Hadits Nabi saw tentang kondisi manusia; "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya, tentang masa mudanya, digunakan untuk apa, tentang hartanya, dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan, dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu." (HR. Tirmidzi).

Sabtu, 05 Maret 2011

Mengapa disebut "Islam Liberal"?

Nama “Islam Liberal” menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. “Liberal” disini bermakna dua: kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dengan demikian satu kata sifat terhadap Islam, yaitu “liberal”. Untuk mewujudkan Islam Liberal , kami membentuk Jaringan Islam Liberal (JIL).

Kritik;

‘Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas’. Terus terang sajalah, tidak usah pakai bahasa-bahasa politis, sesungguhnya kalian ingin membebaskan manusia dari hukum Islam, ingin menghalalkan yang diharamkan, menganggap kebathilan sebagai kebenaran dan sebaliknya. Tampaknya kalian menganggap hukum-hukum Islam itu adalah hukum yang menindas.

Subhanallah, seandainya ada yang mengatakan hukum Islam sama dengan hukum lain-nya saja sudah merupakan kekafiran ( lihat prinsip agung yang berbunyi: Kewajiban berhukum dengan Hukum Allah), apalagi mengutamakan hukum yang lain dari hukum Allah apalagi menganggap hukum Islam menindas.

“Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? [QS. Al-Maidah: 50]

Anggapan kalian bahwa “Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya” ini adalah anggapan yang dusta. Allah Berfirman :

“Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah hanyalah Islam.” [QS. Ali Imran: 19]

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akherat termasuk orang-orang yang rugi.” [QS. Ali Imran: 85]

Kalian sekedar beralasan dengan kenyataan, padahal kenyataannya juga tidak demikian. Kalaupun banyak tafsir tentang Islam, maka bukan berarti itu semua boleh dan bebas pilih karena Nabi Saw memberitahukan akan terjadinya perpecahan menjadi 73 golongan dan semuanya di neraka kecuali satu yaitu yang sesuai dengan Beliau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN

Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...

Popular Post