Fenomena alam yang terjadi belakangan ini membuat kita ingin mengetahui seperti apa dan bagaimana proses terjadinya menurut Al-Quran. Banjir bandang di Wasior-Papua, tsunami di Mentawai dan meletusnya Gunung Merapi di Jogja mengapa begitu dahsyat dan terjadi bersamaan. Ahli dan pakar keilmuan memang banyak menjabarkan teorinya, tetapi bagaimana Al-Quran menjawab fenomena ini?
PENCIPTAAN
Diawal penciptaan, sesungguhnya gunung, bumi dan langit telah mendapatkan tawaran untuk mengemban amanah dari Allah SWT. Namun gunung menolaknya dengan alas an takut tidak mampu menjalankan amanah, hingga akhirnya manusialah satu-satunya mahluk yang mau menerima amanat terebut. Amanah itu ialah selalu mensucikan dan menggemakan Asma Allah ke seluruh penjuru alam, setiap hari dan setiap saat.
“ Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah {1234} kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,” (AL AHZAB (GOLONGAN YANG BERSEKUTU) ayat 72)
Setelah menerima amanah itu, Allah SWT melengkapi penciptaannya di permukaan bumi, agar mahluknya dapat berkembangbiak . Tahukah anda mengapa Allah menciptakan gunung, karena sesungguhnya gunung adalah penjaga keseimbangan alam, diatasnya terdapat banyak sekali spesies mahluk hidup beraneka rupa, serta tingginya gunung juga dimaksudkan sebagai tiang pancang tegaknya gravitasi bumi, sehingga tidak mudah tergelincir dari peredaran siang dan malam.
“Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.” (QS. LUQMAN ayat 10)
“Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.” (FUSHSHILAT (YANG DIJELASKAN) ayat 10)
BANJIR BANDANG (WASIOR)
"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. (AN NUUR (Cahaya) ayat 43)
TSUNAMI-MENTAWAI
Anda tahu mengapa terjadi tsunami di pinggiran pantai? Karena sesungguhnya itu semata-mata adalah kehendak Allah. Allah menggerakkan isi perut bumi, lalu membenturkannya satu sama lain sehingga terjadilah pergeseran lempeng, lalu terjadilah gelombang pasang yang amat tinggi menghantam pinggir pantai. Semua ahli geografi pastilah bias menjelaskan secara teoritis bagaimana proses terjadinya tsunami, tetapi mereka tidak bias menjelaskan berasal darimanakah tenaga yang menggerakkan pergeseran lempeng tersebut. Al-Quran sudah menjelaskannya sejak ribuan tahun yang lalu, Firman Allah:
"dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. (AL HAAQQAH (HARI KIAMAT) ayat 14)
"Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus {1187}. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar. (LUQMAN ayat 32)
AKTIVITAS GUNUNG MERAPI
Dan mengertikah anda bagaimana sesungguhnya aktivitas gunung-gunung itu didalam perut bumi. Ternyata gunung-gunung itu bergerak mengikuti rotasi bumi sebagaimana bergeraknya awan-awan dilangit. Secara kasat mata kita memang melihat mereka diam dan tidak bergerak sejengkalpun, tetapi sesungguhnya gunung pun ikut berputar mengikuti rotasi bumi. Ya itu digerakkan oleh tenaga maha dahsyat yang ada didalam pusat bumi ini, yang disebut Sunatullah.
"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagaimana jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (AN NAML (SEMUT) ayat 88)
"dan gunung benar-benar berjalan. (ATH THUUR (BUKIT) ayat 10
"Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka. (AL KAHFI (Gua) ayat 47)
SIKSA
Meski manusia sudah menentukan pilihannya untuk menjadi pengemban amanah, namun seluruh isi alam dan setiap mahluk di muka bumi ini senantiasa bersujud kepada Allah. Mereka tidak berani menentang ketetapan-Nya, namun ada pula sebagian lainnya yang berbuat dosa, dan baginya sudah disediakan azab.
"Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. (AL HAJJ (HAJI) ayat 18)
NIKMAT
Allah sudah menciptakan alam semesta ini sedemikian indah dan sempurnanya untuk memudahkan manusia menjalankan tugasnya selaku khalifah di muka bumi. Apapun sudah tersedia, manusia tinggal bertawakal dan berdoa tanpa sedikitpun melupakan kewajibannya.
"Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. (FAATHIR (PENCIPTA) ayat 27)
"Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. (AL HIJR) ayat 19)
"Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan {765}, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. ( AR RA'D (GURUH) ayat 3)
BENCANA
Tetapi sayangnya manusia hanyalah mahluk yang tidak bias mengemban amanah, mereka selalu membuat kerusakan, kekacauan, dan kehancuran di muka bumi. Bukan hanya membuat kehancuran, manusia juga sudah berbuat maker (berkhianat/membelot/menyekutukan) Allah kepada yang selain-Nya. Dengan kebodohan manusia itulah dengan mudah Allah menghancurkan gunung-gunung dalam sekejap mata.
“Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan. (AL A'RAAF (Tempat tertinggi) ayat 74)
"Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quraan itulah dia) {774}. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. ( AR RA'D (GURUH) ayat 31)
"Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar {791} padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya. (IBRAHIM ayat 46)
"dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya, (AL WAAQI'AH (HARI KIAMAT) ayat 5)
[77:10] dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu, (AL MURSALAAT (MALAIKAT-MALAIKAT YANG DIUTUS) ayat 10)
[101:5] dan gunung-gunung itu seperti bulu-bulu yang dihambur-hamburkan. (AL QAARI'AH (HARI KIAMAT) ayat 5)
Tidaklah sulit bagi Allah mengguncangkan sebuah gunung merapi sekalipun, karena sudah tertera dalam kitab Suci-Nya bahwa gunung adalah salah satu mahluk yang juga pernah dimintakan untuk mengemban amanah, namun mereka menolak. Dan gunung merapi diledakkanpun tidak akan mengurangi Ke-Esaan-Nya. Karena sesungguhnya ini adalah bentuk peringatan Allah akan tugas dan beban yang sudah disetujui manusia untuk diemban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar