ACEH (Arrahmah.com) - Pihak rektorat Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh menyelidiki mahasiswa di perguruan tinggi negeri itu yang diduga terlibat dalam aliran sesat.
"Saat ini Pembantu Rektor III Unsyiah sedang menyelidiki belasan mahasiswa yang diduga ikut terlibat sebagai pengikut dan penyebar aliran sesat di kampus," kata Rektor Unsyiah Darni M Daud di Banda Aceh, Kamis.
Ia menyampaikan hal itu menanggapi adanya dugaan penyebaran aliran sesat yang terjadi di Provinsi Aceh yang diduga juga melibatkan para mahasiswa sebagai pengikut.
"Kami sudah mendeteksi adanya dugaan pengikut aliran sesat di kalangan mahasiswa," katanya.
Dijelaskannya, selain melakukan pendekatan terhadap mahasiswa yang diduga terlibat aliran sesat, pihaknya juga melakukan pendekatan preventif agar penyebaran itu tidak berkembang pesat di kalangan kaum intelektual.
"Artinya, Unsyiah terus melakukan berbagai pendekatan untuk mengatasi dan menyelesaikan persoalan itu agar lulusan-lulusan universitas `Jantong Hatee` rakyat Aceh itu tidak ikut menyebar aliran sesat di masyarakat," katanya.
Karena itu, pihak terus berupaya untuk meningkatkan kamampuan dan pemahaman agama untuk staf pengajar dan mahasiswa agar tidak mudah terpengaruh dengan aliran sesat yang disebarkan melalui berbagai pendekatan.
"Kami terus berupaya untuk memberikan pencerahan kepada generasi muda dan masyarakat Aceh yang dapat berpikir kritis sehingga tidak mudah menerima pemahaman agama yang berbeda," katanya.
Ia juga mengatakan, pihaknya juga melakukan pendekatan preventif bagi mahasiswa yang belum terpengaruh dan akan melakukan berbagai pendekatan pemulihan bagi mereka yang sudah terlibat untuk kembali ke jalan yang benar.
Terkait untuk penanganan aliran sesat yang berkembang di Aceh, Darni mengatakan harus disikapi dengan bijaksana agar tidak menjadi pemicu konflik.
"Artinya, semua pihak dapat menyelesaikan persoalan itu lebih arif, dengan tidak mengatasnamakan agama kita menghakimi orang, karena agama tidak menganjurkan hal tersebut," katanya.
Pihaknya mendorong agar Pemerintah dan MPU dapat menyelesaikan secara serius dalam menyelesaikan persoalan aliran sesat yang berkembang di kalangan masyarakat di provinsi berpenduduk 4,6 juta jiwa itu.
"Semua pihak agar dapat menyikapinya dengan kolektif bukan kontradiktif, sehingga tidak muncul hal baru di kemudian hari," katanya. (hidayatullah/arrahmah.com)
Minggu, 10 April 2011
Unsyiah selidiki mahasiswa terlibat aliran sesat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN
Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...
Popular Post
-
Ada berapa banyak perusahaan milik Yahudi yang ada di Indonesia? mungkin anda adalah salah satu penggemar beratnya dan mungkin juga ta...
-
Dari buku sejarah versi Pelajaran sekolah, peradaban kuno yang tercatat dalam sejarah meliputi: Peradaban Lembah Sungai Indus - Mahenjodar...
-
Nama Muhammad memang sangat fenomenal dan telah menjadi buah bibir semenjak zaman nabi Adam As masih bersemayam di surga, secara tidak seng...
-
Artikel yang panjang ini bukan saya yang menulis, tetapi didapatkan dari sebuah website yang sudah tidak aktif lagi saat ini. Adapun artikel...
-
Seluruh isi surat ini telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dari Bahasa Arab, yang dikirim oleh seseorang bernama Abdullah Al Ghaza yang M...
-
Era Pertama * Penyakit tanpa obat * Dajjal merajalela Kekuatan Dajjal ini dapat dibayangkan dengan kecanggihan teknologi hari ini, beli...
-
Gunung berapi di Yellowstone National Park, di kawasan barat laut Wyoming, Amerika Serikat, menunjukkan tanda-tanda aktivitas yang tidak laz...
-
Oleh: John Coleman Komite 300 merupakan produk dari Council of 300 dari the British East India Company (BEIC). The East India Company didiri...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar