Hadits Nabi saw tentang kondisi manusia; "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya, tentang masa mudanya, digunakan untuk apa, tentang hartanya, dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan, dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu." (HR. Tirmidzi).

Kamis, 12 Mei 2011

Adab Buang Hajat


REPUBLIKA.CO.ID,

1. Jangan membuka aurat sebelum masuk ke dalam kamar mandi atau WC. Kadang sebagian dari kita kerap mengangkat kain hingga nampak aurat sebelum masuk ke kamar mandi atau tempat buang hajat. Ini menyalahi syariat.

2. Ketika memasuki kamar mandi atau WC, dahulukan kaki kiri dan sebelum melangkah masuk, bacalah terlebih dahulu doa:

بسم الله، اللهم إني أعوذ بك من الخبث والخبائث
(HR Bukhari)

3. Keluar dari kamar mandi atau WC, dahulukan kaki kanan dan apabila telah berada di luar, bacalah doa:

غفرانك، الحمد لله الذي أذهب عني الأذى وعافاني
(HR Abu Daud, Tirmizi dan Ibnu Majah)

4. Jangan bercakap-cakap ketika berada di dalam kamar mandi atau WC kecuali tak dapat dihindari. Nabi Saw malah tidak menjawab salam ketika beliau sedang buang air kecil. Ibnu Umar menceritakan, “Seorang lelaki telah menghampiri Nabi SAW yang sedang kencing. Ia memberi salam kepada beliau, namun beliau tidak memjawab salamnya." (HR Muslim)

5. Jangan membawa masuk barang-barang yang terdapat Asma Allah atau ayat Al-Qur'an atau sebagainya yang dimuliakan oleh agama.

5. Jika terpaksa membuang air di tempat yang tidak mempunyai ruang tertutup (seperti di hutan dan sebagainya), hendaklah menjaga adab-adab berikut selain dari adab-adab di atas tadi:

a) Hendaklah mencari tempat yang jauh dari orang ramai.

b) Jangan mengadap ke arah kiblat atau membelakanginya.

c) Hendaklah mencari tempat yang sesuai. Jangan buang air kecil di jalan lalu lalang orang ramai, tempat berteduh mereka, saluran air, di bawah pohon yang berbuah atau sembarang tempat yang menjadi tumpuan orang ramai. Hal tersebut amat dilarang oleh Nabi SAW karena mengundang laknat orang terhadap pelakunya.

d) Jangan buang air di air yang tenang (tidak mengalir). Jabir ra berkata, “Nabi melarang kencing di air yang tenang."

e) Jangan buang air di lubang yang telah ada karena dikhawatirkan didiami oleh binatang atau jin. Abdullah bin Sarjis berkata, “Nabi SAW melarang kencing ke dalam lubang.” (HR Abu Daud).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN

Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...

Popular Post