada Allah. Karena hanya dengan dzikirlah kita akan ingat dan di-ingat oleh Allah. Apakah ada yang lebih baik di langit dan bumi selain di-ingat oleh Allah???

Powered by Zoundry Raven

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN

Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...

Popular Post