Malika El aroud (49), seorang Muslimah berkebangsaan Moroko yang tinggal di Belgia. Ia merupakan janda Abdessatar Dahmane, rahimalullah, yang membunuh Ahmed Shah Massoud pada 9 September 2001 silam atas perintah Syaikh Usamah hafidzahullah.
Setelah menjadi janda, Malikah kembali menikah dengan Moez Garsallaoui (43) yang selalu berhadapan dengan hukum thagut buatan manusia, namun ia tak pernah menyerah. Mereka hidup di antara Pakistan dan Afghanistan, dalam lingkungan kamp pelatihan Al-Qaeda.
El aroud, Garsallaoui dan beyayo, ketiganya ditahan atas dakwaan menjadi pemimpin organisasi “teroris”. Beyayo ditahan karena menjadi salah seorang yang dilatih di kamp pelatihan Al-Qaeda.
Enam Muslim lainnya juga ditahan karena mereka merupakan anggota dari kelompok “teror”. El Aroud dan Beyayo (juga seorang Muslimah) berada dalam penjara sejak September 2008.
Atas dasar apa mereka ditahan?
Berbagai tuduhan dialamatkan kepada sepasang suami-istri itu, Malika El Aroud dan suaminya Moez Garsallaoui ditahan atas tuduhan menjadi perekrut pemuda Muslim untuk masuk ke dalam kamp pelatihan Al-Qaeda di Pakistan dan Afghanistan. Setelah mendapat cukup pelatihan, mereka kembali ke Eropa untuk melakukan serangan.
Keduanya tidak terbukti menjadi perencana atas serangan di Belgia, karena itu mereka tidak didakwa atas hal tersebut.
Investigator Belgia mengatakan Hicham Beyayo setelah berada di Afghanistan selama kurang lebih setahun, kembali ke tempat asalnya. Intelijen AS mengatakan Beyayo siap melancarkan aksi bom “bunuh diri”. Namun Malika menolak tuduhan itu.
“Itu bukanlah peran kami untuk meledakkan bom, aku memiliki senjata lainnya. Menulis, mengungkapkan seluruh opiniku. Itulah jihadku. Dengan kata-kata kalian dapat melakukan banyak hal. Sebuah teks bisa menjadi seperti bom,” ujar El Aroud.
Dan untuk bangsa Barat, khususnya AS, ia mengatakan, “Vietnam bukanlah apa-apa. Untuk para tentara AS ynag berada di Afghanistan, mintalah kepada ibu dan istri kalian untuk menyiapkan peti jenazah untuk kalian.”
Di tahun 2007 El Aroud dan suaminya dihukum karena aktif menjalankan sebuah website yang mendukung Al-Qaeda. Garsallaoui ditahan selama 23 hari. Di tahun yang sama pada Desember akhir, keduanya kembali ditahan bersama tiga belas orang lainnya dengan tuduhan berusaha membebaskan Nizar Trabelsi dari penjara dan akan melancarkan serangan di Brussel. Dalam 24 jam, mereka dibebaskan karena tidak terbukti tuduhan yang dialamatkan kepada mereka.
Kini, persidangan akan kembali diigelar pada Maret atau April mendatang. El Aroud, Garsalloui dan Beyayo terancam penjara 10 tahun dan enam orang lainnya 5 tahun karena mereka aktif menjalankan sebuah situs yang memberikan dukungan penuh kepada Al-Qaeda dan mujahidin di seluruh dunia. (haninmazaya/ansar/arrahmah.com)
(sumber : arrahmah.com)
Minggu, 05 September 2010
Karena Jihad Media, Mereka Terus-menerus Berurusan dengan Hukum Thagut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN
Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...
Popular Post
-
Beberapa tahun belakangan, banyak sekali bermunculan ustadz dan penceramah baru di Indonesia. Patut disyukuri dengan banyaknya penceramah d...
-
Dari kaca mata Islam, apa makna istilah Murtad dan Mualaf? Ada hal mendasar yang membedakan antara mualaf dan murtadin. Mualaf adalah ...
-
Kalau Nonton Film-film kolosal Holywood yang bersetingg masa lalu, sering kali kita menyaksikan kehadiran Dewa-Dewi sebagai sosok yang di ag...
-
Penglihatan manusia tentu tidak bisa menjangkau benda yang berada di balik tembok. Contoh kecil di atas menunjukkan betapa indera manusia m...
-
Ini bukan cerita bualan alias “hoaks”. Dalam sebuah lukisan, sosok Bunda Maria sang Perawan Suci dalam agama Kristiani memang begitu angg...
-
Darah keturunan paling kaya dan pemimpin dari Yahudi Ashkenazi di dunia saat ini adalah keluarga Rothschild. Seperti yang akan Anda pelajar...
-
OLeh: Dr. Adian Husaini “Sejarah Gelap Para Paus – Kejahatan, Pembunuhan, dan Korupsi di Vatikan”. Itulah judul sebuah buku yang belum lama...
-
Ajaran dan pemikiran tentang satanisme ini dituangkan dalam tulisannya yang diberi judul Liber Legis yang intinya mengajarkan kebebasan manu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar