Zionis Berencana Tekan Jumlah Muslim Al-Quds Sampai 20%
Hidayatullah.com--Kementerian Agama Palestina di Gaza mengeluarkan peringatan akan rencana pemerintah Zionis bernama “Proyek Jerusalem 2020″, yang akan mengurangi jumlah warga Palestina di kota Yerusalem atau Al-Quds sampai tinggal 20 persen. Kantor berita PIC mengutip, Kementerian Agama Palestina memperingatkan akan adanya “perang ideologi” yang menyakitkan di kota suci itu.
Komite Al-Quds di kementerian agama itu kemarin menyatakan, rencana penghancuran tempat-tempat suci dan bersejarah Islam di sekitar Masjidil Aqsha, bertujuan mengambil alih masjid itu, sekaligus membangun kuil Yahudi di atasnya.
Komite itu menambahkan, pemerintah Zionis sedang berusaha memindahkan sebanyak mungkin orang Yahudi ke dalam kota Al-Quds. Diantara indikasinya adalah proyek nasional berupa pembangunan ribuan apartemen dan sebuah jalur kereta api antara Tel Aviv dan Al-Quds yang menghubungkan tempat-tempat di kawasan pemukiman Yahudi Gush Etzion.
Jumlah warga Arab di Al-Quds mencapai 300 ribu jiwa, namun karena tembok pemisah telah mengisolasi sekitar 120 ribu diantaranya, ditambah lagi penolakan atas kewarganegaraan 14 ribu keluarga Arab dengan dicabutnya kartu tanda penduduk mereka, maka jumlah itu sudah berkurang lebih dari separuh.
Lalu ada Resolusi PBB nomor 1650 yang membantu Zionis mencegah berkumpulnya kembali ribuan keluarga sejak teror Zionis memisah-misahkan mereka ke berbagai tempat pengungsian, maka jumlah warga Arab Palestina menciut jadi sekitar 175 ribu jiwa. Pada saat yang sama jumlah warga Yahudi di Yerusalem Timur meningkat jadi 200 ribu jiwa.
Pada periode yang sama, tingkat kemiskinan di Al-Quds meningkat tajam pada tahun 2009 di kawasan Palestina yang dijajah, sebagaimana dilaporkan secara resmi oleh sebuah yayasan asuransi.
Yayasan Asuransi itu menyebutkan bahwa angka kemiskinan naik 6% selama tahun 2009, di mana 15 ribu warga Palestina dan keluarga Yahudi fundamentalis merupakan bagian utamanya. [SA/hidayatullah.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar