Hadits Nabi saw tentang kondisi manusia; "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya, tentang masa mudanya, digunakan untuk apa, tentang hartanya, dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan, dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu." (HR. Tirmidzi).

Sabtu, 06 November 2010

SEDEKAH

Nabi Muhammmad saw bersabda: "Barangsiapa yang bershadaqah kurma dengan adil dari hasil kerja yang halal; ALlah akan menerima dengan tangan kanan-Nya." Maksud dari kata "Tangan Kanan-Nya" adalah telah diturunkan berkah dan Kebajikan-Nya. Dia akan menjaga si shadaqah sebagaimana kamu menjaga anak kandungmu sendiri sejak lahir.

Dalam riwayat disebutkan: laksana kamu memelihara anak kuda, sampai sedekah yang sedikit itu bisa menumpuk seperti gunung "Uhud"

Mengenai shadaqah, sudah disinggung dalam AL KItab;
"Tidaklah mereka mengetahui bahwa Allah menerima tobat para hamba-Nya dan menerima shadaqah...!" (QS. At Taubat: 104)

Firman-Nya:

"Allah menghapus berkahnya riba dan menambah berkahnya shadaqah...(QS. Al Baqarah: 276)

Shadaqah tidak akan mengurangi harta seseorang, demikian pula Allah tidak akan menambahkan berkah kepada si pemaaf kecuali keagungan. Juga hamba yang merendahkan diri karena Allah tidak akan memperoleh kecuali keagungan dan derajatnya akan diangkat oleh Allah SWT.

Dalam riwayat kepunyaan Thabrani: "Shadaqah tidaklah mengurangi harta sipemberi shadaqah, melainkan akan masuk dalam uluran Kekuasaan ALlah." Artinya Allah akan ridho dan menerima shadaqahnya sekalipun sadaqoh belum sampai di tangan di penerima.

Tapi sayangnya sekarang ini banyak orang yang melupakan kewajiban yang satu ini, karena dianggap akan mengurangi hartanya, merasa tidak ridho jika disumbangkan pada orang lain dan merasa sangat berat menyisihkan sebagian harta dengan alasan banyak kebutuhan lain, untuk tabungan masa depan dan lain-lain.

Sehingga orang-orang itu akan berkata: "Hartaku....hartaku....!"
Padahal hak orang itu dari hartanya hanya pada tiga hal:
1). apa yang dimakan dan akan dihabiskan;
2). apa yang dipakai lalu rusak;
3). apa yang diberikan lalu bisa ia pakai untuk memelihara (pahalany). Dan selain ketiganya itu harus diperuntukkan bagi orang yang membutuhkan.

Karena Nabi saw pernah bersabda: "Sedekah mampu memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api."

hal 202

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN

Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...

Popular Post