Firman Allah SWT:
"Katakanlah jika kamu benar-benar mencintai Allah...." (QS.3:31)
Ali Karomahu Wajhah berkata: "Barangsiapa yang rindu terhadap surga, dia pasti menghindari kesenangan nafsu yang bersifat duniawi."
Firman Allah s.w.t.: “Dan diantara manusia ada orang-orang yang mengangkat tandingan tandingan selain Allah, mereka mencintaiNya sebagaimana mencintai Allah, adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.” (QS. Al Baqarah, 165).
“Katakanlah jika babak-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri isteri, keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khuwatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tinggal yang kamu sukai; itu lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya, dan daripada berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya” (QS. At taubah, 24).
Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan dari Anas r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada anaknya, orang tuanya, dan manusia seluruhnya".
Juga diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dari Anas r.a. Rasulullah s.a.w. bersabda: "Ada tiga perkara, barang siapa terdapat di dalam dirinya ketiga perkara itu, maka ia pasti mendapatkan manisnya iman, iaitu: Allah dan RasulNya lebih ia cintai dari pada yang lain, mencintai seseorang tiada lain hanya kerana Allah, benci (tidak mahu kembali) kepada kekafiran setelah ia diselamatkan oleh Allah darinya, sebagaimana ia benci kalau dicampakkan kedalam api".
Dan disebutkan dalam riwayat lain: "Seseorang tidak akan merasakan manisnya iman, sebelum …"dst. Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., bahawa ia berkata: "Barang siapa yang mencintai seseorang kerana Allah, membenci kerana Allah, membela Kerana Allah, memusuhi kerana Allah, maka sesungguhnya kecintaan dan pertolongan Allah itu diperolehnya dengan hal-hal tersebut, dan seorang hamba tidak akan dapat menemukan lazatnya iman, meskipun banyak melakukan sholat dan puasa, sehingga ia bersikap demikian. pada umumnya persahabatan yang dijalin di antara manusia dibangun atas dasar kepentingan dunia, dan itu tidak berguna sedikitpun baginya". Ibnu Abbas menafsirkan firman Allah s.w.t.: “ … dan putuslah hubungan di antara mereka” (QS. Al baqarah, 166). Ia mengatakan: iaitu kasih sayang.
Jumat, 05 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN
Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...
Popular Post
-
Ada berapa banyak perusahaan milik Yahudi yang ada di Indonesia? mungkin anda adalah salah satu penggemar beratnya dan mungkin juga ta...
-
Amerika Serikat mati-matian intervensi Indonesia agar tidak melarang aktitas Ahmadiyah. Di Haifah Israel, jemaat Ahmadiyah hidup aman. Tidak...
-
Panas (kalor) dari matahari sampai ke bumi melallui gelombang elektromagnetik.Perpindahan ini disebut radiasi, yang dapat berlangsung dal...
-
Generasi Thaifah Manshurah yang Dijanjikan Kemunculannya di Akhir Zaman Thaifah Manshurah, Senantiasa ada hingga kiamat Dalam berbagai hadit...
-
Ini bukan cerita bualan alias “hoaks”. Dalam sebuah lukisan, sosok Bunda Maria sang Perawan Suci dalam agama Kristiani memang begitu angg...
-
Sudah saatnya kita menyadari bagaimana cara kerja syetan meracuni pikiran kita, bagaimana mereka mengendalikan hidup kita. Dari yang tadiny...
-
Beberapa tahun belakangan, banyak sekali bermunculan ustadz dan penceramah baru di Indonesia. Patut disyukuri dengan banyaknya penceramah d...
-
Adapun kesempitan ekonomi yang menimpa sebagian kita maka ini termasuk sunnatullah, menjadikan manusia bertingkat-tingkat dalam ekonomi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar