Kata sebagian Ahli Hikmah; "Selamatnya tubuh terletak pada sedikitnya makan, selamatnya ruh terletak pada sedikitnya dosa, dan selamatnya agama terletak pada membacanya shalawat seseorang kepada sebaik-baiknya mahluk, yakni Muhammad saw."
Allah SWT berfirman:
"Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah."
Ada Hadist dari Nabi saw yang bersabda: "Apabila dari umatku laki-laki dan perempuan membaca shalawat kepadaku, Maka Allah akan memerintahkan malaikat menyelam ke lautan cahaya yang letaknya dibawah Arsy, malaikat itu kemudian muncul lagi dan mengibas-ibaskan sayapnya, maka keluarlah percikan-percikan dari bulu malaikat, dan Allah menciptakan dari setiap percikan air menjadi malaikat lagi, dan malaikat itu akan memintakan ampun bagi orang tersbut sampai hari kiamat."
"Shalawat kiranya berlimpah kepada al-Musthafa sang rasul yang terjaga dan mulia berlimpah pula kepada keluarga para sahabat dan pengikut yang setia."
Setelah hamdallah maka diikuti dengan mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena ini sunnah Nabi. Allah SWT berfirman :
"Wahai orang-orang yang beriman ucapkan shalawat dan salam penghormatan kepada Nabi"
Selain itu Nabi Muhammad SAW juga bersabda :
"Barangsiapa menulis shalawat, maka malaikat akan beristighfar untuknya, selama tulisan itu masih ada."
"Barangsiapa yang ingin berjumpa dan memperoleh ridla Allah, maka perbanyaklah membaca shalawat."
"Hendaklah kalian memperbanyak membaca shalawat karena akan menjadi cahaya dalam kubur, ketika melewati Shiratal Mustaqim, dan akan menjadi nur yang bercahaya di dalam surga."
"Dengan selalu membaca shalawat akan meredakan murka Allah serta mematahkan tipu daya setan."
Ibnu Jauzi dalam kitab al-Busthan menulis :
"Apabila ada orang dalam suatu majelis pertemuan tida membaca shalawat kepada Nabi SAW, maka ia akan keluar dari majelis itu dengan bau tak sedap. Sebaliknya jika orang yang keluar dari suatu majelis sambil membaca shalawat, maka baunya akan lebih harum daripada minyak wangi, sebab Rasulullah SAW adalah manusia yang paling harum diantara yang harum, yang paling suci diantara orang-orang suci. Jika Nabi SAW sedang menghadiri suatu majelis dan berbicara diantara mereka, maka majelis itu penuh dengan aroma Misik."
Besar sekali pahala dan kehebatan serta fadlilah shalawat kepada Nabi SAW. Hendaklah orang beriman selalu mengucapkan shalawat, karena Rasulullah SAW adalah perantara yang agung dari seluruh rahmat dan kenikmatan yang telah diterima manusia.
Fadlilah atau keutamaan membaca shalawat, diantaranya adalah untuk menerangi hati yang gelap, menghindari kepikunan, sebagai wasilah dengan Allah, memudahkan masuknya rizki.
Dalam sebuah hadits diterangkan :
"Pada suatu hari Jibril datang kepadaku, membawa berita gembira yang belum pernah disampaikan kepadaku. Ia menjelaskan bahwa barangsiapa diantara umatku mengucapkan shalawat satu kali, maka Allah akan menganugerahkan untuknya seratus kebaikan. Barangsiapa yang membaca shalawat seratus kali, maka Allah akan menganugerahkan untuknya seribu kebaikan, kemudian memasukkan mereka ke surga, dan mengharamkan mereka masuk neraka."
Akan sangat utama apabila orang yang membaca shalawat dalam keadaan suci. Didahului dengan berwudlu, menghadap kiblat dan dalam keadaan tafakur mensifati keagungan Nabi SAW. Mentartilkan bacaannya dan tidak tergesa-gesa.
Ungkapan al-Musthafa pada syair di atas bermakna "Orang yang terpilih" diantara semua makhluk, sehingga keutamaan Nabi Muhammad SAW melebihi malaikat di sisi Allah dan alam semesta.
Menurut Imam Syafi'i, Ahlul Bait Nabi SAW adalah keturunan Bani Hasyim dan Abdul Muthalib yang beriman. Sebagian ulama berpendapat bahwa Ahlul Bait Nabi SAW adalah berasal dari turunan Fatimah az-Zahrah RA, satu-satunya puteri Rasulullah SAW yang hidup sampai meninggalnya Rasulullah SAW. Dialah yang menurunkan cucu-cucu Nabi SAW dan seterusnya.
Ada pengertian yang berbeda dari para ulama tentang Ahlul Bait Rasulullah SAW, seperti penjelasan berikut :
a. Mereka yang senantiasa meninggalkan hal-hal yang kotor, orang-orang yang senantiasa membersihkan dirinya menjadi manusia yang suci bersih, seperti terungkap dalam shalawat berikut :
b. Orang yang mendapat kebahagiaan dengan ketakwaannya dan mendapat ridla Allah SWT, seperti ditegaskan dalam shalawat berikut :
c. Umat Islam seluruhnya yang telah menerima Risalah Nabi SAW dan mengamalkannya (umat ijabah) seperti bacaan shalawat di bawah ini :
Dengan penjelasan di atas, sebagai ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Ali Muhammad (Ahlul Bait) adalah semua umat Muhammad SAW yang telah menerima Islam dan mengamalkan Sunnah Nabi Muhammad SAW dehgan penuh kesungguhan dan keikhlasan.
Rabu, 22 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN
Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...
Popular Post
-
Beberapa tahun belakangan, banyak sekali bermunculan ustadz dan penceramah baru di Indonesia. Patut disyukuri dengan banyaknya penceramah d...
-
Dari kaca mata Islam, apa makna istilah Murtad dan Mualaf? Ada hal mendasar yang membedakan antara mualaf dan murtadin. Mualaf adalah ...
-
Kalau Nonton Film-film kolosal Holywood yang bersetingg masa lalu, sering kali kita menyaksikan kehadiran Dewa-Dewi sebagai sosok yang di ag...
-
Penglihatan manusia tentu tidak bisa menjangkau benda yang berada di balik tembok. Contoh kecil di atas menunjukkan betapa indera manusia m...
-
Ini bukan cerita bualan alias “hoaks”. Dalam sebuah lukisan, sosok Bunda Maria sang Perawan Suci dalam agama Kristiani memang begitu angg...
-
Darah keturunan paling kaya dan pemimpin dari Yahudi Ashkenazi di dunia saat ini adalah keluarga Rothschild. Seperti yang akan Anda pelajar...
-
OLeh: Dr. Adian Husaini “Sejarah Gelap Para Paus – Kejahatan, Pembunuhan, dan Korupsi di Vatikan”. Itulah judul sebuah buku yang belum lama...
-
Ajaran dan pemikiran tentang satanisme ini dituangkan dalam tulisannya yang diberi judul Liber Legis yang intinya mengajarkan kebebasan manu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar