Hadits Nabi saw tentang kondisi manusia; "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya, tentang masa mudanya, digunakan untuk apa, tentang hartanya, dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan, dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu." (HR. Tirmidzi).

Senin, 18 Oktober 2010

KIAMAT (SYUGRO) SUDAH DI DEPAN MATA


Akhir-akhir ini kita sering dikagetkan dengan berbagai peristiwa alam yang menghebohkan. Banyak sekali peristiwa disekitar kita yang membuat kita tidak habis berpikir mengapa hal itu bisa terjadi. Banjir, gempa bumi, longsor, tanah amblas, jatuhnya meteor, air laut bergolak, matahari sangat terik, perubahan suhu udara secara ekstrim, pancaroba tidak menentu dan sebagainya. Hal ini juga dibarengi dengan banyaknya peristiwa kecelakaan maut berbagai moda transportasi massal. Bencana alam itu terjadi di beberapa daerah dengan tiba-tiba, korban yang berjatuhanpun tidak sedikit.

Munculnya berbagai peristiwa ghaib di masyarakat, seperti hadirnya lafadz Allah di berbagai media tumbuhan, matahari, awan, hujan dan langit. Banyak kelahiran bayi dalam kondisi tidak utuh (cacat) dan menyerupai bentuk yang lain; seperti binatang dan mahluk ghaib atau sebaliknya. Banyak sekali kemunculan mahluk ghaib di berbagai tempat dalam wujud jin dan manusia yang bersifat penghancur dan pemusnah massal.

Dan yang lebih nyata lagi adalah semakin banyaknya manusia yang lupa diri dan mendewakan harta (berhala dunia), makin banyak orang yang berputus asa dan pergi ke dukun dan santet untuk mendapatkan keberkahan, tidak sungkan-sungkan menyekutukan Allah, tidak malu-malu mempertontonkan syahwat dan berzina di tempat umum, pemimpin yang tidak amanah, pemuka agama yang menyimpang dan masyarakat yang makin arogan.

Apakah anda tahu penyebab semua hal tersebut diatas?

Menurut para ulama, ini adalah tanda akan datangnya kiamat, yaitu kiamat syugro (kecil) yang menyertai datangnya kiamat kubro (Besar). Kiamat kecil ini memang tidak terjadi secara keras pada manusia, diawali peristiwa mengejutkan dengan tujuan sebagai peringatan agar manusia segera bertobat dan kembali ke jalan-Nya. Jika dari peristiwa-peristiwa ini pun tidak membuat manusia tobat, maka mulailah didatangkan berbagai peristiwa yang jauh lebih besar lagi, yang mana nalar manusia tidak mampu menjawabnya. Hal itu sudah di jelasnya dalam Al-Quran, dalam surat AL-Waqiah:

ALLAH telah berfirman :

"1.Apa bila terjadi hari kiamat [kubro taw sungguhan] 2.tidak seorang pun dapat berdusta tentang kejadiannya,

4.apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, 5.dan gunung2 dihancur-luluhkan sehancur-hancurnya, 6.maka jadilah dia debu yg berterbangan. "

QS. AL-WAQI'AH ayat 1-2 dan 4-6

(anda sudah melihat dengan jelas fenomena ini pada gunung merapi yang meletus baru-baru ini)

Ciri-ciri datangnya Kiamat Syugro diantaranya: tsunami, banyak gempa, kebanjiran, tanah lumpur, tanah löngsor, gunung meletus, angin topan, badai, puting beliung, matahari bergerak cepat (perputaran hari makin cepat), bintang/meteor berjatuhan, planet-planet saling bertabrakan, gunung-gunung berterbangan seperti kapas terhembus angin, bumi dan langit di putar balikan (cuaca ekstrim) dan lain-lain.

Fenomena datangnya hari kiamat dibarengi dengan berbagai kejadian aneh dan fenomena alam yang terjadi bertubi-tubi. Akibat kerusakan alam yang banyak dilakukan oleh manusia membuat alam menjadi makin ganas dan menunjukkan aktivitas yang mengancam kelangsungan hidup manusia. Terjadi badai, hujan deras, perlihan musin yang tidak wajar, gunung meletus dimana-mana, banjir dan longsor, semua peristiwa ini mempengaruhi proses panen sejumlah bahan pokok pangan. Disejumlah daerah akan menjadi kering berkepanjangan, atau bahkan tergenang sepanjang tahun, tanah2 tidak bisa menghasilkan kesuburan bagi tanaman. Bahan makanan semakin langka dan sulit, harganya pun setinggi langit. Dan daerah yang paling banyak mengalami kerugian adalah daerah dengan berpenduduk kafir (selain islam) karena sebagian besar tanah mereka menjadi makin tidak produktif.

"Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang Maha cepat hisab-Nya." Ar-Ra'd:41)

Akibat perubahan alam diatas juga membuat manusia menjadi semakin serakah, dan keras hati. Terjadi perubahan nilai sosial, dimana manusia menjadi semakin jelas (secara terang- terangan) melanggar perintah-perintah Tuhan. Semakin banyak yang datang memperingatkan maka semakin banyak pula manusia yang menyimpang. Manusia jadi semakin mudah putus asa, selalu menyalahkan orang lain, mencela, mudah disulut emosi dan dihasut.

Hingga akhirnya kekacauan berlaku di mana-mana di seluruh dunia; keruntuhan akhlak, peperangan di berbagai belahan dunia dan pembunuhan massal berjalan seiring dengan putaran waktu. Peperangan ini terjadi akibat semakin menipisnya pasokan bahan makanan, barang-barang kebutuhan hidup makin tidak terjangkau sehingga mengakibatkan terjadinya persaingan antar bangsa untuk melancarkan gencatan senjata secara nyata dalam hal penguasaan suatu daerah yang menghasilkan daerah subur atau bisa menghasilkan bahan makanan. Negara-negara maju yang sudah mulai menipis persediaan pangannya mulai melancarkan gerakan mencaplok daerah kaya penghasil sumber daya.

"Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quraan itulah dia)774. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah.... " (Ar-Ra'd:31)

Di masa seperti inilah manusia akan kembali lagi berada pada zaman kebodohan. Akan terlihat banyak sekali manusia yang menyimpang dari akidah karena tidak mudahnya hidup di masa seperti itu, yang mana tata kehidupan sebagian besar sudah dikuasai oleh kaum kapitalis. Mereka tidak segan-segan menghadang lalu merampas milik orang lain. Alam semakin keras dan mulailah terjadi pergeseran sistem tata surya.

"Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu." (Ar-Ra'd:2)

Disaat bersamaan, dengan kondisi serba keras dan kacau seperti inilah, hadir sesosok manusia ajaib yang memiliki kekuatan. Dalam islam orang ini disebut dengan Dajjal. Dajjal adalah sosok magis, dia punya kemampuan yang luar biasa, sampai-sampai manusia yang melihatnya mengatakan bahwa dia adalah Tuhan. Dia bahkan bisa menghidupkan orang yang sudah mati !!! dan menyembuhkan segala penyakit !!! ya apa pun penyakitnya, pasti sembuh !!! pasti !!! Dajjal ini akan disembah oleh sebagian besar penduduk bumi dan dianggap sebagai Tuhan. Dan seterusnya hingga datanglah hari kiamat yang sesungguhnya.

Lalu disusul dengan berbagai kejadian (10 tanda) akan datangnya hari kiamat besar (kubro), yaitu terbitnya matahari dari sebelah barat, lalu turunnya Nabi Isa Al masih, hadirnya Dajjal, dan seterusnya hingga kiamat benar2 terjadi. Itulah sebabnya, kerusakan alam merupakan titik awal terjadinya kiamat, dimulai dari kiamat sugro yaitu bencana alam yang terjadi bertubi-tubi, lalu disusul dengan perubahan sistem tata surya, musnahnya sebagian besar umat manusia dari muka bumi.

Dengan demikian, hendaknya manusia menjaga keutuhan sistem hidup di dunia jika tidak menginginkan segera datangnya hari kiamat. Masih ada waktu dan kesempatan jika manusia benar-benar ingin memperbaiki diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN

Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...

Popular Post