Hidayatullah.com -- Jemaat Ahmadiyah melakukan penyerangan lebih dulu. Jemaat Ahmadiyah keluar menyambut kedatangan warga dengan membawa tombak dan katapel setelah mengetahui kedatangan massa warga Cikeusik.
Demikian ditegaskan Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cikeusik Inspektur Polisi Tingkat Satu (IPTU) Hasanudin dalam kesaksiannya pada sidang bentrok warga Cikeusik dan jemaaah Ahmadiyah di Pengadilan Negeri Serang, Selasa (3/5) kemarin.
Dalam kesaksiannya, Hasanudin menyatakan bahwa jemaah Ahmadiyah-lah yang memulai penyerangan pada bentrok 6 Februari 2011 itu.
Saat itu, kata dia, warga Cikeusik yang sudah berkerumun hanya mengacungkan tangan sambil bertakbir. Hasanudin memperkirakan massa berjumlah sekitar 1000 orang. Dia juga mengaku tak melihat terdakwa, KH Ujang Muhamad Arif bin Abuya Surya dalam kerumunan massa.
Warga kemudian membela diri dengan menggunakan batu dan kayu dari halaman rumah saat bentrok pecah.
"Tetapi ada juga warga yang tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam setelah pihak Ahmadiyah melakukan penyerangan. Saya juga baru mengetahui ada korban jiwa dan korban luka-luka setelah usai bentrokan." katanya dikutip dari Vivanews.
Dalam kesaksiannya, Hasanudin juga mengaku sudah berupaya membujuk jemaah Ahmadiyah yang ada di rumah Suparman untuk dievakuasi sebelum warga datang. Namun, 20 orang jemaah di rumah itu menolak dievakuasi.
"Suparman dan keluarganya sebelumnya sudah diungsikan ke Mapolres Pandeglang, nah yang berada di dalam rumah saat itu adalah para jemaat Ahmadiyah dari Cikeusik dan luar Cikeusik," ujar Hasanudin.
Hasanudin mengatakan Deden mengaku sebagai keamanan nasional Ahmadiyah saat itu bersikeras mempertahankan rumah tersebut yang disebut sebagai aset dan rumah ibadah jemaat Ahmadiyah.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang tewas dan lima menderita luka-luka dalam bentrok antara warga Cikeusik Pandeglang dengan jemaah Ahmadiyah itu. *
Rabu, 04 Mei 2011
Polisi: Kasus Cikeusik, Ahmadiyah Menyerang Duluan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN
Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...
Popular Post
-
Belakangan ini beredar kabar besar di bidang politik, sebuah iklan reklame bernada sindiran kepada Partai berlambang kepala Banteng PDIP,...
-
Beberapa tahun belakangan, banyak sekali bermunculan ustadz dan penceramah baru di Indonesia. Patut disyukuri dengan banyaknya penceramah d...
-
Ada berapa banyak perusahaan milik Yahudi yang ada di Indonesia? mungkin anda adalah salah satu penggemar beratnya dan mungkin juga ta...
-
Ramai gonjang-ganjing politik di berbagai media, sudah tahukah anda partai mana saja yang masuk golongan partai non islam dan pendukung kaf...
-
Singapura menjadi negeri yang seringkali memicu langkah provokasi. Pembangunan jambatan baru yang disusul bergelegarnya pesawat terbang t...
-
Dalam sebuah hadist dari Nabi saw bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menciptakan malaikat (Muqorrobin); mereka memiliki sayap yan...
-
“Ambisi New World Order (Boneka Amerika) : One World Army (NATO), One World Nation (PBB), One World Economy (Capitalism/Monopoli), One World...
-
Sebagai muslim sejati, kegiatan menonton atau menyaksikan pertunjukan tidak dilarang, tetapi tahukah anda bahwa dalam setiap tontonan ter...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar