JAKARTA (Arrahmah.com) - Untuk kesekian kali, sutradara Hanung Bramantyo kembali menuai kecaman. Setidaknya, dua institusi besar, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Banser Nahdlatul Ulama menyatakan kekecewaannya dengan karya sutradara terkenal itu.
Film terbaru garapan Hanung yang berjudul '?' (baca: Tanda Tanya) yang mulai menghiasi layar lebar di Indonesia pada 7 April 2011 dan diputar perdana di Planet Hollywood, Jakarta Selatan, dinilai MUI telah menyebarkan paham syirik modern bernama “pluralisme agama”.
“Setelah saya menyaksikan film TANDA TANYA, karya Hanung , produksi Mahaka Picture (Kelpok Republika), saya menyatakan; "Film itu menyebarkan paham syirik modern (Pluralisme Agama), mendukung orang murtad dari Islam, menyatakan semua agama menuju Tuhan yang sama, mencampuradukkan antara tauhid dan syirik, antara iman dan kufur, dan berlebih-lebihan dalam menggambarkan konflik antar agama,” demikian disampaikan KH A.Cholil Ridwan, Ketua MUI Bidang Budaya kepada redaksi hidayatullah.com, Kamis (7/4/2011) malam.
Selain itu, Kiai Cholil juga meminta kaum Muslim agar waspada terhadap propaganda kemusyrikan berkedok membina kerukunan seperti film yang telah dikampanyekan Hanung tersebut. Kiai Cholil mengingatkan, dalam al-Quran Surat Al An’am: 112 telah disebutkan, bahwa Allah telah menjadikan setan-setan dari jenis manusia yang selalu membisikkan kata-kata indah untuk menipu.
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.” [Quran Surat 6:112]
Sementara itu di tempat berbeda, Banser Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kota Surabaya juga mengecam penayangan film tersebut yang dinilai telah mendiskreditkan sosok Banser.
Sekretaris Satkorcab Banser Kota Surabaya M Hasyim As'ari, Rabu (6/4) mengatakan, protes tersebut dilakukan karena dalam film tersebut Hanung menukil peran Soleh sebagai sosok Banser dengan beragam perannya sesuai fakta di masyarakat.
Menurut Hasyim, Hanung harus meminta maaf kepada para tokoh Banser sekaligus merevisi film tersebut. "Banyak yang tidak terima penggunaan seragam Banser yang tanpa meminta izin itu," kata Hasyim dikutip Antara.
Sebelum ini, sejumlah tokoh Islam pernah mengecam film karyanya yang berjudul Perempuan Berkalung Sorban (PBS). KH. Prof Dr Ali Mustafa Yakub, Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang dinilai telah mendiskreditkan pesantren.
Sementara itu, sineas Chaerul Umam berkesimpulan, film PBS sarat dengan propaganda paham liberalisme, budaya jahiliyah, bahkan nilai-nilai Kristiani. Dicontohkannya, dalam salah satu adegan film itu, Annisa (santriwati tokoh utama PBS yang diperankan Revalina S. Temat) mengajak bekas pacarnya, Khudori, untuk berzina di kandang kuda. Meski Khudori menolak, namun keduanya sudah kadung ketangkap basah. Hanya dengan bukti jilbab Annisa yang terlepas dari kepala, massa menuntut keduanya dihukum rajam. (hidayatullah/arrahmah.com)
Kamis, 07 April 2011
MUI: Film karya Hanung mendukung orang untuk murtad
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN
Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...
Popular Post
-
Beberapa tahun belakangan, banyak sekali bermunculan ustadz dan penceramah baru di Indonesia. Patut disyukuri dengan banyaknya penceramah d...
-
Benarkah Yesus tidak dilahirkan pada tanggal 25 Desember? Jika tidak bagaimana sejarah penetapan 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus, y...
-
Ini bukan cerita bualan alias “hoaks”. Dalam sebuah lukisan, sosok Bunda Maria sang Perawan Suci dalam agama Kristiani memang begitu angg...
-
Ramai gonjang-ganjing politik di berbagai media, sudah tahukah anda partai mana saja yang masuk golongan partai non islam dan pendukung kaf...
-
Ada pun makrifat itu rahsianya ialah mengenal Zat Allah dan Zat Rasulullah,oleh kerana itulah makrifat dimulakan:- 1. Makrifat diri yang...
-
Al kisah suatu ketika Nabi Daud as duduk di serambi membaca Kitab Zabur sambil melihat seekor ulat merah melata diatas tanah. Nabi Daud as l...
-
Air laut mengandung hampir semua unsur termasuk emas! Sebuah logam mulia yang seringkali dicari-cari manusia karena nilai ekonominya yang sa...
-
Oleh: Mamduh Farhan al-Buhairi Sejarah mencatat, beberapa usaha pencurian terhadap jenazah Nabi Sholallohu ‘alaihi wa sallam , semuanya meng...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar