Albert Pike [1] Freemasonry Amerika paling terkemuka pada waktu itu dan masih dipuja sebagai seorang ‘Dewa’ Masonik, dalam sebuah surat yang ia tulis untuk Giuseppe Mazzini [2], seorang Freemasonry Italia, tertanggal 15 Agustus 1871, menguraikan rencana tiga perang dunia, menurutnya perang dunia perlu dalam rangka mencapai Sebuah Dunia Yang Tentram. Surat ini pernah dipamerkan di the British Museum Library di London, namun tidak lama. William Guy Carr seorang mantan pejabat intel dalam dinas Angkatan Laut Kanada, juga pengarang buku `Pawns in the Game.` membuat salinannya. Carr meringkasnya sbb:
“Perang Dunia Pertama digelar agar Illuminati dapat menggulingkan kekuasaan Tzar di Rusia dan merubah negara tersebut menjadi kubu Komunisme-Atheistik. Perselisihan-perselisihan antara Kekaisaran Inggris dan Jerman yang digerakkan oleh para Agentur Illuminati dihidupkan untuk menimbulkan perang ini. Setelah perang selesai, Komunisme dibangun dan digunakan untuk menghancurkan pemerintahan-pemerintahan lainnya serta untuk memperlemah agama-agama.
Perang Dunia Kedua dihasut dengan memanfaatkan perselisihan-perselisihan yang terjadi antara Politik Fasis dengan Zionis. Dengan diigelarnya peperangan ini maka akan menghancurkan Naziisme dan kekuatan Politik Zionis meningkat semakin kuat, dengan demikian negara Israel yang berdaulat dapat didirikan di Palestina. Selama berlangsungnya perang dunia kedua, kekuatan Komunisme Internasional dibangun sampai kekuatannya sebanding dengan kekuatan umat Kristen. Pada batas ini ditahan serta diawasi sampai diperlukan dalam akhir pergolakan masyarakat.
“Perang Dunia Ketiga dihasut dengan memanfaatkan perselisihan-perselisihan antara Politik Zionis dengan Para Pemimpin Dunia Islam yang digerakkan oleh para agentur Illuminati. Peperangan diarahkan sedemikian rupa dengan mengadu-domba Islam dengan Politik Zionis (termasuk Negara Israel) yang akan saling menghancurkan, sementara pada waktu yang bersamaan negara-negara lainnya, dipecah-belah untuk saling bertentangan satu-sama lain dalam masalah ini, mereka akan dipaksa untuk berperang sampai kepada sebuah keadaan keleletihan yang paripurna baik secara pisik, mental, spiritual maupun ekonomi.”
ImageDalam bukunya, `Terrorism And the Illuminati,` [3] seorang pengarang Kanada, David Livingstone lebih jauh menjelaskan mengenai maksud Albert Pike sbb:
“Kemudian Pike menjelaskan kepada Mazzini bahwa setelah Perang Dunia Ketiga selesai, sebuah pergolakan masyarakat dunia akan diprovokasi yang skala kejadiannya lebih besar daripada yang pernah dikenal dunia selama ini.
“Kita harus melepas kontrol atas Nihilis (maksudnya teroris) dan Atheis, dan kita harus memprovokasi terjadinya sebuah pergolakan masyarakat yang menunjukkan kepada bangsa-bangsa dampak buruk dari Atheisme mutlak, kekejaman yang orisinil serta huru-hara paling berdarah. Dimana-mana para warganegara berkewajiban untuk mempertahankan diri mereka sendiri melawan minoritas revolusioner dunia, membasmi penghancur peradaban, dan terhadap kekecewaannya oleh agama Kristen, yang kepercayaan ketuhanannya mulai saat itu akan kehilangan petunjuk atau arahan, lalu mereka akan menginginkan kepercayaan baru, namun tanpa mengetahui apa yang harus dipercayai, lalu kami akan memberi mereka petunjuk dengan menjelmakan doktrin universal murni Lucifer, yang pada akhirnya disebar luaskan kepada masyarakat umum. Manifestasi ini akan dihasilkan dari gerakan reaksioner umum, yang kemudian akan terjadi kehancuran agama Kristen dan Atheisme, keduanya ditaklukkan dan dibasmi pada saat yang bersamaan.”
Sumber: http://www.rense.com/general86/pikeknew.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar