Nama Muhammad memang sangat fenomenal dan telah menjadi buah bibir semenjak zaman nabi Adam As masih bersemayam di surga, secara tidak sengaja Adam As melihat nama ini di dinding-dinding surga yang selalu disandingkan dengan asma Allah Swt. Walhasil Adam menjadi penasaran dengan nama ini dan memberanikan diri untuk menanyakan langsung rahasia dibalik penulisan nama Muhammad?
Allah Swt menjawab : dia adalah kekasihku “Habibullah” , Muhammad adalah salah satu dari keturunanmu yang akan diutus sebagai nabi terakhir, walaupun di utus sebagai nabi terakhir, Muhammad adalah Pioner dari para utusanku di akherat kelak. Dan saya menciptakan alam semesta seisinya ini semata-mata hanya untuk dia.
Dalam masalah aqidah, Keislaman seseorang tidak akan sah dan tidak di sebut sebagai muslim sebelum nama Muhammad di sebutkan setelah nama Allah swt , demi melengkapi penyaksian (syahadat) akan Allah swt dan Nabi Muhammad saw.
Para salaf soleh (ulama-lama soleh zaman dulu) sangat menganjurkan untuk memberikan nama anak-anak kita dengan nama Muhammad atau Ahmad, mereka berkeyakinan bahwa sebuah keluarga akan lebih barokah dan tentram jika salah satu anaknya dinamakan dengan nama sang Nabi ini.
Sebagian guru agama atau kiyai yang mengerti rahasia dari nama ini sangat sungkan dan enggan memberikan hukuman atau memukul murid-muridnya yang kebetulan bernama Muhammad atau Ahmad. Walaupun dia memang bersalah dan layak di hukum. Hal ini demi adab dan menjaga diri dari menciderai keagungan nabi Muhammad saw.
Bahkan menurut satu keterangan ( hadits dhaif), para malaikat yang menjaga neraka dan menyiksa orang-orang yang berdosa disana akan memberikan dispensasi khusus kepada para muslimin yang sempat mampir di neraka dan memiliki nama ini, sehingga tidak menerima hukuman yang sama dengan para penghuni neraka lain sebelum akhirnya dimasukkan ke sorga.
Akhirnya, berhati-hatilah dan bersikaplah bijak sebisa mungkin dengan orang-orang yang bernama Muhammad, bukan karena kita takut, enggan atau apapun, akan tetapi demi menjaga martabat sang Nabi dan kemuliaannya dimata Allah, penghormatan kita pada orang-orang yang kebetulan memiliki nama tersebut akan di balas oleh Allah swt dan kekasihnya Muhammad Saw.
Lalu bagaimana dengan orang yang menyandang nama Muhammad namun tidak bisa menjaga amanah yang sudah disandangkan kedalam namanya? kita sudah tahu contoh orang yang dimaksudkan, Muhammad Nazarudin, seorang kader partai Demokrat yang menyalahgunakan jabatannya. Nampaknya nama inipun memiliki makna yang sangat dalam, Nazar yang dalam bahasa arab berarti menepati janji, nampaknya dalam kehidupan nyata beliau tidak bisa menjadi manusia panutan sebagaimana yang diharapkan, lalu akibat seperti apa yang akan dia terima kelak? sesuai keistimewaan yang akan diterima bagi sebagian orang yang bisa menjaga kesucian nama tersebut, penyalahgunaan nama inipun nampaknya akan mendapat ganjaran yang tidak ringan dihari akhirat kelak. Lihat saja bagaimana kesengsaraan yang ia terima selama didunia selama menyalahgunakan nama tersebut, tentunya juga akan jauh lebih berat di akhirat nanti.
Allah Swt menjawab : dia adalah kekasihku “Habibullah” , Muhammad adalah salah satu dari keturunanmu yang akan diutus sebagai nabi terakhir, walaupun di utus sebagai nabi terakhir, Muhammad adalah Pioner dari para utusanku di akherat kelak. Dan saya menciptakan alam semesta seisinya ini semata-mata hanya untuk dia.
Dalam masalah aqidah, Keislaman seseorang tidak akan sah dan tidak di sebut sebagai muslim sebelum nama Muhammad di sebutkan setelah nama Allah swt , demi melengkapi penyaksian (syahadat) akan Allah swt dan Nabi Muhammad saw.
Para salaf soleh (ulama-lama soleh zaman dulu) sangat menganjurkan untuk memberikan nama anak-anak kita dengan nama Muhammad atau Ahmad, mereka berkeyakinan bahwa sebuah keluarga akan lebih barokah dan tentram jika salah satu anaknya dinamakan dengan nama sang Nabi ini.
Sebagian guru agama atau kiyai yang mengerti rahasia dari nama ini sangat sungkan dan enggan memberikan hukuman atau memukul murid-muridnya yang kebetulan bernama Muhammad atau Ahmad. Walaupun dia memang bersalah dan layak di hukum. Hal ini demi adab dan menjaga diri dari menciderai keagungan nabi Muhammad saw.
Bahkan menurut satu keterangan ( hadits dhaif), para malaikat yang menjaga neraka dan menyiksa orang-orang yang berdosa disana akan memberikan dispensasi khusus kepada para muslimin yang sempat mampir di neraka dan memiliki nama ini, sehingga tidak menerima hukuman yang sama dengan para penghuni neraka lain sebelum akhirnya dimasukkan ke sorga.
Akhirnya, berhati-hatilah dan bersikaplah bijak sebisa mungkin dengan orang-orang yang bernama Muhammad, bukan karena kita takut, enggan atau apapun, akan tetapi demi menjaga martabat sang Nabi dan kemuliaannya dimata Allah, penghormatan kita pada orang-orang yang kebetulan memiliki nama tersebut akan di balas oleh Allah swt dan kekasihnya Muhammad Saw.
Lalu bagaimana dengan orang yang menyandang nama Muhammad namun tidak bisa menjaga amanah yang sudah disandangkan kedalam namanya? kita sudah tahu contoh orang yang dimaksudkan, Muhammad Nazarudin, seorang kader partai Demokrat yang menyalahgunakan jabatannya. Nampaknya nama inipun memiliki makna yang sangat dalam, Nazar yang dalam bahasa arab berarti menepati janji, nampaknya dalam kehidupan nyata beliau tidak bisa menjadi manusia panutan sebagaimana yang diharapkan, lalu akibat seperti apa yang akan dia terima kelak? sesuai keistimewaan yang akan diterima bagi sebagian orang yang bisa menjaga kesucian nama tersebut, penyalahgunaan nama inipun nampaknya akan mendapat ganjaran yang tidak ringan dihari akhirat kelak. Lihat saja bagaimana kesengsaraan yang ia terima selama didunia selama menyalahgunakan nama tersebut, tentunya juga akan jauh lebih berat di akhirat nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar