Hadits Nabi saw tentang kondisi manusia; "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya, tentang masa mudanya, digunakan untuk apa, tentang hartanya, dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan, dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu." (HR. Tirmidzi).

Minggu, 26 September 2010

TATA CARA HAJI DAN UMROH

Dalam melakukan ibadah haji terdapat tiga cara, yaitu : TAMATTU', QIRAN dan
IFRAD.

Haji Tammatu' ialah berihram untuk umrah pada bulan-bulan haji (Syawal, Dzul
Qa'dah dan sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah), dan diselesaikan
umrahnya pada waktu-waktu itu. Kemudian berihram untuk haji dari Mekkah atau
sekitarnya pada hari Tarwiyah (tgl 8 Dzul Hijjah) pada tahun umrahnya
tersebut.

Haji Qiran ialah, berihram untuk umrah dan haji sekaligus, dan terus
berihram (tidak Tahallul) kecuali pada hari nahr (tgl 10 Dzul Hijjah). Atau
berihram untuk umrah terlebih dahulu, kemudian sebelum melakukan tawaf umrah
memasukkan niat haji.
Haji Ifrad ialah, berihram untuk haji dari miqat, atau dari Mekkah bagi
penduduk Mekkah, atau dari tempat lain di daerah miqat bagi yang tinggal
disitu, kemudian tetap dalam keadaan ihramnya sampai hari nahr apabila ia
membawa binatang kurban. Jika tidak membawanya maka dianjurkannya untuk
membatalkan niat hajinya dan menggantinya dengan umrah, selanjutnya
melakukan tawaf, sa'i, mencukur rambut dan bertahallul, sebagaiman perintah
Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap orang-orang yang berihram haji
tetapi tidak membawa binatang kurban. Begitu pula bagi yang melakukan haji
Qiran, apabila ia tidak membawa binatang kurban, dianjurkannya untuk
membatalkan niat Qiran-nya itu, dan menggantinya menjadi Umrah, sebagaimana
yang tersebut diatas.

Ibadah haji yang lebih utama ialah Haji Tamattu' bagi yang tidak membawa
binatang kurban, oleh karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
memerintahkan hal itu dan menekankannya kepada para sahabatnya.


CARA MELAKUKAN UMRAH

Pertama.
Apabila anda telah sampai di miqat, maka mandilah dan pakailah wangi-wangian
jika hal itu memungkinkan, kemudian kenakanlah pakaian ihram (sarung dan
selendang). Dan lebih utama apabila berwarna putih.

Bagi wanita boleh mengenakan pakaian yang ia sukai, asal tidak menampakkan
perhiasan. Kemudian berniat ihram untuk umrah seraya mengucapkan :

"Labbaika 'umratan, Labbaika allahuma labbaika, labbaika laa syariikalaka
labbaika, innal hamda wan ni'mata laka wal mulka laa syariika laka".

"Artinya : Ku sambut panggilan-Mu untuk melaksanakan Umrah. Ku sambut
panggilan-Mu ya Ilahi, Ku sambut panggilan-Mu, Ku sambut pangggilan-Mu,
tiada sekutu bagi-Mu, Ku sambut panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji,
ni'mat dan kerajaan adalah milk-Mu, tiada sekutu bagi-Mu"

Bagi kaum pria hendaknya mengucapkan talbiyah ini dengan suara keras,
sedangkan bagi wanita hendaknya mengucapkan dengan suara pelan.

Kemudian perbanyaklah membaca talbiyah. dzikir dan istighfar serta
menganjurkan berbuat baik dan mencegah kemungkaran.

Kedua.
Apabila anda telah sampai Mekkah. Maka lakukanlah Tawaf di Ka'bah sebanyak
tujuh kali putaran, anda mulai dari Hajar Aswad sambil bertakbir dan anda
sudahi di Hajar Aswad itu pula. Dan bacalah dzikir serta do'a yang anda
kehendaki, dan sebaiknya anda sudahi setiap putaran dengan bacaan.

"Rabbanaa aatinaa fiid dunyaa hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qinaa
'adzaa baannari"

"Artinya : Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat, dan lindungilah kami dari siksaan api neraka".

Kemudian setelah Tawaf, lakukan shalat dua raka'at di belakang makam Ibrahim
walaupun agak jauh dari tempat tersebut jika hal itu mungkin. Dan jika
tidak, maka lakukanlah di tempat lain di dalam Masjid.

Ketiga.
Kemudian keluarlah menuju Safa dan naiklah ke atasnya sambil menghadap
Ka'bah, bacalah tahmid serta takbir tiga kali sambil mengangkat kedua
tangan, dan bacalah do'a serta ulangilah setiap do'a tiga kali sesuai dengan
sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan ucapkanlah :

"La ilaha illallah wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu wa
huwa 'alaa kulli syain qadiir, la ilaha illallah wahdahu anjaza wa'dah, wa
nashara 'abdah wahazamal ahzaaba wahdah"

"Artinya : Tiada Tuhan yang patut di sembah selain Allah yang Maha Esa,
tiada sekutu bagi-Nya, hanya bagi-Nya segala kerajaan, dan hanya bagi-Nya
segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan yang patut
disembah selain Allah yang Esa, yang menepati janji-Nya, dan memenangkan
hamba-Nya serta telah menghancurkan golongan kafir, dengan tanpa dibantu
siapapun".

Ucapkanlah bacaan tersebut tiga kali, dan tak mengapa apabila anda baca
kurang dari bilangan itu.

Kemudian turunlah dan lakukanlah Sa'i Umrah sebanyak tujuh kali putaran
dengan berjalan cepat diantara tanda hijau, dan berjalan biasa sebelum dan
sesudah tanda tersebut, kemudian naiklah anda ke atas Marwah, dan bacalah
tahmid dan takbir tiga kali apabila mungkin, sebagaimana yang anda lakukan
di Safa.

Dalam Tawaf atau Sa'i, tidak ada bacaan dzikir wajib yang khsusus untuk itu.
Akan tetapi dibolehkan bagi yang melakukan Tawaf atau Sa'i untuk membaca
dzikir dan do'a atau bacaan Al-Qur'an yang mudah baginya, dengan
mengutamakan bacaan-bacaan dzikir dan do'a yang bersumber dari tuntunan
Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Keempat.
Bila anda telah selesai melakukan Sa'i, maka cukurlah dengan bersih atau
pendekkan rambut kepala anda. Dengan demikian selesailah Umrah anda dan
selanjutnya anda diperbolehkan melakukan hal hal yang tadinya menjadi
larangan.

Apabila anda melakukan haji Tamattu', maka wajib bagi anda menyembelih
kurban pada hari Nahr, yaitu seekor kambing atau sepertujuh onta/sapi, jika
anda tidak mendapatkannya, maka anda wajib melakukan puasa sepuluh hari ;
tiga hari diwaktu haji, dan tujuh hari setelah anda pulang ke keluarga anda.

Dan lebih utama, anda lakukan puasa tiga hari itu sebelum hari Arafah, jika
anda melakukan haji Tamattu' atau Qiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN

Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...

Popular Post