Fenomena datangnya hari kiamat dibarengi dengan berbagai kejadian aneh dan fenomena alam yang terjadi bertubi-tubi. Akibat kerusakan alam yang banyak dilakukan oleh manusia membuat alam menjadi makin tidak bersahabat dan menunjukkan aktivitas yang mengancam kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Terjadi badai, hujan deras, perlihan musin yang tidak wajar, gunung meletus, banjir dan longsor, semua peristiwa ini mempengaruhi proses panen sejumlah bahan pokok pangan. Disejumlah daerah akan menjadi kering berkepanjangan, atau bahkan tergenang sepanjang tahun, tanah2 tidak bisa menghasilkan kesuburan bagi tanaman. Bahan makanan semakin langka dan sulit, harganya pun setinggi langit.
"Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang Maha cepat hisab-Nya." Ar-Ra'd:41)
Akibat perubahan alam diatas juga membuat manusia menjadi semakin egois, serakah, dan keras hati. Terjadi perubahan nilai sosial di masyarakat, dimana manusia menjadi semakin jelas (secara terang- terangan) melanggar perintah-perintah Tuhan. Semakin banyak yang datang memperingatkan maka semakin banyak pula manusia yang menyimpang dari ajaran agama. Manusia jadi semakin mudah putus asa, selalu menyalahkan orang lain, mencela, mudah disulut emosi dan dihasut.
Hingga akhirnya kekacauan berlaku di mana-mana di seluruh dunia; keruntuhan akhlak, peperangan di berbagai belahan dunia dan pembunuhan massal berjalan seiring dengan putaran waktu. Peperangan ini terjadi akibat semakin menipisnya pasokan bahan makanan, barang-barang kebutuhan hidup makin tidak terjangkau sehingga mengakibatkan terjadinya persaingan antar bangsa untuk melancarkan gencatan senjata secara nyata dalam hal penguasaan suatu daerah yang menghasilkan daerah subur atau bisa menghasilkan bahan makanan. Negara-negara maju yang sudah mulai menipis persediaan pangannya mulai melancarkan gerakan mencaplok daerah kaya penghasil sumber daya.
"Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quraan itulah dia)774. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah.... " (Ar-Ra'd:31)
Di masa seperti inilah manusia akan kembali lagi berada pada zamana Jahiliah, dimana sebagian umat islam akan kembali dijajah. Akan terlihat banyak sekali manusia yang menyimpang dari akidah karena tidak mudahnya hidup di masa seperti itu, yang mana tata kehidupan sebagian besar sudah dikuasai oleh kaum liberalis. Mereka tidak segan-segan menghadang lalu merampas yang bukan menjadi haknya. Alam semakin keras dan mulailah terjadi pergeseran sistem tata surya.
"Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu." (Ar-Ra'd:2)
Disaat bersamaan, dengan kondisi serba keras dan kacau seperti inilah, hadir sesosok manusia ajaib yang memiliki kekuatan. Dalam islam orang ini disebut dengan Dajjal. Dajjal adalah sosok magis, dia punya kemampuan yang luar biasa, sampai-sampai manusia yang melihatnya mengatakan bahwa dia adalah Tuhan. Dia bahkan bisa menghidupkan orang yang sudah mati !!! dan menyembuhkan segala penyakit !!! ya apa pun penyakitnya, pasti sembuh !!! pasti !!! Mohd Fauzi berkata, berdasarkan hadis diriwayatkan Anas bin Malik pula, dijelaskan bahawa Dajal berasal daripada keturunan Yahudi Asfahan seperti sabda baginda: “Keluar Dajal daripada Yahudi Asfahan bersamanya 70,000 orang Yahudi.”
Lalu disusul dengan berbagai kejadian (10 tanda) akan datangnya hari kiamat, yaitu terbitnya matahari dari sebelah barat, lalu turunnya Nabi Isa Al masih, hadirnya Dajjal, dan seterusnya hingga kiamat benar2 terjadi. Itulah sebabnya, kerusakan alam merupakan titik awal terjadinya kiamat, dimulai dari kiamat sugro yaitu bencana alam yang terjadi bertubi-tubi, lalu disusul dengan perubahan sistem tata surya, musnahnya sebagian besar umat manusia dari muka bumi.
Dengan demikian, hendaknya manusia menjaga keutuhan sistem hidup di dunia jika tidak menginginkan segera datangnya hari kiamat. Masih ada waktu dan kesempatan jika manusia benar-benar ingin memperbaiki diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar